Unduh PDF Unduh PDF

Senam bisa menjadi olahraga yang sangat mahal. Biaya menyewa pelatih senam profesional juga sangat tinggi. Tidak seperti olahraga tim, seperti sepak bola, yang terbilang aman dilakukan (misalnya di halaman belakang), senam cukup berbahaya jika dilakukan sendiri di rumah. [1] [2] Namun, ada beberapa latihan yang relatif aman untuk meningkatkan keterampilan dan bisa dilakukan di rumah. [3]

Metode 1
Metode 1 dari 6:

Mempersiapkan Diri

Unduh PDF
  1. Sebelum kamu mulai berlatih senam di rumah, mintalah izin kepada orang tua atau wali. Orang tua harus berada di rumah dan siap untuk bertindak jika kamu mengalami cedera. Idealnya, orang dewasa harus berada di ruangan yang sama denganmu untuk bertindak sebagai pengawas.
  2. Kamu harus memastikan pakaian senam tidak terlalu longgar sehingga mengganggu gerakan, tetapi juga tidak terlalu ketat sehingga menyebabkan kulit lecet.
    • Untuk anak perempuan, pilihan pakaian senam yang ideal adalah leotard .
    • Singlet bisa menjadi pilihan lain untuk pakaian olahraga dan bisa dikenakan oleh pesenam laki-laki atau perempuan. Seperti leotard , kamu juga harus mengenakan celana pendek ketat untuk melengkapi singlet.
    • Atau, kamu bisa mengenakan kaus atau tank top dengan celana pendek ketat. Pastikan pakaian senam tidak memiliki kancing, ritsleting, atau kaitan.
    • Jangan kenakan kaus kaki. Berlatih tanpa alas kaki akan mencegah kamu tergelincir dan jatuh.
    • Jika rambutmu panjang, ikat dengan baik.
    • Kenakan kacamata hanya jika kacamata dirancang khusus untuk olahraga dan tidak akan jatuh. Jika tidak, taruh kacamata di tempat aman agar tidak rusak. [4]
  3. Kamu membutuhkan tempat yang luas dan bebas dari barang-barang. Mempersiapkan ruangan untuk berlatih senam akan membantu mencegah terjadinya cedera serius.
    • Pastikan kamu berlatih pada permukaan yang lembut. Jangan berlatih di atas lantai kayu, keramik atau laminasi. Kamu juga bisa meminta orang tua untuk membelikan matras olahraga.
    • Mintalah orang dewasa untuk memindahkan semua furnitur ke dekat dinding. Pastikan furnitur tidak memiliki sudut yang tajam. Jika perlu, kamu bisa menutupi sudut yang tajam dengan bantal atau selimut.
  4. Pull-up bar relatif murah dan mudah dipasang. [5] Kamu juga bisa meminta orang tua membelikan athletic bar dan balok keseimbangan untuk berlatih di rumah. [6] Namun, kedua peralatan ini membutuhkan tempat yang luas dan lebih cocok untuk ruang latihan khusus.
  5. Untuk mendapatkan hasil latihan maksimal, kamu harus melakukan pemanasan dengan benar. Pemanasan akan meningkatkan performa dan mencegah otot pegal.
    • Mulailah dengan meregangkan seluruh tubuh. Miringkan kepala perlahan ke sisi kiri dan kanan, kemudian putar kepala ke belakang dengan hati-hati. Regangkan lengan dengan menyilangkannya di depan dada dan tahan selama beberapa detik, kemudian angkat dan tahan di belakang kepala. Lakukan gerakan lunge beberapa kali untuk meregangkan kaki dan punggung bawah. Angkat kaki beberapa senti dari lantai dan putar masing-masing pergelangan kaki. Lenturkan setiap jari kaki. Putar pergelangan dan lenturkan jari.
    • Setelah selesai peregangan, tingkatkan detak jantung dengan latihan aerobik cepat. Kamu bisa melakukan latihan berintensitas tinggi yang dapat dilakukan sendiri dan tidak membutuhkan tempat luas. Latihan yang dimaksud di antaranya lompat tali, lari di tempat, atau melakukan jumping jack . Lakukan salah satu latihan ini selama beberapa menit sampai kamu merasakan detak jantung meningkat, tetapi jangan terlalu lama agar kamu tidak kehabisan napas.
  6. Pastikan, lantai, matras, atau karpet yang digunakan untuk latihan terbentang rata dan tidak ada bagian yang menggelembung. Jika kamu menggunakan balok keseimbangan, usahakan untuk membiasakan diri terlebih dahulu. Pastikan posisinya tidak goyah sebelum kamu berdiri di atas balok. Jika kamu menggunakan bar, cobalah untuk mengguncangkan dan pastikan kedudukannya stabil sebelum kamu menggunakannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 6:

Merangkak di Dinding seperti Spiderman

Unduh PDF
  1. Letakkan tangan di lantai dengan jarak selebar bahu. Posisimu harus memunggungi dinding. Saat melakukan latihan ini, pastikan ada orang dewasa yang mengawasi dan menjagamu agar tidak terjatuh.
  2. Angkat kakimu ke dinding dan mulailah “berjalan” mundur. Pastikan tangan tetap menempel di lantai. Selama latihan, siku dan lutut harus lurus.
  3. Setelah meluruskan kaki dan jari kaki menempel di dinding, sekarang saatnya kamu berjalan menggunakan tangan. Mulailah dengan menggerakkan tangan kanan sedikit ke belakang. Angkat tangan kiri dan sejajarkan dengan tangan kanan. Ulangi gerakan ini sampai perutmu berada sangat dekat dengan dinding atau menempel di sana. Kamu baru saja melakukan handstand (berdiri dengan tangan) sederhana. [7]
  4. Dalam senam, saat pelatih atau mentor mengatakan “kembali ke posisi awal”, kamu harus kembali ke posisi awal saat memulai latihan. Dalam hal ini, kamu harus kembali ke posisi merangkak pada Langkah 1. Untuk itu, kamu harus melangkah ke depan dengan tangan dan membiarkan kaki yang menempel di dinding meluncur ke bawah perlahan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 6:

Melompat

Unduh PDF
  1. Pastikan kaki rapat dengan jari mengarah ke depan. Angkat lengan lurus di atas kepala.
    • Melompat lurus ke atas adalah latihan yang cukup sederhana dan bisa dilakukan dengan aman di rumah. Latihan ini bisa membantu memperkuat otot-otot kaki, meningkatkan daya tahan kardiovaskular, dan mengajarkanmu menjaga keseimbangan.
    • Meskipun kecil kemungkinannya kamu akan terluka saat melakukan lompatan ini, pergelangan kakimu bisa saja terkilir atau kamu terjatuh.
  2. Saat sedang berjongkok, ayunkan lenganmu ke belakang punggung. Pastikan kamu mengayunkan lengan sejauh mungkin ke belakang sementara kamu mencapai posisi jongkok terendah. Jangan jongkok terlalu rendah karena kamu bisa kehilangan keseimbangan. Jika perlu, kamu bisa merentangkan lengan ke samping.
  3. Lakukan dorongan dengan kaki dan rentangkan tungkai. Kamu akan kembali ke posisi semula dengan kaki dan tubuh bagian atas lurus, tetapi sekarang kamu melayang di udara. Saat kamu melompat ke atas seperti pegas, ayunkan lengan kembali ke atas kepala sebagai dorongan tambahan. [8]
  4. Pesenam menciptakan ungkapan ini untuk menggambarkan metode pendaratan di atas kaki yang meredam guncangan dan mencegah cedera. Untuk melakukannya, mendaratlah dengan kaki selebar bahu dan lutut sedikit menekuk. Rentangkan lengan untuk menjaga keseimbangan. Dalam pendaratan yang sempurna, kaki tidak akan bergerak sama sekali. [9]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 6:

Melakukan Split

Unduh PDF
  1. Posisi ini juga disebut “ straddle position ”. Kaki harus lebih lebar dari bahu. Cobalah untuk memosisikan kaki selebar dan senyaman mungkin, tanpa menekuk lutut. [10]
  2. Biarkan kaki bergeser lebih jauh ke samping. Lakukan latihan ini perlahan sampai kamu menguasainya dengan baik. Usahakan agar kaki tetap lurus. Berhentilah jika kamu merasa sakit. Memaksakan latihan ini dapat menyebabkan cedera. [11]
  3. Setelah kamu berhasil menurunkan tubuh serendah mungkin, tahan posisi ini selama mungkin. Mempertahankan peregangan ini akan membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot kaki. Jika kamu mulai goyah, gunakan tangan untuk sebagai penopang. [12]
  4. Jika tubuh tidak cukup atletis, kamu mungkin tidak akan berhasil melakukan split saat pertama kali mencoba. Begitu kekuatan dan fleksibilitas otot mulai terbentuk, kamu akan mampu merentangkan kaki semakin jauh dan menurunkan tubuh lebih dekat dengan lantai. Proses ini mungkin butuh waktu cukup lama. Jadi, bersabarlah. [13]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 6:

Belajar Melakukan Koprol

Unduh PDF
  1. Lutut harus saling merapat dan tangan terentang. Jari-jari harus mengarah ke depan. [14] Jaga agar dagu menempel ke dada sehingga kamu tidak akan melukai diri sendiri. [15]
    • Lakukan gerakan ini hanya di atas matras atau permukaan lembut lainnya.
  2. Luruskan kaki untuk mendorong tubuh berguling ke depan. Pastikan kepala tetap menempel ke dada. Dalam latihan ini, kepala seharusnya tidak pernah menyentuh lantai. Pastikan tulang punggung menekuk dan kaki rapat satu sama lain. Gunakan lengan sebagai penopang dan memberi dorongan tambahan. [16]
  3. Saat kamu telentang, tekuk lutut dalam keadaan rapat satu sama lain dan pegang tulang keringmu. Gulingkan tubuh ke depan dengan dorongan yang dihasilkan kaki. Kamu akan berakhir dengan telapak kaki menempel di lantai dalam posisi berjongkok lurus. Lakukan latihan ini bersamaan dengan Langkah 2 dalam satu gerakan mulus untuk menyelesaikan koprol dengan sukses. [17]
  4. Pesenam berpengalaman harus bisa melakukan koprol tanpa menggunakan tangan untuk mendorong tubuh. [18] Namun, sebelum kamu menguasainya, tidak masalah menggunakan bantuan tangan. Jika kamu mulai kehilangan keseimbangan, jangan ragu untuk menggunakan tangan sebagai dukungan.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 6:

Berlatih Keseimbangan

Unduh PDF
  1. Pertahankan kaki yang menapak di lantai agar tetap lurus, begitu pula dengan tubuh bagian atas.
    • Tujuan latihan ini adalah mempelajari cara menjaga keseimbangan. Untuk bisa menjadi pesenam andal, kamu harus mampu mengendalikan otot sepanjang waktu. Latihan ini memungkinkan kamu melatih keterampilan ini di lingkungan yang aman.
  2. Rentangkan tangan ke samping untuk keseimbangan. Pastikan jari kaki tetap mengarah ke depan dan kedua kaki dan torso dalam keadaan lurus. Setelah kaki mencapai posisi yang tepat, tahan selama beberapa detik.
  3. Kamu harus memperkuat dan mempelajari cara menyeimbangkan kedua sisi tubuh secara setara.
    • Angkat kaki lebih tinggi dan ulangi latihan setelah kamu melakukannya dengan kedua kaki. Dengan latihan teratur, lama-kelamaan kamu dapat menjaga keseimbangan dengan kaki mengarah ke depan pada sudut yang tepat terhadap tubuh.
  4. Ayunkan satu kaki ke belakang, sambil menjaga kedua kaki tetap lurus. Miringkan tubuh ke depan untuk membentuk garis lurus antara tubuh dan kaki yang terangkat.
    • Dengan latihan teratur, kamu bisa melakukan latihan ini dengan menarik kaki sangat jauh sehingga tubuh dan kaki sejajar dengan lantai. [19]
    Iklan

Tips

  • Tanyakan kepada pelatih tentang cara berlatih yang aman di rumah. Pelatih senam memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup sehingga dapat memberikan rencana individual terbaik untukmu.
  • Jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan sebelum melakukan latihan intens. Pemanasan membantu mempersiapkan tubuh untuk latihan dengan meningkatkan detak jantung dan mengendurkan otot dan sendi. Latihan pemanasan memungkinkan tubuh berlatih lebih lama karena tidak mudah lelah. Banyak pelatih menyarankan pemanasan untuk mencegah cedera, tetapi pendapat ini tidak didukung oleh data yang cukup. [20]
  • Pastikan kamu minum banyak air. Anak usia 5-8 tahun harus minum 5 gelas air sehari. Anak usia 9-12 tahun harus minum 7 gelas, dan remaja usia 13 atau lebih harus mengonsumi 8-10 gelas air sehari. Namun, jika kamu melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat, komsumsi air harus lebih banyak. Minumlah setiap kali kamu merasa haus. [21]
  • Kebanyakan orang menganggap“ split ” (dan apa yang dijelaskan di sini) sebagai “ middle split ”. Latihan ini sebenarnya sulit untuk kebanyakan orang dewasa karena fleksibilitas kita semakin berkurang seiring pertambahan usia. [22] Mintalah pelatih untuk mengajarkan cara melakukan jenis split lainnya.
  • Jangan lupa melakukan peregangan setiap hari dan suatu hari nanti kamu akan bisa melakukan split .
  • Lakukan peregangan setiap hari dan berlatihlah dengan keras untuk mencoba keterampilan di atas trampolin sebelum berlatih di lantai.
Iklan

Peringatan

  • Menurut data di unit gawat darurat, salah satu kecelakaan olahraga yang berada di urutan atas untuk anak perempuan adalah senam. Namun, banyak cedera yang bisa dicegah. [23]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.256 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan