Mengompol, yang dikenal juga sebagai enuresis nokturnal, adalah pelepasan urine yang tidak disengaja ketika tidur. Walaupun lazimnya dilakukan anak-anak, mengompol juga bisa terjadi pada orang dewasa. Terkadang, mengompol adalah gejala gangguan lainnya, terutama pada orang dewasa. Gangguan ini termasuk stres, konstipasi, infeksi saluran kemih, dan diabetes. [1] X Sumber Tepercaya American Academy of Family Physicians Kunjungi sumber Jika Anda atau seseorang yang dikenal mengalami gangguan mengompol, sebaiknya pertimbangkan mengunjungi dokter untuk mengesampingkan gangguan medis. Kalau tidak, Anda bisa mengelola masalah ini di rumah dengan membersihkan ompol dan menerapkan langkah-langkah supaya tidak lagi mengompol di kemudian hari.
Langkah
-
Ganti pakaian atau piama yang kotor. Mengenakan pakaian yang terkena ompol akan menyebabkan bau badan tidak sedap dan ketidaknyamanan fisik. Pakaian basah yang tertekan tubuh dalam waktu lama juga bisa menyebabkan iritasi kulit. Anda juga sebaiknya menyingkirkan pakaian kotor sebelum mengganti seprai untuk mengurangi peluang ketidaknyamanan dan iritasi kulit. [2] X Teliti sumber
- Siapkan pakaian dalam dan/atau piama ekstra dekat tempat tidur jika Anda sering mengompol. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah mengganti pakaian kalau mengompol.
- Pertimbangkan memasukkan pakaian kotor ke dalam kantung plastik bersegel sampai saatnya dicuci. Langkah ini membantu mencegah bau ompol menyebar di kamar tidur.
- Sediakan kantung plastik di dekat tempat tidur sehingga pakaian kotor bisa mudah dibungkus. Kalau Anda sedang bepergian atau menginap di rumah orang lain, pastikan Anda membawa kantung plastik dan menyimpannya dekat Anda sebelum tidur.
-
Bersihkan tubuh. Kalau memungkinkan, mandilah setelah mengompol. Apabila Anda berada di rumah atau teman sekamar sudah mengetahui masalah Anda, mandilah. Apabila Anda menginap di rumah seseorang yang tidak mengetahui gangguan Anda, ada beberapa cara untuk membersihkan tubuh secara diam-diam. [3] X Teliti sumber
- Gunakan tisu basah untuk membersihkan area yang terkena ompol, termasuk selangkangan, bokong, dan paha.
- Gunakan handuk bersih atau tisu untuk mengeringkan bagian tubuh yang kotor.
- Apabila pakaian yang dibasahi urine menyentuh kulit dalam waktu cukup lama sebelum Anda bangun, sebaiknya pakai bedak tubuh berbahan talk. Bedak ini akan membantu mengendalikan kelembapan di kulit dan mencegah iritasi serta ruam.
-
Kenakan pakaian dalam bersih dan kering. Setelah badan Anda sudah bersih, kenakan pakaian dalam dan/atau piama. Pakaian dalam yang kotor harus dimasukkan ke keranjang cucian atau dibungkus kantung plastik supaya baunya tidak menguar ke penjuru kamar.
- Kalau mengompol adalah masalah yang sering terjadi, sebaiknya siapkan pakaian dalam dan/atau piama ekstra di dekat tempat tidur setiap malam. [4] X Teliti sumber Dengan demikian, bersih-bersih bisa dilakukan lebih mudah dan rahasia.
Iklan
-
Tanggapi ompol seseorang dengan benar. Jangan pernah memarahi atau menghukum seseorang karena mengompol. Baik anak-anak maupun orang dewasa, tidak ada yang ingin sengaja mengompol di tempat tidurnya. Bersikaplah baik dan tawarkan bantuan yang mampu Anda berikan.
- Apabila anak Anda mengompol, bantu dia membersihkan diri dan mengganti pakaiannya.
- Libatkan anak saat mengganti/membersihkan seprai karena akan membantu mengajarkan anak apa yang perlu dilakukan di kemudian hari.
-
Lepaskan seprai dan alas tidur yang kotor. Semua linen yang kotor harus langsung dibuka dan dimasukkan ke keranjang cucian atau disegel dalam kantung plastik. Alas tidur akan harus dicuci, dan jika Anda berencana kembali tidur, kamar Anda bisa bau kalau seprai dan pakaian kotor tidak disimpan dengan benar semalaman. [5] X Sumber Tepercaya Consumer Reports Kunjungi sumber
- Anda harus menyimpan linen kotor dengan benar, terutama jika memiliki teman sekamar atau ingin merahasiakan masalah mengompol Anda.
- Anda bisa menyiapkan keranjang cucian khusus untuk linen kotor. Anda juga dapat menyiapkan kantong plastik sampah di dekat tempat tidur sehingga linen kotor bisa disegel dan baunya tidak menyebar.
-
Minta bantuan. Kalau Anda kesulitan membersihkan tempat tidur, sebaiknya minta bantuan orang lain. Hal ini relevan, terutama jika Anda menginap di rumah orang lain.
- Bangunkan seseorang yang bisa Anda percaya untuk membantu membersihkan tempat tidur. Idealnya, bangunkan kerabat atau teman dekat Anda.
- Anda bisa mengatakan, "Maaf, aku merasa tidak enak dan tanpa sengaja mengompol. Boleh tolong bantu aku membersihkan tempat tidur?"
-
Bersihkan kasur Anda. Bergantung pada banyaknya urine yang keluar, Anda mungkin perlu membersihkan membersihkan kasur ditambah mengganti seprai. Fokuslah untuk menyerap semua sisa urine dan membersihkan area kencing untuk mencegah noda dan bau urine. [6] X Sumber Tepercaya Consumer Reports Kunjungi sumber
- Tepuk-tepukkan bagian yang basah oleh urine dengan handuk kering.
- Semprotkan area yang terkena kencing dengan pembersih kain perabot atau penghilang bau berbahan dasar enzim. Anda bisa membeli produk-produk tersebut di toko perangkat keras dan toko-toko grosir.
- Kalau tidak memiliki produk pembersih yang sesuai di rumah, Anda bisa membuatnya sendiri dengan cepat dan mudah. Campurkan 1 sendok teh sabun cuci piring ke secangkir air hangat, lalu masukkan campuran ke botol semprotan atau tepuk-tepukkan pada handuk.
-
Hilangkan bau kasur. Apabila Anda sering mengompol, seiring waktu kasur akan makin bau. Anda bisa menghilangkan sebagian baunya dengan menaburkan soda kue. [7] X Sumber Tepercaya Consumer Reports Kunjungi sumber
- Taburkan soda kue pada area yang terkena urine. Gunakan soda kue sebanyaknya; sebagian kasus mengompol bahkan membutuhkan satu kotak soda kue untuk dapat menyerap bau dengan baik.
- Soda kue membutuhkan waktu untuk menyerap bau. Anda bisa membiarkan soda kue di kasur sampai pagi dan menyedotnya kemudian memakai pengisap debu; kalau demikian, cukup bentangkan handuk kering di antara soda kue dan seprai.
Iklan
-
Kenakan pakaian dalam yang menyerap baik. Pakaian dalam absroben adalah benteng pertahanan pertama terhadap mengompol. Produk ini tidak hanya akan mencegah mengompol, tetapi juga membuat bersih-bersih menjadi lebih cepat dan mudah. Pakaian dalam absorben tersedia dalam tipe pakai ulang dan sekali pakai. Selain itu pakaian dalam ini juga dibuat untuk anak-anak dan dewasa dengan berbagai ukuran badan. [8] X Teliti sumber
- Anda bisa membeli pakaian dalam absorben di kebanyakan apotek dan toko grosiran.
-
Gunakan penutup kasur. Penutup kasur dirancang untuk melindungi tempat tidur seandainya urine menembus pakaian dan seprai Anda. Produk ini dapat membantu mencegah urine dan baunya mencapai kasur sehingga bersih-bersih bisa dilakukan lebih cepat dan mudah. [9] X Teliti sumber
- Ada banyak jenis penutup kasur, termasuk yang kedap air, absorben, dan bahkan pelindung seprai.
- Anda bisa membeli penutup kasur di kebanyakan toko swalayan atau melalui retail daring.
-
Batasi asupan cairan sebelum tidur. Mengurangi jumlah cairan yang dikonsumsi dapat membantu mengurangi kemungkinan Anda mengompol di malam hari. Cara ini ampuh, terutama terkait jumlah dan jenis minuman yang dikonsumsi di penghujung hari karena minuman yang diminum dekat dengan waktu tidur cenderung memengaruhi tubuh di malam hari.
- Asupan cairan harus dibatasi di sore dan malam hari. Usahakan membatasi asupan cairan sampai sekitar 1/5 cairan harian Anda. [10] X Teliti sumber
- Kencinglah di toilet dua kali sebelum tidur: sekali ketika memulai rutin waktu tidur, dan sekali lagi persis ketika akan tidur. [11] X Sumber Tepercaya FamilyDoctor.org Kunjungi sumber
- Hindari kafeina dan alkohol. Kedua bahan ini adalah diuretik yang juga dianggap sebagai iritan kemih dan berkontribusi terhadap bertambahnya urine dan mengompol. [12] X Teliti sumber
- Membatasi cairan sangat penting bagi anak-anak dan dewasa. Anak-anak memiliki kapasitas kemih yang kecil dan masih berkembang, sementara orang dewasa mudah kencing karena kemihnya melemah.
-
Pasang alarm ompol. Alarm ompol dapat berguna bagi mereka yang mengalami inkntinensia di segala usia. Alarm ini dipasangkan ke tubuh dan menyala pada gejala pertama buang air kecil untuk membangunkan Anda. Seiring waktu, alarm ini bisa membantu mengondisikan tubuh untuk bangun sebelum Anda mengompol. [13] X Teliti sumber
- Alarm ompol dapat diprogram untuk mengeluarkan suara atau bergetar. Fitur ini berguna jika ingin merahasiakan kebiasaan mengompol Anda.
- Alarm ompol mudah dibersihkan kalau dikotori urine.
- Alarm ini cukup sensitif untuk mendeteksi sedikit urine, tetapi tidak terlampau sensitif hingga aktif akibat keringat.
-
Temui dokter. Dokter bisa menentukan apakah ada kondisi medis yang berkontribusi terhadap masalah mengompol Anda. Beliau juga dapat meresepkan obat untuk membantu mengendalikan kondisi Anda. Jangan menunda kunjungan ke klinik dokter jika ada perubahan frekuensi atau tipe ompol yang dialami karena dapat menandakan gejala gangguan yang lebih serius.
- Dokter dalam melakukan beragam tes, termasuk pemeriksaan fisik, analisis urine dan kultur urine, serta pengukuran pascapengosongan kemih residual. [14] X Teliti sumber
- Segera temui dokter jika mengalami urine keruh atau berdarah, kencing yang terasa sakit, atau inkontinensia siang hari. [15] X Teliti sumber
-
Konsumsi obat. Dokter dapat meresepkan berbagai obat untuk membantu Anda mengendalikan ompol. [16] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber Obat yang lazimnya diresepkan dokter di antaranya:
- Desmopressin : membantu mengatur jumlah urine yang diproduksi ginjal. Efek sampingnya termasuk mual/muntah-muntah, berubahnya selera makan, sakit kepala, kelelahan, dan iritabilitas. [17] X Sumber Tepercaya MedlinePlus Kunjungi sumber
- Oxybutynin : merelakskan otot kemih sehingga bisa menampung lebih banyak urine tanpa mengompol di malam hari. Efek sampingnya termasuk sakit kepala, mulut kering, konstipasi, diare, dan merasa sakit.
- Imipramine : khasiatnya sama dengan oxybutynin . Efek sampingnya termasuk mulut kering, sakit kepala, pusing, dan meningkatnya selera makan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2014/1015/p560-s1.html
- ↑ http://www.virtualpediatrichospital.org/patients/cqqa/bedwet.shtml#5
- ↑ http://www.continence.org.au/pages/tips-for-bedwetting-children-who-want-to-enjoy-a-sleepover-or-school-camp.html
- ↑ http://www.pacificmedicalcenters.org/index.php/physician-articles/bed-wetting
- ↑ http://www.consumerreports.org/mattresses/how-to-clean-a-mattress/
- ↑ http://www.consumerreports.org/mattresses/how-to-clean-a-mattress/
- ↑ http://www.consumerreports.org/mattresses/how-to-clean-a-mattress/
- ↑ http://www.nafc.org/adult-bedwetting/
- ↑ http://www.nafc.org/adult-bedwetting/
- ↑ http://www.nafc.org/adult-bedwetting/
- ↑ http://familydoctor.org/familydoctor/en/kids/toileting/enuresis-bed-wetting.html
- ↑ http://www.nafc.org/adult-bedwetting/
- ↑ https://www.kidney.org/patients/bw/BWalarm
- ↑ http://www.nafc.org/adult-bedwetting/
- ↑ http://www.virtualpediatrichospital.org/patients/cqqa/bedwet.shtml#5
- ↑ http://www.nhs.uk/Conditions/Bedwetting/Pages/Treatment.aspx
- ↑ https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a608010.html