PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kurangnya kedewasaan dapat membuat orang lain sangat merasa risi dan menyulitkan Anda untuk menjadi sosok yang dewasa secara penuh. Berdasarkan penelitian terkini, rata-rata wanita mencapai kedewasaan pada usia 32 tahun, sementara pria pada usia 43 tahun. Jarak 11 tahun ini dipengaruhi oleh ekspektasi sosial dan budaya dari kedua gender. [1] Terlepas dari gender, menjadi dewasa membantu Anda meningkatkan kehidupan profesional dan mengarahkan Anda ke kehidupan pribadi yang lebih membahagiakan. Untuk berhenti bersikap tidak dewasa, Anda perlu memfokuskan diri untuk mengembangkan kebiasaan merawat diri dan berpakaian secara lebih dewasa, memiliki pendekatan yang lebih dewasa terhadap sekolah dan pekerjaan, serta bersikap lebih dewasa di depan orang lain.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengembangkan Kebiasaan Merawat Diri dan Berpakaian secara Dewasa

PDF download Unduh PDF
  1. Jaga kebersihan diri dengan baik . Tampilkan diri di hadapan orang lain secara dewasa dengan merawat diri dan mengenakan pakaian yang rapi. Ini artinya Anda perlu memastikan tubuh dan wajah sudah bersih, menggosok gigi dan membersihkan sela-selanya dengan benang gigi, dan menggunakan deodoran agar tubuh harum. Anda juga perlu mandi satu kali sehari dan meluangkan waktu di pagi hari untuk tampil rapi dan manis sebelum meninggalkan rumah.
    • Anda juga perlu menyisihkan waktu untuk menata rambut dengan menyisirnya dan memastikan rambut terlihat bersih. Gunakan gel dan peralatan penata rambut untuk mengatur rambut agar cocok dengan penampilan Anda secara keseluruhan. Bersikap dewasa mengenai penampilan diri menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda peduli terhadap penampilan diri dan ingin dipandang serius.
  2. Kenakan pakaian yang tepat untuk bekerja . Jika Anda datang ke kantor dengan kaus yang kusut, celana jin yang sobek, dan sandal jepit, Anda akan terlihat kekanak-kanakan atau tidak layak di hadapan para rekan kerja dan klien. Tunjukkan penampilan pebisnis yang profesional dengan berpakaian sesuai tempat kerja untuk memberikan aura kedewasaan.
    • Bagi pria, Anda perlu mengenakan setelan jas lengkap yang pas dengan ukuran tubuh, dengan kemeja formal yang sudah disetrika, dasi, dan sepatu kulit. Jika Anda bekerja di lingkungan yang tidak begitu formal, Anda tetap perlu datang ke kantor mengenakan kemeja, celana, dan sepatu yang bersih dan nyaman.
    • Bagi wanita, Anda bisa mengenakan blus bersih yang sudah disetrika dengan rok pensil atau celana formal, serta sepatu kulit berhak rendah. Jika Anda bekerja di lingkungan yang tidak begitu formal, tetap tunjukkan penampilan yang profesional dengan pakaian dan sepatu yang bersih dan nyaman.
  3. Kenakan pakaian yang cocok dengan usia Anda saat akan menghadiri pesta atau pergi ke kelab malam . Anda mungkin ingin mengenakan celana pendek, tube top yang ketat, atau celana ketat yang mencolok, tetapi penampilan ini membuat Anda terkesan kekanak-kanakan jika Anda tidak lagi berada di usia yang tepat. Berpakaian sesuai usia saat akan menghabiskan malam atau berkunjung ke kelab malam menunjukkan bahwa Anda bisa menampilkan diri secara dewasa dan menarik perhatian individu-individu yang juga dewasa dan bersikap sesuai usianya. Meskipun usia Anda masih relatif muda, jangan terlalu mengumbar tubuh dan pilih tampilan yang lebih dewasa agar Anda terlihat rapi, tetapi tetap seksi.
    • Pria dapat mengenakan celana formal atau jin yang bersih dan rapi, serta kemeja yang bersih. Semprotkan sedikit kolonye dan perhiasan seperti jam tangan atau rantai untuk menambahkan sentuhan berkelas pada penampilan Anda.
    • Wanita dapat mengenakan gaun yang pas dengan bentuk tubuh, atau atasan yang bersih dan celana formal dengan sepatu berhak tinggi (atau sepatu formal yang nyaman). Gunakan parfum dan tata rias, serta perhiasan yang menarik untuk mencerminkan penampilan yang dewasa dan rapi.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menunjukkan Pendekatan yang Dewasa terhadap Sekolah dan Pekerjaan

PDF download Unduh PDF
  1. Tunjukkan kepada para rekan kerja dan klien bahwa Anda menghargai waktu mereka dengan hadir 5-10 menit lebih awal ke semua rapat dan acara penting di tempat kerja. Hal ini menunjukkan kedewasaan Anda sebagai orang dewasa di tempat kerja. Selain itu, orang lain bisa melihat bahwa Anda mau memprioritaskan waktu orang lain, alih-alih memikirkan waktu sendiri. Terlambat menghadiri rapat atau bergabung dalam telekonferensi/panggilan video dengan klien justru mencerminkan bahwa Anda tidak profesional dan tidak dewasa. [2]
    • Usahakan Anda juga hadir lebih awal ke semua kelas atau pertemuan di sekolah karena hal ini menunjukkan kepada teman-teman bahwa Anda bertanggung jawab atas diri sendiri, serta mau datang lebih awal atau tepat waktu. Usahakan Anda juga bisa hadir lebih awal atau tepat waktu untuk pertemuan-pertemuan yang lebih kasual atau tidak begitu penting dengan teman-teman karena mereka akan melihat sikap Anda sebagai bentuk kedewasaan dan kebijaksanaan.
  2. Tibalah di kantor atau kelas dengan kesiapan, dan pastikan Anda membawa semua perlengkapan dan catatan yang dibutuhkan. Untuk kelas/perkuliahan, Anda harus membawa buku catatan, pulpen, buku teks, dan spidol penanda. Untuk kantor, siapkan diri dengan pulpen, berkas-berkas, catatan atau informasi mengenai klien, dan ponsel kerja. [3]
    • Datang dengan kondisi siap ke kelas atau tempat kerja menunjukkan kepada para guru atau atasan bahwa Anda tidak menganggap remeh peran yang diemban dan mau bekerja keras agar sukses. Sikap ini juga mencerminkan aura kepercayaan diri dan rasa hormat terhadap diri sendiri karena Anda bisa bertanggung jawab atas tugas Anda sebagai pelajar, mahasiswa, atau karyawan/karyawati.
  3. Tunjukkan kedewasaan Anda saat berinteraksi dengan orang lain melalui sikap yang baik dan watak yang penuh rasa hormat. Anda bisa mengambil tindakan sederhana seperti membukakan pintu untuk orang lain, membantu seseorang yang sedang membawa paket atau barang berat, atau menyapa semua orang dengan ucapan “Selamat pagi!” atau “Halo!”. Pikirkan perasaan dan kebutuhan orang lain melalui kesadaran Anda untuk menjadi sosok yang bermanfaat bagi teman-teman dan rekan kerja. [4]
    • Anda juga harus selalu mengetuk pintu sebelum masuk ke ruangan, tempat rapat, atau kantor, dan mengatakan “Permisi” jika perlu memotong obrolan dengan klien atau rapat. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghormati kebutuhan dan waktu orang lain.
  4. Tunjukkan kepada orang-orang di sekitar betapa besar apresiasi Anda terhadap kerja keras dan dedikasi mereka karena hal ini mencerminkan bahwa Anda mengambil pendekatan yang dewasa di tempat kerja dan kelas. Jika ada rekan kerja yang menunjukkan kinerja atau prestasi yang baik dalam suatu tugas/proyek, Anda bisa menghampirinya dan mengatakan, “Kerja yang bagus! Aku sangat mengapresiasi usahamu!” Jika ada teman yang membantu teman lain yang kesulitan mengerjakan tugas matematika, beri tahu ia bahwa Anda memandang usahanya untuk memandu dan mementori orang lain sebagai hal yang mengagumkan. [5]
    • Anda juga bisa berperan sebagai mentor atau pemandu bagi orang lain untuk mencerminkan kedewasaan. Amati teman-teman yang mengalami kesulitan dengan mata pelajaran tertentu atau rekan kerja yang membutuhkan bantuan dalam suatu proyek, dan berikan panduan atau bantuan. Kesempatan ini memungkinkan Anda untuk menjadi panutan bagi orang lain dan menunjukkan kedewasaan Anda.
  5. Salah satu hal yang paling menantang untuk bersikap dewasa adalah kemauan menerima kritik dan umpan balik. Tanggapan tak dewasa terhadap kritik biasanya mencakup kemarahan, kekesalan, atau penyangkalan. Sementara itu, tanggapan yang dirasa lebih dewasa mencakup ucapan terima kasih kepada seseorang yang telah memberikan kritik dan pertimbangan atas kritiknya. Tanggapan dewasa seperti ini menunjukkan bahwa Anda memiliki kepercayaan diri dan kedewasaan yang cukup baik untuk menghormati pendapat orang lain dan mendengarkan umpan balik darinya. [6]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Bersikap Lebih Dewasa di Depan Orang Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Latih kebiasaan untuk mendengarkan secara aktif . Tunjukkan kepada orang lain bahwa Anda bisa bersiap dewasa dengan menyimak obrolan atau diskusi secara aktif. Saat mendengarkan secara aktif, Anda memandang setiap obrolan sebagai cara mengenal seseorang lebih baik atau mempelajari hal baru. Selain itu, ketika mendengarkan secara aktif, pembicara bisa mengetahui bahwa Anda tertarik dengan apa yang ia katakan dan dapat menanggapi dengan energi dan ketulusan.
    • Anda bisa berlatih mendengarkan secara aktif bersama teman yang bersimpati. Mintalah ia bercerita mengenai harinya dan jaga fokus Anda kepadanya. Dengarkan ia tanpa interupsi sambil sesekali mengangguk dan menahan kontak mata untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik. Setelah ia selesai berbicara, ulangi ucapannya dalam kata-kata sendiri. Anda bisa mengawalinya dengan, misalkan, “Jadi, berdasarkan yang kudengar, ....” atau “Kurasa maksudmu adalah ...”
    • Jika ia sepakat bahwa Anda memahami ucapannya, Anda bisa menanggapinya atau memberinya saran atau komentar. Hal ini menunjukkan bahwa Anda bisa menjalani obrolan yang dewasa dan mendengarkan secara aktif.
  2. Salah satu bagian penting dalam bersikap dewasa adalah bersimpati terhadap kebutuhan orang lain dan menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Tunjukkan dukungan dan kepedulian Anda secara terbuka kepada teman-teman, keluarga, pasangan, dan bahkan orang asing. Hal ini mencerminkan bahwa Anda tidak sekadar memikirkan kebutuhan pribadi dan mengamati apa yang orang-orang di sekitar Anda butuhkan.
    • Tanyakan apa yang teman-teman Anda rasakan atau kabarnya, dan berikan mereka dukungan dengan berpartisipasi dalam hal atau kegiatan yang mereka anggap penting. Sebagai contoh, Anda bisa menghadiri pertandingan atau pagelaran drama teman, atau ikut serta dalam kegiatan amal yang dikelola oleh keluarga dan teman.
  3. Bersikap sopan kepada orang lain menunjukkan bahwa Anda bisa bersikap dewasa dan menampilkan diri dengan rasa hormat. Bukakan pintu bagi orang lain, katakan “Tolong”, “Terima kasih”, dan “Sama-sama”, dan ucapkan “Permisi” saat Anda melewati seseorang.
    • Untuk bersikap baik, Anda juga bisa membantu seseorang yang jelas-jelas membutuhkan bantuan, seperti orang lanjut usia yang perlu menyeberang jalan. Anda juga bisa berbicara kepada seseorang yang membutuhkan bantuan seperti gelandangan yang tinggal di jalanan. Memiliki sikap/perilaku yang baik dan menunjukkannya kepada orang lain merupakan pertanda bahwa Anda sudah cukup dewasa untuk mempertimbangkan kondisi orang lain dan peduli terhadap kesejahteraan orang-orang di sekitar.
  4. Jika Anda kesulitan bersikap dewasa dalam hubungan dengan kekasih atau pasangan, pikirkan cara Anda berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap pasangan. Sebagai contoh, Anda bisa memastikan Anda hadir tepat waktu setiap berkencan dan berusaha mengingat semua tanggal atau pencapaian penting dalam hubungan. Bertindak secara bertanggung jawab dalam hubungan menunjukkan kepada pasangan bahwa Anda tidak menganggap remeh hubungan yang dijalani dan berusaha menjadi orang dewasa yang memang bersikap dewasa.
    • Anda juga perlu memastikan Anda menunjukkan komitmen yang dibuat untuk pasangan, seperti mengikuti rencana perjalanan/liburan yang sudah dibuat atau menepati janji untuk menghentikan kebiasaan buruk seperti mengonsumsi minuman beralkohol atau merokok. Hal ini menunjukkan bahwa Anda mau bertanggung jawab atas janji yang dibuat dan bersikap secara dewasa dalam interaksi dengan pasangan.
  5. Menjadi sosok yang dewasa mungkin terkesan seperti hal yang sulit dilakukan. Namun, dengan komitmen untuk menjadi sosok yang suportif, bertanggung jawab, dan pendengar yang baik kepada orang-orang di sekitar, Anda juga bisa menyesuaikan tingkat kedewasaan berdasarkan situasi yang ada. Sebagai contoh, saat sedang bersama keluarga, Anda bisa menunjukkan tingkat kedewasaan yang berbeda dibandingkan saat Anda sedang bersama sahabat terdekat.
    • Coba sesuaikan tingkat kedewasaan agar cocok dengan situasi dan teman/lawan bicara yang ada. Dengan demikian, Anda bisa mencerminkan tingkat kedewasaan yang dibutuhkan sambil tetap menikmati momen dan bersenang-senang bersama orang lain.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.442 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan