Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.
Tim Manajemen Konten wikiHow
memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi.
Ada 12 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 1.623 kali.
Pembohong patologis memiliki perilaku yang kompleks dan sulit dipahami. Anda bukan pembohong patologis jika hanya sesekali berbohong, tetapi orang yang terus-terusan berbohong, memanipulasi orang lain dengan berbohong, atau mengalami kesulitan saat menjalani keseharian karena sering berbohong termasuk dalam kategori pembohong patologis. [1] X Teliti sumber Jika Anda berperilaku seperti ini, berusahalah mengubahnya dengan menerapkan petunjuk berikut. Meskipun sulit, Anda sudah menemukan solusi tepat untuk memulihkan diri dengan membaca artikel ini.
Langkah
-
Anda tidak perlu berbohong untuk memberikan kesan baik kepada orang lain. Obrolan batin yang mencela diri sendiri membuat Anda ingin berbohong agar terkesan baik. Alih-alih berbohong, buat lis berisi hal-hal positif yang menjadi kelebihan Anda. Inilah yang perlu Anda utamakan, bukan kebohongan agar orang lain mengagumi atau menyukai Anda untuk sesaat. [2] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda ingin membuat rekan kerja merasa senang dengan mengatakan bahwa Anda sudah menonton film favoritnya. Kalau belum, katakan apa adanya. Ceritakan film yang sudah Anda tonton!
- Katakan kepadanya, "Aku belum tau jalan ceritanya. Aku nonton dulu , ya, filmnya!"
Iklan
-
Jangan berbohong untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan. Jangan mencari alasan agar bisa mengelak kalau Anda berbuat salah. Akui perbuatan Anda dengan jujur dan tunjukkan tanggung jawab dengan meminta maaf, lalu berusahalah mengatasi masalah sebaik mungkin. Meskipun hal ini sulit dilakukan dan menuntut kerja keras, menjalani hidup dengan menjadi pribadi yang jujur membuat Anda merasa percaya diri . [3] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
- Jika ucapan Anda membuat teman tersinggung, jangan berdalih dengan mengatakan "salah sendiri" atau menceritakan kesulitan Anda untuk membenarkan diri sendiri. Katakan dengan jujur Anda menyesal, lalu minta maaf dengan tulus.
- Contohnya, Anda lupa menyiram tanaman teman asrama. Saat ia pulang dan melihat tanamannya layu, jangan berbohong dengan mengatakan Anda sudah melakukannya. Akui kesalahan Anda dan minta maaf.
- Orang lain belum tentu memaafkan Anda, tetapi ia akan menaruh respek kepada Anda karena bersikap jujur dan mengaku salah.
-
Perilaku ini disebut berbohong tanpa mengungkapkan fakta. [4] X Teliti sumber Saat berbicara dengan seseorang, jangan memenggal informasi atau menyembunyikan fakta yang membuat Anda dianggap bersalah. Sebagai contoh, kemarin Anda makan malam dengan mantan pacar, tetapi tidak berani menceritakannya kepada pasangan. Alih-alih hanya mengatakan Anda makan malam dengan teman lama atau tidak bercerita sama sekali, sampaikan apa adanya agar Anda berdua bisa berdiskusi dengan jujur dan keterbukaan hati. [5] X Teliti sumber
- Sikap ini menunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab atas tindakan Anda.
Iklan
-
Adakalanya, seseorang lebih memilih berbohong untuk menghindari konflik. Perilaku ini bertujuan menyenangkan orang lain, tetapi membuat Anda merasa kecewa dan kesal sehingga hubungan tidak akrab. Saat terjadi konflik, ungkapkan dengan jujur apa yang Anda inginkan agar terjalin hubungan berdasarkan keterbukaan hati dan rasa saling percaya. Dalam situasi seperti ini, berbicara jujur tidak mudah, tetapi bisa menjadi sarana menjalin hubungan yang akrab dengan seseorang. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda sangat kesal karena pasangan sering lupa mencuci baju sehingga baju kotor menumpuk. Alih-alih mengatakan tidak apa-apa untuk menghindari konflik, ungkapkan dengan jujur apa yang Anda rasakan.
- Ucapkan kalimat yang lugas dengan sikap yang santun, misalnya: "Aku tau kamu sibuk seharian. Gimana kalau baju kotor dicuci tiap hari biar enggak numpuk ?"
-
Pertimbangkan kata-kata yang ingin diucapkan supaya Anda tidak berbohong secara kompulsif. Jika Anda sering berbohong tanpa disengaja, biasakan berpikir sebelum Anda memberikan pendapat atau menjawab pertanyaan. Jadi, Anda sempat memikirkan respons yang jujur, alih-alih berbohong. [7] X Sumber Tepercaya Go Ask Alice Kunjungi sumber
- Kalau atasan bertanya tentang penyelesaian tugas yang tenggatnya hari ini, jangan langsung menjawab. Tanyakan kepada diri sendiri: "Apakah aku sudah menyelesaikan tugas untuk hari ini?" Jika belum, berikan jawaban yang jujur.
Iklan
-
Pastikan Anda tidak memercayai kebohongan Anda sendiri. Fakta yang tidak menyenangkan biasanya sulit diterima. Apakah Anda berkata kepada diri sendiri bahwa semua baik-baik saja dan tidak ada masalah karena kebiasaan belanja daring yang tidak terkendali membuat Anda kesulitan menabung? Jika Anda ingin mencari solusi, jangan berbohong kepada diri sendiri (dan orang lain). Bersikaplah jujur kepada diri sendiri saat melihat fakta yang sulit diterima. [8] X Teliti sumber
- Semua orang tidak luput dari kesalahan. Melakukan refleksi diri dengan mengakui perilaku yang buruk bisa membantu Anda memperbaiki diri dan mencegah kesalahan yang sama terulang lagi . Berbohong bukan cara mengatasi masalah. [9] X Teliti sumber
-
Kiat ini berguna untuk mengidentifikasi pola perilaku dan menghentikannya. Untuk menghilangkan kebiasaan berbohong, Anda harus menyadari dan mengakui bahwa Anda berbohong. Buat catatan semua kebohongan yang Anda ucapkan, lalu tentukan penyebabnya. Dengan demikian, Anda menyadari apa yang membuat Anda berbohong, entah karena rasa minder atau ingin menyenangkan orang lain. [10] X Sumber Tepercaya Go Ask Alice Kunjungi sumber
- Melakukan refleksi dengan jujur sangat baik untuk menerapi diri sendiri. Manfaatkan buku harian sebagai sarana yang aman untuk mengendalikan emosi dan menentukan perilaku yang perlu diperbaiki.
Iklan
-
Terapis atau konselor mampu membantu Anda mencari tahu penyebab Anda berbohong. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang berbohong, misalnya rasa minder, tidak suka bersosialisasi, dan impulsivitas. [11] X Teliti sumber Mintalah bantuan pakar kesehatan mental untuk mencari tahu akar masalah yang menyebabkan Anda berbohong. Gunakan internet untuk mencari pakar kesehatan mental atau mintalah rujukan dari dokter. [12] X Teliti sumber
- Sesulit apa pun, Anda harus jujur kepada terapis atau konselor saat berkonsultasi. Pakar profesional siap membantu tanpa menilai kliennya.
-
Berbohong patologis merupakan salah satu gejala gangguan kesehatan mental. Gangguan kepribadian narsistik , gangguan kepribadian antisosial , dan gangguan kepribadian ambang termasuk gangguan kesehatan mental. Ingatlah bahwa Anda bisa mendapatkan pertolongan medis jika kebiasaan berbohong disebabkan oleh gangguan kesehatan mental. Berkonsultasi dengan pakar kesehatan mental, misalnya konselor, terapis, atau psikiater merupakan cara tepat memperoleh solusi terbaik. [13] X Teliti sumber
- Gejala gangguan kepribadian narsistik: menganggap diri sendiri lebih hebat dibandingkan orang lain, kesulitan menjalin relasi interpersonal yang baik, rendah diri, dan rasa malu yang intens. [14] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Gejala gangguan kepribadian antisosial: mengabaikan etika, perilaku kasar atau agresif, dan relasi antarpribadi yang bermasalah atau melibatkan tindak kekerasan. [15] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Gejala gangguan kepribadian ambang: rasa takut ditinggalkan yang intens, depresi, dan suasana hati sering berubah. [16] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-nature-deception/202009/what-is-pathological-lying
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/compassion-matters/201309/why-we-lie-and-how-stop
- ↑ https://www.apa.org/monitor/2019/05/truth-lies
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/compassion-matters/201309/why-we-lie-and-how-stop
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/compassion-matters/201309/why-we-lie-and-how-stop
- ↑ https://www.thecut.com/2020/11/why-cant-i-stop-lying-all-the-time.html
- ↑ https://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/liar-liar-pants-fire-am-i-pathological-liar
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/science-choice/201708/the-many-ways-we-lie-ourselves
- ↑ https://psychcentral.com/blog/how-to-forgive-yourself-and-why-its-important
- ↑ https://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/liar-liar-pants-fire-am-i-pathological-liar
- ↑ https://psychcentral.com/blog/caregivers/2014/09/6-subtle-characteristics-of-the-pathological-liar
- ↑ https://psychcentral.com/blog/caregivers/2014/09/6-subtle-characteristics-of-the-pathological-liar
- ↑ https://www.psychiatrictimes.com/view/pathological-lying-symptom-or-disease
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/narcissistic-personality-disorder/symptoms-causes/syc-20366662
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/antisocial-personality-disorder/symptoms-causes/syc-20353928
- ↑ https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9762-borderline-personality-disorder-bpd
Tentang wikiHow ini
Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 1.623 kali.