Unduh PDF
Unduh PDF
Anda mungkin perlu berhenti menyusui karena kembali bekerja setelah cuti hamil, alasan medis, atau sudah siap untuk menyapih bayi Anda. Berhenti menyusui secara tiba-tiba akan membuat payudara terasa nyeri dan bengkak serta akan membingungkan bayi. Pelajari cara menyapih bayi secara bertahap dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Langkah
-
Tentukan pengganti kegiatan menyusui. Ketika Anda siap berhenti menyusui, Anda memerlukan pengganti yang tepat yang cukup bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Carilah informasi dari dokter anak tentang makanan yang akan memudahkan transisi bayi dari menyusui menjadi minum susu botol atau cangkir. Pilihan-pilihan ini adalah dua dari berbagai pilihan yang tersedia untuk para ibu yang ingin berhenti menyusui:
- Lanjutkan memberikan ASI yang telah dipompa. Hanya karena tidak lagi menyusui, 0bukan berarti Anda harus berhenti memberi ASI. Ini adalah pilihan yang bagus untuk para ibu yang tidak bisa menyusui bayinya namun belum ingin berhenti memberikan ASI.
- Gantilah ASI dengan susu formula. Tanyakan pada dokter Anda tentang susu formula yang telah diperkaya vitamin yang tepat untuk bayi Anda.
- Gantilah ASI dengan makanan padat dan susu sapi. Jika bayi berusia 4-6 bulan, ia mungkin siap mengonsumsi makanan padat dengan ASI atau susu formula. Bayi berusia 1 tahun ke atas mungkin juga bisa diberi susu sapi. [1] X Teliti sumber
-
Tentukan kapan akan menyapih bayi dari minum susu botol. Pada beberapa kasus, berhenti menyusui juga merupakan saat yang baik untuk menyapih bayi dari minum susu dengan botol lau beralih ke cangkir. Pertimbangkan langkah-langkah berikut:
- Bayi memerlukan nutrisi cairan dalam bentuk ASI atau susu formula selama tahun pertama, namun mereka bisa mulai minum dari cangkir mulai usia 4 bulan.
- Bayi yang minum dari botol setelah berusia 1 tahun bisa mengalami kerusakan gigi dan masalah gigi lainnya. [2] X Teliti sumber
Iklan
-
Gantilah pemberian makanan pada siang hari. Untuk menyapih bayi secara bertahap, pilihlah pemberian makanan yang dilakukan pada jam-jam sibuk di siang hari dan gantilah dengan kegiatan menyusui dengan kegiatan lain pilihan Anda. Masukkan ASI yang telah dipompa atau susu formula ke dalam botol atau cangkir untuk memberi makan bayi.
- Lakukan pemberian makanan pada bayi di ruangan yang baru di dalam rumah. Menyapih bayi merupakan transisi fisik dan psikologis. Melakukannya di ruangan yang baru dapat membantu bayi mengurangi asosiasinya terhadap atmosfer makanan tertentu.
- Berikan kenyamanan dan pelukan ekstra selama memberi makan untuk membantu transisi tersebut berjalan lebih lancar.
-
Gantilah kegiatan memberi makan setiap beberapa hari sekali. Karena bayi tumbuh untuk terbiasa dengan gaya makan yang baru, gantilah kegiatan pemberian makanan setiap dua atau tiga hari sekali. Jangan melakukan proses ini secara terburu-buru karena bayi bisa menjadi bingung dan rencana untuk menyapih bayi bisa gagal.
- Barikan ASI atau susu formula di dalam cangkir atau botol pada bayi, bahkan meskipun Anda tidak berencana menggantinya secara penuh. Membiasakan bayi dengan alat makan alternatif adalah langkah transisi yang penting. [3] X Teliti sumber
- Persingkat sesi menyusui yang masih Anda lakukan.
- Lanjutkan mengganti dan mempersingkat masa menyusui selama beberapa minggu hingga bayi hampir bisa beralih dari minum susu botol menjadi minum susu cangkir, tergantung yang mana yang Anda pilih.
-
Bantulah bayi agar terbiasa untuk melakukan aktivitas tanpa menyusu. Misalnya, banyak bayi yang menyusu sebelum tidur. Mulailah meletakkan bayi di tempat tidur tanpa menyusuinya sehingga ia akan mampu tidur tanpa aktivitas ini.
- Mengganti kegiatan menyusui dengan ritual lain juga bisa membantu. Misalnya, pertimbangkan untuk membacakan cerita, bermain permainan, atau menimangnya di kursi goyang sebelum bayi tidur.
- Jangan ganti kegiatan menyusui dengan benda, misalnya boneka atau dot bayi. Benda-benda ini akan membuat proses penyapihan menjadi lebih sulit untuk bayi. [4] X Teliti sumber
-
Berikan kenyamanan ekstra sebagai kompensasi agar bayi berhenti menyusui. Bayi memerlukan kontak dengan kulit yang mereka dapatkan saat sedang menyusu seperti halnya mereka butuh makanan. Memberikan pelukan ekstra selama proses penyapihan adalah langkah yang penting. [5] X Teliti sumberIklan
-
Lakukan terus penyapihan. Penyapihan adalah proses yang berbeda-beda bagi setiap bayi. Mungkin butuh waktu beberapa bulan sebelum bayi mampu minum susu dari cangkir atau botol tanpa mengeluh. Sementara itu, jangan menyerah; tetap lakukan rutinitas yang telah Anda rencanakan dan lanjutkan mengganti makanan secara bertahap selama waktu yang diperlukan.
- Ketahuilah bahwa bayi Anda memerlukan kenyamanan ekstra ketika ia sakit. Kembali menyusui selama masa-masa seperti ini adalah hal yang boleh dilakukan.
- Membiasakan bayi menghabiskan waktu bersama ayah, kakak, atau saudara bisa membantu. Karena hubungan bayi dengan orang lain berkembang, ia tidak akan menjadi tergantung menyusu dengan Anda sebagai satu-satunya sumber kenyamanan.
-
Ketahui kapan saat membawa bayi ke dokter. Kadang-kadang transisi dari menyusui berakibat pada komplikasi medis. Jika Anda tidak yakin penyapihan adalah pilihan paling sehat untuk anak Anda, maka langkah paling baik adalah menghubungi dokter. Carilah masalah-masalah berikut yang biasa terjadi selama penyapihan:
-
Jangan lupa untuk memudahkan transisi tubuh Anda sendiri. Karena bayi menyusu lebih sedikit, payudara Anda akan mulai memproduksi ASI lebih sedikit. Namun, adakalanya payudara menjadi bengkak atau mengalami radang. Cobalah teknik-teknik berikut ini agar Anda lebih nyaman:
- Peras ASI dalam jumlah sangat sedikit dengan pompa atau secara manual saat tidak menyusui bayi. Jangan kosongkan payudara karena hal ini akan memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak.
- Bubuhkan kompres dingin pada payudara 3-4 kali per hari, sekitar 15-20 menit tiap pengompresan, jika Anda memerlukan pereda tambahan. Cara ini membantu meredakan peradangan dan mengencangkan membran yang memproduksi ASI.
Iklan
Tips
- Jika bayi tidak mau minum susu dari botol sebagai pengganti, Anda bisa memberi susu formula dalam cangkir yang memiliki tutup dengan lubang kecil untuk minum, dengan sendok, atau pipet.
- Jangan kenakan pakaian yang memiliki bau ASI. Jika bayi mencium bau ini, proses penyapihan akan sulit untuk bayi.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.webmd.com/parenting/baby/tc/weaning-what-is-expected
- ↑ http://www.webmd.com/parenting/baby/tc/weaning-what-is-expected
- ↑ http://www.webmd.com/parenting/baby/tc/weaning-what-is-expected
- ↑ http://www.askdrsears.com/topics/breastfeeding/faqs/weaning
- ↑ http://www.webmd.com/parenting/baby/tc/weaning-what-is-expected
- ↑ http://www.webmd.com/parenting/baby/tc/weaning-when-to-call-a-doctor
- ↑ http://www.webmd.com/parenting/baby/tc/weaning-when-to-call-a-doctor
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 43.958 kali.
Iklan