PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang kerap dijumpai di Amerika Serikat. Penyakit ini menyebabkan luka, gelembung-gelembung berisi cairan getah bening, rasa gatal, dan iritasi pada alat kelamin. Tidak ada obat untuk herpes genital, dan hal ini menjadi alasan kekhawatiran orang mengenai penyebaran virus tersebut. Tentu saja ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko tertular virus jika pasangan Anda menderita herpes genital. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak ada cara yang 100% ampuh untuk menjaga penyebaran virus tersebut.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melakukan Hubungan Seks yang Lebih Aman

PDF download Unduh PDF
  1. Jika pasangan Anda menderita herpes genital, ia dapat menularkan penyakit tersebut setiap saat. Namun, risiko infeksi paling tinggi terjadi ketika pasangan Anda mengalami serangan penyakit tersebut. Sangatlah penting bagi Anda dan pasangan untuk mengetahui cara mengenali serangan herpes. [1] Gejala-gejala yang dimaksud antara lain:
    • Sensasi menyengat pada area yang terinfeksi.
    • Titik-titik merah kecil atau gelembung-gelembung berisi cairan getah bening di sekitar alat kelamin.
    • Gejala-gejala seperti gejala flu, yaitu sakit kepala, nyeri otot, demam, dan pembengkakan kelenjar. [2]
  2. Selama waktu tersebut, kemungkinan besar pasangan Anda akan menularkan infeksi. Agar Anda tidak ikut terinfeksi, bicarakan dengan pasangan untuk menghindari aktivitas seksual selama serangan herpes. Durasi serangan ini tergantung pada seberapa lama pasangan Anda terjangkit virus tersebut dan apakah ia telah mengonsumsi obat antivirus atau tidak. Pada umumnya, serangan herpes bertahan selama 3-14 hari. [3]
  3. Menggunakan kondom atau dental dam saat berhubungan seks dapat mengurangi tingkat penularan herpes genital. Perlu diingat bahwa herpes dapat menyerang bagian-bagian kulit yang tidak tertutup kondom atau dental dam . Oleh karena itu, metode pelindung ini tidak sepenuhnya menghilangkan risiko infeksi.
    • Penggunaan kondom lateks akan sangat mengurangi tingkat penularan herpes genital. Tingkat penularan berkurang sebanyak 30-50% jika kondom lateks digunakan dengan benar. [4]
    • Dental dam memang tidak akan memberikan perlindungan sebanyak kondom, tetapi tetap efektif untuk mencegah penyebaran herpes. [5]
    • Herpes dapat menyebar melalui seks oral. Baik pelaku atau penerima seks oral dapat tertular herpes selama seks berlangsung. Oleh karena itu, agar aman, Anda juga harus menggunakan kondom atau dental dam selama seks oral jika ingin mencegah penyebaran virus. [6]
    • Pertimbangkan untuk menggunakan pelumas. Produk ini memang tidak akan melindungi Anda dari PMS (Penyakit Menular Seksual), tetapi dapat mengurangi gesekan sehingga mengurangi serangan herpes. Pelumas juga akan membantu mencegah kondom rusak selama penggunaan. Produk pelumas seperti KY jelly atau Astroglide bisa Anda dapatkan di toko obat. [7]
  4. Herpes juga dapat menyebar akibat kontak kulit ke kulit. Jika Anda melakukan stimulasi genital dengan tangan, berhati-hatilah untuk tidak menyentuh luka herpes jika pasangan Anda mengalami serangan herpes.
    • Segeralah cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air hangat setelah melakukan kontak fisik dengan luka herpes untuk mencegah penularan penyakit ini. [8]
  5. Anda mungkin merasa tidak nyaman untuk melakukan kontak kelamin dengan kelamin jika pasangan Anda menderita herpes genital. Tidak apa-apa. Ada banyak cara lain untuk memiliki kehidupan seks yang memuaskan dengan pasangan, meskipun Anda menahan diri dari kegiatan seksual tertentu. Kegiatan seperti masturbasi bersama tidak menimbulkan risiko penularan. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan stimulasi genital dengan tangan, asalkan Anda mencuci tangan setelah melakukannya. Bereksperimenlah bersama pasangan untuk melakukan kegiatan seksual alternatif. Gunakan kreativitas Anda dan temukan apa yang dirasa tepat bagi Anda berdua. [9]
    • Jika Anda berbagi mainan seks, pastikan Anda membersihkan mainan tersebut dengan maksimal atau menggunakan kondom baru. Hal ini dapat mencegah penyebaran virus herpes. [10]
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Berkomunikasi dengan Pasangan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda khawatir tentang penularan penyakit ini, anjurkan pasangan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat merekomendasikan beberapa pengobatan yang akan mengurangi kemungkinan penularan penyakit ini.
    • Hargai pasangan ketika ia menemui dokter. Membicarakan tentang herpes dapat menjadi hal yang memalukan dan membuatnya tertekan. Namun, pasangan Anda telah jujur kepada Anda karena ia peduli akan kesehatan Anda.
    • Jelaskan padanya bahwa Anda ingin memastikan bahwa Anda berdua memiliki kehidupan seks semaksimal mungkin. Katakan bahwa menurut Anda, dokter bisa memberikan obat atau pilihan pengobatan lain yang dapat mengurangi kemungkinan penularan virus.
    • Anda dapat mengatakan hal-hal seperti, "Aku menyukaimu dan aku sangat ingin berhubungan seks denganmu, tetapi aku ingin memastikan kita berdua tetap sehat dan aman. Bagaimana jika kamu membicarakan dengan dokter tentang cara terbaik bagi kita untuk bersenang-senang dan tetap aman?"
  2. Obat antivirus dapat digunakan untuk menangani infeksi herpes. Jika digunakan dengan benar, obat ini akan mengurangi risiko penularan.
    • Dokter dapat meresepkan pil antivirus. Sebagian orang mengonsumsi obat tersebut setiap hari. Namun jika serangan herpes pada pasangan Anda jarang muncul, dokter mungkin akan menyarankan pasangan Anda untuk mengonsumsi obat tersebut hanya selama serangan herpes muncul. [11]
    • Obat-obatan bukanlah solusi yang tepat untuk semua penderita herpes. Hanya dokter medis yang memenuhi syaratlah yang dapat menentukan apakah obat-obatan adalah pilihan yang tepat bagi pasangan Anda. [12]
  3. Jika pasangan menderita herpes genital, Anda berdua harus berdiskusi tentang masalah seks. Anda harus menetapkan batasan-batasan seksual dengan pasangan jika ia menderita herpes.
    • Tetaplah tenang selama berdiskusi dan usahakan untuk tetap berfokus terhadap masalah tersebut. Perlu diingat bahwa herpes memiliki beberapa risiko kesehatan selain iritasi dan banyak pasangan melakukan aktivitas seksual selama bertahun-tahun tanpa tertular virus ini. [13]
    • Jujurlah kepada pasangan tentang harapan Anda. Anda boleh memilih untuk berhubungan seks menggunakan kondom atau menghindari seks selama serangan herpes muncul. Jika serius menjalani hubungan dengannya, Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang penularan virus. [14]
  4. Menderita herpes dapat mendatangkan sejumlah stigma dari masyarakat. Pasangan Anda mungkin perlu menemukan seseorang yang dapat diajak bicara mengenai virus tersebut. Anda dapat membantunya untuk menemukan kelompok dukungan di internet atau komunitas di dekat tempat tinggal Anda.
  5. Para pasangan harus melakukan pemeriksaan terhadap PMS secara teratur, terutama jika salah satu pasangan memiliki masalah kesehatan seperti herpes. Buatlah kesepakatan untuk melakukan pemeriksaan bersama sebanyak satu kali setiap beberapa bulan. Di sebagian besar kota umumnya diadakan pemeriksaan gratis atau diskon di klinik-klinik untuk memeriksa PMS.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.795 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?