PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika berhadapan dengan guru yang buruk, kamu harus berusaha lebih keras tidak hanya untuk sekadar lulus. Kamu harus melindungi diri sendiri sembari tetap mendapatkan pendidikan—dan mungkin, jika kamu beruntung, bisa sedikit belajar tentang cara menghadapi hubungan yang sulit. Mungkin sang guru hanya memiliki gaya mengajar atau kepribadian yang rumit, atau mungkin dia sudah siap untuk pensiun. Dalam beberapa kasus lain, seorang guru dapat melewati batas sehingga bersikap tidak pantas atau bahkan diwarnai kekerasan. Mencari bantuan akan membuat keadaan menjadi lebih baik.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Berinteraksi dengan Guru yang Menyulitkan

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah mendapatkan kesan buruk dari seorang guru, mudah saja bagimu untuk membenci segala sesuatu tentang dirinya. Aspek apa dari perilaku sang guru yang sangat menghambat pembelajaranmu? Aspek apa saja yang tergolong hanya agak menyebalkan? Mengenali berbagai masalah inti tersebut merupakan langkah awal untuk mengembangkan rencana guna menghadapi guru yang buruk. [1]
    • Misalnya, kamu mungkin memiliki guru yang gemar membuat lelucon murahan dan juga tidak memberi tugas rumah yang jelas. Kamu mungkin bisa mengabaikan leluconnya, tetapi kamu dapat meminta sang guru untuk memasang informasi mengenai tugas rumah di papan tulis sebelum jam pelajaran berakhir.
    • Guru yang sangat tegas bisa jadi menyebalkan, terutama jika kamu lebih mudah untuk belajar dalam lingkungan yang lebih santai. Tetapi jika sang guru sengaja menakuti atau mempermalukan murid-muridnya, kamu perlu bicara kepada orang tua atau orang dewasa lain di sekolah tentang situasi tersebut.
  2. Apakah ada kelakuanmu yang berkontribusi pada hubungan buruk antara dirimu dan sang guru? Kamu harus mempertanggungjawabkan perilakumu sendiri. Contohnya, meskipun sang guru membosankan, kamu tidak punya alasan untuk tidur di dalam kelasnya.
    • Jika kamu sadar bahwa sudah menyebabkan sebuah situasi yang buruk, ubah perilakumu dan mintalah maaf. Misalnya, kamu dapat berkata: "Saya minta maaf karena tidak memerhatikan di kelas kemarin. Saya tahu matematika itu penting dan saya ingin menjadi lebih baik lagi." Jangan mengubah permintaan maafmu menjadi kesempatan untuk mengkritik: misalnya, jangan katakan: "Saya minta maaf sudah ketiduran, soalnya bapak sangat membosankan sih."
  3. Bertanyalah kepadanya secara sopan dan penuh hormat, bagaimana caranya agar kamu bisa jadi lebih baik di kelas. Dengarkan nasihat dan kritik yang diberikannya kepadamu. Jangan merespons secara defensif. Sebagai gantinya, berusahalah untuk merenungkan hal-hal yang kamu dengar agar yakin bahwa kamu sudah mengerti dengan benar.
    • Para guru sering kali menghargai murid-murid yang memiliki inisiatif. Daripada bertanya, "Bagaimana caranya supaya saya bisa mendapatkan nilai yang bagus?" berusahalah mendekati seorang guru yang sulit dengan rencana spesifik dan mintalah masukan darinya. Misalnya, kamu dapat berkata: "Saya berencana belajar untuk ujian ini dengan membaca ulang bab-bab yang ditugaskan dan membuat flashcard (kartu untuk menghapal) yang berisi kosakata. Apakah menurut Bapak rencana belajar saya ini sudah bagus? Apakah Bapak punya saran lain?"
  4. Sama seperti sang guru yang berusaha mendorongmu, kamu pun dapat mendorong sang guru untuk memberikan kuliah dan tugas yang menarik dan relevan. Langkah ini merupakan pendekatan jangka panjang, tetapi dapat bermanfaat dalam pembelajaranmu dan juga dalam membuat kelas itu lebih mudah dijalani. [2] Namun, selalu bersikaplah dengan tulus: berpura-pura antusias hanya akan memperburuk hubungan antara murid dan guru tersebut.
    • Ajukan berbagai pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu telah membaca dan mendalami materi pelajaran. Guru yang sudah bosan bisa menjadi lebih terlibat dan bersemangat jika melihat bahwa murid-muridnya sungguh-sungguh tertarik.
    • Jangan hanya bicara dengan sang guru ketika ingin meminta perpanjangan tenggat waktu tugas atau bantuan lainnya.
    • Berterimakasihlah untuk sebuah penjelasan yang sangat jelas atau sebuah tugas yang sangat membantumu dalam belajar.
  5. Sangatlah mudah untuk sibuk menghakimi dan mengembangkan berbagai teori tentang orang yang tidak kamu sukai. Namun, orang-orang yang sulit dimengerti biasanya punya beberapa alasan tersembunyi untuk perilaku mereka yang tidak masuk akal. [3] Ingatlah bahwa kamu tidak harus berteman dengan gurumu. Tetap pusatkan perhatian pada cara agar dapat berhasil sebaik mungkin di kelas.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Melibatkan Orang Tua dengan Guru yang Sifatnya Sulit

PDF download Unduh PDF
  1. Jika perilaku sang guru membuatmu ketakutan atau menyulitkanmu untuk belajar, pertimbangkanlah untuk melibatkan orang tua. Contoh perilaku yang mungkin pantas mendapatkan intervensi orang tua antara lain:
    • Sering berteriak, merendahkan, atau sengaja mempermalukan para murid.
    • Bersikap sangat tidak teratur. Hal ini dapat berupa menghilangkan tugas yang sudah dikumpulkan atau tidak mengisi nilai.
    • Jika sang guru tidak bisa mengajar dengan cara yang memungkinkanmu untuk belajar.
    • Memberikan tugas tanpa materi pelajaran.
  2. Datanglah dengan menyiapkan contoh-contoh spesifik. Misalnya, alih-alih berkata "Guruku seram", katakan: "Kamis kemarin, guruku marah besar sampai memukuli semua meja kami dengan penggaris dan meneriaki kami selama sepuluh menit. Aku benar-benar ketakutan waktu itu."
  3. Tindakan orang tua yang menghubungi guru melalui surat atau surel dapat menjadi ide yang bagus. Dengan begitu, orang tuamu dapat memiliki dokumentasi akan interaksi di antara kedua belah pihak jikalau harus pergi ke kepala sekolah atau otoritas lain nantinya. Surel tersebut dapat berupa sebuah ajakan untuk berbincang langsung atau melalui telepon, dan harus menyertakan nomor telepon.
    • Jika memungkinkan, baca isi surel itu sebelum orang tuamu mengirimkannya untuk memastikan bahwa mereka telah memahami masalah tersebut.
  4. Orang tuamu harus mencatat kapan mereka menelepon sang guru.
  5. Jika sang guru tidak merespons, masalah itu tidak selesai, atau situasi memburuk, sudah waktunya untuk bicara kepada seseorang yang berkedudukan di atas sang guru.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mendapatkan Bantuan Jika Kamu Memiliki Guru yang Bersikap Kasar

PDF download Unduh PDF
  1. Di banyak tempat, para guru tidak diizinkan untuk menghukum murid secara fisik. Para guru tidak boleh mendekati murid-murid mereka secara romantis atau seksual, atau membuat komentar atau lelucon yang berbau seks. [4] Tidak dibenarkan bagi guru untuk mempermalukan atau menindas murid.
    • Misalnya, guru tidak seharusnya membuat komentar seperti, "Kalau saja usiamu lebih tua, bakal kupacari kamu." atau kata-kata lain yang seolah menyarankan atau mengajak untuk menjalin hubungan cinta. Terkadang berbagai komentar ini dapat terkesan menyanjung. Akan tetapi, komentar-komentar semacam ini merupakan pelanggaran atas hubungan guru dan murid.
    • Para guru tidak seharusnya mengucilkan murid untuk dipermalukan atau mengajak murid-murid lain untuk mengejek muridnya. Menegur murid dengan cara seperti ini merupakan perilaku penindasan yang tidak pantas.
    • Meskipun memberikan konsekuensi yang masuk akal atau bicara dengan tegas kepada seorang murid adalah hal yang normal bagi seorang guru, tetapi dia tidak seharusnya berteriak, mengomel panjang kepada seorang murid, atau mengancam seorang murid dengan hukuman yang tidak adil. [5]
  2. Takut akan kelas yang diajar oleh guru yang galak merupakan reaksi yang normal, tetapi merasa ngeri atau sedih ketika memasuki ruang kelas bisa menjadi sinyal bahwa ada masalah yang lebih serius. [6] Sadarilah apabila perasaanmu soal memasuki kelas itu telah memengaruhi hidupmu atau menghalangimu untuk menikmati kegiatan yang biasanya. Tidak suka kelas matematika mungkin masih dapat disebut wajar, tetapi tidak demikian jika kamu merasa muram sepanjang minggu karenanya.
  3. Catat tanggal dan, jika memungkinkan, perkataan atau perbuatan yang terjadi dengan tepat, atau rekam dengan teleponmu. Informasi seperti ini akan menjadi lebih membantu dibandingkan pernyataan umum seperti "Ibu itu selalu menindas salah seorang anak" atau "Bapak itu sering kali membicarakan tentang perempuan dan berkencan dengan cara yang aneh." Cari tahu apakah ada murid atau guru lain yang menyaksikan insiden tersebut. [7]
  4. Perilaku yang tidak pantas atau diwarnai kekerasan harus dilaporkan. Mulailah mendiskusikannya dengan orang tua. Kamu dapat meminta mereka untuk bertemu dengan kepala sekolah, pimpinan guru, kepala jurusan, atau otoritas berwenang lainnya. Bersiaplah untuk melaporkan kekhawatiranmu dalam bentuk tulisan. Jika berbagai perbincangan ini tidak memberi dampak, bicaralah kepada pejabat yang lebih tinggi: pengawas sekolah, dewan sekolah, atau otoritas dari departemen pendidikan setempat. [8]
    • Kekerasan fisik atau seksual harus dilaporkan ke polisi jika kamu merasa aman untuk melakukannya. Kamu juga dapat mencari pertolongan ahli terapi atau konselor dan menceritakan apa yang terjadi. Jika kamu merasa tidak dapat melapor kepada siapa pun, hubungi nomor hotline yang khusus menangani kekerasan pada anak-anak. [9]
  5. Selagi otoritas sekolah menangani guru ini, kamu sebaiknya tidak tetap berada dalam kelas yang diajar olehnya. Mintalah untuk berganti ke kelas lain jika memungkinkan, atau mintalah agar kamu diizinkan untuk berhenti mengikuti pelajaran itu dan kembali mengambilnya dengan guru yang lain.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Bertanggung Jawab untuk Pembelajaranmu Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Berusahalah untuk melakukan semua pekerjaan yang ditugaskan dan tetap mengikuti materi yang ada. Terkadang, kamu mungkin mendapati bahwa ternyata kamu lebih menyukai guru yang banyak menuntut setelah mulai mengerti mata pelajaran tersebut.
  2. Jika seorang guru tidak benar-benar mengajar di kelas, kamu mungkin harus menentukan target pembelajaran dan pekerjaanmu sendiri untuk mencapainya. Gunakan sumber-sumber atau informasi eksternal untuk mengukur apa yang seharusnya kamu pelajari di dalam mata pelajaran ini. Menentukan target pribadi yang realistis merupakan bagian penting dalam sistem pembelajaran mandiri.
    • Misalnya, jika kamu mengikuti kelas persiapan menghadapi ujian nasional, carilah soal-soal dari tahun sebelumnya di perpustakaan sekolah. Baca salah satu di antaranya dengan menyeluruh dan kenali apa yang masih harus kamu pelajari.
    • Manfaatkan buku materi pelajaranmu. Sebagian besar buku pelajaran memiliki contoh pertanyaan dan jawaban di setiap akhir bab. Buatlah target untuk dapat menjawab dengan benar 80% dari pertanyaan yang relevan.
  3. Manfaatkan sumber-sumber lain dengan sebaik-baiknya, seperti waktu-waktu belajar ekstra yang dipimpin oleh guru lainnya, untuk mempelajari mata pelajaran yang diajar oleh guru yang menyebalkan. Hanya karena kamu tidak dapat mempelajari sebuah topik dari guru tersebut bukan berarti kamu tidak perlu mempelajarinya sama sekali!
    • Misalnya, jika guru bahasa asingmu sangat buruk, kamu dapat meminta nasihat dari guru lain di bidang bahasa tentang cara belajar dan berlatih bahasa tersebut. Jangan mengkritik gurumu, tetapi cukup minta sang guru lain ini untuk membantumu belajar di luar kelas.
  4. [10] Belajar bersama teman-teman dapat memberikan dukungan moral yang kamu butuhkan untuk berhasil di kelas tersebut meskipun gurumu payah. Selain itu, kamu dapat mengerti konsep tertentu dengan lebih baik jika mendengar orang lain menjelaskannya.
    • Setiap minggu, ajari satu sama lain secara bergiliran tentang berbagai konsep kunci dari pelajaran tersebut. Gunakan papan white board atau chart paper untuk menggambarkan dan mendemonstrasikan berbagai ide.
    • Lakukan tanya jawab dengan satu sama lain menggunakan flashcard untuk membantu mengingat berbagai informasi.
  5. Jika kesulitanmu tidak hanya terbatas pada satu guru saja, kamu mungkin perlu menjalani evaluasi untuk mengetahui apakah kamu mengalami ketidakmampuan belajar. Apakah secara umum kamu merasa kesulitan untuk membaca, menghapal, mengikuti arahan atau tetap teratur? [11] Beberapa ketidakmampuan belajar yang awam antara lain disleksia yang memengaruhi kemampuan untuk membaca dan memproses bahasa, serta disgrafia yang memengaruhi kemampuan untuk menulis. Mendapatkan akomodasi dan dukungan yang tepat akan membantumu berhasil di semua kelas. [12]
    • Bicaralah dengan seorang guru atau konselor pembimbing yang tepercaya mengenai kekhawatiranmu. Mungkin sekolahmu memiliki kantor aksesibilitas atau akomodasi yang dapat membantumu mendapatkan evaluasi dan dukungan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.391 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan