PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Meskipun sulit, tidak ada salahnya kamu bersikap baik kepada adik perempuanmu. Saat ini, mungkin hubunganmu dengannya tidak terasa signifikan, tetapi sebenarnya hubungan tersebut merupakan salah satu hubungan terpenting dalam kehidupanmu. Pertama, cobalah menjadi temannya dengan sering mengobrol dengannya dan memperlakukannya dengan rasa hormat. Setelah itu, luangkan waktu dengannya setiap kamu memiliki kesempatan. Kamu bisa membantu mengerjakan tugas rumahnya atau pergi ke taman bersamanya. Jika kamu mulai bertengkar dengannya, pikirkan cara mengakhiri pertengkaran tersebut dengan tetap tenang dan berkompromi dengannya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyelesaikan Pertengkaran dan Perdebatan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu kehilangan kendali, pertengkaran akan memanas dan sulit dikendalikan. Terlebih dahulu, tarik napas dalam-dalam dan berhitunglah hingga sepuluh. Jika kamu kesulitan merasa tenang, tinggalkan ia dan temui kembali setelah merasa tenang. Setelah kamu menenangkan diri, cobalah bersikap baik kepada sang adik agar sikapmu tetap terkendali. Sebagai contoh:
    • Bicaralah dengan tenang dan terhormat, bahkan saat Anda merasa kesal.
    • Tahan dorongan untuk memukul atau mendorongnya.

    Tip: Dengarkan apa yang ia ucapkan dan pikirkan kata-katanya.

  2. [1] Terkadang, situasi yang ada membuatmu merasa kesal dan marah, tetapi hal tersebut bukanlah kesalahan adikmu. Sebagai contoh, jika kamu merasa marah karena orang tuamu memberinya salah satu mainanmu, kamu tidak bisa marah kepadanya. Ia tidak memiliki kendali atas situasi yang ada. Alih-alih memarahinya, bicaralah dengan orang tuamu.
    • Ingatlah untuk tetap tenang saat berbicara kepada orang tuamu mengenai perasaanmu.
  3. Jika adikmu merasa kesal kepadamu, hindari pertengkaran dengan memberinya kesempatan untuk menceritakan apa yang ia rasakan. Banyak orang merasa kesal saat berpikir bahwa tidak ada yang peduli dengan perasaan mereka. Tunjukkan kepedulianmu kepadanya dengan mendengarkan keluh kesahnya dan menerima atau mengakui kemarahannya. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan:
    • "Aku tahu kamu kesal kepadaku. Ada apa?"
    • "Maaf karena aku melukai perasaanmu. Katakan apa yang membuatmu kesal agar aku tak mengulanginya lagi."
    • "Mengapa kamu merasa kesal? Ada sesuatu yang bisa kulakukan?"
  4. Coba cari solusi agar kalian berdua bisa berhenti bertengkar. Perlu diingat bahwa kalian berdua perlu mengikhlaskan sesuatu yang diinginkan agar bisa mencapai kesepakatan. Hal ini bisa membuatmu atau adikmu merasa kesal. Jika kalian berdua kesulitan menenangkan diri, mungkin kalian membutuhkan peran orang tua sebagai penengah. [2] Beberapa kompromi atau kesepatakan yang bisa dibuat antara lain:
    • Menggunakan mainan kesukaanmu secara bergantian.
    • Berbagi pakaian yang sama-sama disukai.
    • Mengajak adikmu sesekali saat kamu meluangkan waktu bersama teman-teman.
  5. Jika ia merasa kesal, mintalah maaf kepadanya karena sudah membuatnya marah, meskipun kamu merasa tidak melakukan kesalahan. Saat meminta maaf, pikirkan perasaannya dan apa yang membuatnya marah. Gunakan alasan-alasan berikut untuk mengungkapkan permintaan maaf yang tulus. [3] Sebagai contoh:
    • "Aku meminta maaf karena menggunakan sisir kesayangannya. Aku tidak akan mengulanginya lagi."
    • "Aku meminta maaf karena melukai perasaanmu. Aku tidak bermaksud melakukannya."
    • "Aku ingin minta maaf karena makan kue mangkuk terakhir itu. Aku tidak tahu bahwa kamu menginginkannya."
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Meluangkan Waktu dengannya

PDF download Unduh PDF
  1. Mengobrollah dengannya mengenai aktivitas mengasyikkan yang bisa dilakukan bersama. Coba cari aktivitas yang sama-sama ingin dicoba. Jika tidak, buat kesepakatan untuk melakukan satu aktivitas yang ingin ia lakukan, dan satu aktivitas yang ingin kamu lakukan. Tanyakan tentang aktivitas kesukaannya dengan mengatakan:
    • "Apa yang senang kamu lakukan untuk bersenang-senang?"
    • "Hal seru apa yang senang kamu lakukan di sekolah?"
    • "Ayo main bersama! Mau main apa?"
  2. Karena kamu lebih tua, kamu memiliki pemahaman yang lebih baik terkait tugas rumah dibandingkan adikmu. Jika ia kesulitan mengerjakan tugas matematika atau mengeja, tawarkan bantuanmu. Dengan saksama, jelaskan tugas yang ia miliki dan bantu ia menjawab setiap pertanyaannya sendiri.

    Catatan: Ada perbedaan antara membantu seseorang dan mengerjakan tugas rumahnya. Jika kamu memberi tahu semua jawaban tugasnya, ia tidak akan mempelajari apa pun. [4]

  3. Salah satu cara mengasyikkan untuk meluangkan waktu dengannya adalah melakukan aktivitas yang tenang bersama-sama. [5] Pertama, ajak ia bermain di kamarmu atau kunjungi ia di kamarnya. Setelah itu, katakan bahwa kamu ingin melakukan aktivitas yang tenang sambil meluangkan waktu bersamanya. Aktivitas-aktivitas ini antara lain:
    • Membaca buku
    • Memainkan permainan video
    • Menggambar
    • Memainkan ponsel
  4. Banyak dari kita yang merasa jenuh dengan jadwal sehari-hari. Bangun keceriaan dalam momen bersama adikmu dengan mengunjungi tempat yang mengasyikkan. Namun, pastikan kamu sudah meminta izin kepada orang tuamu untuk meninggalkan rumah dengan adikmu. Beberapa tempat mengasyikkan yang bisa dikunjungi antara lain:
    • Taman
    • Pameran atau festival di kotamu
    • Rumah teman (yang juga dikenal oleh adikmu)
  5. Jika kamu terlalu sibuk untuk meluangkan waktu bersama adikmu, kamu tetap bisa menunjukkan kepedulianmu kepadanya. Sebagai contoh, jika kamu memiliki SIM, coba ajak ia pergi berbelanja denganmu. Beberapa hal lain yang bisa dilakukan antara lain:
    • Membuatkannya sarapan di pagi hari.
    • Menyisipkan catatan manis di kotak makan siangnya.
    • Mengajaknya pergi untuk bertemu teman-temanmu.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berteman dengannya

PDF download Unduh PDF
  1. Banyak dari kita merasa kesal terhadap adik, terutama saat ia bersikap kasar atau menyebalkan. Langkah pertama untuk menangani situasi seperti ini adalah menempatkan diri di posisinya. Makin besar pemahamanmu terhadapnya, makin mudah bagimu untuk bersikap baik kepadanya. [6] Sebagai contoh:
    • Apakah ia mengagumimu? Banyak adik perempuan yang mengidolakan kakak-kakaknya.
    • Berapa usianya? Apakah kamu pun bersikap sepertinya pada usia tersebut?
    • Pikirkan hal-hal yang membuatnya kesal atau marah. Apakah hal-hal tersebut juga membuatmu kesal?
  2. Tunjukkan ketertarikan terhadap kehidupannya dengan mengobrol dengannya setiap kali kamu menemuinya. Perilaku seperti ini mencerminkan bahwa kamu peduli dengan pengalaman dan pikirannya. Sebagai contoh, tanyakan mengenai harinya dan dengarkan jawabannya dengan tenang. Kamu bisa mengatakan, misalnya:
    • "Hai, Jani! Apa pendapatmu tentang film Avengers baru?"
    • "Siapa sahabat terbaikmu di sekolah? Apa yang biasanya para anak laki-laki lakukan di sekolah?"
    • "Apa yang senang kamu lakukan sepulang sekolah?"
  3. Saat menghormati seseorang dengan rasa hormat, kamu menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan pendapat positifnya. Selain itu, jika kamu bersikap hormat terhadap adikmu, pada akhirnya ia pun akan memperlakukanmu dengan rasa hormat. Sebagai contoh:
    • Jika ia membuatmu marah, tahan dorongan untuk memakinya.
    • Jika ia mengganggumu saat kamu sedang mengerjakan tugas rumah, beri tahu ia dengan ramah bahwa kamu sedang sibuk.
    • Jangan gunakan barang-barangnya tanpa izin, meskipun ia menggunakan barang-barangmu.
  4. Banyak kakak yang sering merasa iri terhadap adik-adik perempuannya. Mereka merasa bahwa sang adik mendapatkan lebih banyak perhatian dari orang tua. Meskipun ini benar, ini bukanlah kesalahan adikmu. Ia tidak memiliki kendali atas perilaku orang tuamu. Alih-alih merasa marah, bicaralah kepada orang tuamu mengenai perasaanmu dan tawarkan solusi. [7] Sebagai contoh:
    • Sisihkan waktu untuk diluangkan bersama orang tuamu saja setiap minggu.
    • Tanyakan kepada orang tuamu apakah kamu boleh begadang satu jam lebih lama daripada adikmu. Waktu tambahan ini bisa kamu manfaatkan untuk berinteraksi bersama orang tuamu saja.

    Tip: Jadwalkan aktivitas keluarga yang memungkinkanmu untuk meluangkan waktu bersama orang tua dan adikmu.

  5. Saat memberinya selamat atas sesuatu, kamu menunjukkan bahwa kamu mengaguminya. [8] Ia akan merasa senang saat tahu bahwa kamu terkesan olehnya, terutama jika selama ini ia mengagumimu atau bercermin darimu. Suatu hari, ia pun akan memberimu selamat sebagai balasan. Beberapa pencapaian yang mungkin ia dapatkan antara lain:
    • Naik kelas
    • Mendapatkan nilai baik dalam ujian
    • Berhasil memanjat pohon yang tinggi
    • Menunjukkan penampilan yang baik pada resital tari
    Iklan

Tips

  • Jangan mengolok-olok adikmu.
  • Jika memungkinkan, coba sesekali berikan ia hadiah.
  • Jika teman laki-lakinya datang berkunjung, jangan menggodanya atau menyindirnya sebagai kekasihnya.
  • Beri tahu ia secara berkala bahwa kamu menyayanginya.
  • Cerminkan rasa hormat dan tunjukkan bahwa kamu mau meluangkan waktumu untuknya. Coba bawa ia ke restoran favoritnya atau mainkan permainan papan kesukaannya.
  • Libatkan ia dalam aktivitas yang kamu lakukan. Jika ia membuntutimu, mungkin ia tidak bermaksud membuatmu kesal. Ia mungkin ingin bermain denganmu atau mendapatkan perhatianmu.
  • Bersenang-senanglah dengannya. Bersantailah dan jadilah diri sendiri di hadapannya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.885 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan