Artikel ini disusun bersama Allen Wagner, MFT, MA
. Allen Wagner adalah terapis perkawinan dan keluarga berlisensi di Los Angeles, California. Dia menerima gelar Master dalam bidang Psychology dari Pepperdine University pada 2004. Saat ini dia mengkhususkan diri mendampingi individu dan pasangan untuk memperbaiki hubungan. Bersama istrinya, Talia Wagner, dia menulis Married Roommates.
Artikel ini telah dilihat 3.785 kali.
Kita semua pernah mengalami hal ini: orang tua menanyakan (mungkin dengan nada agak tinggi) sesuatu dan kamu merasa bahwa sedikit kebohongan bisa menyelamatkanmu dari masalah besar. Faktanya, hal ini sering kali justru memberikan lebih banyak masalah untukmu. Kabar baiknya, kamu sudah mengambil langkah pertama yang baik dengan memutuskan untuk berhenti berbohong pada orang tua. Bagus! Teruskan hal ini dan kamu pun pasti bisa menghilangkan kebiasaan buruk itu. Untuk membantu, kami sudah menyusun sederet tips dan strategi yang bisa dipakai untuk bersikap lebih jujur kepada orang tua.
Langkah
-
1Hal ini mungkin bisa membantu menekan keinginan untuk berbohong yang muncul. Sangat normal untuk merasa tergoda untuk berbohong untuk melarikan diri dari masalah atau mendapat sesuatu yang kamu inginkan. Kuncinya adalah menahan keinginan tersebut. Pertimbangkan konsekuensi dari kebohongan yang hendak kamu sampaikan dan pikirkan bagaimana perasaanmu apabila orang tua membohongimu sepanjang waktu. Meskipun terasa sulit, jujurlah kepada orang tua. Kamu mungkin akan merasa baikan setelahnya. [1] X Teliti sumber
- Sebuah kebohongan dapat menjadi hal pertama yang ada di pikiran saat orang tua mengonfrontasimu mengenai sesuatu. Ambil waktu beberapa detik untuk memikirkan apa yang hendak kamu katakan saat hal tersebut terjadi.
- Fakta menarik: berdasarkan sebuah studi, berkata jujur faktanya membuatmu lebih bahagia dan lebih sehat! Orang-orang yang jarang berbohong memiliki suasana hati yang lebih stabil dan merasa lebih baik secara fisik. Jadi, berbohong sebenarnya tidak sehat untukmu. [2] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
Iklan
-
1Konsekuensinya mungkin cukup untuk membuatmu berhenti berbohong. Kemungkinan kamu pernah ketahuan berbohong sebelumnya dan mendapat hukuman. Ketika terjebak di situasi yang membuatmu tergoda untuk berbohong demi melarikan diri, atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan, cobalah untuk mengingat penyesalanmu atas kebohongan di masa lalu. Hal ini mungkin akan membantumu memilih untuk menghindari hal tersebut. [3] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika kamu mendapat hasil tes matematika yang buruk dan orang tua menanyakannya, ingatlah saat kamu berbohong mengenai nilai ujian dan mendapat hukuman.
- Jika kamu berbohong mengenai keinginan untuk berpesta, kamu bisa dihukum kan? Risikonya tidak sepadan!
- Beberapa kebohongan justru membuatmu tidak produktif. Sebagai contoh jika kamu berbohong mengenai perundungan atau pemerasan, orang tua tidak akan tahu bahwa kamu memiliki masalah yang serius. Mereka mungkin bisa membantu apabila kamu menceritakan kebenarannya.
-
1Jika kamu bisa mencari tahu alasannya, kamu dapat lebih mudah berhenti berbohong. Hampir semua kebohongan memiliki alasan atau motivasi yang memicunya. Pikirkan baik-baik alasanmu untuk berbohong dan gunakan hal tersebut untuk membantumu berhenti melakukannya. [4] X Teliti sumber
- Jika ingin pergi ke rumah teman, kamu mungkin tergoda untuk berbohong dan mengatakan bahwa orang tua teman ada di rumah meskipun sebenarnya tidak ada. Namun, jika kamu berbohong dan ketahuan, kamu tentu tidak diizinkan untuk pergi ke rumah teman dalam waktu lama.
- Kamu mungkin juga tergoda untuk berbohong dan mengatakan bahwa kamu baik-baik saja di sekolah sekalipun gagal dalam ujian matematika agar bisa memainkan gim favorit. Namun, hal ini juga bisa membuatmu dihukum lebih lama apabila ketahuan berbohong.
- Kamu mungkin tergoda untuk berbohong mengenai sesuatu yang lebih serius, seperti saat seseorang melukaimu di sekolah. Dalam hal ini, kamu mungkin merasa perlu berbohong karena takut atau malu. Namun, jika kamu memberi tahu orang tua, mereka mungkin bisa membantu mengatasi masalah ini.
Iklan
-
1Mereka mungkin bisa mencari cara untuk membantumu berhenti. Carilah waktu yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati kepada salah satu atau kedua orang tuamu. Katakan bahwa kamu kesulitan untuk jujur dan sebutkan beberapa alasan yang menyebabkan hal tersebut. Bersikaplah jujur dan terbuka mengenai kesulitanmu dan orang tua mungkin mau mendengar dan membantu membuat aturan baru agar kamu merasa lebih nyaman berkata jujur. [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika kamu pikir orang tua terlalu galak mengenai prestasimu di sekolah, kamu bisa mengatakan bahwa kamu takut untuk memberi tahu mereka mengenai kesalahan di sekolah atau nilai tes yang buruk.
- Kamu juga bisa mengatakan bahwa hukuman yang didapat terlalu ekstrem sehingga merasa lebih mudah berbohong daripada berkata jujur tentang apa yang sedang kamu lakukan.
- Jika kamu tergoda untuk berbohong karena merasa orang tua tidak mau mendengarkan, sampaikanlah hal tersebut. Mereka mungkin mau bersikap lebih terbuka untuk mendengar kamu apabila berani berkata jujur.
- Orang tua dapat bersikap lebih santai dan memberi ruang gerak yang lebih luas apabila kamu jujur kepada mereka.
-
1Mulailah dari hal kecil dan bicaralah dengan jujur setiap hari. Teruslah berkomitmen untuk berusaha agar tidak berbohong kepada orang tua lagi. Berlatihlah dengan teman-temanmu! Paksa diri untuk berhenti berbohong untuk alasan apa pun, bahkan untuk kebaikan, dan cobalah untuk mengatakan sesuatu dengan jujur setiap hari. Seiring waktu, kamu akan lebih mudah bersikap jujur sehingga makin mudah untuk berhenti membohongi orang tua. [6] X Teliti sumber
- Hal ini tidak bermakna bahwa kamu harus “terlalu jujur” atau bersikap tidak sopan kepada teman. Cukup pastikan kamu tidak membohongi mereka.
- Sebagai contoh, jika seorang teman bertanya apakah kamu menonton pertandingan kemarin malam, jangan bilang iya jika kenyataannya tidak. Tentu, kebohongan ini tidak berdampak buruk, tetapi berbohong bisa menjadi kebiasaan.
Iklan
-
1Akui kesalahanmu dan mintalah maaf kepada orang tua. Sekalipun hanya kebohongan kecil, sampaikan apa yang sebenarnya terjadi dan alasan kebohonganmu. Mereka akan mengapresiasi kejujuranmu dan membantu memotivasi agar kamu berhenti berbohong di masa depan. [7] X Teliti sumber
- Jangan bertele-tele dan bicaralah langsung ke inti. Kamu bisa bilang “Ma, maaf aku tadi berbohong” atau “Ayah, aku tadi bohong dan aku merasa bersalah.”
- Setelah orang tua menyadari bahwa kamu bisa bersikap jujur dan tidak menyembunyikan sesuatu, mereka mungkin akan bersikap lebih santai dan lebih mempercayaimu.
-
1Terkadang kebohongan merupakan reaksi dari perasaan yang tak terbendung. Saat kamu memiliki banyak masalah di sekolah, tempat kerja, lingkungan pergaulan, atau mengalami masalah percintaan, hal tersebut akan menumpuk dan menyebabkan stres. Berbohong bisa menjadi cara mudah melepas tekanan dan menghindari hal-hal yang menambah rasa stres. Namun, pada kenyataanya cara ini justru dapat memperburuk masalah. Carilah aktivitas dan latihan yang kamu sukai untuk melepas stres secara sehat. [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, kamu bisa mencoba melakukan yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam. Kamu pun bisa mulai berlatih di pusat kebugaran atau berlari untuk berolahraga demi menurunkan tingkat stres dan membuatmu merasa baikan.
- Jika kamu merasa kewalahan dengan semua tanggung jawab pribadi, carilah cara yang lebih baik untuk mengaturnya (seperti membuat jadwal) atau mengurangi tanggung jawab yang bisa dilepas. Sebagai contoh, jika mata pelajaran di kelas sangat sulit, sedangkan kamu sibuk berlatih dengan tim basket dan tim renang, kamu mungkin perlu meninggalkan tim basket apabila tidak terlalu menyukainya.
Iklan
-
1Cara ini dapat membantumu mengintrospeksi diri dan menjadi lebih peka terhadap kebohongan sendiri. Jika berbohong sudah menjadi masalah yang parah untukmu, siapkan jurnal dan buku catatan yang bisa dijadikan jurnal. Tuliskan semua kebohonganmu dalam sehari dan renungkan masing-masing kebohongan sambil menulisnya. Hal ini bisa membantumu menyadari kebohongan yang disampaikan secara sengaja atau secara tidak sengaja karena sudah terbiasa sehingga kamu bisa lebih peka terhadap diri sendiri dan dapat mengakhiri kebiasaan buruk ini. [9] X Sumber Tepercaya Recovery.org Kunjungi sumber
- Cobalah untuk mengemukakan sebuah alasan di balik kebohongan. Apa motivasimu? Bagaimana sebuah kebohongan akhirnya menjadi kebiasaan? Ekplorasi alasanmu untuk berbohong agar dapat memahaminya dan menghindarinya di masa depan.
Tips
- Cobalah untuk melihat dari sudut pandang orang tua. Bagaimana perasaanmu saat dibohongi oleh orang lain. Orang tua tidak ingin memberi hukuman, mereka hanya ingin kamu jujur!
- Ingatlah bahwa berbohong tidak hanya dilakukan dengan cara menyembunyikan kebenaran. Menyembunyikan detail penting atau menghindari pertanyaan orang tua juga merupakan sebuah bentuk kebohongan.
Peringatan
- Jika seseorang menyakitimu, ceritakan hal tersebut kepada orang tua. Jangan berbohong untuk melindungi si perundung atau menyembunyikan sesuatu. Orang tua mencintai dan ingin membantumu.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.thehopeline.com/how-to-stop-lying-part-1/
- ↑ https://www.apa.org/news/press/releases/2012/08/lying-less
- ↑ https://www.thehopeline.com/how-to-stop-lying-part-1/
- ↑ https://www.thehopeline.com/how-to-stop-lying-part-1/
- ↑ https://kidshealth.org/en/kids/talk-parents.html
- ↑ https://www.betterhelp.com/advice/how-to/overcoming-the-compulsion-how-to-stop-lying/
- ↑ https://www.thehopeline.com/how-to-stop-lying-part-1/
- ↑ https://www.betterhelp.com/advice/how-to/overcoming-the-compulsion-how-to-stop-lying/
- ↑ https://www.recovery.org/pro/articles/liar-liar-how-to-break-free-from-habitual-lying/