Unduh PDF
Unduh PDF
Anda mungkin gugup mengenai apa yang mungkin terjadi saat diberhentikan polisi, tetapi ingatlah bahwa merekalah yang sesungguhnya berhak cemas – karena mereka tidak pernah tahu apa yang akan mereka hadapi. Umumnya, semakin Anda berusaha memastikan keamanan petugas polisi, Anda juga akan semakin memastikan keamanan diri sendiri.
Langkah
-
Ketahui hak-hak Anda. Polisi bisa memberhentikan seseorang karena melanggar peraturan lalu lintas, tidak peduli seberapa remehnya pelanggaran tersebut. Ia bahkan bisa membuntuti dan menunggu hingga Anda melakukannya. Jangan pernah berkelahi dengan polisi atau bertindak kasar/mengancam. Bila Anda melakukannya, polisi bisa menahan Anda atau membalas dendam dalam cara lain.
- Polisi tidak bisa menghentikan Anda karena usia, ras, atau jenis mobil yang Anda kemudikan. Bila Anda percaya Anda diberhentikan karena alasan ilegal, rekam interaksi antara diri sendiri dan polisi (jika memungkinkan). Letakkan telepon seluler di dashboard dan tekan tombol “rekam”.
-
Cari titik yang nyaman untuk menepi. Lambatkan mobil, nyalakan lampu belok, dan menepilah ke kiri. Dengan begini, polisi akan tahu bahwa Anda akan berhenti. Cobalah mencari lapangan parkir atau bahu jalan yang lebar. Banyak petugas polis akan menghargai pertimbangan Anda ini. Cabut kucni dari mesin mobil dan letakkan di dashboard .
- Bila keadaannya gelap dan Anda sendirian, Anda berhak mengemudi ke area yang lebih terang, misalnya pompa bensin, sebelum berhenti. Bila Anda berencana mengemudi hingga menemukan tempat yang aman, hubungi layanan darurat. Beritahu petugas bahwa Anda diwajibkan berhenti oleh polisi tetapi harus mengemudi hingga menemukan tempat yang aman. Operator layanan darurat bisa mengomunikasikan informasi ini ke petugas polisi.
-
Rilekslah . Bahkan meski diberhentikan polisi bisa menjadi hal yang menakutkan, Anda tetap akan baik-baik saja jika diberikan tilang. Tarik napas dalam-dalam dan ingatlah bahwa polisi tidak menakutkan atau berbahaya. Apa pun keadaannya, polisi ada untuk melindungi semua orang.
-
Buka kaca jendela pengemudi dan semua jendela yang digelapkan. Bila keadaan di luar juga gelap, nyalakan lampu kabin. Bergeraklah selalu dengan perlahan . Jangan ambil apa pun dari bagian penumpang atau bawah bangku pengemudi. Saat polisi mendekati, letakkan tangan di batang kemudi, pada posisi yang bisa ia lihat.
- Cabutlah kunci dari lubang mesin dan letakkan di dashboard . Ini menunjukkan bahwa Anda tidak berencana kabur.
-
Jangan berbicara terlebih dahulu. Saat petugas mendatangi mobil, ia biasanya akan meminta untuk melihat SIM serta STNK. Ia tidak wajib memberitahukan alasan mengapa ia harus meminta Anda menepi. Saat Anda menggerakkan tangan, beri tahu petugas polisi bahwa Anda akan mengambil SIM serta STNK. Keluarkan kedua surat ini dengan berhati-hati dan gerakan lambat. Bila Anda berada di area gelap, petugas akan mengikuti gerakan tangan Anda dengan senter. Selesaikan proses ini sebelum melakukan apa pun, kemudian letakkan kembali tangan Anda di belakang kemudi. Saat polisi memeriksa SIM dan status kendaraan Anda, letakkan tangan di batang kemudi. [1] X Teliti sumber
- Simpan SIM dan STNK dalam amplop (utamakan yang berwarna kuning atau cerah lainnya), bukan sebuah dompet. Ukuran amplop ini harus cukup kecil. Jangan sampai Anda menyimpan berkas-berkas kendaraan dalam amplop yang cukup besar untuk menyimpan pistol. Bila SIM dan STNK disimpan di dalam kompartemen kabin atau di bawah bangku (Anda disarankan untuk menghindarinya), mintalah izin petugas untuk mengeluarkan amplop kuning dari tempatnya.
- Jika tidak punya SIM atau STNK, polisi bisa menilang atau menahan Anda. Namun, bila alasan Anda masuk akal, ia mungkin mengizinkan Anda menunjukkan bukti identifikasi lainnya yang mengandung foto diri. Kemudian, ia akan menggunakannya untuk mencari data Anda. Hal ini tergantung pada sifat sang polisi, jadi berusahalah sebisa mungkin untuk tidak mengemudi tanpa SIM dan STNK.
-
Menjawablah dengan singkat dan tidak berpretensi. Pastikan Anda selalu sopan dan merujuk petugas polisi dengan sebutan "Bapak/Ibu". Anda juga bisa menanyakan namanya. Pertanyaan-pertanyaan terbuka bisa menimbulkan masalah bagi Anda. Polisi mungkin mencoba mendapatkan pengakuan yang bisa digunakan untuk melawan keterangan Anda di pengadilan. Ia akan memasukkan semua jawaban yang Anda lontarkan dalam laporannya. Selain itu, karena di zaman sekarang semakin banyak polisi yang menggunakan kamera pribadi, interaksi Anda dengannya juga akan direkam. Berikut beberapa contoh cara menjawab pertanyaan polisi dengan benar:
- Bila Anda ditanyai, "Apa Anda tahu mengapa saya menghentikan Anda?" ucapkan "Tidak".
- Bila Anda ditanyai, "Anda tahu berapa kecepatan Anda?" ucapkan "Ya". Menjawab "tidak" untuk pertanyaan ini akan membuat sang polisi yakin bahwa Anda abai terhadap batas kecepatan maksimal. Namun, bila Anda memang benar-benar tidak memperhatikan batas tersebut, ucapkan “Saya rasa kecepatan saya sekitar X kilometer per jam”.
- Jika polisi bertanya, "Apa Anda punya alasan kuat sehingga harus terburu-buru?" jawablah, "Tidak". Jika Anda mengatakan "ya", bila polisi mengetahui Anda berbohong, Anda akan ditilang.
- Jika ia bertanya "Apa Anda baru saja mengonsumsi minuman beralkohol?" dan Anda memang tidak melakukannya, jawablah "tidak" bila alasan pemberhentian adalah karena Anda mengemudi secara sembrono. Namun, beri tahu polisi jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan atau menderita penyakit yang bisa menyebabkan masalah mengemudi.
- Bila polisi melihat atau mencium bau alkohol, ia bisa meminta Anda mengikuti tes kesadaran lapangan dan pernapasan. Meski sesungguhnya polisi tidak bisa memaksakan tes ini tanpa terlebih dulu mendapatkan izin penggeledahan, menolaknya membuat ia berhak menahan dan menyita SIM Anda. Jika hal ini terjadi, Anda tetap bisa dipaksa mengikuti tes di penjara bila sang polisi mampu mendapatkan surat izin. Surat izin ini akan mudah dikeluarkan bila Anda melakukan pelanggaran lalu lintas.
-
Ikuti semua perintah polisi. Menolak mengikuti perintah polisi akan membuat Anda dianggap sebagai pemberontak. Polisi juga mungkin percaya bahwa ia harus memaksa Anda mematuhi perintahnya. Bermainlah aman dan ikuti semua petunjuknya.
- Jika polisi melihat obyek ilegal, ia berhak membuka pintu mobil Anda dan meraihnya.
- Di AS, kendaraan yang sedang bergerak bisa dihentikan atas kecurigaan tertentu setelah perhentian pada lampu merah. Beberapa penyebab kecurigaan ini termasuk kegiatan penumpang yang mencurigakan, ucapan dan hal-hal yang bisa dicium oleh hidung polisi, pelanggaran keamanan, wadah terbuka, senjata potensial, dll.
- Jika polisi meminta menggeledah mobil, Anda bisa menolaknya. Bila Anda melakukan hal ini, Anda tetap akan aman. Namun, pengadilan memiliki kecenderungan membela polisi. Bahkan bila basis penggeledahannya tidak benar, mereka tetap akan menganggapnya sebagai hal yang legal.
- Jangan berbicara kepada polisi dalam percakapan yang tidak perlu. Polisi tahu mengapa ia meminta Anda menepi. Semua hal yang Anda katakan kepadanya bisa digunakan untuk melawan Anda di pengadilan. Jangan berbicara kecuali Anda merespons pertanyaan polisi. Selain itu, jangan lontarkan nama polisi lain yang Anda kenal, karena hal ini bisa membuatnya berpikir bahwa Anda sudah pernah dihentikan atau melanggar peraturan sebelumnya – sehingga mengenal polisi lain.
- Jangan tinggalkan kendaraan kecuali Anda diminta melakukannya. Hal ini bisa dianggap sebagai ancaman. Anda juga akan lebih aman bila tetap berada di dalam kendaraan daripada di jalanan dan dekat dengan lalu lintas. Tetaplah mengenakan sabuk pengaman. Bahkan bila Anda dihentikan, Anda tetap bisa ditabrak di jalanan yang ramai atau jalan tol. Selain itu, mengenakan sabuk pengaman akan memberi tahu polisi bahwa Anda tidak bermaksud keluar dari kendaraan dan lari.
-
Ketahui saat yang tepat ketika polisi boleh menggeledah mobil Anda secara legal. Di AS, kendaraan yang bergerak bisa dihentikan setelah perhentian lampu merah atas dasar kecurigaan. Jika polisi melihat benda ilegal apa pun, ia bisa menggeledah bagian kendaraan yang menyimpan benda tersebut dan menahan Anda bila diperlukan. Jika polisi meminta izin untuk menggeledah kendaraan, Anda tidak harus menyetujuinya. Namun, ketahuilah bahwa jika Anda melakukan hal ini, polisi mungkin berpikir untuk mencari kecurigaan yang bisa membuatnya tetap memeriksa kendaraan Anda. [2] X Teliti sumber
- Kecurigaan yang bisa mendasari penggeledahn termasuk aktivitas penumpang yang mencurigakan, ucapan serta hal-hal yang bisa tercium oleh hidung polisi, pelanggaran keamanan, wadah terbuka, serta benda-benda yang mungkin terlihat seperti senjata. Ketahuilah bahwa menolak penggeledahan bukanlah sesuatu yang bisa menjadi alasan bagi kecurigaan polisi. Kecuali ia bisa mencari alasan lain, Anda akan diizinkan pergi setelah ia memberikan tilang atau peringatan.
- Ketahui juga bahwa polisi tidak harus meminta izin Anda untuk meminta anjing pelacak mengendus bagian luar mobil (untuk mencari obat-obatan, orang, bahan peledak, dll.).
-
Bersikaplah sopan dan jangan berdebat bila Anda diberikan tilang. Anda masih punya banyak waktu di pengadilan. Alih-alih berdebat, ucapkan terima kasih dan tetaplah mengontrol emosi. Bila Anda percaya Anda diberhentikan atas alasan yang ilegal, atau bahwa polisi tersebut melakukan sesuatu yang ilegal, jangan berdebat dengan polisi ketika Anda menghadapinya. Cobalah mengingat namanya untuk digunakan di pengadilan.
- Jika Anda diberhentikan dalam waktu yang lama, Anda boleh bertanya pada polisi untuk meminta izin pergi.
- Bila Anda percaya polisi melakukan sesuatu yang ilegal, hubungi pengacara. Lalu, cari tahu apakah Anda bisa mengajukan komplain terhadap pengadilan di wilayah tempat tinggal dan operasi sang polisi. Sebagai contoh, jika Anda yakin Anda diberhentikan karena alasan ras, hubungi pengacara dan pertimbangkan mengajukan komplain.
Iklan
-
Ketahui kapan Anda boleh ditahan. Polisi bisa menahan seseorang di perhentian lampu lalu lintas ketika: ia melihat orang tersebut melakukan tindak kriminal atau memiliki kecurigaannya sendiri. Saat seorang polisi mempunyai “kepercayaan masuk akal yang didasarkan pada fakta dan keadaan bahwa seseorang sudah melakukan atau akan melakukan tindak kriminal, ia bisa menahan orang tersebut”. [3] X Teliti sumber Spinelli v. United States
- Sebagai contoh, jika Anda mengemudikan mobil secara ugal-ugalan dan melanggar peraturan lalu lintas, polisi berhak meminta Anda menjalankan tes kesadaran diri. Bila ia melihat obat-obatan di dalam mobil saat memberhentikan kendaraan, ia bisa menahan Anda.
- Konfirmasikan penahanan. Bertanyalah padanya apakah Anda boleh pergi. Bila ia bilang tidak, pertanyakan alasan penahanan. Setelah itu, berhentilah berbicara.
-
Ketahui apa yang boleh dilakukan polisi setelah penahanan. Bila Anda mengalaminya, polisi bisa melakukan hal-hal berikut karena sudah menahan Anda:
- Menggeledah tubuh dan pakaian
- Menggeledah barang bawaan
- Menggeledah kendaraan bila Anda berada di dalamnya saat ia memberhentikan Anda
- Meminta Anda mengikuti tes, seperti berjalan lurus
- Mengajukan pertanyaan. Ketahuilah bahwa Anda berhak untuk tidak menjawab dan tetap diam
- Bila hal-hal ini terjadi, tetaplah tenang dan bekerja samalah dengan polisi semampu Anda.
-
Pahami hak-hak Anda. Polisi harus membacakan hak-hak Anda sebelum mengajukan pertanyaan setelah penahanan. Dengan begini, Anda tahu bahwa Anda berhak untuk tetap diam saat ditanyai. Jika tidak, semua yang Anda katakan “bisa dan akan digunakan untuk melawan keterangan Anda sendiri”. Polisi tidak bisa memaksa Anda untuk berbicara atau memberikan pernyataan. Bila hal ini terjadi, segera beritahu pengacara.
- Jika polisi mulai mengajukan berbagai pertanyaan dan Anda yakin Anda akan ditahan, berhentilah bicara. Bila Anda akan ditahan, diam saja. Apa pun yang Anda katakan sebelum penahanan akan digunakan untuk melawan Anda.
- Bila polisi menginterogasi tanpa memberikan peringatan, pernyataan-pernyataan yang Anda keluarkan tidak bisa digunakan sebagai bukti di pengadilan. Ketahuilah bahwa polisi akan bertanya lagi dan lagi mengenai apakah Anda ingin berbicara kepada mereka setelah ia memberitahukan hak-hak Anda. Polisi diizinkan mengelabui Anda untuk berbicara. Mereka tidak perlu jujur terhadap Anda.
Iklan
Tips
- Jika Anda rasa hak-hak Anda sudah dilanggar atau Anda menjadi korban penggeledahan ilegal, hubungi pengacara di kemudian hari dan diskusikan apakah Anda berhak mengajukan klaim.
- Bila polisi menggeledah mobil meski Anda tidak mengizinkannya dan ia tidak memiliki alasan kecurigaan, jangan lawan atau tolak dirinya.
- Tetaplah bersikap penuh rasa hormat kepada polisi setiap saat, bahkan ketika Anda menolak penggeledahan. Katakan sesuatu seperti "Maaf, Pak, tapi saya keberatan digeledah ". Anda boleh tetap tegas dalam menjalankan hak, tetapi pastikan Anda juga tetap menghormati polisi dengan berbicara tenang serta terkontrol. Selain itu, situasi yang berbahaya juga bisa "diatasi" bila perilaku awal polisi sendiri sudah tidak ramah. [4] X Teliti sumber
Iklan
Peringatan
- Jangan gunakan bahasa kasar atau yang tidak baik. Jangan juga pernah mengucapkan kepada polisi bahwa Anda mengetahui hak-hak Anda sebagai warga negara. Alih-alih melakukannya, tunjukkan kepada polisi bahwa Anda mengetahui hak tersebut dengan bersikap tegas secara tenang dalam tekanan.
- Jangan coba-coba kabur dari kejaran polisi. Ya, masuk TV dan siaran berita selama beberapa jam sembari dikejar polisi adalah hal yang seru, namun ketahuilah bahwa situasi ini adalah situasi paling buruk yang bisa Anda hadapi. Polisi pada akhirnya akan menangkap Anda dan bersikap sangat tidak simpatik setelah Anda membahayakan mereka dan masyarakat.
- Jangan bawa wadah alkohol terbuka dalam kendaraan, karena hal tersebut bisa dijadikan alasan pelanggaran hukum. Bila Anda menumpang mobil orang lain, Anda tetap bisa dihukum. Jika Anda baru saja kembali dari toko minuman keras, simpan minuman tersebut di bagasi untuk berjaga-jaga – apabila kecelakaan terjadi dan botol pecah di dalam mobil, polisi mungkin mencurigai Anda baru saja meminumnya.
- Jangan bawa benda-benda ilegal atau berbahaya pada kendaraan atau tubuh sendiri. Hal ini bisa memicu polisi menyita kendaraan dan menahan Anda.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.businessinsider.com/rights-when-the-cops-pull-you-over-2014-1
- ↑ http://www.businessinsider.com/rights-when-the-cops-pull-you-over-2014-1
- ↑ Spinelli v. United States
- ↑ http://www.businessinsider.com/rights-when-the-cops-pull-you-over-2014-1
- Criminal Procedure, Joel Samaha, 2011 Edition.
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.520 kali.
Iklan