PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Novelis Robert Louis Stephenson pernah berkata, “Untuk menjadi siapa diri kita saat ini, dan untuk menjadi siapa diri kita di masa depan, adalah satu-satunya tujuan kehidupan”. [1] Dengan kata lain, tujuan kehidupan yang paling berharga adalah menjadi diri sendiri, apa pun artinya bagi Anda. Perkembangan individual bisa muncul dalam berbagai cara, tergantung pada kondisi kehidupan seseorang. [2] Jadi, mengharapkan perkembangan diri untuk sejalan dengan harapan yang sebelumnya sudah ditetapkan adalah sebuah kesalahan. [3] Hanya karena Anda merasa Anda belum mencapai potensi penuh pada usia tertentu, bukan berarti Anda tidak akan pernah meraih apa yang paling Anda mampu lakukan atau inginkan. Ada berbagai kemungkinan tidak terbatas mengenai apa yang bisa dicapai tubuh dan pikiran, bahkan di tahap-tahap akhir kehidupan. [4] Terlepas dari usia atau posisi sosial, Anda bisa belajar mengejar mimpi-mimpi Anda secara aktif. Anda mungkin saja seorang late bloomer yang baru saja memahami diri sendiri dengan agak terlambat jika dibandingkan dengan orang-orang di sekitar Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Memahami dan Menekan Batasan

PDF download Unduh PDF
  1. Late bloomer adalah orang yang mencapai potensi di kehidupannya dalam waktu yang lebih lama daripada yang diperlukan teman-temannya. Late bloomer bukanlah seseorang yang gagal, ia hanya perlu durasi lebih lama untuk mencapai kesuksesan daripada teman-temannya. Ada banyak kategori late bloomer ini:
    • Late bloomer dalam bidang pendidikan. Ini berarti nilai-nilai Anda di sekolah biasa-biasa saja, hingga tiba-tiba Anda cemerlang dan mengalahkan banyak siswa lainnya dalam beberapa ujian. Hal ini mungkin disebabkan karena Anda pada akhirnya bisa mengembangkan hubungan akan apa yang Anda lakukan di sekolah dengan tujuan Anda di kehidupan. Atau, Anda mampu menggunakan apa yang Anda pelajari untuk memperbaiki kehidupan pribadi. Apa pun kasusnya, Anda kemungkinan bisa sukses dalam bidang pendidikan jika Anda mampu menemukan makna dari apa yang Anda pelajari. [5]
    • Late bloomer dalam karier. Bisa saja Anda menghabiskan waktu 15-20 tahun dalam masa dewasa dengan tetap penasaran memikirkan karier yang Anda inginkan. Lalu, Anda tiba-tiba menemukannya dan tampil secara brilian. Untuk bisa tampil dengan baik, Anda harus mencari apa yang menjadi minat Anda - mungkin saja minat ini ada pada rekan kerja Anda, atau hal-hal yang Anda berhasil dapatkan. [6] Jika Anda tidak bersemangat akan faktor-faktor ini, cobalah bertanya kepada teman atau orang-orang terkasih untuk mengetahui apakah mereka mampu menemukan hal-hal yang mereka sukai dalam karier mereka. Selain itu, Anda bisa mencari pekerjaan baru yang mungkin memenuhi panggilan hati Anda.
    • Late bloomer dalam bidang sosial. Ketika semua orang sedang berbahagia akan pertemuan dan pernikahannya, Anda mungkin takut berteman dan berkencan. Hingga tiba-tiba, suatu hari Anda sadar bahwa berbicara dengan orang lain tidak semenakutkan bayangan Anda, dan lingkaran sosial Anda berkembang.
  2. Banyak keputusan kita didasarkan pada tingkat rasa aman yang kita dapatkan dari lingkungan, terutama pada tahap-tahap awal kehidupan. Selain itu, dasar lainnya adalah keahlian kita untuk mengembangkan keterikatan interpersonal dengan orang lain. [7] Bahkan, pada masa-masa lebih lanjut di dalam hidup, rasa takut dari rasa kecil bisa terbawa dan membatasi tindakan kita.
    • Dengan bereksperimen terhadap batasan-batasan dari lingkungan, Anda bisa menantang perasaan tidak aman dalam diri, sehingga Anda mampu menemukan peluang-peluang baru dalam hidup. [8]
    • Untuk melewati batasan, Anda harus mencoba hal-hal baru dalam berbagai area kehidupan. Kapan pun Anda bisa, Anda harus menyambut setiap pengalaman baru. Anda bisa mempelajari beberapa saran dari kami di langkah-langkah berikutnya.
  3. Para psikolog percaya bahwa kapasitas individu kita berhubungan erat dengan lingkungan yang kita huni. [9] Lakukan eksperimen terhadap kondisi-kondisi dalam kehidupan dengan mengeluarkan diri dari zona nyaman.
    • Sebagai contoh, bayangkan Anda menghabiskan sebagian besar waktu sendiri di rumah atau bekerja di kantor. Anda mungkin akan mengembangkan kapasitas dalam hal-hal seperti kesehatan fisik atau kemampuan bersosialisasi. Lingkungan akan berpengaruh, bahkan jika perilaku-perilaku ini memang sudah dominan dalam gen Anda.
    • Untuk melewati batasan-batasan ini, Anda bisa bergabung dengan kelas olahraga mingguan. Atau, Anda bisa berkomitmen untuk berjalan-jalan lebih sering di taman. Apa pun yang Anda lakukan, lakukan sesuatu di luar rutinitas atau dorong tubuh mengambil tindakan baru agar Anda bisa mengalami emosi serta ide-ide baru tentang apa yang bisa Anda capai.
  4. Jika Anda terus menghabiskan waktu dengan orang-orang yang sama setiap hari, kapasitas pertumbuhan diri Anda mungkin akan terhambat. Berhubungan dengan orang-orang yang memiliki pandangan berlawanan bisa mengembangkan konsep diri akan apa yang mungkin didapatkan oleh Anda dan dunia.
    • Meluangkan waktu dengan orang-orang baru bisa membantu Anda untuk mengembangkan sudut pandang. Segala stereotip dan anggapan yang Anda pegang sebelumnya akan dipertanyakan, dan Anda akan menjumpai cara-cara hidup yang baru. [10]
    • Mulailah percakapan dengan orang asing di kedai kopi, atau bergabunglah dengan kelompok sosial berisikan orang-orang dengan ketertarikan yang sama.
    • Jika Anda tidak mampu bertemu dengan orang-orang baru tetapi tetap ingin teman bicara, pertimbangkan menemui tenaga profesional kesehatan mental atau life coach . Mereka bisa menjadi pendengar yang baik dan menawarkan strategi-strategi untuk mendorong Anda keluar dari zona nyaman.
  5. Kita sering membatasi potensi diri karena ide-ide tidak realistis tentang siapa diri kita sesungguhnya. [11] Ide-ide ini bisa berasal dari masa kecil, atau mungkin dari harapan orangtua. Bahkan, halaman-halaman Facebook juga bisa menciptakan harapan yang tidak realistis tentang kehidupan.
    • Apa pun sumber segala persepsi ini, Anda harus melawannya saat merasa diri Anda dibatasi. Saat semua pikiran tersebut muncul, tarik napas dalam-dalam dan berfokuslah pada apa yang bisa Anda lakukan di saat sekarang untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.
    • Cobalah menanam akar harapan akan masa depan pada persepsi Anda di masa sekarang. Berfokuslah pada proses membangun tujuan daripada hasil akhirnya.
    • Sebagai contoh, bayangkan bahwa Anda merasa Anda perlu seorang teman baru. Pertimbangkan bagaimana Anda bisa mencapai tujuan ini dengan mulai dari masa sekarang. Bisakah Anda mendapat teman baru hanya dengan memikirkannya, atau apa Anda harus mulai berbicara dengan orang yang tidak Anda kenal? Anda mungkin bisa menempatkan diri di sekitar orang-orang baru sebagai langkah pertama.
  6. Kita semua manusia yang unik, dengan kapasitas tubuh serta komposisi biologis yang berbeda. Ini berarti kita semua akan berkembang dalam ritme serta kecepatan yang berbeda-beda. Orang-orang menemui titik prestasi untuk perkembangan dirinya dalam kecepatan yang berbeda serta cara-cara mereka sendiri. [12]
    • Usia 20-an akhir adalah waktu saat otak dan tubuh manusia berhenti berkembang pada tingkat stabil yang sebelumnya mereka alami. Namun, tubuh tetap mempertahankan sifat elastisnya selama kehidupan berlangsung. Dengan begini, beberapa perubahan kepribadian dan perilaku dramatis tetap mungkin terjadi, bahkan di tahap akhir dalam hidup. [13]
    • Tidak akan pernah ada dua tubuh yang berkembang dalam ritme serta jalur yang sama. Ini berarti Anda bisa saja mencapai titik budaya serta biologis tertentu pada masa yang berbeda dengan orang lain dalam kehidupan. Terkadang, Anda bahkan bisa saja tidak mencapainya sama sekali.
    • Sebagai contoh, pubertas bisa dimulai dalam rentang umur yang luas. Usia pubertas sering kali bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti ras, komposisi lemak tubuh, dan tingkat stres. [14] Anda tidak perlu memaksa tubuh mengalami pubertas jika ia belum siap. Anda hanya akan memberikan tekanan yang tidak diperlukan untuk diri sendiri dengan berpura-pura menjadi sesuatu yang lain.
    • Jika Anda membandingkan hidup dan kemampuan diri dengan orang lain, tarik napas dalam-dalam dan cobalah berfokus pada masa sekarang. Cari sukacita dan minat dalam semua aktivitas yang Anda lakukan di kehidupan sehari-hari agar Anda bisa mengembangkan diri pada usia berapa pun.
  7. Olahraga pernapasan serta meditasi bisa membantu mengarahkan perhatian ke proses-proses kerja tubuh di masa sekarang. Semua ini merupakan media yang baik untuk mengatasi pikiran-pikiran yang tidak diinginkan dan/atau obsesif tentang masa lalu dan masa depan. [15]
    • Beberapa meditasi simpel bisa dilakukan dengan duduk di tempat yang nyaman. Letakkan kedua tangan di pangkuan. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan dan rasakan udara bergerak di dalam tubuh. Fokuskan semua perhatian pada pernapasan. Jika pikiran Anda mulai berkelana, berfokuslah lagi pada kegiatan bernapas dan masa sekarang. [16]
    • Saat Anda mulai terbiasa berfokus pada masa sekarang, biarkan diri Anda terpusat pada aktivitas-aktivitas yang menarik perhatian. Dengan begini, tujuan serta harapan Anda untuk masa depan akan tercipta berdasarkan hasrat dan minat dalam diri.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Memanfaatkan Kelebihan Diri Sebaik Mungkin

PDF download Unduh PDF
  1. Late bloomer biasanya para pemikir reflektif yang teliti. Mereka cenderung mencoba mengontrol lebih banyak aspek dalam kehidupan daripada kawan-kawannya. [17] Anda mungkin seseorang yang cerdas; carilah cara untuk menggunakan sifat alami Anda demi menggapai keuntungan.
    • Kecenderungan Anda untuk melakukan refleksi diri serta mengontrol keadaan mungkin menyebabkan orang lain lebih cepat mencapai tujuan hidupnya daripada Anda. Namun, karena Anda meluangkan waktu untuk berpikir secara berhati-hati, saat Anda mendapat peluang, Anda mungkin lebih mampu dan siap menggapainya.
    • Berlatihlah menulis kreatif. Jika Anda lebih sering berada di rumah daripada yang Anda inginkan, atau ingin mencari cara menghabiskan waktu luang, cobalah berlatih menulis kreatif. Anda bisa membuat puisi atau prosa. Penulisan kreatif bisa menjadi cara yang baik untuk melatih kreativitas Anda. [18] Anda juga bisa mengembangkan sesuatu yang tidak terduga.
    • Cobalah membuat karya seni atau musik. Jika Anda tidak suka bidang penulisan kreatif, mungkin Anda bisa berkarya dalam seni visual atau musik. Aktivitas-aktivitas ini juga bisa membantu Anda melatih kreativitas.
  2. Mencatat ide serta pemikiran bisa membantu Anda untuk kembali berpusat pada hasrat serta potensi diri. Selain itu, proses menggapai mimpi yang Anda catat bisa membantu sesama, terutama anggota keluarga lainnya.
    • Sifat Anda bisa diturunkan. Jika anak-anak atau anggota keluarga bisa belajar dari pengalaman Anda, Anda sudah berandil dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk orang lain.
    • Siapkan jurnal harian. Menulis jurnal bisa menjadi cara yang baik untuk menjelajahi emosi dan membiarkannya mengalir dengan lebih bebas dalam kehidupan sehari-hari. [19] Jangan paksakan menulis dalam struktur tertentu. Alih-alih melakukannya, tuliskan apa pun yang Anda pikirkan. Duduk dan mulailah menghubungkan berbagai hal dengan bebas--Anda mungkin terkejut akan apa yang muncul dari jari-jari Anda. Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengintrospeksi diri serta berpikir dalam-dalam.
    • Siapkan "buku ide". Bawa selalu buku catatan untuk menuliskan ide, misalnya dengan menyimpannya di sebelah ranjang atau tas Anda. Buku ini bisa membantu saat Anda susah mengambil keputusan atau sedang rendah diri. Kapan pun ide muncul, tuliskan. Late bloomer biasanya penuh ide, terkadang dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadap ide-ide tersebut. Anda mungkin sulit mengambil keputusan saat sebuah ide menghampiri pikiran. Namun, ketahuilah bahwa ide tersebut memiliki arti dan bisa berguna di kemudian hari saat Anda kembali mempertimbangkannya. [20]
  3. Late bloomer juga biasanya memiliki beberapa kualitas diri yang sangat berharga. Kualitas diri ini termasuk kemampuan melakukan refleksi, mempertimbangkan berbagai hal, serta kesabaran. Mereka juga umumnya mampu berpikir abstrak serta kreatif. [21]
    • Gunakan kelebihan ini untuk mengembangkan rasa percaya diri serta mendorong semangat saat kehidupan membawa Anda pada posisi yang buruk.
    • Karena sifat alami Anda sabar dan reflektif, orang lain mungkin meminta saran Anda saat mereka mengalami masalah pribadi. Gunakan kemampuan Anda untuk menolong mereka. Kesabaran serta pertimbangan dari diri Anda juga merupakan sikap yang bisa dimanfaatkan untuk memilih karier atau gaya hidup. Sebagai contoh, Anda mungkin bisa menjadi konselor/akademisi yang baik.
  4. Anda mampu mengembangkan diri serta mengatasi tantangan kehidupan. Jika Anda mulai lelah, berbicaralah dengan diri sendiri untuk mengingatkannya bahwa Anda adalah orang yang kompeten dengan berbagai kemampuan yang berharga.
    • Pencapaian Anda mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama daripada orang lain. Tetapi, ingatlah bahwa pencapaian instan tidak selalu indah. Banyak orang takut mengambil langkah positif karena mereka merasa dikejar waktu dan tidak tahu apa yang mereka lakukan. Para late bloomer mampu menghindari perasaan ini dengan meluangkan waktu dan memastikan bahwa mereka tahu apa yang mereka lakukan.
    • Di saat yang bersamaan, belajarlah dari kesalahan. Hadangan yang Anda temui dalam jalan menuju kesuksesan bukanlah kegagalan pribadi. Rintangan-rintangan ini bisa menjadi sumber masukan yang berharga untuk belajar melakukan berbagai hal dengan lebih baik lagi di kemudian hari. [22]
  5. Saat Anda mencapai sesuatu yang penting dalam kehidupan, akui prestasi Anda. Gunakan kesuksesan tersebut untuk memotivasi diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang lebih besar lagi. [23]
    • Anda mungkin perlu waktu lama untuk mencapai target. Tetapi, sebagai hasilnya, Anda juga mungkin lebih menguasai apa yang Anda lakukan daripada mereka yang lebih dulu menggapai hal yang sama.
    • Orang-orang mungkin mulai mendatangi Anda untuk meminta bantuan saat mereka menyadari pengalaman serta pengetahuan Anda. Anda sudah meluangkan waktu untuk memikirkan kehidupan secara mendalam. Selain itu, Anda sudah mencapai kesimpulan sendiri alih-alih hanya mengadopsi kesimpulan orang lain.
    Iklan

Tips

  • Bantu orang-orang late bloomer lainnya dalam kehidupan. Yakinkan mereka bahwa mereka tidak sedang tertinggal atau kurang pintar jika dibandingkan dengan sesama manusia. Kita semua berharga dan memiliki tujuan.
  • Kembangkan perasaan humor. Sering-seringlah tertawa, terutama terhadap diri sendiri. Tawa mengurangi stres dan membuat tantangan kehidupan lebih mudah diatasi.
Iklan

Referensi

  1. Maxwell, J. C. (2008). Today Matters: 12 Daily Practices to Guarantee Tomorrow’s Success. Center Street.
  2. Gilligan, C. (1993). In a Different Voice: Psychological Theory and Women’s Development (Reissue edition). Cambridge, Mass: Harvard University Press.
  3. Burman, E. (2007). Deconstructing Developmental Psychology. Routledge.
  4. http://www.huffingtonpost.com/2012/12/02/encore-career_n_2212614.html
  5. https://www.psychologytoday.com/blog/freedom-learn/201212/can-you-measure-education-can-you-define-life-s-meaning
  6. Robinson, K., & Aronica, L. (2009). The Element: How Finding Your Passion Changes Everything (Reprint edition). Concordville, Pa.; Norwood, Mass.: Penguin Books.
  7. Kidd, C., Palmeri, H., & Aslin, R. N. (2013). Rational snacking: Young children’s decision-making on the marshmallow task is moderated by beliefs about environmental reliability. Cognition, 126(1), 109–114. http://doi.org/10.1016/j.cognition.2012.08.004
  8. Schrage, M. (1999). Serious Play: How the World’s Best Companies Simulate to Innovate (1 edition). Boston, mass: Harvard Business Review Press.
  9. Morgan, P. (2010). Towards a developmental theory of place attachment. Journal of Environmental Psychology, 30(1), 11–22. http://doi.org/10.1016/j.jenvp.2009.07.001
  1. Putra, I. E. (2014). The role of ingroup and outgroup metaprejudice in predicting prejudice and identity undermining. Peace and Conflict: Journal of Peace Psychology, 20(4), 574–579. http://doi.org/10.1037/pac0000068
  2. http://www.joyfuldays.com/how-to-get-rid-of-unrealistic-expectations/
  3. Greenfield, P. M., Keller, H., Fuligni, A., & Maynard, A. (2003). Cultural pathways through universal development. Annual Review of Psychology, 54, 461–490. http://doi.org/10.1146/annurev.psych.54.101601.145221
  4. Doidge, N. (2007). The Brain That Changes Itself: Stories of Personal Triumph from the Frontiers of Brain Science (1 Reprint edition). New York: Penguin Books.
  5. http://www.medicinenet.com/puberty/article.htm
  6. Fairfax, H. (2008). The use of mindfulness in obsessive compulsive disorder: suggestions for its application and integration in existing treatment. Clinical Psychology & Psychotherapy, 15(1), 53–59. http://doi.org/10.1002/cpp.557
  7. http://secularbuddhism.org/meditation-support/basic-meditation-instructions/
  8. Baams, L., Overbeek, G., Dubas, J. S., & van Aken, M. A. G. (2014). On early starters and late bloomers: the development of sexual behavior in adolescence across personality types. Journal of Sex Research, 51(7), 754–764. http://doi.org/10.1080/00224499.2013.802758
  9. http://www.dailywritingtips.com/creative-writing-101/
  10. Hubbs, D. L., & Brand, C. F. (2005). The Paper Mirror: Understanding Reflective Journaling. Journal of Experiential Education, 28(1), 60–71. http://doi.org/10.1177/105382590502800107
  11. http://ideasuploaded.com/keeping-an-inventors-journal-or-ideas-book/
  12. http://www.2enewsletter.com/article_2012_05_eides.html
  13. http://www.rootsofaction.com/learning-from-mistakes-helping-children-see-the-good-side-of-getting-things-wrong/
  14. http://www.raminader.com/like_riding_a_bike.htm

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.099 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan