Unduh PDF Unduh PDF

Apakah usia Anda lebih dari 18 tahun tetapi masih merasa seperti anak kecil? Apakah Anda kesulitan bersikap dewasa terhadap orang lain walaupun secara legal Anda sudah dewasa? Bersikap dewasa bisa terasa sulit, terlebih jika Anda tidak yakin seperti apa bersikap dewasa itu. Anda bisa membuat perubahan dalam gaya hidup dan sikap Anda secara umum terhadap orang lain untuk bersikap dewasa.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengubah Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. Coba untuk terlihat dewasa dengan membeli pakaian yang membuat Anda merasa dewasa. Ganti kaus band Anda dengan kemeja berkerah, pilih blazer yang bagus alih-alih jaket jin, dan beli sepasang sepatu yang bagus. [1]
    • Coba berbelanja dengan orang dewasa dan minta pendapat mereka. Cari pakaian yang berkualitas tinggi dan bagus. Pakaian yang terlalu mengikuti tren memang terlihat bagus untuk saat ini, tetapi sebaiknya membeli pakaian yang bisa dikenakan tidak sekadar beberapa minggu saja. [2]
    • Luangkan waktu lebih banyak untuk memoles penampilan dengan menata rambut, memastikan pakaian Anda bersih, dan semprotkan parfum atau kolonye.
  2. Tempat tinggal yang berantakan bisa membuat anda merasa seperti di area anak-anak. Cuci seluruh piring kotor dan bersihkan wastafel atau cuci tumpukan pakaian kotor yang ada di kamar atau apartemen Anda. Buat tempat tinggal menjadi lebih rapi dengan mengatur ulangnya agar menjadi lebih fungsional. Fokus untuk membuat tempat tinggal yang bersih dan teratur. [3]
    • Coba baca Cara Mengatur Kamar [4] dan Cara Membersihkan Rumah [5] untuk tips dan trik mendapatkan tempat tinggal yang bersih.
  3. Mentor adalah seseorang yang bisa memberikan bantuan dan saran kepada orang yang tidak begitu berpengalaman. [6] Mentor yang bagus akan membantu Anda membangun kepercayaan diri. Dia bisa mengajarkan keahlian baru atau membantu Anda mengembangkan keahlian yang sudah Anda miliki dan bisa menjadi panutan Anda.
    • Anda bisa mendekati guru pembimbing di sekolah atau pemimpin komunitas. Anda juga bisa mencari mentor di keluarga atau teman keluarga yang dekat.
    • Coba cari program-program yang bisa menghubungkan anak muda dengan orang dewasa yang bisa menjadi panutan dan mentor. [7]
  4. Anda bisa belajar memasak, mengemudi, atau bahkan merajut. Coba fokus membangun kepercayaan diri dengan mempelajari lebih lanjut sebuah keahlian atau aktivitas yang sesuai dengan minat Anda.
    • Mendapatkan SIM merupakan langkah besar untuk menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab dan mandiri. Anda tidak lagi harus bergantung kepada orang lain, seperti orangtua Anda, untuk mengantar Anda ke mana-mana. Selain itu Anda tidak perlu mengikuti jadwal orang lain jika Anda memiliki janji kencan atau rapat penting. [8]
    • Walaupun Anda memutuskan untuk tidak membeli mobil, memiliki SIM berarti Anda memiliki kesempatan untuk menyewa mobil atau mengemudi mobil orang lain jika dibutuhkan.
    • Mengasah keahlian memasak merupakan cara yang bagus untuk menjadi lebih mandiri dan lebih percaya diri. [9]
    • Coba mulai dengan hal-hal kecil dan kuasai masakan yang sederhana seperti roti lapis untuk makan siang atau nasi goreng untuk makan malam. Coba cari resep yang sederhana di dunia maya yang tidak membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. [10] Tawarkan diri untuk memasak untuk orangtua Anda atau teman Anda untuk memamerkan keahlian baru ini. Semakin sering Anda berlatih memasak, semakin percaya diri Anda di dapur.
  5. Ini hal yang besar dan sebagian besar orang dewasa memiliki kendali atas keadaan keuangannya.
    • Buat janji temu dengan penasehat keuangan untuk membahas cara-cara yang cerdas untuk menginvestasi uang Anda. Buat anggaran yang dipecah per bulan. Fokus untuk menabung uang sebanyak mungkin ke rekening tabungan. Uang yang ditabung ini bisa disalurkan ke hal-hal dewasa seperti mobil, rumah, atau rencana liburan besar. [11]
    • Hindari membuang uang untuk pakaian atau hal-hal tidak penting lainnya. Dengan demikian Anda pun akan menunjukkan kepada orang-orang dewasa di kehidupan Anda bahwa Anda serius ingin menjadi sosok yang bertanggung jawab atas uang Anda.
    • Dengan mengambil kendali atas keadaan keuangan, Anda pun mendapatkan keuntungan dan menjadi lebih percaya diri saat berada di antara orang dewasa lainnya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menyesuaikan Sikap dan Tindakan

Unduh PDF
  1. Ucapkan tolong dan terima kasih, katakan permisi di ruangan yang penuh sesak. Kirimkan kartu terima kasih, hubungi kembali ibu Anda dan kunyah makanan dengan mulut tertutup. Menggunakan sopan santun menunjukkan rasa hormat Anda kepada orang lain yang membuat orang lain menghormati Anda sebagai orang dewasa. [12]
  2. Jika Anda berargumen dengan seseorang, cobalah untuk bertanggung jawab dan meminta maaf kepada orang tersebut. Jika Anda tidak sengaja menabrakkan mobil orangtua saat keluar malam, coba bertanggung jawab atas tindakan tersebut dan beri tahu kepada mereka apa yang terjadi. Mengakui kesalahan merupakan hal besar dalam bersikap dewasa, walaupun Anda harus menghadapi konsekuensinya. [13]
  3. Salah satu hal besar dari bersikap dewasa adalah bersedia untuk memperbaiki diri sendiri, setiap hari. Masukan dari guru, manajer, atau rekan bisa membantu Anda membangun diri menjadi orang dewasa yang lebih baik, selama masukan tersebut konstruktif dan tidak menyakitkan atau menghina. Banyak orang dewasa menerima kritik di tempat kerja dan rumahnya. Mengatasi kritik dengan hati besar dan terbuka menunjukkan bahwa Anda dewasa dan percaya diri. [14]
    • Jika Anda menerima masukan yang negatif, coba fokus pada bagaimana Anda bisa memperbaiki pekerjaan Anda berdasarkan masukan tersebut. Jangan menganalisa komentar negatif secara berlebihan atau mengeluh karena masukan ini. Alih-alih, coba cari tahu bagaimana Anda bisa menggunakan masukan ini dengan positif untuk menjadi lebih baik dalam melakukan pekerjaan atau menjalani studi Anda.
  4. Hadapi segala situasi dengan kepercayaan diri dan mantap, terlebih jika ada hubungannya dengan sekolah atau pekerjaan. Tetapi jangan bersikap sok tahu dan angkuh terhadap orang lain. Sikap seperti ini akan membuat Anda dikucilkan dan menimbulkan konfrontasi. [15]
    • Sikap percaya diri, bukannya angkuh, juga bisa memungkinkan Anda untuk mempertimbangkan sudut pandang orang lain dan menunjukkan bahwa Anda bisa bersikap seperti seorang pemimpin dan panutan yang bagus bagi orang lain.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.197 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan