Unduh PDF
Unduh PDF
Banyak orang yang kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari karena merasa rendah diri . Adakalanya, orang yang percaya diri dan sangat positif juga mengalami masalah yang sama. Jika Anda selalu mencela diri sendiri dan ingin mengatasinya, apakah Anda sudah tahu caranya? Walaupun butuh waktu dan usaha, mulailah memulihkan diri dengan menghilangkan kebiasaan mengkritik diri sendiri dan melakukan perubahan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa Anda adalah pribadi yang hebat.
Langkah
-
Tulislah semua kebaikan yang pernah Anda lakukan dan apa yang Anda sukai dari diri sendiri. Mungkin Anda mahir membuat kerajinan tangan, pandai menggambar, atau pernah memberikan roti untuk tunawisma yang lewat di depan rumah beberapa hari yang lalu. Berfokus pada hal-hal positif merupakan cara menghilangkan kebiasaan mengkritik diri sendiri. [1] X Teliti sumber
- Jangan mengabaikan kebaikan kecil. Buatlah daftar sepanjang mungkin dengan menulis semua hal positif yang bisa Anda ingat sejak masa kanak-kanak.
- Bertanyalah kepada diri sendiri apa sifat terbaik Anda? Kreatif? Suka membantu? Baik hati?
- Apa saja pencapaian sampai saat ini? Lulus SMA? Lulus ujian yang sulit dengan nilai terbaik? Menguasai keterampilan baru yang Anda pelajari sendiri?
- Bacalah daftar ini sesering mungkin, meskipun tidak ada yang memicu keinginan mencela diri sendiri.
-
Awali hari dengan mengucapkan afirmasi . Afirmasi adalah kalimat atau frasa untuk mendukung atau menyemangati seseorang atau diri sendiri. Pada awalnya, hal ini mungkin terasa aneh dan kurang meyakinkan. Walau demikian, mulailah mengucapkan afirmasi secara verbal sambil menatap cermin setiap pagi dan malam hari.
- Tulislah afirmasi di kertas kecil lalu tempelkan di cermin atau di belakang kartu nama lalu simpanlah di dompet sebagai pengingat selama Anda beraktivitas. [2] X Teliti sumber
- Contoh afirmasi: “Aku mencintai diri sendiri”, “Aku menyukai dan menerima diri sendiri apa adanya”, atau “Aku layak dicintai”.
-
Hilangkan obrolan batin yang negatif. Apa yang terpikirkan ketika Anda berbuat salah? Apakah Anda menjuluki diri sendiri bodoh, pecundang, atau mengatakan hal-hal negatif tentang diri sendiri? Saat pikiran tersebut muncul, segera hentikan. Perintahkan pikiran Anda agar berhenti mengkritik diri sendiri dengan mengucapkannya keras-keras, sambil membuang napas, atau di dalam hati, meskipun Anda harus mengatakan “stop” setiap sepuluh detik.
- Pakailah gelang karet di pergelangan tangan dan tariklah kuat-kuat lalu lepaskan lagi setiap kali Anda merendahkan diri. [3] X Teliti sumber
- Akui setiap kali muncul pikiran negatif lalu bayangkan Anda membuangnya ke tempat sampah atau membebaskan diri secara fisik dengan cara tertentu. [4] X Teliti sumber
- Walaupun pikiran negatif tidak bisa hilang secara permanen, cara tersebut membantu Anda mengalihkan perhatian atau mengendalikan pikiran .
-
Perlakukan diri sendiri sebagai teman. Ingatlah semua hal negatif yang Anda pikirkan tentang diri sendiri lalu bayangkan Anda atau seseorang mengucapkannya kepada teman akrab atau anggota keluarga. Apakah Anda akan membiarkan mereka diperlakukan semena-mena? Mulailah memperlakukan diri sendiri dengan respek dan sopan seperti Anda memperlakukan orang lain. [5] X Teliti sumber
- Alih-alih mencela diri sendiri saat menghadapi masalah, pikirkan apa yang akan Anda lakukan ketika ingin membantu teman mengatasi masalah yang sama lalu gunakan cara tersebut untuk menolong diri sendiri. [6] X Teliti sumber
-
Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain . Banyak di antara kita yang suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain, misalnya dalam hal penampilan, nilai ujian, kepribadian, popularitas, atau pencapaian. Selain merugikan diri sendiri, cara ini membuat Anda tidak pernah merasa puas sebab akan selalu ada orang yang lebih menawan, lebih cerdas, atau lebih keren daripada Anda. Akan tetapi, ingatlah bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, berfokuslah pada kekuatan dan kemampuan Anda sendiri. [7] X Teliti sumber
-
Maafkan diri sendiri . Keputusan yang salah dan kekeliruan di masa lalu tidak bisa dibatalkan dengan terus memikirkannya. Alih-alih, belajarlah dari kesalahan dan lakukan perbaikan. Walaupun Anda mengulangi kesalahan yang sama, ingatlah bahwa ini adalah hal yang manusiawi. Dengan demikian, Anda mampu mengakui kekurangan tanpa terus menyesalinya. [8] X Teliti sumber
- Pikirkan orang-orang yang Anda cintai dan kagumi. Mereka juga tidak sempurna, melakukan kesalahan, dan merasa kecewa, tetapi Anda tetap mencintai mereka dan memperlakukan mereka dengan respek. Hargai diri sendiri seperti Anda menghargai mereka.
Iklan
-
Jauhkan diri dari orang-orang yang negatif . Berada di antara orang-orang yang selalu mencela dan menghina orang lain akan berdampak buruk terhadap harga diri. Sering kali, kurangnya dukungan membuat Anda kesulitan menguatkan diri sendiri. Karena itu, jauhkan diri dari lingkungan yang negatif dan lakukan interaksi dengan orang-orang yang mau menerima dan memperhatikan Anda. [9] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak bisa menjauhkan diri dari orang negatif, tegurlah perilakunya yang negatif. Kemungkinan ia akan marah karena merasa bersalah.
- Tentukan batas dengan orang yang negatif. Kurangi interaksi dengan mereka agar Anda tidak terpengaruh.
- Jangan ikut-ikutan bersikap negatif. Berbuat baik dan menghargai orang lain memberikan Anda kemampuan untuk menghargai diri sendiri. Tulislah hal ini agar daftar kebaikan Anda semakin panjang.
-
Buatlah rencana untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan. Jika terus menyesali diri, hal-hal menyenangkan akan terabaikan, misalnya: berjalan kaki lintas alam, menonton film di bioskop, atau bermain musik. Mulai sekarang, biasakan melakukan minimal satu kegiatan yang Anda sukai setiap hari. [10] X Teliti sumber
- Lakukan kegiatan sesuai keterampilan atau minat. Jika Anda penyayang binatang, tawarkan kepada teman untuk mengajak anjingnya berjalan-jalan di taman atau jadilah sukarelawan di penampungan hewan. [11] X Teliti sumber
- Ikuti kursus atau pelajari keterampilan baru. Manfaatkan kesempatan ini untuk berkenalan dengan teman baru dan mengembangkan kemampuan agar Anda mampu menghargai diri sendiri. [12] X Teliti sumber
-
Lakukan aktivitas fisik dan berolahragalah secara rutin. Jika Anda merasa tertekan dan mulai mencela diri sendiri, lakukan sesuatu sehingga Anda harus bergerak, misalnya: berjalan kaki , berenang, atau bermain bola basket bersama adik. Saat berolahraga, tubuh kita akan memproduksi hormon endorfin dan neurotransmiter yang menimbulkan rasa senang, mengalihkan fokus dari pikiran negatif, dan meningkatkan kepercayaan diri . [13] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Kegiatan intensitas ringan juga mampu mengatasi depresi , misalnya: merawat tanaman, berlatih yoga , atau berkeliling di pasar swalayan sambil mendorong kereta belanjaan. [14] X Sumber Tepercaya National Heart, Lung, and Blood Institute Kunjungi sumber [15] X Sumber Tepercaya National Heart, Lung, and Blood Institute Kunjungi sumber
- Berolahraga merupakan cara sehat untuk mengatasi depresi dan pikiran negatif, bukan untuk menghindari atau mengabaikan masalah. Manfaatkan kesempatan ini sebagai sarana positif untuk menyalurkan perasaan. [16] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Tentukan target kecil yang bisa tercapai, misalnya: berjalan kaki mengelilingi blok tempat tinggal Anda tiga kali seminggu. Keberhasilan mencapai target yang menantang membuat Anda lebih menghargai diri sendiri. [17] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Berkonsultasilah dengan terapis atau ahli kesehatan mental. Citra diri negatif biasanya terbentuk karena sejak kecil Anda dianggap kurang baik sehingga dibutuhkan bantuan profesional untuk menemukan penyebabnya. Jika Anda kesulitan mengatasi masalah ini secara mandiri atau muncul keinginan menyakiti diri sendiri/orang lain, segeralah mencari bantuan.
- Jika muncul keinginan bunuh diri, hubungi Halo Kemkes (kode lokal) 500567.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-heart/201304/how-silence-your-self-critic
- ↑ http://www.self-esteem-nase.org/booster.php
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-dance-connection/201010/unwanted-thoughts-snap-the-rubber-band
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-dance-connection/201010/unwanted-thoughts-snap-the-rubber-band
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-heart/201304/how-silence-your-self-critic
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-heart/201304/how-silence-your-self-critic
- ↑ http://us.reachout.com/facts/factsheet/self-esteem
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-heart/201304/how-silence-your-self-critic
- ↑ http://www.self-esteem-nase.org/booster.php
- ↑ http://www.hsccs.org/poc/view_doc.php?type=doc&id=4781&cn=96
- ↑ http://www.hsccs.org/poc/view_doc.php?type=doc&id=4781&cn=96
- ↑ http://www.hsccs.org/poc/view_doc.php?type=doc&id=4781&cn=96
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/in-depth/depression-and-exercise/art-20046495
- ↑ http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/phys/types
- ↑ http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/phys/types
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/in-depth/depression-and-exercise/art-20046495
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/in-depth/depression-and-exercise/art-20046495
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.220 kali.
Iklan