PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Perundungan adalah fenomena serius yang muncul dalam berbagai bentuk dan mampu benar-benar memengaruhi kualitas hidup masyarakat dari segala kalangan usia. Sejatinya, tujuan utama pelaku perundungan adalah melihat korbannya tersakiti, merasa kehilangan harga diri, dan merasa tidak berharga. Menyikapi peristiwa perundungan secara positif ampuh membantumu membela diri dengan aman, mengembalikan kepercayaan dirimu, dan bahkan menghentikan tindak perundungan tersebut.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyikapi Perundungan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebesar apa pun godaan untuk berbalik melawan mereka, selalu ingat bahwa melawan pelaku perundungan dapat membawamu ke masalah yang lebih kompleks. Sejatinya, pelaku perundungan ingin merasa memiliki kekuatan yang lebih besar darimu; selain itu, mereka juga ingin melihat reaksi kesalmu. Dengan demikian, memberikan respons yang negatif atau agresif hanya akan membuat mereka puas karena berhasil menyakitimu! Oleh karena itu, jangan merespons tindakan mereka dengan negatif; percayalah, mereka justru tidak akan berhenti atau meninggalkanmu setelahnya. [1] [2]
    • Dengan tenang dan terkontrol, mintalah mereka berhenti mengganggumu. Misalnya, cobalah berkata, “Sikapmu saat ini benar-benar nggak keren. Tolong berhentilah.” atau “Cukup. Jangan bicara seperti itu lagi.”
    • Jangan memberikan respons yang agresif atau sarkastis.
    • Berikan respons yang singkat dan lugas.
    • Jika mereka tetap enggan berhenti, pergilah dari hadapan mereka.
    • Jangan melawan pelaku perundungan, baik lewat kata-kata maupun tindakan fisik.
  2. Ingat, pelaku perundungan bertujuan untuk menyerap seluruh kesadaran diri, harga diri, dan kekuatanmu agar mereka bisa lebih mudah mengontrolmu. Satu kali saja mereka berhasil memengaruhimu, ke depannya mereka akan kembali melakukan hal yang sama kepadamu. Oleh karena itu, tegaskan posisimu di hadapan mereka! Tunjukkan bahwa kamu tidak akan menuruti keinginan mereka agar mereka berhenti memandangmu sebagai sasaran yang empuk. [3]
  3. Pelaku perundungan umumnya akan berperilaku sangat intimidatif dan/atau agresif untuk “memaksamu” menuruti keinginannya. Biasanya, mereka juga akan menggunakan berbagai taktik negatif untuk menyakitimu, membuatmu bertekuk lutut di hadapan mereka, dan mewujudkan keinginannya. Cobalah mengidentifikasi keberadaan pelaku perundungan potensial agar di kemudian hari, kamu bisa menghindari mereka. Pahami beberapa ciri-ciri pelaku perundungan berikut ini: [4]
    • Pelaku perundungan sering kali merupakan individu yang terlibat dalam berbagai perilaku berisiko seperti mabuk atau melakukan tindak kriminal lainnya.
    • Berlawanan dengan anggapan umum, pelaku perundungan umumnya justru merupakan sosok yang populer dan terlalu percaya diri.
    • Pelaku perundungan mungkin akan menyerang korbannya secara verbal atau fisik.
    • Mungkin saja, pelaku perundungan juga mengalami situasi yang sama di rumah atau lingkungan tempat tinggalnya. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyikapi Jenis Perundungan yang Spesifik

PDF download Unduh PDF
  1. Perundungan verbal terjadi jika seseorang mengatakan sesuatu untuk menyakiti atau merendahkan harga diri orang lain. Jika mengalaminya, jangan takut bersikap asertif dan membela dirimu! Jika perlu, ceritakan kepada orang lain bahwa kamu mengalami perundungan verbal dan mintalah bantuan mereka. [6]
    • Jangan merespons perundungan dengan emosi atau kemarahan.
    • Jika pelaku perundungan ingin berkelahi denganmu atau memukulmu, abaikan keinginannya dengan terus-menerus bersikap tenang serta positif.
    • Tegaskan kepada pelaku perundungan bahwa sikap dan perbuatan mereka tidaklah diterima.
    • Tetaplah tenang dan dengarkan kata-katanya baik-baik; setelah itu, ajukan pertanyaan yang relevan. Misalnya, cobalah bertanya, “Sepertinya kamu menganggapku bodoh, ya? Kenapa sih, kamu berpikir begitu?” Umumnya, pelaku perundungan tidak memiliki alasan yang jelas untuk menjustifikasi perbuatannya dan akan menghentikan tindakannya setelah kamu bersedia berdialog dengan mereka.
  2. Perundungan fisik terjadi jika pelaku perundungan melakukan kekerasan fisik kepada korbannya dengan tujuan untuk mengintimidasi dan/atau mengontrol mereka. Bentuk perundungan semacam ini sangatlah berbahaya dan harus segera disikapi. Jangan takut mencari bantuan jika kamu mengalaminya! [7]
    • Jika mengalami perundungan fisik, segeralah menceritakannya kepada orang lain!
    • Pelaku perundungan mungkin mengancam akan melakukan kekerasan yang lebih parah jika kamu melakukannya; di sisi lain, kamu pun mungkin merasa takut atau malu untuk menceritakannya kepada orang lain. Jangan takut bersuara! Percayalah, seseorang pasti akan menolongmu.
    • Perundungan fisik memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk memburuk. Oleh karena itu, pastikan kamu menyikapinya sesegera mungkin!
  3. Meski terjadi secara virtual, efek perundungan daring pun tidak kalah negatif dan seriusnya. Sejatinya, perundungan semacam ini terjadi jika pelaku perundungan melontarkan ancaman atau pernyataan sejenis yang bertujujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau membuat lawan bicaranya di internet ketakutan. Untungnya, ada beberapa metode yang sangat ampuh untuk menghentikan perundungan daring: [8] [9]
    • Abaikan pesan apa pun yang dikirimkan oleh pelaku. Ingat, yang diinginkan oleh pelaku adalah respons dan kemarahanmu. Abaikan mereka agar mereka tahu bahwa kamu bukanlah sasaran yang tepat.
    • Meski dilakukan melalui internet, ancaman atau kekerasan daring tetap harus diseriusi. Dengan kata lain, kamu berhak melaporkannya kepada polisi atau pihak berwenang lainnya.
    • Simpan seluruh bukti perundungan daring yang kamu miliki; misalnya, unduh surel berisi perundungan verbal yang dikirimkan oleh pelaku dan simpan unduhan tersebut baik-baik.
    • Putuskan komunikasi dengan pelaku perundungan. Jika memungkinkan, blokir surelnya, nomor teleponnya, atau metode lain yang mereka gunakan untuk menghubungimu.
    • Ceritakan perundungan yang kamu alami kepada orang lain lewat internet atau teknologi lainnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencari Bantuan

PDF download Unduh PDF
  1. Biasanya, strategi pelaku perundungan adalah menyudutkan korbannya dan memutus rantai bantuan bagi korban dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah terjadinya perundungan adalah dengan mewaspadai potensi perundungan dan bersedia melawannya jika terjadi. Sejatinya, pelaku perundungan pasti akan menghentikan perbuatannya meski hanya ada satu atau dua orang yang berani melawannya atau mendukung korbannya. Selalu waspadai lingkungan sekitarmu dan jangan takut bersuara untuk menghentikan atau melawan perundungan. [10]
    • Percayalah, pelaku perundungan umumnya akan menghentikan perbuatannya meski perlawanan hanya dilakukan oleh beberapa orang.
    • Mintalah bantuan temanmu saat kamu mengalami perundungan.
  2. Umumnya, pelaku perundungan akan memilih korban yang terlihat mudah untuk disakiti; biasanya, orang-orang yang selalu sendirian akan terlihat lebih rapuh dan oleh karenanya, merupakan target utama para pelaku perundungan. Oleh karena itu, cobalah untuk selalu bepergian dengan teman-teman sekelasmu, teman sebayamu, atau orang terdekat lainnya untuk mengurangi potensi perundungan. [11]
    • Jika kamu masih duduk di bangku sekolah, cobalah untuk selalu berada di sekitar orang dewasa yang tepercaya.
    • Jika kamu merasa tidak aman, mintalah temanmu menemanimu ke mana pun kamu pergi.
  3. Pelaku perundungan umumnya akan menyerang korbannya saat mereka sedang sendirian (atau merasa sendirian) agar korban tidak mampu melindungi diri dan/atau berbalik melawannya. Meski terasa menyeramkan dan menyulitkan, sejatinya meminta bantuan kepada orang lain adalah salah satu cara terbaik untuk melawan serangan pelaku perundungan dan meraih dukungan yang relevan. Jangan pernah takut meminta bantuan saat kamu mengalami perundungan! [12] [13]
    • Jika melihat seseorang menjadi korban perundungan, segeralah menawarkan bantuanmu.
    • Jika anak Anda menjadi korban perundungan di sekolahnya, tegaskan bahwa mereka harus meminta bantuan kepada guru atau kepala sekolahnya.
  4. Jika kamu menjadi korban perundungan yang parah, pertimbangkan untuk meminta bantuan ahli seperti konselor atau psikolog. Ahli kesehatan mental seperti mereka mampu membantu mengembalikan harga diri dan kepercayaan dirimu (atau korban perundungan lain), serta mengurangi atau bahkan melenyapkan efek perundungan yang membebani korban. [14]
    Iklan

Tips

  • Jangan pernah menuruti tuntutan yang diajukan oleh pelaku perundungan.
  • Jika menemukan terjadinya perundungan di sekolah, segeralah menceritakannya kepada orang lain dan/atau orang dewasa yang tepercaya.
  • Jika melihat temanmu menjadi korban perundungan fisik, segeralah menceritakannya kepada orang dewasa yang tepercaya. Jangan mencoba mengatasinya sendirian!
  • Jangan menyerah jika pihak sekolah tidak menyikapi aduanmu; alih-alih, segeralah mengadu kepada orang lain seperti orang tuamu, orang tua pelaku, konselor, dan/atau terapis.
  • Jika temanmu menindasmu, abaikan dia dan segeralah mencari teman baru!
  • Sebisa mungkin, jangan sendirian saat pelaku perundungan sedang berada di dekatmu.
  • Ceritakan perundungan yang kamu alami kepada orang lain.
  • Jangan berbalik menindas atau melawan pelaku perundungan.
  • Ingat, perundungan terjadi bukan karena kesalahanmu.
  • Pikirkan hal-hal yang positif. Untuk mengalahkan pelaku perundungan, pastikan kamu selalu berpikir dan berperilaku positif!
Iklan

Peringatan

  • Perundungan dapat menimbulkan efek yang benar-benar serius dan negatif bagi korbannya; hati-hati, korban perundungan bisa bunuh diri dan/atau mengalami dampak negatif lainnya. [15]
  • Sekadar menyaksikan perundungan pun mampu memberikan efek negatif terhadap kesehatan mental seseorang. [16]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.612 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan