Unduh PDF Unduh PDF

Banyak orang yang beranggapan bahwa mengurus atau menghadapi anak berkebutuhan khusus merupakan hal yang sulit dilakukan. Bahkan, orang tua dari anak berkebutuhan khusus sendiri sering kali harus berjuang dan berusaha untuk tetap sabar dan memahami kondisi anaknya. Ketika berperan sebagai pengasuh anak berkebutuhan khusus, Anda tentunya perlu menunjukkan komitmen yang besar. Akan tetapi, hal tersebut juga dapat memberikan manfaat atau keuntungan yang besar. Anda dapat mempelajari cara untuk lebih bersabar dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus dengan mengikuti beberapa metode yang dijelaskan dalam artikel ini.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berinteraksi dengan Anak dalam Cara yang Positif

Unduh PDF
  1. Anak-anak berkebutuhan khusus terkadang kesulitan dalam mengikuti petunjuk dan mengerjakan tugas yang diberikan. Anda dapat membantu anak tersebut agar dapat berfokus mengerjakan tugas dengan duduk bersama mereka dan menunjukkan atau menjelaskan petunjuk pengerjaan dengan perlahan dan jelas. Jagalah kontak mata dengannya ketika Anda menjelaskan petunjuk, serta tunjukkan ekspresi wajah dengan jelas. Jangan bicara terlalu cepat atau terlalu keras padanya. [1]
    • Beberapa anak berkebutuhan khusus juga terkadang kesulitan dalam membaca ekspresi wajah, serta petunjuk-petunjuk verbal atau fisik. Anda mungkin perlu menggambarkan petunjuk pengerjaan aktivitas atau tugas untuk menunjukkan padanya cara melakukan aktivitas tersebut. Anda dapat melakukannya dengan membuat gambar-gambar sederhana, seperti stick figure (gambar orang sederhana dengan bentuk dasar garis), atau gambar bergaya komik-strip dengan figur atau karakter yang lebih mendetail. Setelah itu, anak tersebut dapat melihat gambar yang dibuat dan memahami cara melakukan aktivitas atau tugas tersebut dengan lebih baik. [2]
  2. Ada baiknya Anda mengamati cara anak tersebut berkomunikasi dengan Anda dan orang-orang di sekitarnya. Beberapa anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan untuk mengutarakan ketidaknyamanan atau kebutuhannya dalam kata-kata. Mereka justru menggunakan isyarat fisik, seperti menyentuh lengan atau melambaikan tangannya pada Anda. Beberapa anak juga lebih senang membuat gestur wajah pada Anda untuk menunjukkan bahwa mereka membutuhkan sesuatu atau mencoba mencari tahu cara melakukan sesuatu. [3]
    • Jika Anda akan mengasuh anak berkebutuhan khusus untuk sementara, diskusikan terlebih dahulu bersama orang tua anak mengenai cara berkomunikasi yang lebih disukai atau ditunjukkan oleh anak sebelum Anda mengasuhnya. Umumnya, orang tua memahami isyarat yang ditunjukkan oleh anaknya sehingga mereka dapat menjadi sumber informasi yang tepat untuk mengetahui cara berkomunikasi terbaik dengan si anak.
    • Jangan mendorong, memukul, atau berteriak pada anak karena bentuk komunikasi tersebut sering kali membuat anak tersebut ketakutan dan lebih tertekan. Tindakan agresif pada anak pun perlu dihindari karena biasanya tidak efektif. [4]
  3. Jika Anda tidak yakin dengan cara berkomunikasi yang lebih disukai oleh anak, Anda dapat mencoba menggunakan isyarat suara, visual, dan sentuhan. Cobalah ulang beberapa kata atau frasa untuk menenangkannya ketika ia mulai gelisah atau mengamuk. Ucapan frasa-frasa tersebut (mis. “Tetap tenang”) dalam nada yang rendah dan secara berirama agar anak tersebut merasa lebih tenang. Anda juga perlu mencoba bertepuk tangan, bersiul, dan bersenandung untuk menenangkannya. [5] [6]
    • Anda juga dapat menggunakan isyarat visual untuk menenangkan anak dan mengajarkannya cara berperilaku di tempat umum. Cobalah buat gambar yang menggambarkan perilaku atau sikap tenang, lalu tunjukkan gambar tersebut padanya untuk mendapatkan perhatiannya. Seiring berjalannya waktu, ia akan memahami bahwa gambar-gambar tertentu memiliki makna tertentu, dari mulai bersikap tenang, pergi ke kamar mandi, sampai bersiap untuk tidur.
    • Isyarat sentuhan (mis. dengan menyentuh bahu atau pipi anak) juga dapat menjadi cara yang tepat untuk menarik perhatiannya. Anda juga bisa memberikan objek untuk disentuh atau dipegang oleh anak sebagai cara untuk menenangkannya dan memfokuskan perhatiannya pada aktivitas-aktivitas yang menenangkan. Sebagai contoh, cobalah berikan selimut yang terbuat dari material halus atau mainan lentur (mis. Slime ) yang dapat ia mainkan agar ia sibuk mengerjakan sesuatu yang aman dan menyenangkan.
  4. Anda mungkin berusaha keras untuk mengendalikan perilaku anak (terutama di tempat-tempat umum dengan orang-orang yang mungkin menilai Anda atau anak tersebut) dan merasa kesal ketika Anda tidak dapat mengendalikannya karena kebutuhan khususnya. Akan tetapi, daripada melawan atau menolak kebutuhan khususnya, cobalah cari cara untuk memenuhi kebutuhan khusus tersebut. Dengan begini, Anda dapat melihat kebutuhan khususnya sebagai tantangan, bukan halangan atau masalah yang perlu diselesaikan. [7]
    • Sebagai contoh, daripada merasa kesal karena anak dengan sindrom Down yang Anda asuh kesulitan untuk berbicara atau mengekspresikan kebutuhannya secara verbal, cobalah cari cara lain untuk membantunya berkomunikasi. Anda dapat memotret langkah-langkah berpakaian di pagi hari dan menunjukkan foto-foto tersebut padanya agar ia memahami cara berpakaian. Anda juga dapat mengulangi frasa-frasa tertentu secara konsisten agar ia bisa mendengar dan mengingat frasa-frasa tersebut. Sebagai contoh, cobalah katakan “Selamat pagi” padanya setiap pagi agar ia memahami bahwa frasa tersebut merupakan sapaan yang umum di pagi hari.
  5. Berfokuslah pada aspek-aspek positif anak dengan mengenali dan mengakui pencapaiannya, meskipun pencapaiannya terbilang kecil atau tidak signifikan. Sebagai contoh, pencapaian tersebut dapat berupa momen ketika ia berhasil mengucapkan kalimat pertamanya secara lengkap atau ketika ia berhasil memahami permintaan atau perintah orang lain di tempat/lingkungan yang baru atau menantang. Tunjukkan padanya bahwa Anda menghargai usahanya melalui gestur wajah dan bahasa yang positif. [8]
    • Anda juga dapat menghargai anak dengan memberikannya hadiah atau camilan kecil, atau membawanya ke acara jalan-jalan menyenangkan. Ini dapat membantu membangun kepercayaan dirinya dan mengingatkan Anda akan banyaknya aspek positif yang didapatkan ketika mengasuh atau memiliki anak berkebutuhan khusus.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menciptakan Lingkungan yang Aman untuk Anak

Unduh PDF
  1. Untuk memastikan keamanan dan bantuan bagi anak, Anda perlu memastikan bahwa selalu ada orang tua yang mengawasinya setiap saat. [9]
    • Ini artinya, Anda dan pasangan harus mengawasinya di rumah dan pastikan seseorang selalu berada di ruangan bersamanya. Atau, selama kelas ekstrakurikuler berlangsung, pastikan ada satu orang dewasa yang berinteraksi secara langsung dengan anak tersebut, sementara orang dewasa yang lain mengawasi anak-anak lain di kelas. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak tersebut tidak memiliki risiko terluka atau terkena cedera, atau berada di situasi yang membuatnya tidak nyaman atau kesal.
  2. Anda dapat membangun suasana/situasi yang seimbang dan stabil untuk anak dengan membuat beberapa aturan dan rutinitas. [10]
    • Buatlah rutinitas yang mengharuskan anak untuk, misalnya, makan pada jam yang sama dan pergi ke sekolah atau kelas-kelas tambahan pada hari-hari yang sama.
    • Tegakkan peraturan dasar mengenai cara berperilaku. Sebagai contoh, Anda dapat membuat aturan yang mengharuskan anak untuk meninggalkan meja makan setelah ia selesai makan, atau menyapa seseorang yang baru dikenal. Aturan dan rutinitas tersebut dapat membantu anak merasa aman, serta menyelesaikan masalah yang mungkin ia alami.
    • Anda juga perlu bertanya pada guru, instruktur, atau pihak berwenang yang ada atau terlibat dalam kehidupan anak mengenai peraturan yang mereka buat atau tegakkan. Dalam lingkungan kelas, guru mungkin membuat aturan yang membuat seorang murid dipanggil namanya sebagai peringatan jika murid tersebut memiliki masalah dalam berperilaku. Oleh karena itu, Anda perlu mengingatkan anak bahwa hal-hal tersebut (mis. tetap berperilaku baik agar tidak mendapatkan peringatan) merupakan peraturan penting yang harus ia ikuti ketika ia berada di kelas.
  3. Ada baiknya Anda selalu menyiapkan rencana alternatif, terutama jika anak Anda sulit ditebak atau, terkadang, sering mengamuk. Jika Anda merencanakan kegiatan tertentu dan ia tampak tidak tertarik atau senang dengan kegiatan tersebut, pastikan ada kegiatan alternatif yang dapat Anda coba. Dengan begini, Anda tidak akan merasa tertekan atau kesal. Cobalah buatlah rencana yang lebih fleksibel untuk anak tersebut agar Anda bisa lebih bersabar dan memahaminya dengan lebih baik. [11]
  4. Jika anak mengamuk di tempat umum, Anda perlu meminta pasangan untuk membawanya ke luar ruangan atau ke tempat sepi terdekat. Jika pada saat itu hanya ada Anda dan anak, Anda perlu membawa keluar sendiri anak tersebut dan duduk bersamanya hingga ia merasa lebih tenang. Selalu perhatikan tempat-tempat tenang yang ada di sekitar Anda ketika sedang bepergian bersama anak karena mungkin Anda perlu pergi ke tempat tersebut jika sewaktu-waktu anak Anda mengamuk. [12]
    • Anda juga perlu menyediakan ruang atau tempat yang aman di rumah agar Anda dapat membiarkannya berada di ruangan tersebut sendirian untuk mengeluarkan amarahnya. Anda dapat membawanya ke kamarnya atau ruangan kecil dengan berbagai benda yang dapat membuatnya lebih tenang. Selain itu, cobalah putar musik atau video menenangkan yang biasanya didengarkan atau ditonton oleh anak dengan tenang dan serius.
  5. Merawat diri merupakan salah satu bagian penting ketika menjadi pengasuh anak berkebutuhan khusus. Luangkan waktu sejenak untuk berfokus pada kebutuhan diri, meskipun hanya beberapa menit saja. [13] [14]
    • Lakukan meditasi singkat atau nikmati secangkir kopi selama lima menit, tanpa adanya gangguan. Mintalah pasangan untuk menjaga anak selama satu jam, sementara Anda melakukan aktivitas sendiri, seperti mengikuti kelas yoga atau sekadar berjalan-jalan. Adanya momen atau waktu untuk diri sendiri merupakan kunci yang penting karena meluangkan seluruh energi untuk mengasuh anak tentunya bisa membuat Anda sangat kelelahan dan tertekan.
  6. Menghadapi situasi menegangkan dengan humor dan keceriaan dapat membantu menurunkan tingkat stres. Anda dapat tertawa atau membuat lelucon ketika anak Anda melakukan hal yang aneh atau mengamuk di tempat umum. Humor seperti ini membantu melepaskan stres dan membuat Anda tidak terlalu kesal dengan tingkah anak Anda.
    • Anda juga dapat membalikkan situasi dengan mencoba membuat anak tertawa. Ada orang tua yang menceritakan bahwa ia menggunakan penutup telinga dan mesin penghasil white noise (kombinasi suara dari berbagai frekuensi) untuk menenangkan anaknya ketika ia mengamuk. Akan tetapi, terkadang ia sendiri yang mengenakan penutup telinga tersebut sehingga si anak tertawa. Dengan begini, ketegangan dan stres di antara keduanya pun dapat dikurangi. [15]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Berbagi dengan Orang Lain

Unduh PDF
  1. Ada baiknya Anda berbicara dengan orang tua, pengasuh, instruktur, atau guru yang mengasuh atau merawat anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan berbagi kebahagiaan, ketakutan, masalah, dan tantangan yang dihadapi dengan orang lain yang bisa berempati, Anda tidak akan merasa terlalu tertekan dan kelelahan.
    • Orang tua Anda mungkin tinggal tidak jauh dari tempat tinggal Anda (atau tempat tinggal anak yang diasuh) sehingga Anda dapat menghubungi mereka untuk menceritakan keluh kesah atau pengalaman Anda. Atau, cobalah bicara dengan guru yang menangani anak-anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan saran. Dengan membangun jaringan dukungan, Anda bisa bersabar dan memahami anak berkebutuhan khusus yang diasuh dengan lebih mudah, terutama pada masa-masa sulit atau menantang.
    • Jika Anda belum memiliki atau bergabung dalam jaringan dukungan, cobalah temui orang-orang di sekolah anak, atau orang tua siswa di kelas tambahan anak. Selain itu, terdapat beberapa forum internet yang dapat Anda ikuti. Di sana, Anda dapat berbicara dengan orang tua atau pengasuh lain mengenai masalah-masalah yang mungkin dihadapi ketika mengasuh anak berkebutuhan khusus.
  2. Carilah kelompok dukungan yang ada di kota/daerah tempat tinggal Anda. Bergabung dengan kelompok tersebut dapat menjadi cara yang tepat untuk menghadapi masalah yang dialami dengan anak Anda, serta memungkinkan Anda untuk terhubung dengan orang-orang lain yang memahami situasi Anda dihadapi. [16]
  3. Meskipun Anda bertekad untuk merawat anak berkebutuhan khusus sendirian, ingatlah bahwa hal tersebut merupakan pekerjaan yang menantang dan sulit. Tidak ada salahnya jika Anda mencari bantuan pihak profesional (mis. dokter atau terapis profesional), terutama jika Anda berusaha dan kesulitan menahan kesabaran ketika mengasuh atau merawat anak Anda. [17]
    • Dokter utama yang merawat keluarga Anda bisa merujuk Anda pada terapis terlatih yang menangani anak-anak berkebutuhan khusus, serta para orang tua dari anak-anak berkebutuhan khusus. Anda mungkin perlu meluangkan waktu untuk menghadiri pertemuan mingguan atau bulanan. Pada pertemuan tersebut, Anda dapat membahas masalah yang dihadapi dan mencari solusi untuk mengatasinya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.430 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan