Unduh PDF Unduh PDF

Setiap orang pernah bermimpi. Faktanya, rata-rata manusia bermimpi 3-5 kali setiap malam, lho ! Secara khusus, mimpi terjadi ketika seseorang telah memasuki fase REM, yang umumnya terjadi 90 menit setelah mereka terlelap. Untuk memaknai mimpi, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah berusaha mengingat mimpi tersebut ketika terbangun. Selain mendorong otak untuk mengingat mimpi, Anda juga bisa mencoba untuk meminimalkan masukan sensoris di pagi hari, dan mencatat mimpi dalam sebuah jurnal khusus untuk memaknai mimpi secara lebih mendetail.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melatih Otak

Unduh PDF
  1. Beberapa orang memiliki kesulitan yang lebih besar untuk mengingat sesuatu, termasuk mimpi mereka. Jika Anda adalah salah satunya, cobalah menegaskan kepada diri sendiri bahwa Anda akan mengingat mimpi yang muncul, sesaat sebelum tidur. Meski terdengar konyol, sesungguhnya langkah yang dilakukan dengan sadar tersebut akan mengirimkan sinyal ke otak untuk mengingat mimpi dengan lebih baik. [1]
    • Kemungkinan, Anda perlu menunggu selama beberapa minggu untuk melihat hasilnya.
    • Faktanya, manusia rata-rata bermimpi 5 kali dalam semalam jika selalu tidur selama 8 jam secara teratur. [2]
  2. Jika memungkinkan, jangan memasang alarm. Agar mampu mengingat mimpi dengan lebih baik, tubuh dan pikiran Anda harus bangun tepat setelah mengalami fase REM, dan bunyi alarm berisiko menghentikan siklus tidur Anda di waktu yang salah. Selain itu, jika Anda bergerak atau mendengar suara setelah terbangun, kemungkinan besar ingatan tentang mimpi tersebut akan lenyap. Lagi pula, tubuh Anda pasti secara otomatis akan bergerak untuk mematikan alarm yang terlampau kencang, bukan? Oleh karena itu, berusahalah untuk tidak menyalakan alarm agar tubuh dapat terbangun secara bertahap tanpa dipicu oleh masukan sensoris apa pun.
  3. Faktanya, kualitas tidur yang kurang baik justru akan membantu Anda untuk mengingat mimpi yang muncul, terutama karena tubuh dan pikiran Anda akan beberapa kali terbangun secara alami di malam hari, yang umumnya terjadi setelah fase REM. Itulah mengapa, sebaiknya berhentilah mengonsumsi obat tidur yang bertugas untuk memperbaiki kualitas tidur demi memudahkan Anda untuk mengingat mimpi.
    • Selalu konsultasikan keinginan untuk menghentikan konsumsi obat-obatan kepada dokter, terutama jika obat tersebut diresepkan oleh dokter.
  4. Cara lain untuk mengingat mimpi adalah dengan mengonsumsi sekitar 4 gelas air putih sebelum tidur. Mengapa demikian? Kemungkinan besar, kantong kemih Anda akan penuh di malam hari akibat tingginya asupan air putih sebelum tidur. Alhasil, tidur pun akan terganggu beberapa kali, umumnya sesaat setelah mengalami fase REM. Artinya, Anda akan lebih mudah mengingat mimpi yang muncul pada saat tersebut.
  5. Alkohol memiliki kecenderungan untuk mencegah Anda mencapai fase tidur REM dan oleh karenanya, berisiko menunda mimpi. Itulah mengapa, untuk meningkatkan kemungkinan bermimpi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol, terutama di malam hari. [3]
    • Antidepresan juga dapat memberikan efek yang serupa dengan alkohol. Namun, jangan lupa mengonsultasikan keinginan untuk menghentikan konsumsi antidepresan atau mengubah jenisnya demi meningkatkan frekuensi bermimpi kepada dokter. [4]
  6. Meski beristirahat dengan cukup adalah aspek yang krusial untuk menjaga kesehatan Anda, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur sejatinya dapat membantu Anda untuk mengingat mimpi secara lebih mendetail. Bahkan faktanya, tubuh Anda akan lebih cepat mencapai fase REM setelah kurang tidur, dan berpotensi lebih besar untuk dihinggapi oleh mimpi yang intens. [5]
  7. Menurut beberapa orang, mengonsumsi beberapa jenis makanan yang spesifik mampu meningkatkan frekuensi dan intensitas mimpi mereka. Tertarik melakukannya? Cobalah mengonsumsi 100 mg vitamin B6 1-2 jam sebelum tidur untuk meningkatkan intensitas mimpi, atau mengonsumsi makanan yang kaya akan triptofan seperti ayam, kalkun, kacang kedelai, dan tuna untuk mendapatkan manfaat yang sama. [6]
    • Selain makanan yang kaya akan triptofan, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen 5-HTP beberapa jam sebelum tidur. [7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Merekam Mimpi

Unduh PDF
  1. Meski bisa menggunakan buku apa saja, sebaiknya siapkan buku khusus yang hanya ditujukan untuk merekam mimpi Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan tergoda untuk memindahkan buku tersebut dari sisi tempat tidur, bukan? Secara khusus, pilih buku dengan desain yang menarik dan dapat memacu kreativitas agar mimpi Anda pun dapat terinspirasi karenanya. [8]
    • Kebiasaan merekam mimpi akan membantu Anda untuk mengingat lebih banyak imaji yang muncul selagi tidur dan memunculkan kesan seakan-akan Anda lebih sering bermimpi. [9]
    • Faktanya, beberapa teori meyakini bahwa otak manusia memang tidak ditujukan untuk mengingat semua hal yang muncul dalam mimpi, terutama karena terlalu sering bermimpi dapat membuat seseorang kesulitan membedakan mimpi dan kenyataan. Sementara itu, teori lain menyatakan bahwa otak manusia sejatinya menyimpan informasi mengenai mimpi, tetapi tidak bisa diakses oleh pikiran mereka.
    • Sebagian besar orang cenderung akan melupakan banyak hal dalam mimpinya karena mereka terus tertidur. Itulah mengapa, Anda harus bangun untuk bisa mengingat mimpi, dan kemungkinan besar, imaji yang akan teringat hanyalah yang muncul sesaat sebelum Anda terbangun. Namun, adakalanya Anda juga tidak akan mengingat itu karena langsung melakukan aktivitas lain setelah bangun. [10]
  2. Letakkan buku catatan atau jurnal mimpi di sisi tempat tidur agar Anda dapat dengan mudah mengaksesnya ketika bangun. Pegang buku tersebut sesaat setelah membuka mata agar mimpi Anda tidak telanjur hilang terbawa kesibukan. [11]
  3. Setelah bangun, jangan langsung menggerakkan tubuh! Alih-alih, luangkan waktu untuk mengingat kembali mimpi Anda. Setelah gambaran mengenai mimpi tersebut sudah cukup jelas di benak Anda, bergeraklah ke tahap selanjutnya. [12]
  4. Kemungkinan, Anda akan tergoda untuk pergi ke kamar mandi sebelum menuliskan mimpi. Sayangnya, mimpi Anda akan memudar dan perlahan menghilang selama aktivitas tersebut berlangsung. Oleh karena itu, langsung tuliskan imaji pertama yang muncul di benak Anda ketika membuka mata, dan ambil buku serta bolpoin Anda. [13]
    • Cantumkan informasi yang paling penting dan utama, seperti identitas orang-orang yang muncul dalam mimpi Anda, objek penting yang Anda lihat dalam mimpi, dan peristiwa utama yang mewarnai mimpi.
    • Jika Anda terbangun di tengah malam setelah bermimpi, jangan lupa mencatat hal-hal yang bisa Anda ingat secara mendetail sebelum kembali tidur.
  5. Jika seseorang mengucapkan sesuatu di dalam mimpi Anda, jangan lupa mencatatnya. Ingat, hal-hal yang terucap dapat menjadi aspek yang sangat penting untuk menginterpretasikan makna mimpi, jika nantinya Anda tertarik untuk melakukannya. [14]
  6. Setelah berhasil merekam bagian utama dalam mimpi, cobalah mengisi detail yang masih kosong. Cantumkan sebanyak mungkin informasi yang bisa Anda ingat, dimulai dari latar tahun hingga kenangan pribadi yang muncul dalam mimpi Anda. [15]
  7. Sejatinya, apa yang Anda rasakan setelah bangun tidur adalah elemen terpenting dalam sebuah mimpi. Oleh karena itu, jangan ragu mencatat emosi yang Anda rasakan berikut detail informasi yang mewarnai mimpi. [16]
  8. Bagi Anda yang kurang suka menulis, cobalah merekam hal-hal yang muncul dalam mimpi menggunakan ponsel atau alat perekam suara lain. Pastikan aplikasi tersebut sudah terbuka di pagi hari agar dapat lebih mudah untuk Anda akses setelah bangun tidur. [17]
    • Sebagaimana jurnal mimpi tertulis, Anda harus merekam sebanyak mungkin informasi yang bisa diingat dan melakukannya sesegera mungkin setelah bangun tidur. Jika kesulitan mengingat detailnya, cukup rekam kesan, imaji, dan emosi umum yang melingkupi mimpi tersebut dan mampu Anda ingat. Selagi merekam, kemungkinan besar otak Anda juga akan mengingat lebih banyak informasi yang muncul dalam mimpi.
  9. Cara lain untuk merekam mimpi adalah dengan menggambarnya di dalam jurnal harian Anda. Oleh karena mimpi selalu diwarnai dengan imaji, kemungkinan besar Anda dapat lebih mudah mengingatnya dengan menggambar imaji yang muncul, alih-alih menuliskannya. Tidak bisa menggambar? Jangan terlalu khawatir, sejauh Anda bisa memindahkan imaji yang muncul ketika bermimpi di atas kertas. [18]
    Iklan

Peringatan

  • Dalam kasus yang sangat langka, Anda mungkin tidak akan bermimpi. Selain itu, beberapa jenis obat-obatan dan kondisi medis juga berpotensi memengaruhi mimpi Anda. Jangan ragu mengonsultasikan kekhawatiran apa pun yang Anda rasakan kepada dokter. [19]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.518 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan