Unduh PDF
Unduh PDF
Hanya ada sedikit penyakit yang rasanya lebih buruk dari muntah-muntah, apalagi jika Anda sudah merasa tidak enak badan. Gastroenteritis, atau flu perut, merupakan sebuah penyakit yang dapat membuat orang-orang merasa lemas sehingga harus membaringkan diri di ranjang selama beberapa hari. Untungnya, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi muntah-muntah pada saat flu perut. Baca Langkah 1 di bawah ini untuk informasi selengkapnya.
Langkah
-
Teguklah sedikit air putih. Muntah-muntah menyebabkan tubuh dehidrasi sehingga Anda perlu mengisi kembali cairan tubuh yang hilang dengan meminum air. Ingat, Anda harus minum sedikit demi sedikit saja. Langsung meneguk banyak air dalam gelas malah akan meregangkan perut yang terganggu, sehingga mengakibatkan Anda kembali muntah-muntah. [1] X Teliti sumber Fauci, Et al. (2012). Harrison’s Principles of Internal Medicine Eighteenth Edition. New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division.
- Teguklah sedikit air putih setiap lima belas menit sekali setelah Anda muntah-muntah. Lakukan selama 3-4 jam untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. [2] X Teliti sumber
-
Isaplah es lilin atau es batu. Ada 3 manfaat mengisap es batu—es batu dapat meredakan refleks untuk muntah sekaligus membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh secara perlahan. Selain kedua keuntungan di atas, mengisap es batu dan es lilin juga dapat membantu menghilangkan rasa tidak enak pada mulut sehabis muntah.
-
Minumlah minuman yang airnya berwarna jernih selain air putih, selang beberapa jam sehabis muntah. Setelah Anda menunggu selama beberapa jam, minumlah cairan yang mengandung elektrolit, yakni mineral di dalam tubuh yang berguna untuk menyeimbangkan proses metabolisme tubuh. Muntah-muntah menyebabkan level elektrolit berkurang; dan meminum minuman yang banyak mengandung elektrolit dapat membantu memulihkan proses metabolisme tubuh.
- Sehabis muntah, tunggulah selama beberapa jam terlebih dahulu sebelum Anda meminum minuman yang warnanya jernih. Minumlah secara perlahan setiap lima belas menit sekali, selama 3-4 jam. Minuman yang airnya jernih meliputi minuman olahraga seperti Vitamin Water, jus apel, teh yang tidak pekat, serta kaldu yang jernih.
-
Minumlah teh jahe, yang selama ini telah terbukti dapat mengurangi keinginan untuh muntah. Teh jahe memiliki efek yang menenangkan pada perut, sehingga mengurangi rasa mual dan peluang untuk muntah-muntah. Teh jahe dapat dibeli di toko serba ada terdekat.
-
Makanlah makanan tanpa rasa. Apabila mual sudah terasa berkurang setelah Anda meminum air putih, mengisap es batu, serta meminum minuman jernih lainnya selain air putih, Anda dapat memakan makanan yang sederhana dan mudah dicerna oleh perut. Anda baru dapat melakukan hal ini hanya apabila Anda tidak muntah-muntah sedikitnya selama 4 jam. Biskuit dan cracker adalah contoh makanan yang dapat menghentikan rasa mual dan muntah-muntah. Contoh makanan lainnya yang dapat Anda coba misalnya: [3] X Teliti sumber Katzung, Bertram G. (2007). Basic & Clinical Pharmacology Tenth Edition. McGraw-Hill Medical Publishing Division. :
- Nasi, pisang, saus apel, serta roti bakar biasa tanpa selai atau tambahan apa pun.
Iklan
-
Hincari mencium, mencoba, dan melihat sesuatu tertentu yang tidak diinginkan. Jika bau yang kuat dari pewangi mobil sudah memicu rasa mual pada saat Anda sehat, hindarilah menciumnya pada saat Anda sakit. Beberapa hal yang Anda cium, lihat, dan makan dapat menstimulasi rasa mual dan muntah-muntah, jadi sangat penting bagi Anda untuk mengetahui pemicu rasa mual Anda. [4] X Teliti sumber
- Contohnya, ada beberapa orang yang merasa mual ketika melihat darah, walaupun mereka hanya melihatnya di film. Ada juga orang yang merasa mual jika memakan keju biru atau mencium bau sampah. Apa pun pemicu rasa mual Anda, jauhilah.
-
Jauhi juga minuman berkarbonasi, asam, serta minuman yang mengandung kafein. Ketiga minuman ini dapat menstimulasi refleks rasa mual dan bahkan membuat lapisan pada saluran pencernaan menjadi iritasi. Jadi, hindarilah meminum minuman tersebut setidaknya dalam sehari sehabis muntah.
- Minuman berkarbonasi meliputi semua jenis bir dan soda.
- Minuman yang asam meliputi jus jeruk, jus jeruk bali, serta minuman lainnya yang terbuat dari buah-buahan sitrat.
- Minuman yang mengandung kafein meliputi teh hitam, kopi, dan minuman berenergi.
-
Hindari makanan yang pedas dan berminyak. Makanan semacam ini secara medis dikenal dapat memicu muntah-muntah karena perut harus bekerja ekstra untuk mencernanya. Tunggulah sedikitnya 48 jam sehabis muntah, sebelum Anda memakan makanan berminyak atau sedikit pedas. [5] X Teliti sumber
-
Jangan naik mobil dahulu, apalagi jika Anda merasa mabuk. Anda cenderung terus merasa mual dan ingin muntah-muntah ketika Anda menderita flu perut; dan naik kendaraan malah akan memperparahnya. Terus bergerak dan mengganti arah (misalnya Anda duduk di belakang mobil dan mobil bergerak untuk memutar balik) akan menstimulasi reseptor yang berada di dalam labirin vestibular di bagian dalam telinga. Dari telinga bagian dalam tersebut, getaran akan disalurkan menuju otak kecil melalui batang otak. Otak kecil merupakan pusat yang memicu rasa mual, sehingga Anda menjadi muntah-muntah.
- Apabila Anda benar-benar harus menaiki mobil, mintalah pada sopir untuk mengendarai mobil dengan lebih pelan saat membelok dan berhati-hati agar tidak membuat gerakan yang terlalu tajam. Dengan demikian, kemungkinan Anda merasa mual menjadi lebih rendah.
-
Janganlah merokok. Seharusnya Anda sudah tahu bahwa merokok itu merusak kesehatan. Bahkan, efeknya lebih buruk lagi jika Anda menderita flu perut dan Anda tengah mencoba untuk menghentikan gejala muntah-muntah. Anda menghirup zat nikotin pada saat merokok, dan zat ini akan membuat lingkaran otot di bagian bawah esofagus menjadi rileks. Akibatnya, asam lambung jadi menganggu esofagus dan membuat Anda muntah-muntah.
-
Hindari meminum obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) tertentu. Obat-obat semacam ini biasanya berpotensi membuat lambung terganggu karena kandungannya menghalangi produksi prostaglandin yang dihasilkan oleh tubuh. Prostaglandin merupakan senyawa natural yang dapat memicu inflamasi; namun beberapa jenis prostaglandin tertentu juga berfungsi melindungi lapisan perut. Meminum OAINS malah akan mencegah prostaglandin melakukan fungsi perlindungan ini, sehingga berujung pada iritasi serta muntah-muntah.
- OAINS meliputi aspirin, naproxen, dan ibuprofen.
Iklan
-
Pikirkan hal-hal yang positif. Rasa mual bermula dari otak—persepsi rasa mual dari pikiran dapat menyebabkan Anda muntah-muntah. Oleh karena itu, Anda harus berusaha mengalihkan perhatian Anda dari pikiran muntah-muntah dengan membayangkan tempat-tempat yang indah atau gambaran lainnya yang dapat membuat Anda rileks. Ketika Anda mulai merasa mual, bayangkan sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian atau menenangkan Anda. Mendengarkan musik yang membuat Anda merasa tenang dan bahagia juga dapat membantu mempertegas pikiran yang positif. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contohnya, Anda dapat membayangkan tentang pagi Natal pada saat Anda mulai merasa mual. Bayangkan semua anggota keluarga hadir di sekeliling Anda, lalu pohon Natal yang menyala, kayu di perapian, dan sebagainya.
-
Tontonlah film atau bacalah buku yang bagus. Sama halnya seperti memikirkan pikiran yang positif, melakukan kegiatan yang menarik perhatian penuh akan mencegah Anda muntah-muntah. Apabila otak tengah bekerja, Anda kemungkinan besar tidak akan merasa mual, jadi Anda tidak akan muntah-muntah.
- Tontonlah film yang tidak akan mengingatkan Anda bahwa Anda sedang sakit. Contohnya, jika Anda merasa mual jika melihat darah, jangan menyewa film horor atau film vampir yang baru keluar. Tontonlah film drama, romantis, komedi, dan lainnya.
-
Berupayalah untuk mencari udara segar, sekalipun Anda merasa terlalu lemah untuk pergi ke luar. Anda dapat membuka jendela dan membiarkan udara luar masuk ke dalam kamar. Udara yang segar berdampak baik terhadap orang yang mual. Jika memungkinkan, duduklah di luar ruangan dan biarkan desir angin menenangkan Anda. Melihat ke sekeliling dan memfokuskan perhatian pada sesuatu yang indah seraya mengambil napas yang segar akan mencegah muntah-muntah.
-
Posisikan tubuh agar tetap tegak. Tinggikan bagian kepala ranjang hingga 45-90 derajat dengan menambahkan bantal. Selain itu, buatlah posisi kaki menjadi lebih tinggi dari tubuh (dengan menggunakan bantal juga). Dengan posisi ini, Anda dapat mengontrol kekuatan gravitasi sehingga Anda tidak akan muntah-muntah. Meletakkan kaki lebih tinggi dari tubuh bagian tengah juga dapat membantu memperlancar sirkulasi darah.Iklan
Tips
- Beristirahatlah. Cara tercepat untuk sembuh dari suatu penyakit adalah dengan banyak-banyak beristirahat dan membiarkan tubuh sembuh.
- Ambil napas dalam-dalam melalui hidung lalu keluarkan melalui mulut.
- Sebenarnya, muntah itu baik untuk Anda karena muntah membantu mengeluarkan bahan-bahan yang tidak diinginkan oleh tubuh.
- Sesaplah sedikit minuman berikut tiga sampai empat jam sehabis muntah:
- air putih,
- minuman elektrolit,
- minuman lainnya yang warnanya jernih,
Pastikan Anda memasukkan es batu ke dalam minuman.
Iklan
Peringatan
- Periksakan diri ke dokter jika Anda terus muntah-muntah selama lebih dari dua hari (orang dewasa), atau lebih dari satu hari (anak-anak).
- Apabila Anda muntah-muntah hebat bahkan ketika Anda tidak merasa mual, segera periksakan diri ke dokter karena gejala ini bisa jadi mengindikasikan masalah yang lebih kompleks.
Iklan
Referensi
- ↑ Fauci, Et al. (2012). Harrison’s Principles of Internal Medicine Eighteenth Edition. New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division.
- ↑ http://www.uhs.umich.edu/diarrheavomiting
- ↑ Katzung, Bertram G. (2007). Basic & Clinical Pharmacology Tenth Edition. McGraw-Hill Medical Publishing Division.
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000122.htm
- ↑ http://www.nytimes.com/1983/09/21/garden/eating-spicy-food-what-are-the-effects.html
- ↑ http://www.webmd.com/first-aid/vomiting-and-nausea-treatment
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.685 kali.
Iklan