Unduh PDF
Unduh PDF
Dalam kepercayaan iman Katolik Roma, doa Rosario adalah salah satu doa yang paling indah, penuh kuasa, dan kudus. Doa Rosario adalah devosi kepada Tuhan melalui devosi kepada Perawan Maria. Doa Rosario bersifat injili, berpusat pada Kristus, dan kedua puluh Peristiwa di dalamnya mencerminkan kehidupan Yesus Kristus. Doa Rosario memberikan pengharapan di kala hidup terasa begitu berat. Teruslah membaca untuk memperoleh petunjuk cara berdoa Rosario.
Langkah
-
Mulailah dengan menyentuh Salib dan membuat Tanda Salib. Untuk membuat Tanda Salib, sentuh dahi dengan tangan kanan, kemudian sentuh dada, bahu kiri, kemudian bahu kanan. Tidak masalah jika Anda tidak memiliki kalung Rosario. Anda bisa mengikutinya dalam hati. Saat membuat Tanda Salib, ucapkan :
- Bahasa Indonesia: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.
- Bahasa Latin:
In nomine Patris et Filii et Spiritus Sancti. Amen.
- Sentuh dahi Anda ketika mengucapkan kata "Bapa", sentuh tulang dada ketika Anda mengucapkan "Putera", sentuh bahu kiri saat mengucapkan "Roh Kudus", dan sentuh bahu kanan saat mengucapkan "Amin".
-
Doakan Syahadat Para Rasul. Jika Anda berdoa menggunakan kalung Rosario, tetap pegang kalung pada bagian salib. Dengan kepala tertunduk dan sikap kontemplatif, ucapkan:
- Bahasa Indonesia: Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi; dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatusdisalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.
- Latin: Credo in Deum Patrem omnipotentem, Creatorem caeli et terrae. Et in Iesum Christum, Filium eius unicum, Dominum nostrum, qui conceptus est de Spiritu Sancto, natus ex Maria Virgine, passus sub Pontio Pilato, crucifixus, mortuus, et sepultus, descendit ad inferos, tertia die resurrexit a mortuis, ascendit ad caelos, sedet ad dexteram Dei Patris omnipotentis, inde venturus est iudicare vivos et mortuos. Credo in Spiritum Sanctum, sanctam Ecclesiam catholicam, sanctorum communionem, remissionem peccatorum, carnis resurrectionem, vitam aeternam. Amen.
-
Pada manik Rosario besar pertama, ucapkan doa Bapa Kami.
- Bahasa Indonesia: Bapa kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-Mu,datanglah: kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu diatas bumi, seperti di dalam surga, berilah kami rezeki pada hari ini. Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
- Latin: Pater noster, qui es in caelis, sanctificetur nomen tuum. Adveniat regnum tuum. Fiat voluntas tua, sicut in caelo et in terra. Panem nostrum quotidianum da nobis hodie, et dimitte nobis debita nostra sicut et nos dimittimus debitoribus nostris. Et ne nos inducas in tentationem, sed libera nos a malo. Amen.
-
Pada tiap manik pada tiga manik berikutnya, ucapkan doa Salam Maria. Ketiga doa ini harus diucapkan dengan intensi meningkatkan iman, pengharapan, dan kasih.
- Bahasa Indonesia: Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
- Latin: Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum. Benedicta tu in mulieribus, et benedictus fructus ventris tui, Jesus. Sancta Maria, Mater Dei, ora pro nobis peccatoribus, nunc, et in hora mortis nostrae. Amen.
-
Pada manik besar berikutnya, ucapkan doa Kemuliaan. Secara teknis, doa ini diucapkan pada jarak di antara tiga manik sebelumnya dengan manik besar; manik besar menandakan doa Bapa Kami.
- Bahasa Indonesia: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala masa. Amin.
- Latin: Gloria Patri et Filio et Spiritui Sancto. Sicut erat in principio, et nunc et semper et in saecula saeculorum. Amen.
Iklan
-
Permaklumkan Peristiwanya. Hal ini hanya perlu dilakukan jika Anda berdoa Rosario secara bersama-sama dalam kelompok. Jika Anda mendoakannya sendirian, Anda bisa memilih untuk merenungkan peristiwa tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dipilih secara individu untuk mendaraskan sebuah Peristiwa. Pilihlah cara yang paling menyentuh hati Anda.
- Aturan tradisional menganjurkan perenungan Peristiwa Gembira pada hari Senin, Peristiwa Sedih pada hari Selasa, dan Peristiwa Mulia pada hari Rabu. Pola yang sama diulangi ntuk hari Kamis sampai hari Sabtu, untuk kemudian dilanjutkan dengan Peristiwa Gembira lagi pada hari Minggu. [1] X Teliti sumber
- Paus mengusulkan jadwal yang berbeda untuk mereka yang ingin mendoakan 5 dekade setiap hari. Senin - Gembira, Selasa - Sedih, Rabu - Mulia, Kamis - Terang, Jumat - Sedih, Sabtu - Gembira, Minggu - Mulia. [1] X Teliti sumber
- Tergantung dari harinya, pilihlah Peristiwa yang sesuai: [2]
X
Teliti sumber
- Peristiwa Gembira yang pertama: Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Lukas 1:26-38)
- Peristiwa Terang yang pertama: Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Matius 3: 13-17)
- Peristiwa Sedih yang pertama: Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Matius 26:36-56)
- Peristiwa Mulia yang pertama: Yesus bangkit dari antara orang mati (Yohanes 20:1-29)
-
Pada manik Rosario yang pertama, ucapkan doa Bapa Kami. Anda akan berada pada manik besar yang mendahului bagian liontin.
-
Pada setiap manik pada sepuluh manik berikutnya, doakan Salam Maria. Satu kali salam Maria untuk setiap manik. Bergeraklah dari manik ke manik secara berlawanan dengan jarum jam, mengarah ke kanan dari liontin.
-
Sebelum manik besar berikutnya, doakan Kemuliaan. Setelah itu, Anda dapat pula memilih untuk mendoakan Doa Fatima, yang diucapkan seperti berikut:
- Bahasa Indonesia: Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka,dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu, Amin.
- Latin: (namun perlu dicatat bahwa belum ada terjemahan standar Doa Fatima dalam bahasa Latin.): Domine Iesu, dimitte nobis debita nostra, salva nos ab igne inferiori, perduc in caelum omnes animas, praesertim eas, quae misericordiae tuae maxime indigent.
Iklan
-
Permaklumkan Peristiwa yang kedua. Sekali lagi, pilihlah Peristiwa yang sesuai dengan harinya dari pilihan berikut: [2] X Teliti sumber
- Peristiwa Gembira yang kedua: Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Lukas 1:39-56)
- Peristiwa Terang yang kedua: Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yohanes 2:1-11)
- Peristiwa Sedih yang kedua: Yesus didera (Matius 27:26)
- Peristiwa Mulia yang kedua: Yesus naik ke surga (Lukas 24:36-53)
-
Pada manik besar yang terpisah, doakan doa Bapa Kami. Apakah Anda mulai melihat polanya? Di samping bagian pembukaan dan penutupan, polanya tetap sama. Manik besar melambangkan doa Bapa Kami, manik kecil melambangkan doa Salam Maria, dan pada setiap akhir rangkaian dekade (10 Salam Maria) adalah doa Kemuliaan, dan Doa Fatima jika diinginkan.
-
Doakan dekade kedua. Yaitu sepuluh kali lagi doa Salam Maria, satu kali untuk setiap manik.
-
Akhiri dekade kedua dengan Doa Kemuliaan, dan jika diinginkan Doa Fatima dapat didoakan pada bagian ini.Iklan
-
Permaklumkan Peristiwa yang ketiga. Sekali lagi, pilihlah peristiwa yang berbeda sesuai dengan harinya. Pilih salah satu dari alternatif berikut: [2] X Teliti sumber
- Peristiwa Gembira yang ketiga: Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1-21)
- Peristiwa Terang yang ketiga: Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Markus 1:14-15)
- Peristiwa Sedih yang ketiga: Yesus dimahkotai duri (Matius 27:27-31)
- Peristiwa Mulia yang ketiga: Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kisah Para Rasul 2:1-41)
-
Doakan Bapa Kami pada manik besar pertama dekade ini. Usahakan tetap menjaga suasana penuh perenungan, meskipun doa yang sama diucapkan berulang-ulang. Berkonsentrasi pada intensi doa akan sangat membantu. Apakah Anda berdoa untuk seorang teman yang sakit? Untuk memohon kekuatan? Renungkan pula intensi Anda sendiri.
-
Doakan sepuluh Salam Maria berikutnya. Setiap menyelesaikan satu doa, berpindahlah ke manik berikutnya. Anda sudah separuh jalan! Jika Anda tidak memiliki kalung Rosario, jumlah jari Anda kebetulan sekali sama dengan jumlah doa yang harus diucapkan.
-
Akhiri dekade ini dengan doa Kemuliaan. Dan apa selanjutnya? Benar sekali, doa Fatima yang opsional. Paus Pius XII adalah orang yang pertama kali mulai menggunakannya. [1] X Teliti sumberIklan
-
Permaklumkan Peristiwa yang keempat. Tentunya Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan. Lihatlah kalender Anda untuk menentukan Peristiwa yang sesuai dengan harinya. Pilih dari beberapa alternatif berikut: [2] X Teliti sumber
- Peristiwa Gembira yang keempat: Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Lukas 2:22-38)
- Peristiwa Terang yang keempat: Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Matius 17:1-8)
- Peristiwa Sedih yang keempat: Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari (Matius 27:32)
- Peristiwa Mulia yang keempat: Maria diangkat ke surga
-
Dengan manik besar dalam genggaman, doakan Bapa Kami. Doa dalam bentuk nyanyian juga layak di mata Tuhan. Jika Anda mengetahui versi lagu dari doa tersebut, nyanyikanlah!
-
Doakan sepuluh kali lagi doa Salam Maria. Tinggal satu dekade lagi! Berusahalah untuk tetap menghayatinya dan tidak mengucapkannya dengan tergesa-gesa. Dengarkan setiap kata saat Anda mengucapkannya dalam hati sekalipun. Apa arti kata-kata tersebut sesungguhnya?
-
Selesaikan dekade ini dengan doa Kemuliaan dan doa Fatima. Tinggal satu dekade lagi! Anda seharusnya sudah 4/5 jalan mengelilingi Rosario dan kembali mendekati bagian liontin.Iklan
-
Permaklumkan Peristiwa yang kelima. Peristiwa yang terakhir, tapi tentu bukan yang paling tidak bermakna. Pilihlah dari beberapa alternatif berikut: [2] X Teliti sumber
- Peristiwa Gembira yang kelima: Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41-52)
- Peristiwa Terang yang kelima: Yesus menetapkan ekaristi (Matius 26)
- Peristiwa Sedih yang kelima: Yesus wafat di salib (Matius 27:33-56)
- Peristiwa Mulia yang kelima: Maria dimahkotai di surga
-
Daraskan doa Bapa Kami yang terakhir. Hayatilah dengan sungguh-sungguh, karena ini adalah yang terakhir! Biarlah setiap kata menjadi begitu bermakna.
-
Doakan sepuluh Salam Maria yang terakhir. Jemari Anda seharusnya semakin mendekati salib. Apakah Anda masih bertahan dalam perenungan? Hebat.
-
Tutup dekade terakhir dengan doa Kemuliaan. Masih dapat Anda lakukan satu kali lagi doa Fatima dan Anda siap memulai doa-doa baru.Iklan
-
Doakan Salam Ratu Surga. Anda telah mencapai bagian liontin. Doakan sebagai berikut:
- Bahasa Indonesia: SALAM RATU SURGAWI, salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus. Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah. Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
- Latin: Salve, Regina, Mater misericordiae; vita, dulcedo, et spes nostra, salve. Ad te clamamus, exsules filii Hevae; ad te suspiramus, gementes et flentes in hac lacrymarum valle. Eia ergo, advocata nostra, illos tuos misericordes oculos ad nos converte; et Jesum, benedictum fructum ventris tui, nobis post hoc exilium ostende. O clemens, O pia, O dulcis Virgo Maria. Amen.
-
Ucapkan doa terakhir Rosario (opsional). Dengan tetap menggenggam liontin, ucapkan sebagai berikut:
- Bahasa Indonesia: Ya Allah, Putra-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
- Latin : Oremus: Deus, cujus Unigenitus, per vitam, mortem et resurrectionem suam nobis salutis aeternæ praemia comparavit: concede, quaesumus; ut, haec mysteria sanctissimo beatae Mariae Virginis Rosario recolentes; et imitemur quod continent, et quod promittunt, assequamur. Per eumdem Christum Dominum nostrum. Amen.
-
Doakan Memorare (opsional). Bagian ini adalah bagian yang paling jarang didoakan, tetapi memberikan sentuhan akhir yang manis untuk mengakhiri waktu intim Anda.
- Bahasa Indonesia: Ingatlah, ya Perawan Maria yang sangat rahim, bahwa belum pernah terdengar engkau meninggalkan orang yang mencari perlindunganmu, yang memohon pertolonganmu, yang meminta perantaraanmu.Terdorong oleh kepercayaan itu kami datang berlindung kepadamu, ya Perawan segala perawan dan Bunda. Aku datang kepadamu, aku orang berdosa meniarap di hadapanmu sambil mengeluh. Bunda Sang Sabda, janganlah kau tolak permohonanku, tetapi dengarkanlah dengan rela hati dan kabulkanlah. Amin.
- Latin : Memorare, O piissima Virgo Maria, a saeculo non esse auditum, quemquam ad tua currentem praesidia, tua implorantem auxilia, tua petentem suffragia, esse derelictum. Ego tali animatus confidentia, ad te, Virgo Virginum, Mater, curro, ad te venio, coram te gemens peccator assisto. Noli, Mater Verbi, verba mea despicere; sed audi propitia et exaudi. Amen.
-
Berdoa Litani Santa Perawan Maria (opsional). Doa ini terdiri atas serangkaian permohonan atau seruan. Litani ini dibuka dengan serangkaian seruan "Kasihanilah kami" kepada Kristus dan Allah Tritunggal (masing-masing Diri Ilahi disebut) yang disusul serangkaian seruan kepada Maria (dalam beragam julukan seperti "Cermin Kekudusan"). Doa ini diakhiri dengan versi seruan kepada Kristus sebagai Anak Domba Allah seperti yang dibaca sebelum Komuni Kudus dalam Misa. Teks doa ini secara keseluruhan dapat Anda baca di sini .
-
Berdoa untuk Paus dan/atau mereka yang telah meninggal dunia (opsional). Pemeluk agama Katolik terkadang juga menambahkan satu doa Bapa Kami, doa Salam Maria, dan doa Kemuliaan untuk Paus yang sedang memerintah, memohon berkat baginya secara fisik dan spiritual. Terkadang, ada juga yang membaca doa-doa tersebut untuk mereka yang telah tiada, seperti orang-orang yang disayangi, dan terutama jiwa-jiwa yang ada dalam api penyucian.
-
Akhiri dengan membuat Tanda Salib. Angkat kepala Anda, rasakan pencerahannya dan jalankan sisa hari Anda dalam doa dan permenungan. Bukankah 20 menit barusan sungguh bermakna?Iklan
Tips
- Ucapkan satu dekade untuk seseorang yang membutuhkan. Anda hanya perlu menyebutkan nama orang tersebut pada akhir dekade (misalnya dengan mengucapkan: Ya Bapa, dekade Rosario ini saya doakan untuk [nama orang yang membutuhkan] karena [situasi yang menyebabkan orang tersebut memerlukan bantuan doa].
- Jika Anda merasa cemas menghadapi suatu acara, ucapkan satu dekade dalam hati selama perjalanan menuju tempat acara tersebut dilangsungkan atau selama Anda mengantre menunggu giliran. Mengetahui bahwa Bunda Maria dan Yesus Kristus hadir di sana bersama Anda akan sungguh menenangkan hati.
- Sebenarnya Anda tidak memerlukan sebuah kalung atau cincin Rosario untuk berdoa Rosario. Anda bisa mendoakannya dengan menggunakan kesepuluh jari Anda untuk menghitung atau menggunakan metode berhitung yang lain.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Kalung atau cincin Rosario (opsional - hanya digunakan untuk membantu Anda menghitung dan mengetahui sudah seberapa jauh Anda berdoa, dapat pula digantikan dengan kesepuluh jari tangan Anda)
- Orang lain untuk berdoa bersama (opsional - "Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul karena Aku, Aku berada di tengah-tengah mereka" [Matius 18:20])
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 427.070 kali.
Iklan