PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Oh tidak! Anda baru saja melihat foto bayi teman Anda dan ternyata ia bukan anak terimut yang pernah Anda lihat. Kini, Anda harus mencari tahu apa yang harus dilakukan dan dikatakan ke orang tuanya. Mulailah dengan mengontrol reaksi Anda, lalu carilah sesuatu yang bisa dipuji dari si bayi.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengendalikan Reaksi Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda merasa akan mengatakan sesuatu yang tidak baik, sebaiknya jangan mengatakan apa pun. Cukup tersenyum ke arah si bayi dan orang tuanya, lalu lanjutkan percakapan, jika bisa. [1]
  2. Jika tahu hendak bertemu dengan bayi yang jelek, siapkan diri Anda sebelumnya. Siapkah pertanyaan seputar si bayi. Sebagai contoh, Anda bisa menanyakan perkembangannya. Tanyakanlah “Apakah ia sudah bisa tersenyum?” [2]
  3. Salah satu cara terbaik untuk mencegah Anda mengomentari bayi adalah dengan bertanya kepada sang orang tua. Jaga kontak mata dengan orang tua bayi dan tanyakan perasaan sang ibu, bagaimana kehadiran seorang bayi mengubah hidup mereka, dan apa yang mereka sukai setelah menjadi orang tua. Orang tua terbiasa menerima tamu yang membicarakan tentang bayinya sehingga diskusi tentang perasaan mereka dapat menjadi angin segar sekaligus pengalih perhatian yang bagus agar Anda tidak mengomentari si anak.
  4. Jika Anda belum menjadi orang tua, langkah ini akan lebih sulit bagi Anda. Namun, cukup bayangkan apa rasanya jika ada orang yang mengkritik sesuatu yang penting bagi Anda. Jika Anda adalah orang tua, apa perasaan Anda jika seseorang menganggap anak Anda jelek? Apabila Anda belajar memberikan empati bagi orang tua, Anda dapat mengontrol perkataan diri sendiri. [3]
  5. Faktanya, tidak semua orang akan menganggap seorang bayi tampak lucu secara serempak. Selain itu, orang tua pasti akan menganggap anaknya sangat menggemaskan; hal ini sebagian dipengaruhi oleh faktor genetik. Tidak ada alasan untuk memperkeruh suasana dengan mengungkapkan bahwa si bayi tidak imut di mata Anda. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memuji Si Bayi

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu hal yang bisa dipuji adalah ekspresi si bayi. Ia mungkin tampak sangat ceria atau terlihat serius dan penuh perhatian. Apa pun ekspresinya, gunakan informasi tersebut untuk memuji si bayi. [5]
    • Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Lihat senyuman itu! Ia tampak bersinar.”
  2. Sekalipun si bayi tidak imut, kebanyakan bayi memiliki sesuatu yang menggemaskan. Hal ini bisa saja pipinya yang gembul, pahanya yang tebal, atau perut yang buncit. Carilah hal lucu untuk dipuji. [6]
    • Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Lihat pipinya yang menggemaskan!! Aku jadi ingin memakannya.”
  3. Taktik lain untuk menghindari diskusi tentang wajah si bayi adalah dengan memuji pakaiannya. Sebagai bonus, Anda juga bisa memuji orang yang memilih pakaian tersebut.
    • Katakanlah sesuatu seperti “Pakaian itu tampak sangat bagus! Kamu yang memilihnya?”
  4. Aspek lain dari si bayi yang bisa dipuji adalah sifat si bayi yang riang atau pendiam. Sering kali, sifat ini dianggap sebagai hal yang patut dipuji sehingga orang tua sering kali akan menerima pujian ini.
    • Katakanlah “Oh, dia benar-benar anak yang ceria! Selalu tertawa!”
    Iklan

Tips

  • Ingatlah bahwa orang tua sangat gembira untuk menunjukkan bayinya kepada Anda. Fokuslah pada kebahagiaan mereka dan keajaiban hidup alih-alih menghakimi penampilan si bayi.
  • Carilah hal penting lain di dalam ruangan atau di sekitar Anda yang tidak berkaitan dengan penampilan si bayi. Jika Anda berada di rumah kedua orang tuanya, puji cara mereka memilih pakaian atau mainan untuk si bayi.
  • Jangan pernah bersikap kasar. Orang tua akan merasa tersinggung.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.018 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan