PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Siap untuk pindah dari rumah orang tua? Sewalah apartemen sendiri, atau bagilah biaya sewa dengan teman, untuk tinggal di tempat "milik Anda"! Saat Anda mulai merencanakan perpindahan, sebaiknya Anda memutuskan apakah akan tinggal sendiri atau dengan teman, berhemat, dan mengatur apartemen baru Anda senyaman mungkin.

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Memiliki teman sekamar adalah hal yang baik karena jika Anda memilih teman sekamar yang tepat, mereka akan mau berbagi biaya hidup, membantu pekerjaan rumah, dan memberikan barang-barang yang diperlukan untuk pindahan. Namun demikian, teman sekamar pun bisa menjadi hal yang berbahaya, karena mereka bisa saja berhenti membayar jatah sewa karena masalah pribadi atau finansial. Mereka juga mungkin tidak mau membantu membeli keperluan sehari-hari, atau membantu pekerjaan rumah. Jika memungkinkan, ajaklah sahabat Anda, atau teman yang memiliki kebiasaan hidup mirip dengan Anda.
  2. Sebelum pertemuan, berjalan-jalanlah di sekitar lokasi untuk mengetahui daerah sekitar apartemen. Perhatikan tempat-tempat yang harus Anda datangi, dan usahakan untuk memilih apartemen di sekitar tempat-tempat tersebut. Jangan memilih tempat hanya karena ajakan teman. Apartemen ini adalah apartemen Anda, jadi pastikan apartemen memiliki segala keperluan Anda, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kebanyakan anak muda pindah ke apartemen karena ajakan teman, namun "teman" yang mengajak tersebut tentu tidak akan membantu Anda membayar biaya sewa, bukan?
  3. Bandingkan biaya sewa dan kualitas tempat, dan perhitungkan juga biaya lainnya. Apakah Anda ingin tinggal di apartemen murah, atau membayar sedikit lebih mahal demi kenyamanan? Jika memungkinkan, ajaklah teman dan keluarga untuk membantu memutuskan apartemen pilihan.
  4. Siapkan kontrak (atau belilah kontrak di notaris), bacalah dengan saksama, dan pastikan kontrak Anda mencakup jaminan (umumnya sejumlah biaya sewa sebulan) serta tanggung jawab penagihan. Setelah membaca kontrak, tandatangani kontrak tersebut. Umumnya, pemilik apartemen sudah memiliki kontrak jadi.
  5. Perhitungkan biaya seperti listrik, asuransi, makanan, pakaian, dan hiburan. Apakah gaji Anda cukup untuk menutupi biaya hidup? Jika Anda tinggal dengan teman, perhitungkan gaji Anda dan teman, lalu bahas pembagian biaya.
  6. Anda bisa mendapat perabotan rumah bekas dari orang tua, atau dari toko barang bekas. Meskipun kedengarannya membosankan, Anda bisa membeli perabot rumah murah di toko barang bekas. Jika Anda memiliki uang, Anda bisa menggantinya belakangan. Cobalah mempersiapkan sebanyak mungkin perabot sebelum pindahan.
  7. Anda mungkin ingin menata ulang kamar, membuang sampah di kamar, dan membawa barang favorit atau barang yang paling sering dipakai ke apartemen baru Anda. Barang-barang yang tidak diperlukan dapat dijual secara daring atau luring untuk mendapat dana ekstra. Meninggalkan barang bekas di rumah orang tua tentu bukan tindakan terpuji, jadi sebaiknya Anda menjual atau membuangnya sebelum pindah.
  8. Umumnya, Anda bisa melanjutkan layanan dari penyewa lama, dan hanya perlu membalik nama sebagai penyewa baru. (Umumnya, lagi, Anda tidak perlu melakukannya sendiri). Untuk berlangganan listrik, gas, dan PDAM, biasanya Anda harus memberi jaminan pada perusahaan penyedia layanan.
  9. Pastikan pekerjaan Anda tetap, dan Anda memiliki cukup uang untuk hidup dengan nyaman. Pastikan Anda dapat membayar biaya sewa, listrik, PDAM, makan, bensin, dan asuransi. Hidup dihantui tagihan tentu saja tidak mudah dan tidak enak. Untuk dapat merasa tenang secara finansial, siapkan gaji sekitar Rp1.000.000 di atas seluruh kebutuhan hidup Anda. Anda mungkin melihat orang tua mendapat uang dengan mudah, namun kenyataannya tidak seperti itu. Di Amerika, 65% pemuda yang pindah sendiri akan kembali ke rumah atau tidak memiliki tempat tinggal dalam 3 bulan atau kurang. Pastikan Anda benar-benar siap apabila orang tua tidak mengizinkan Anda kembali ke rumah. Jika memungkinkan, berpindahlah dengan baik-baik, dan bahas seluruh masalah sebelum keluar.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda pindah dengan teman, ingatlah bahwa Anda tidak akan tinggal bersama mereka selamanya. Simpan bukti pembelian barang saat membeli barang untuk apartemen bersama, sehingga saat Anda pindah, Anda tahu dan bisa membuktikan barang mana saja yang menjadi milik Anda.
  • Jika memungkinkan, miliki simpanan setidaknya sejumlah 3 bulan pengeluaran. Jika Anda atau teman Anda baru dipecat, simpanan ini akan menyelamatkan Anda dari tagihan membengkak atau kemungkinan diusir dari apartemen.
  • Pastikan Anda membuat rencana keuangan yang mencegah Anda kehabisan uang.
  • Hindari bermewah-mewah. Simpanlah sebagian uang Anda, namun tidak seluruhnya.
  • Sahabat tidak selalu berarti teman serumah yang baik. Cobalah menemukan orang baru dan tinggal bersama mereka, karena selalu bertemu seseorang bisa berefek pada pertemanan. Terkadang, tinggal dengan orang yang jadwalnya berlawanan dengan Anda (misalnya, teman sekamar Anda bekerja shift malam, dan Anda kuliah di pagi hari) bisa jadi ide yang bagus, karena Anda berdua tidak akan saling mengganggu.
  • Mendiskusikan dan merencanakan hal-hal terkait apartemen dengan teman sekamar akan membuat Anda berdua lebih menghargai tempat tinggal. Jika Anda menumbuhkan kesan "rumah milik bersama", penghuni apartemen akan lebih senang berkontribusi dan menjaga apartemen. Sesekali, ajaklah teman sekamar Anda makan malam berdua.
  • Saat Anda memulai proses pindahan, misalnya memindahkan barang dari rumah ke apartemen, ajaklah sebanyak mungkin teman dan keluarga. Niscaya, proses pindahan pun akan lebih menyenangkan. Anda bisa mentraktir mereka makan sebagai ucapan terima kasih.
    • Berhati-hatilah saat pindahan.
    • Cintai rumah baru Anda.
Iklan

Peringatan

  • Pemilik apartemen berhati busuk mungkin menyimpan kamera ilegal di apartemen Anda. Periksa keberadaannya di daerah seperti kamar mandi (kamera mungkin terpasang di pojok-pojok ruang atau di bawah wastafel, dekat toilet) dan kamar tidur.
  • Periksa daerah di sekitar apartemen Anda, lalu tanyakan situasi pada penghuni yang sudah lama menetap di sana, sehingga Anda dapat terhindar dari lingkungan berisik atau berbahaya.
  • Pastikan Anda mengunjungi apartemen sebelum berpindah dengan orang yang lebih tua, seperti orang tua. Mandiri bukan berarti bodoh. Mintalah orang tua atau teman yang lebih tua untuk memeriksa dapur, toilet, tekanan air dll. Umumnya, orang yang lebih tua telah merasakan tinggal di apartemen yang tidak nyaman, dan mengetahui ciri-cirinya. Anda tentu ingin menyewa apartemen terbaik dengan dana yang Anda miliki, kan?
  • Pastikan Anda mengenal teman sekamar Anda.
  • Jangan mencoba memasukkan terlalu banyak orang untuk dapat menyewa apartemen. Jika Anda tidak mampu menyewa suatu apartemen, selalu ada cara lain.
  • Buatlah aturan sebelum berpindah. Bolehkah Anda atau teman membawa tamu, atau apakah tamu harus disetujui kedua belah pihak? Bolehkah pesta diadakan? Jam berapa waktunya musik dihentikan? Anda tentu tak ingin pulang kerja dan menemukan 7 orang bergelimpangan di apartemen yang berantakan, bukan?
  • Berhati-hatilah akan teman sekamar yang buruk. Jika Anda tinggal dengan teman, pastikan teman Anda memiliki standar kebersihan yang kurang lebih sama dengan Anda, dan pastikan ia dapat membayar sewa dan biaya hidupnya.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Uang
  • Makanan
  • Kasur
  • Ranjang

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.798 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan