Unduh PDF Unduh PDF

Sebaik apa pun kualitas sekolah atau kampus Anda, akan selalu ada materi dan/atau pengajar yang membosankan. Akibatnya, di kelas-kelas tersebut Anda pun rentan mengalami kesulitan berkonsentrasi dan memahami materi. Mempertahankan konsentrasi di dalam kelas yang membosankan memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tetapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Ikuti langkah-langkah yang tertera di dalam artikel ini untuk melakukannya, ya!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memotivasi Diri

Unduh PDF
  1. Jangan lupa menghadiahi diri Anda dengan sesuatu yang menarik jika berhasil meraih tujuan tersebut. Misalnya, Anda boleh makan permen atau mengecek laman media sosial di ponsel jika berhasil berkonsentrasi selama 15 menit ke depan. [1]
    • Jika berhasil membuat catatan materi yang lengkap dan menarik, Anda juga boleh menghadiahi diri dengan bermain gim favorit sepulang sekolah.
  2. Menghadiahi diri dengan sesuatu yang menarik ampuh memotivasi Anda untuk lebih berkonsentrasi selama kelas berlangsung (terutama jika durasi kelas Anda cukup lama). Toh Anda pun pasti akan kembali bosan jika harus terus-menerus makan permen atau mengecek ponsel di kelas yang berdurasi lebih dari 3 jam, bukan? [2]
    • Sebelum mengikuti pelajaran Fisika, berjanjilah kepada diri Anda: Jika hari ini aku bisa berkonsentrasi sepenuhnya di dalam kelas, setelah kelas aku boleh membeli mocha latte yang mahal dan bermain gim favoritku.
  3. Misalnya, jika kelas Bahasa Prancis Anda sangat membosankan, cobalah menghadiahi diri dengan menonton film Prancis yang sedang populer atau menyantap éclair nan lezat sepulang kelas. [3]
    • Dengan melakukannya, kemungkinan besar Anda akan tersadar bahwa hal-hal yang berhubungan dengan kelas tersebut ternyata cukup menarik untuk dieksplorasi.
    • Melakukannya pun ampuh membantu otak Anda mengasosiasikan hal-hal yang positif dengan kelas tersebut.
  4. Jangan memasuki kelas dengan keyakinan bahwa Anda pasti akan sulit berkonsentrasi; percayalah, motivasi Anda akan menurun dengan drastis setelahnya. Alih-alih, yakinkan diri Anda bahwa kali ini, Anda pasti bisa lebih berkonsentrasi dalam memahami materi apa pun yang dijelaskan. [4]
  5. Misalnya, Anda bisa meminta mereka menepuk bahu, menendang kaki, atau melakukan tindakan apa pun yang dapat ‘membangunkan’ kewaspadaan Anda. Niscaya, tujuan Anda akan lebih mudah tercapai dengan bantuan mereka. [5]
  6. Ingat, tidak ada orang yang sempurna! Jika Anda beberapa kali merasa tidak berfokus, mengantuk, tidak memperhatikan penjelasan pengajar, atau bahkan tertidur, jangan terus-menerus menyalahkan diri Anda. Toh setiap orang pasti pernah melakukannya. Cukup yakinkan diri Anda bahwa Anda selalu bisa menjadi sosok yang lebih baik di hari berikutnya. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyibukkan Diri

Unduh PDF
  1. Metode ini tidak berlaku untuk siswa yang posisi duduknya ditentukan oleh pengajar. Namun, jika Anda boleh memilih posisi tempat duduk, cobalah untuk selalu duduk di deretan bangku terdepan. Dengan memilih tempat duduk di dekat pengajar, Anda pasti akan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Meski ini bukan solusi yang paling menyenangkan, tetapi hasilnya dijamin sangat efektif. [7]
    • Jika posisi duduk Anda ditentukan, cobalah menanyakan kemungkinan pindah tempat duduk kepada pengajar Anda. Sampaikan dengan jujur bahwa Anda ingin berpindah tempat duduk karena merasa sulit berkonsentrasi. Berusahalah mengabaikan fakta bahwa kelas tersebut memang membosankan!
  2. Meski Anda meragukan keampuhannya, pada dasarnya mengoperasikan alat ‘anti cemas’ tersebut dapat memperbaiki konsentrasi seseorang, lho ! Dengan melakukannya, tangan Anda akan disibukkan sehingga otak Anda pun akan tetap waspada. [8]
    • Anda bahkan bisa mengubah kegiatan tersebut menjadi permainan yang menarik. Misalnya, Anda harus meremas bola karet setiap kali guru Aljabar menyebut kata, “dikali”. Belum tentu seru, memang, tetapi setidaknya kewaspadaan Anda akan tetap terjaga selama kelas berlangsung.
    • Beberapa pengajar melarang Anda untuk membawa benda-benda tersebut ke dalam kelas. Pastikan Anda mengetahui kebijakan yang berlaku sebelum menerapkan metode ini, ya!
  3. Saat kantuk menyerang, segeralah melakukan berbagai aktivitas sederhana seperti mengambil bolpoin baru dari dalam tas, meregangkan otot leher, atau mengubah posisi silangan kaki. Percayalah, aktivitas sesederhana itu pun ampuh merombak sistem otak dan mengembalikan konsentrasi Anda. [9]
  4. Meski materinya membosankan, catatan Anda tidak perlu ikut membosankan! Dengan kata lain, buat catatan materi yang menarik secara visual serta dilengkapi dengan gambar dan diagram. Selain itu, Anda juga bisa membuat catatan dengan gaya bahasa yang humoris dan mudah diingat selayaknya sedang berbicara kepada sahabat karib Anda. [10]
    • Misalnya, saat mempelajari materi mengenai eksplorasi Benjamin Franklin terkait kelistrikan, cobalah mencatat materi dengan kalimat: “Ben dapat ide cemerlang untuk menemukan konsep penangkal petir dengan bantuan layang-layang. Caranya, dia menyuruh anaknya main layang-layang pas lagi hujan badai dan menunggu sampai layang-layang itu disambar petir, dong! Untungnya, anaknya disuruh berdiri di dalam rumah biar nggak kebasahan dan nggak disambar petir. Kasihan, ya.”
    • Catatan yang menarik ampuh membuat Anda mengingat materi dengan lebih baik, lho !
  5. Memusatkan perhatian di kelas yang membosankan memang sulit, tetapi cobalah untuk tetap berpartisipasi secara aktif dengan mengajukan atau menjawab pertanyaan dan melibatkan diri dalam diskusi kelas. Misalnya, tantang diri Anda untuk mengajukan atau menjawab setidaknya 3 pertanyaan di setiap kelas. Melakukannya ampuh membuat Anda lebih berkonsentrasi di dalam kelas; selain itu, nilai diri Anda pun akan meningkat di mata pengajar. [11]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghilangkan Gangguan

Unduh PDF
  1. Percayalah, Anda akan kesulitan berkonsentrasi jika merasa ingin buang air kecil di tengah-tengah kelas. Meskipun keinginan untuk buang air kecil atau buang air besar tidak bisa dikontrol, pastikan Anda berusaha melakukannya sesaat sebelum kelas dimulai. [12]
    • Jika keinginan tersebut muncul saat kelas berlangsung, jangan menyiksa diri Anda! Segeralah mengacungkan tangan dan meminta izin kepada pengajar untuk ke toilet.
    • Saat berada di kamar mandi, cobalah memercikkan sedikit air dingin ke wajah agar Anda kembali dalam keadaan lebih segar dan waspada.
  2. Jika merasa bosan, hal pertama yang melintas di benak Anda adalah menghilangkan kebosanan tersebut, misalnya dengan mengobrol lewat pesan teks atau membuka laman media sosial. Dengan mematikan ponsel dan gadget lainnya, godaan tersebut akan hilang sehingga Anda bisa lebih berkonsentrasi di dalam kelas. [13]
  3. Ingat, rasa lapar ampuh membuat fokus Anda terganggu! Tentunya Anda tidak ingin sibuk memikirkan nasi goreng kambing saat pengajar Anda menjelaskan materi Perang Dunia II, bukan? Jika diizinkan oleh pengajar, cobalah membawa camilan ke dalam kelas. Namun jika tidak diizinkan, pastikan Anda makan sesaat sebelum kelas dimulai agar tidak kelaparan.
    • Jangan membawa camilan yang berisik saat dikunyah seperti keripik kentang. Jangan sampai Anda mengganggu fokus pengajar atau teman-teman sekelas!
    • Jika kelas berlangsung di pagi hari, pastikan Anda sarapan sebelum mengikutinya. [14]
    Iklan

Tips

  • Menganggukkan kepala sebagai bentuk afirmasi adalah cara ampuh untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan, memperhatikan, dan memahami penjelasan pengajar.
  • Cobalah membuat daftar mata pelajaran atau mata kuliah yang mungkin akan terasa membosankan untuk Anda. Jika memungkinkan, pilih kelas pagi untuk pelajaran-pelajaran tersebut agar tubuh dan pikiran Anda lebih segar saat mengikutinya. Biasanya, yang mampu menerapkan metode ini adalah mahasiswa.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.334 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan