PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Depresi bukanlah suatu lelucon. Namun, jika dalam suatu pertunjukan atau pementasan lain Anda harus berakting depresi, lakukanlah hal ini dengan benar dan tepat. Dalam situasi apa pun, Anda tidak boleh berlagak depresi untuk mencari perhatian. Hanya saja, jika diperlukan untuk berakting, Anda bisa mempelajari cara agar terlihat depresi, juga bersikap, dan berbicara seolah demikian.

Catatan : jika Anda mengalami gejala depresi klinis dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, bacalah Cara Mengatasi Keadaan Depresi .

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Terlihat Depresi

PDF download Unduh PDF
  1. Meskipun warna gelap tidak otomatis meneriakkan "depresif", namun jika Anda tiba-tiba mengubah gaya berpakaian, hal itu akan menggambarkan perubahan, khususnya jika Anda terbiasa mengenakan warna-warna terang. Cobalah tiba-tiba menggunakan warna hitam, cokelat, dan abu-abu untuk celana dan baju, dan orang-orang akan mulai memperhatikan.
    • Ubah juga jenis pakaian yang Anda kenakan. Jika pemeran lainnya mengenakan pakaian baru atau trendi, kenakan pakaian lama atau bekas untuk membedakan diri. Mengenakan sweter bekas dan baju tidur adalah ide yang bagus.
  2. Apabila biasanya Anda berganti pakaian setiap hari, mulailah memakai pakaian yang sama lebih dari dua hari berturut-turut, seolah seperti seragam. Idealnya, pakaian tersebut haruslah sesuatu yang nyaman, seperti sweter dengan tudung kepala dan celana jin warna gelap favorit, bukan sesuatu yang terlihat sangat keren atau bergaya.
    • Penderita depresi klinis sering kali kehilangan minat melakukan kegiatan dan sesuatu yang sebelumnya disukai olehnya. Perawatan diri mendasar sehari-hari terkadang bisa menjadi suatu hal yang memberatkan. [1]
  3. Jika Anda tidak pernah memakai riasan, silakan lanjutkan dan lewati langkah ini. Namun bila Anda selalu memasukkan sedikit riasan ke dalam rutinitas berdandan, berhentilah menggunakannya. Bila depresi, Anda mulai menarik diri dari rutinitas biasanya dan tidak terlalu peduli pada apa pun yang biasa dilakukan. Jadi membiarakan peralatan rias berantakan di dalam laci bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa Anda mungkin depresi. [2]
  4. Sekali lagi, depresi dapat membuat aktivitas rutin sehari-hari menjadi sulit dilakukan. Mungkin Anda terlalu kacau dan terganggu oleh apa yang sedang Anda alami sehingga lupa melakukan hal-hal seperti mandi dan menjaga penampilan. Sebelum berakting, cobalah untuk tidak mandi mandi sebanyak beberapa kali dalam seminggu dan acak-acak rambut Anda, seolah Anda tidak mau repot-repot menatanya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Bersikap Depresi

PDF download Unduh PDF
  1. Saat mengalami depresi, seseorang menarik diri dari teman-teman dan keluarga. Jadi, jika Anda ingin tampak depresi di hadapan penonton, menjauhlah sedikit dari pemeran lainnya. Jika Anda tampak tidak ingin bergaul seperti biasanya, penonton biasanya akan dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan.
    • Alih-alih berdiri di atas panggung, duduklah di sudut lantai, dan peluk lutut Anda. Lebih bagus lagi jika sweter Anda memiliki tudung, cobalah gunakan untuk menutupi kepala. [3]
  2. Alih-alih tampak terbuka dan tertarik pada apa yang dikatakan orang lain, cobalah meringis. Pasang raut muka seolah Anda sedang mencoba memecahkan soal matematika sepanjang waktu, padahal sebenarnya Anda hanya sedang mendengarkan orang lain bicara. Anda akan tampak depresi.
    • Jika membantu, usahakan untuk berkonsentrasi penuh pada suatu hal yang sulit atau rumit. Untuk mengalihkan perhatian, cobalah mengingat lirik lagu kesukaan Anda dalam pikiran. Tampilkan wajah seolah Anda sedang berkonsentrasi.
    • Jangan cemberut berlebihan, cukup kerutkan alis dan buat ekspresi seolah Anda sedang berkonsentrasi keras sekali pada sesuatu, khususnya ketika orang lain tertawa dan bercanda. Anda tidak perlu terlihat seperti badut sedih, yang akan tampak palsu dan melebih-lebihkan. Jangan sampai Anda terlihat sedang berakting.
  3. Peralatan pendukung yang tepat bisa sangat membantu penampilan Anda berakting depresi. Cobalah membawa salah satu penanda depresi berikut:
    • Buku bertema depresi seperti Perks of Being a Wallflower , The Bell Jar , atau Crime and Punishment .
    • Tongkat, seolah Anda memerlukan bantuan untuk mengangkat diri Anda sendiri.
    • Payung tambal sulam tua, seolah Anda mengharapkan hujan setiap saat.
    • Boneka binatang lusuh yang tampak sedih, seolah Anda hanya membutuhkannya.
  4. Demi mendapatkan suasana hati yang tepat untuk depresi, cobalah mendengarkan musik yang lebih sedih, lambat, dan sendu dari yang biasanya mungkin Anda dengarkan. Pilihan ini memberi fungsi ganda, yaitu untuk menempatkan Anda dalam suasana hati untuk bersikap sedih dan juga mengisyaratkan fakta pada siapa pun yang mendengarnya bahwa Anda "depresi". Cobalah musik berikut:
    • Nick Drake
    • Elliot Smith
    • Dashboard Confessional
    • Nico
    • Joy Division
    • The XX
    • The Cure
    • Digital Daggers
  5. Salah satu cara yang paling cepat dan paling meyakinkan supaya tampak depresi adalah berhenti menertawakan hal-hal yang biasanya Anda anggap lucu. Sebaliknya, mendesahlah dengan berat dan menunduk. Jika Anda sudah tidak bisa dibuat tertawa seperti biasanya, Anda akan tampak depresi.
    • Menahan tawa kadang sulit dilakukan. Jadi, saat merasa ingin tertawa, cobalah siapkan pikiran depresif dalam benak benak Anda. Mulailah memikirkan beruang kutub yang sekarat atau pemanasan global.
    • Terkadang, menggigit bagian dalam pipi perlahan, atau menjentikkan karet gelang ke pergelangan tangan dapat memberikan sentakan cepat rasa sakit yang akan menahan Anda agar tidak tertawa. Namun, jangan lakukan secara berlebihan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Terdengar Depresi

PDF download Unduh PDF
  1. Depresi berdampak pada keinginan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif, juga kemampuannya dalam bercakap-cakap. [4] . Jadi, saat berakting, ucapkan kalimat dalam skenario perlahan-lahan seolah Anda sulit berbicara. Tampilkan seolah Anda sulit berbicara dengan suara yang cukup keras untuk melanjutkan percakapan. Ambil jeda panjang sebelum menjawab atau menanggapi pertanyaan, kemudian hela napas dalam dan ucapkan kata-kata seperti di bawah ini:
    • "Oh... Aku tidak tahu."
    • "Aku tidak peduli."
    • "Terserah."
    • "Sepertinya..."
  2. Jawab pertanyaan dan percakapan seolah yang Anda rasakan hanyalah kebencian terhadap percakapan tersebut. Cemooh pertanyaan sederhana, dan buatlah seolah semua yang dilakukan oleh orang lain membuat Anda kesal, sekalipun hanya pertanyaan apakah Anda mau makan siang.
    • Terkadang sarkasme lebih dipengaruhi oleh nada suara daripada kata-kata khusus, tetapi Anda selalu bisa mengulang apa yang dikatakan orang lain pada Anda dalam nada suara mengejek. Pilihan yang bagus misalnya, "Entahlah, kamu mau makan siang apa?" [5]
    • Sering-sering memutar mata ketika orang lain bicara. Salah satu cara paling mudah untuk menyampaikan sarkasme adalah bersikap seolah Anda terlalu tinggi untuk merespons. Diam saja dan putar mata Anda.
    • Jangan berlaku jahat. Anda mungkin berakting berlebihan dan tampak seperti sedang marah, padahal hal ini bisa mendatangkan masalah. Jadi, gunakan sarkasme sedikit saja, sebagai pilihan terakhir.
  3. Ketika merasa senang dan bahagia, rasanya menyenangkan untuk berkomunikasi dan memulai percakapan. Ketika depresi, kadang bicara adalah hal terakhir yang ingin Anda lakukan. Jika Anda ingin tampak depresi, jangan katakan apa pun sama sekali.
    • Jika ada yang mengajukan pertanyaan langsung kepada Anda, cukup angkat bahu dan menunduk, alih-alih menjawabnya.
  4. Jika ada percakapan ringan yang berlangsung, ubahlah menjadi gelap, seolah Anda tidak bisa menahan diri untuk tidak mencari kenegatifan dalam setiap hal positif. Jadilah orang yang mengacaukan suasana dalam setiap percakapan, meskipun Anda harus mengubah arah percakapan tersebut sepenuhnya.
    • Jika teman-teman Anda membicarakan tentang pengalaman menyenangkan mereka selama akhir pekan, cobalah mengatakan sesuatu seperti "Sepertinya mereka menemukan kasus Ebola baru akhir pekan ini."
    • Bila ibu Anda menanyakan Anda ingin apa untuk makan malam, katakan sesuatu seperti, "Aku baru membaca tentang seorang pria di Alaska yang hidup di dalam bus dan mati kelaparan."
    Iklan

Tips

  • Jangan berpikiran postif. Milikilah sudut pandang negatif, meskipun jangan terlalu berlebihan. Dukung beberapa ide, tetapi ragukan semua hal.
  • Bila cemberut, pastikan bukan cemberut berat. Hanya senyum kecil dan sedih.
  • Anda mungkin disebut Emo atau Goth . Abaikan saja dan merengut, atau katakan, "Oh terima kasih" dengan sarkastis.
  • Membungkuk. Jangan membungkuk sepanjang waktu, karena Anda akan sakit punggung di kemudian hari. Cobalah menghindari membungkuk. Hanya lakukan kalau memang perlu, tetapi saat duduk atau bersandar di dinding, coba turunkan tubuh Anda sedikit.
  • Cobalah membungkus diri Anda dalam selimut, makan es krim, mengerang sebagai respons, dan nonton film di sofa.
  • Apa pun yang Anda lakukan, berpura-puralah seolah Anda tidak peduli akan apa pun. Jangan tertawa dan bila Anda merasa pantas untuk tersenyum, buat senyum terpaksa, dan ini mungkin akan membuat orang-orang mengerti.
  • Hati-hati ketika Anda berpura-pura memiliki penyakit mental serius. Hal itu dapat membuat orang yang benar-benar depresi membenci Anda.
  • Saat orang-orang mengatakan sesuatu, cukup tarik napas panjang dan tersenyumlah!
  • Usahakan untuk tampak sedikit takut saat ada orang mendekat sehingga Anda tampak seolah takut berkomunikasi atau bersosialisasi.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda terlalu sering membungkuk, Anda akan sakit punggung di kemudian hari.
  • Pastikan Anda tidak menjadi benar-benar depresi setelah selesai berakting depresi.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pakaian gelap (opsional)
  • Pensil mata atau maskara gelap (opsional)
  • Ekspresi cemberut
  • Air mata (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.305 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan