Artikel ini disusun bersama Christy Irvine, PhD
. Dr. Christy Irvine adalah Psikolog Klinis Berlisensi dan membuka praktik pribadi di Portland, Oregon. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, ia mengkhususkan diri dalam terapi individu dan pasangan menggunakan berbagai teknik termasuk Terapi Berfokus Emosional (EFT), Terapi Penerimaan dan Komitmen (ACT), Terapi Proses Interpersonal, dan Terapi Pemrosesan Kognitif (CPT). Dr. Irvine meraih gelar B.A. dalam Psikologi dari Whitman College dan Ph.D. dalam Psikologi Klinis dari The University of Connecticut.
Ada 7 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 5.620 kali.
Teman adalah sosok yang hebat karena kamu bisa bersantai dan menjadi diri sendiri saat berada di tengah-tengah mereka. Ini mungkin terlihat sederhana, tetapi kadang-kadang kita tidak tahu cara yang tepat untuk berperilaku secara layak di depan mereka. Terdapat banyak cara untuk bersikap baik dengan teman, misalnya selalu siap sedia ketika dibutuhkan, menerima kebiasaan anehnya, dan tertawa bersama saat ada momen lucu atau memalukan yang menimpa kamu berdua. Artikel ini menyajikan beberapa saran berguna agar kamu bisa bersikap baik dengan teman.
Langkah
-
Agar terbentuk persahabatan sejati, teman-teman harus mengetahui diri kamu yang sebenarnya. Bersikaplah percaya diri dan terbuka mengenai apa yang kamu minati. Mainkan musik kegemaran saat kamu mengendarai mobil bersama teman dan ceritakan obsesimu mengenai bola basket. Ungkapkan secara terbuka apa pun hasrat yang kamu inginkan. Ini bisa membuatmu menjadi lebih dekat dengan teman, dan mereka akan lebih nyaman berbagi cerita denganmu. [1] X Teliti sumber
- Merasa tidak nyaman di sekitar teman baru adalah hal yang normal. Cobalah menunjukkan bahasa tubuh yang menandakan bahwa kamu percaya diri. Berdirilah tegak dengan mengangkat bahu ke belakang. Kamu tidak akan menyangka jika tindakan ini bisa berguna.
- Jangan berpura-pura menyukai sesuatu untuk mengimbangi teman. Orang-orang biasanya akan mengetahuinya, dan kamu akan sulit untuk menunjukkan jati diri jika hal ini terjadi.
Iklan
-
Lontarkan lelucon dan cobalah bertingkah konyol! Salah satu hal terbaik dalam suatu persahabatan adalah hidup santai dan bersenang-senang. Tiru gerakan aktor kegemaran kamu, ikuti lagu yang diputar di radio, dan jangan takut untuk sedikit lepas kendali. Bertingkah bebas bisa membuat teman melakukan hal yang sama, dan akan membuat semua orang merasa nyaman. [2] X Teliti sumber
- Jangan terlalu memaksakan diri. Ketika kamu memiliki teman baru, selera humormu secara alami akan keluar sendiri.
-
Ikutlah berbahagia ketika temanmu mencapai sesuatu yang diinginkan. Walaupun mungkin sulit untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain, ingatlah bahwa kamu ingin temanmu bahagia. Salah satu caranya adalah ikut berbahagia ketika dia mencapai suatu keberhasilan. Jika dia berhasil masuk ke tim bola voli sekolah atau meraih penghargaan akademik, berilah ucapan selamat. Ungkapkan bahwa kamu bangga dengannya dan katakan bahwa kamu ingin merayakan keberhasilan tersebut. [3] X Teliti sumber
- Kamu bisa mengatakan, "Aku sangat senang kamu berhasil mendapatkannya! Kamu sangat berbakat dan kamu memang telah berusaha dengan keras. Sungguh beruntung aku punya teman sepertimu!"
Iklan
-
Berikan dukungan saat temanmu sedang mengalami masa-masa sulit. Mungkin orang tuanya sedang dalam proses perceraian atau dia mengalami masa sulit di sekolah. Bantulah dia untuk melewati masa-masa sulit tersebut dengan selalu ada di sampingnya. Ajak dia untuk menikmati es krim, buatkan CD kompilasi, atau luangkan waktu untuk menemani dia di rumahnya. Ini akan menunjukkan bahwa kamu peduli dengannya dan ingin membantunya agar merasa lebih baik. [4] X Teliti sumber
- Apabila temanmu baru saja putus dengan pacarnya, ajak dia ke rumah untuk menonton film. Kamu bisa mengatakan, " Hei , aku tahu kamu sedang sedih, bagaimana kalau kita nonton film di rumahku sambil makan-makan?"
- Hanya dengan mengatakan bahwa kamu selalu ada di sampingnya terkadang sudah cukup. Katakan kepadanya, "Aku akan selalu ada di sampingmu. Kamu bisa menumpahkan perasaanmu kapan saja."
-
Selalu tunjukkan minat terhadap apa saja yang dikatakan teman kamu. Dengarkan ceritanya dan tanyakan hobi dan minatnya. Ketika mengobrol, cobalah mengulang ceritanya dengan kata-katamu sendiri untuk memastikan bahwa kamu memahami perkataannya, dan tatap matanya saat dia berbicara. Ini akan menunjukkan bahwa kamu sangat mempedulikan dia dan ingin mengetahui lebih jauh tentang dirinya. [5] X Teliti sumber
- Singkirkan ponsel ketika teman kamu sedang berbicara. Dia bisa sakit hati ketika melihat kamu sibuk dengan ponsel sepanjang waktu saat dia sedang berkeluh-kesah tentang sesuatu.
Iklan
-
Ini menunjukkan bahwa kamu ingin mengenalnya lebih jauh. Jika dia sedang mengikuti pertandingan uji coba di tim sepak bola sekolah, tanyakan bagaimana hasilnya. Jika dia mendaftar ke universitas favoritnya, tanyakan apa saja yang telah dia siapkan untuk menghadapi ujian masuk. Mengajukan pertanyaan merupakan cara sederhana, tetapi bermakna yang akan menunjukkan bahwa kamu peduli dengannya. Ini juga cara yang bagus untuk memperdalam persahabatan. [6] X Teliti sumber
- Jika dia sedang membuat film untuk tugas sekolah, cobalah menanyakan, "Pembuatan skripnya bagaimana? Sudah selesai, ya?"
-
Berikan kepercayaan kepadanya dengan menceritakan kelemahan kamu. Orang-orang akan sulit mengenalmu lebih dalam jika kamu selalu berusaha menunjukkan kehebatan diri sendiri. Jika kamu merasa menjadi seorang kutu buku (sebenarnya banyak orang yang suka membaca), ceritakan ini. Ceritakan hal memalukan yang pernah kamu alami dan jadikan ini sebagai bahan lelucon untuk ditertawakan bersama teman. Langkah ini mungkin memerlukan sedikit waktu, tetapi bisa mempererat persahabatan dan membuat kamu berdua menjadi lebih nyaman. [7] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, mungkin kamu pernah berpapasan dengan seseorang yang kamu sukai di depan toilet sekolah, tetapi ritsleting celanamu belum dikancingkan. Alih-alih menyembunyikan momen ini tanpa diketahui orang lain, kamu bisa menceritakannya kepada teman dan tertawa bersama dengan riang gembira. Sebagai balasannya, dia mungkin akan mau berbagi cerita yang sama.
Iklan
-
Setiap orang memiliki kekurangan, termasuk teman kamu. Jangan memanfaatkan kekurangan tersebut untuk menyerangnya. Mungkin dia sering lupa membawa kunci rumahnya. Bagian dari menjadi teman yang baik adalah menerima dia apa adanya. Jika bisa, bantulah teman tersebut untuk mengingat kuncinya, atau tenangkan dia jika hal ini terjadi. Ini membuatnya lebih rileks saat berada di dekatmu dan kemungkinan besar dia juga akan menerima segala kukurangan kamu (karena semua orang memiliki kekurangan). [8] X Teliti sumber
- Ini bukan berarti kamu membiarkan dia memperlakukan kamu dengan buruk. Jika kekurangannya adalah karena merendahkan kamu, ini harus diselesaikan. Teman yang baik tidak akan menyakiti hati sahabatnya!
-
Semua orang pernah melakukan kesalahan dengan temannya. Kamu mungkin lupa memberi hadiah ulang tahun kepadanya, atau membentaknya di depan banyak orang saat kamu sedang galau. Apa pun kesalahan yang kamu lakukan, akuilah itu dan mintalah maaf. Jangan menyalahkan teman atau hal lain dan bertanggungjawablah atas segala tindakan kamu. Orang cenderung mau memberi maaf jika kamu jujur dan meminta maaf dengan tulus. [9] X Teliti sumber
- Kamu bisa mengatakan, " Sori , kemarin aku sedang galau, dan seharusnya aku tidak boleh melampiaskannya kepadamu."
Iklan
-
Bicaralah dengan baik jika ada kesalahpahaman dengannya. Bahkan sahabat baik pun kadang-kadang berselisih paham. Jika kamu bertengkar dengan teman, bicarakan hal ini dengan tenang dan rasional. Dengarkan sudut pandangnya dan katakan pendapatmu (jangan meledak-ledak). Katakan bahwa kamu menyesal telah menyebabkan konflik, dan cobalah mencari solusi yang bisa menyenangkan kedua belah pihak. Jika kesalahan ada di pihaknya, maafkan teman kamu jika dia meminta maaf dengan tulus. [10] X Teliti sumber
- Jika dia benar-benar telah menyakiti perasaanmu, tidak masalah jika kamu belum bersedia memaafkannya. Kadang-kadang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah adalah meluangkan waktu untuk memikirkannya.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/lifetime-connections/201503/the-13-essential-traits-good-friends
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/lifetime-connections/201503/the-13-essential-traits-good-friends
- ↑ https://psychcentral.com/lib/the-care-and-maintenance-of-friendship
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/lifetime-connections/201503/the-13-essential-traits-good-friends
- ↑ https://www.nytimes.com/guides/smarterliving/be-a-better-listener
- ↑ https://www.nytimes.com/guides/smarterliving/be-a-better-listener
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/emotional-mastery/202008/how-be-more-vulnerable-and-authentic
- ↑ https://psychcentral.com/blog/emotionally-sensitive/2012/07/letting-go-of-judgments
- ↑ https://www.girlshealth.gov/relationships/friendships/index.html