PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Perundungan berdampak buruk dalam jangka panjang bagi diri sendiri dan orang yang mengalaminya. Jika Anda terbiasa menyakiti orang lain secara fisik, verbal, atau emosional, berusahalah menghentikannya. Artikel ini membantu Anda mencari tahu apa sebabnya Anda ingin merundung orang lain dan mengatasinya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Memahami Arti Perundungan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda adalah perundung jika melakukan salah satu dari tindakan berikut. [1]
    • Anda merundung secara verbal jika mencemooh, mengejek, membentak, atau menghina orang lain.
    • Anda merundung secara fisik jika melakukan kekerasan fisik, misalnya memukul, menendang, mendorong, menampar, meninju, atau mencubit orang lain.
    • Anda merundung secara emosional jika memanipulasi orang lain demi kepentingan diri sendiri dengan mempermalukannya atau membuatnya merasa tidak berdaya dan tidak percaya diri, misalnya dengan bergosip, memfitnah, memusuhi, atau mengabaikannya.
    • Pada dasarnya, perundungan terjadi ketika seseorang melecehkan, menganiaya, atau mengintimidasi orang lain secara fisik atau emosional. Selain itu, tindakan tersebut dilakukan berulang-ulang kepada orang yang sama atau berbeda.
  2. [2]
    • Tontonlah video daring yang memberikan informasi mendetail tentang masalah yang berkaitan dengan perundungan dan cara berhenti merundung.
    • Carilah informasi tentang banyaknya peristiwa perundungan yang menyebabkan korbannya menjadi perundung atau pembunuh, bahkan mengakibatkan kematian dan bunuh diri.
    • Ketahui bahwa perundung bisa diskors, dikeluarkan dari sekolah, atau ditahan, tergantung kasus yang dilakukan.
    • Jika Anda memiliki kecenderungan merundung orang yang tidak disukai, berusahalah mengenalnya lebih dekat agar Anda bisa bersikap baik kepadanya. Terapkan kiat ini untuk mencari teman baru!
  3. Ada beragam alasan sehingga seseorang menjadi perundung. Mungkin ia terbiasa bersikap kasar karena terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya atau cenderung bersikap agresif kepada orang yang tidak disukai. Seperti kata pepatah, " misery loves company ", yang artinya, "Senang melihat orang lain susah. Susah melihat orang lain senang", mungkin ia mengalami penderitaan akibat trauma atau kehidupan yang bermasalah. Jika Anda juga mengalaminya, berusahalah memaafkan diri sendiri dan pelajari cara mengatasi hal ini, alih-alih melampiaskan emosi negatif kepada orang lain. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengintrospeksi Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah Anda menyakiti orang lain karena pernah disakiti? Adakalanya, seseorang menjadi perundung karena meniru perilaku orang lain. Cobalah mengingat seperti apa sikap orang-orang terdekat yang tidak mampu menerima diri sendiri dan merasa tidak berdaya. [4]
    • Jika Anda mengalami perundungan di rumah, segera berkonsultasi dengan konselor di sekolah, terapis profesional, atau orang yang bisa dipercaya.
  2. Biasanya, seseorang menjadi perundung karena ada hal-hal yang membuatnya merasa tidak percaya diri. Lakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut: [5]
    • Apakah Anda merundung karena ingin menutupi kelemahan diri sendiri? Salah satu motif utama perundungan adalah menjatuhkan orang lain untuk menyembunyikan rasa tidak berdaya.
    • Apakah Anda merundung agar terkesan hebat? Bisa jadi, Anda mempertahankan situasi bermasalah dalam komunitas sebagai cara menunjukkan dominasi.
    • Apakah Anda mencemooh orang lain karena Anda berdua memiliki kekurangan yang sama? Merundung orang lain karena sifat yang sama-sama tidak menyenangkan juga merupakan salah satu alasan umum terjadinya perundungan.
    • Apakah Anda merundung karena kehidupan Anda mengecewakan? Beberapa orang bersikap buruk kepada orang lain ketika mereka tidak berdaya mengubah kondisi kehidupannya.
  3. Apa yang terpikirkan saat Anda menyakiti orang lain? Kejadian apa yang biasanya memicu perundungan? Kemampuan mengidentifikasi pemicu yang sama setiap kali Anda ingin merundung bisa membantu Anda menghentikan perilaku negatif. [6]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengendalikan Tingkah Laku

PDF download Unduh PDF

Memosisikan diri sebagai korban

  1. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang Anda rasakan jika Anda sendiri yang mengalami perundungan. Jangan menyakiti orang lain kalau Anda tidak mau disakiti secara fisik atau emosional. Perlakukan orang lain selayaknya ia ingin diperlakukan. [7]
  2. Untuk menghilangkan keinginan merundung, ungkapkan apa yang Anda rasakan kepada korban atau calon korban. Contohnya, jika Anda berdua tadinya berteman, tetapi bermusuhan karena salah paham, sebaiknya masalah ini diselesaikan baik-baik. [8]
  3. Perilaku ini tentu ada pemicunya sebab biasanya, orang merundung bukan tanpa sebab. Motif perundungan sangat beragam. Cari tahu penyebabnya dengan menjawab pertanyaan berikut: [9]
      • Apakah Anda ingin merasa hebat karena pernah mengalami perundungan?
      • Apakah Anda tinggal di lingkungan yang sering terjadi perundungan?
      • Apakah Anda cemburu atau iri kepadanya?
      • Apakah Anda ingin "diterima" atau "terkesan hebat"?
    Iklan

Berhenti merundung

  1. Jika Anda merundung orang lain karena kesulitan mengendalikan emosi, sempatkan berpikir sebelum bertindak. Contohnya, jika ucapan seseorang membuat Anda kesal, tenangkan diri dengan bernapas dalam-dalam sebelum merespons. [10]
    • Sadari bahwa Anda mengambil keputusan untuk menunjukkan sikap tertentu setiap kali bertindak. Hanya Anda yang bisa mengendalikan ucapan dan kelakuan Anda.
  2. Anda berada di antara orang-orang yang berpengaruh buruk apabila menyakiti orang lain agar diterima oleh mereka. Mungkin Anda tidak mau merundung, tetapi terpaksa melakukannya agar bisa bertahan dalam komunitas. Jangan bersosialisasi dengan mereka agar Anda tidak merundung. [11]
    • Jika mereka menuntut Anda merundung orang lain, ceritakan hal ini kepada orang yang bisa menolong Anda.
  3. Mungkin Anda bersikap buruk kepada orang lain karena tidak memahami perspektifnya. Tanyakan kepada diri sendiri apa rasanya kalau Anda diperlakukan buruk seperti ini. [12]
    • Sisihkan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengenalnya lebih dekat.
    • Ingatlah bahwa semua orang setara: Anda tidak lebih baik daripada orang lain dan orang lain tidak lebih baik daripada Anda.
    • Hargai keunikan setiap orang. Jangan menilai orang lain yang latar belakangnya berbeda.
  4. Jika Anda ingin merundung orang yang tidak disukai, pikirkan kebaikannya agar perasaan Anda berubah. Jangan memikirkan hal-hal negatif tentang orang lain dan alasan untuk merundung. Contohnya, jika Anda merundung agar "terkesan hebat" dan dikagumi, bayangkan betapa hebatnya jika Anda makin populer karena dikenal sebagai pribadi yang baik hati kepada orang lain. Bentuklah kebiasaan "melihat aspek terbaik" orang lain, alih-alih mempersoalkan keburukannya. Tahukah Anda bahwa pertemanan dengan orang yang paling menyebalkan bisa terjalin jika Anda mampu melihat kebaikannya dan menghargainya? Saat berinteraksi dengan orang lain, langkah ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan perlakuan buruk atau merundung. Selain menambah teman, Anda bisa menemukan sahabat sejati. [13]
  5. Berkonsultasilah dengan konselor atau terapis jika Anda tidak bisa mengendalikan keinginan merundung. Ia mampu menjelaskan cara mengubah kebiasaan ini. [14]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Berbaikan

PDF download Unduh PDF
  1. Meskipun Anda sudah berhenti merundung, masih banyak yang harus dilakukan agar korban mau memercayai Anda. Cobalah mengingat semua tindakan buruk yang Anda lakukan kepadanya, lalu sampaikan permintaan maaf yang tulus dengan rendah hati dan sopan. Ungkapkan apa yang pernah Anda lakukan dan katakan dengan penuh penyesalan agar ia tahu bahwa Anda bisa dipercaya dan ucapannya bisa dipegang. Jika Anda mengakui kesalahan karena merundungnya, kemungkinan besar ia tidak menolak Anda atau menghindar. Bahkan, Anda bisa memperbaiki hubungan dan berteman dengannya. [15]
    • Jangan meminta maaf jika tidak tulus. Ucapan yang dibuat-buat akan ketahuan.
    • Jika Anda melukai perasaan orang lain berulang-ulang, mungkin ia tidak mau berbicara dengan Anda. Hargai keputusannya dan sadari bahwa hubungan mungkin sudah berakhir.
  2. 2
    Maafkan diri sendiri. Masa lalu tidak bisa diubah, tetapi Anda bisa memaafkan diri sendiri dan menjalani hidup dengan tenang. [16]
  3. Terapkan cara baru memahami orang lain dan menjalin relasi yang baik sampai Anda terbiasa memperlakukan orang lain dengan sopan. Jika Anda mulai memikirkan lagi hal-hal yang memicu kemarahan, kendalikan diri dengan berpikir sebelum bertindak. Fokuskan perhatian pada hal-hal yang membuat Anda merasa terhubung dengan orang lain dan hargai hak asasi semua manusia. Anda tidak bisa mengendalikan orang lain, tetapi Anda bisa mengendalikan diri sendiri. [17]
    Iklan

Tips

  • Jangan berteman dengan anggota komunitas yang berperilaku buruk. Jika ia keberatan Anda mengubah perangai, katakan kepadanya bahwa Anda tidak mau berteman lagi dengannya.
  • Biasakan memuji, alih-alih menghina orang lain. Berusahalah melihat kebaikannya, alih-alih kekurangannya.
  • Jadilah teladan bagi orang lain. Bersikaplah baik kepada korban perundungan agar orang lain menyadari bahwa ia tidak pantas dirundung.
  • Biasakan bersikap baik kepada orang lain. Untuk memulihkan persahabatan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah meminta maaf kepada orang yang dirundung, lalu sampaikan kepadanya bahwa Anda sudah berubah dan tidak akan merundung lagi.
  • Perlakukan orang lain dengan baik selayaknya ia ingin diperlakukan.
  • Pikirkan baik-baik setiap kata yang ingin diucapkan atau ditulis agar tidak melukai perasaan atau menghina orang lain. Pilih kata-kata yang bijak. Ingatlah bahwa opini adalah pendapat pribadi, hasil pemikiran, bukan fakta.
  • Jika seseorang berbeda pendapat dengan Anda, pertimbangkan perspektifnya, alih-alih bertengkar.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menjadi penonton. Anda membiarkan perundungan terjadi kalau berdiam diri. Jika Anda melihat orang melakukan perundungan, hentikan dengan sikap yang tenang atau mintalah bantuan konselor di sekolah/rekan kerja/teman/orang yang berwenang untuk mengatasi masalah ini. [18]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.330 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan