Unduh PDF Unduh PDF

Hubungan yang telah putus jarang dilanjutkan dengan hubungan baik-baik. Meskipun Anda sangat ingin menghindarinya, tetap saja Anda akan bertemu dengan mantan kekasih dalam kesempatan tertentu. Mungkin akan sulit bagi Anda untuk berinteraksi dengan orang yang dulu pernah sangat dekat dengan Anda, tetapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuatnya lebih tidak menyakitkan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Bertemu dengan Mantan Kekasih dalam Ruang Lingkup Sosial

Unduh PDF
  1. Dulu Anda dan mantan kekasih pernah menjalin hubungan intim secara emosional dan fisik, jadi jangan berharap Anda berdua bisa memulai pola hubungan baru secara langsung.
    • Jangan dulu bergaul dengan mantan kekasih, khususnya untuk beberapa saat setelah hubungan diputuskan. Para ahli menyarankan untuk menunggu selama setidaknya delapan minggu tanpa kontak sama sekali dengan mantan kekasih. [1] Menemui mantan kekasih tidak lama setelah putus dapat membuat Anda berdua lebih sulit untuk melupakan satu sama lain. [2]
  2. Berusahalah untuk bersahabat dan menghargainya tanpa menunjukkan kedekatan secara berlebihan. [3]
    • Jaga interaksi tetap ringan. Khususnya jika Anda berdua sudah cukup lama tidak bertemu, berusahalah untuk tidak mengungkit masalah lama yang panas. [4]
      • Anda: Hai, Dave. Apakah kamu menonton pertandingan tadi malam?
      • Dia: Aku menontonnya, mereka butuh manajemen baru.
      • Anda: Pitcher kedua bermain dengan baik. Mungkin dia harus menjadi pitcher pertama.
      • Dia: Ya, aku tidak memahami pilihan tersebut.
      • Anda: Senang bertemu denganmu. Aku harap tim mereka bisa mencapai liga akhir musim.
    • Jika mantan kekasih memulai topik yang mungkin akan membuat Anda berdua berdebat, berusahalah untuk mengubah topik pembicaraan menjadi hal-hal lain yang tidak akan menyebabkan perdebatan di antara Anda dengannya. [5]
      • Dia: Hai, Melanie. Sudahkah kamu mencoba pangsit gorengnya?
      • Anda: Ya, pangsit itu mengingatkan aku ke pangsit buatan mamamu.
      • Dia: Bagaimana kamu bisa tau? Kamu kan nggak pernah mengunjungi mamaku.
      • Anda: Aku rasa kita berdua bener-bener menyukai masakan mamamu.
      • Dia: Setuju!
  3. Emosi Anda berdua mungkin sedang meningkat. Jika Anda dan mantan kekasih meminum alkohol, akan lebih sulit bagi Anda berdua untuk menahan diri, dan kemungkinan bagi Anda berdua untuk mengatakan hal-hal yang akan disesali akan menjadi lebih besar.
  4. Hapus ia dari pertemanan di Facebook, dan hindari ia di segala jenis media sosial. Ya, melihat-lihat keadaan mantan kekasih melalui internet memang sangat menggiurkan—Anda tentu ingin mengetahui apakah ia menderita tanpa Anda, apakah ia sudah berkencan dengan orang lain, ataupun hal-hal lainnya. Riset menunjukkan bahwa akan lebih baik jika Anda menghindari keinginan untuk melakukannya. [6]
    • Kebiasaan melihat-lihat tersebut bisa menimbulkan sifat obsesif, yang menyebabkan suatu kondisi psikologis yang disebut dengan "pengawasan elektronik antarpersonal", yang biasanya kita sebut dengan penguntit Facebook.
    • Kebiasaan tersebut juga buruk untuk kesehatan emosional Anda. Sama seperti menemui mantan kekasih secara langsung, berinteraksi dengannya secara daring dapat membuat kegalauan Anda bertahan lebih lama. [7]
    • Jika Anda masih saja mau terus mengikuti perkembangan mantan kekasih di media sosial, ingatlah bahwa yang Anda lihat hanyalah sisi terbaik dari hidupnya. Jangan berpikir bahwa Anda lebih menderita daripada mantan kekasih hanya karena ia tidak menunjukkannya di media sosial.
  5. Kebanyakan orang ingin tetap menjadi teman setelah putus dari hubungan romantis, dan itu masuk akal—di satu sisi Anda senang menghabiskan waktu bersamanya, dan dia pernah menjadi bagian besar dalam kehidupan sosial Anda. Mengapa Anda tidak terus melanjutkan kebiasaan dulu, misalnya menonton pertandingan bisbol bersama, menghubunginya untuk mencurahkan isi hati Anda mengenai atasan Anda di tempat kerja, atau meminta jaketnya saat Anda kedinginan? Ada banyak alasan yang membuat Anda dapat terus menjaga pertemanan dengannya.
    • Jaga jarak secara fisik dan emosional untuk menghindari keadaan yang ambigu. Kebiasaan merayu dan menyentuh dapat menjadi hal yang menyebabkan kekeliruan bagi Anda berdua. [8]
    • Batasi interaksi Anda dengannya. Anda tidak perlu memberi tahu kabar Anda beberapa kali sehari, atau bahkan sekali sehari. Tidak apa-apa jika Anda ingin berteman dengannya, tetapi ia tidak harus menjadi orang pertama yang Anda hubungi untuk setiap kabar baik dan kabar buruk yang Anda miliki. [9]
    • Anda tidak dianjurkan untuk mengejar hubungan pertemanan dengan mantan kekasih untuk berusaha mendapatkannya kembali. Jika Anda ingin menjalani hubungan romantis kembali dan ia tidak menginginkannya, akan lebih baik jika Anda memutuskan kontak secara total dengannya.
  6. Dalam lingkaran sosial yang mungkin bersinggungan, Anda dan mantan kekasih berkemungkinan besar untuk bertemu satu sama lain dalam acara-acara spesial, misalnya acara ulang tahun, kelulusan, dan juga pernikahan, yang mungkin akan terjadi dalam beberapa tahun yang akan datang. Persiapkan diri untuk menghadapi hal yang tidak dapat dihindari tersebut. [10]
    • Jangan mengabaikan satu sama lain dalam acara besar, tetapi jangan duduk bersebelahan dengan mantan kekasih Anda. Jika Anda tidak berada dalam kondisi yang benar-benar damai dengannya, ada kemungkinan Anda berdua akan cekcok di acara yang dihadiri. Dan juga, jangan menjawab semua pertanyaan yang berhubungan dengan apakah Anda dan mantan kekasih kembali bersatu.
    • Pilihlah acara-acara kecil yang akan dihadiri. Anda berdua bisa saja datang ke acara teman yang menyenangkan, tetapi jika acara tersebut dilanjutkan dengan makan malam romantis, mungkin itu tidak baik bagi Anda berdua. Tidak ada yang mau ketinggalan acara yang menyenangkan, tetapi akan lebih baik jika Anda menghindarinya daripada menyebabkan pertengkaran yang besar.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menemui Mantan Kekasih di Tempat Kerja atau Sekolah

Unduh PDF
  1. Cobalah untuk memisahkan masalah hubungan dari urusan karier dan edukasi Anda. Dalam kondisi idealnya, mungkin Anda telah berperilaku profesional selama ini, selama Anda tidak berusaha memulai percakapan tentang masa lalu Anda dengannya. Jangan sampai karier atau edukasi Anda runtuh akibat hubungan yang Anda miliki di masa lalu. [11]
    • Jika menemui mantan kekasih membuat Anda menjadi emosional, pertimbangkan untuk mengubah rutinitas Anda agar tidak bertemu dengannya. Cobalah untuk beristirahat di masa yang berbeda, dan buatlah rencana rahasia untuk Anda jalani.
    • Bayangkan bahwa atasan Anda selalu memperhatikan saat Anda berinteraksi dengan mantan kekasih. Itu akan memberikan motivasi lebih bagi Anda untuk menjaga profesionalisme.
  2. Jika mantan kekasih Anda tidak pernah menunjukkan profesionalisme di lingkungan kerja atau sekolah, kemudian mulai membahas masalah hubungan bersama Anda, mintalah ia untuk menundanya hingga nanti, atau pilihlah untuk hanya merespons pada komunikasi profesional saja. Jika itu benar-benar tidak mungkin dilakukan, pastikan bahwa Anda membicarakannya di tempat pribadi atau melalui telepon atau surel pribadi (bukan telepon kerja). [12]
    • Anda: Apakah laporan untuk atasan sudah kamu persiapkan?
    • Dia: Udah, tapi sebelum ngomongin itu, aku mau tau kapan kamu bisa kembaliin semua barangku.
    • Anda: Bisa kita ngomongin itu entar aja?
    • Dia: Aku bener-bener udah butuh banget.
    • Anda: Oke, telpon atau kirim surel ke aku setelah kerja nanti untuk ngerencanain itu, ya.
  3. Jika Anda takut terjebak berdua dengan mantan kekasih saat memanaskan makan siang, pertimbangkan untuk mengajak rekan kerja bersama Anda. Anda berdua seharusnya lebih berkemungkinan untuk terjebak berdua dalam kelompok yang lebih besar.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Bertemu dengan Pasangan Baru Mantan Kekasih

Unduh PDF
  1. Saat Anda mendengar bahwa mantan kekasih sudah memiliki pasangan baru, urungkan niat Anda untuk memeriksanya melalui dunia daring. Pada saat yang sama, terimalah fakta bahwa Anda tetap akan bertemu dengan mereka suatu saat nanti. Baik jika itu adalah pertemuan yang direncanakan ataupun suatu kebetulan, lakukan dengan percaya diri. [13]
    • Hadapi situasi tersebut secara langsung. Mungkin Anda tidak mau, tetapi akan lebih baik jika Anda bertemu dengan mereka secara langsung daripada pura-pura tidak melihat dan bersembunyi ke dalam suatu toko saat Anda jalan-jalan. Anda AKAN bertahan dalam situasi tersebut, dan setelah Anda melakukannya, Anda akan merasa lebih percaya diri untuk melanjutkan hidup
    • Ketahuilah bahwa kepercayaan diri kadang-kadang bisa dibentuk dari penampilan luar. Jika Anda tahu bahwa Anda akan bertemu dengan mantan kekasih dan pasangan barunya, kenakan pakaian yang membuat Anda paling nyaman dan percaya diri. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih santai dan nyaman dari dalam.
  2. Anda bisa menunjukkan kesopanan tanpa berpura-pura sedang jalan-jalan rutin, yang mungkin akan membuat Anda terkesan palsu. [14]
    • Anda: Hai, Kate. Seneng ketemu sama kamu.
    • Dia: Hai, Rachel. Aku banyak mendengar kabarmu.
    • Anda: Sudah berapa lama kamu tinggal di Chicago?
    • Dia: Aku pindah ke sini untuk kuliah.
    • Anda: Emangnya sebelumnya kamu tinggal di mana?
    • Dia: Northwestern.
    • Anda: Aku juga, aku jadi kepikiran apakah dulu kita pernah sekelas.
  3. Ketahuilah bahwa pertemuan seperti ini canggung untuk semua orang. Mungkin mantan kekasih Anda tidak berniat untuk menyakiti Anda dengan melanjutkan hidupnya. Sekarang, mungkin saja pasangannya merasa bahwa Anda adalah pembanding dirinya dalam hal penampilan, karier, kepribadian, dan lain-lain. Semua orang tentu ingin melalui interaksi seperti ini dengan setenang—dan mungkin secepat—mungkin, dan dengan begitu, kalian semua berasa di satu sisi yang sama.
  4. Mungkin akan sulit saat Anda melihat mantan kekasih bersama pasangan baru, tetapi itu bisa menjadi panduan yang baik bagi Anda untuk memulihkan diri dari situasi yang dihadapi. Hal ini sangat berguna, terutama saat Anda menilai apakah diri Anda sudah siap untuk berkencan kembali. [15]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengurus Anak dengan Mantan Pasangan

Unduh PDF
  1. Ketahuilah bahwa Anda berdua harus saling berinteraksi, dan mungkin cukup sering. Hubungan yang putus akan menjadi semakin rumit saat melibatkan anak. Jumlah emosi orang yang dipertaruhkan semakin banyak, dan Anda mungkin tidak bisa menghindari pasangan sesuai keinginan Anda. Riset yang dilakukan menunjukkan bahwa mengurus anak bersama-sama meskipun sudah tidak bersama lagi adalah pilihan terbaik bagi anak. [16]
    • Mengurus anak bersama melibatkan pembagian waktu dan pengambilan keputusan, yang mewajibkan Anda berdua untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan rutin.
    • Jika terlalu sulit bagi Anda berdua untuk berkomunikasi secara terbuka dan langsung, pertimbangkan untuk saling menyerahkan buku catatan yang di dalamnya terdapat informasi penting saat anak menghabiskan waktu bersama Anda. [17]
  2. Saat Anda menyusun rencana untuk mengurus anak, cobalah untuk tetap ramah dengan mantan kekasih. Menyoraki, memanggil mantan pasangan dengan nama, dan konflik-konflik dalam bentuk lain dapat memengaruhi anak secara negatif, dan juga merusak hubungan anak dengan mantan kekasih Anda. [18]
    • Anda: John, aku tau ini sulit, tapi aku mau kamu ngasih tau kapan kamu mau jemput anak-anak.
    • Dia: Jangan cerewet, deh, aku akan jemput mereka sepulang kerja nanti.
    • Anda: Aku tahu, aku terkesan bawel. Tapi, ada yang harus aku lakukan malam ini.
    • Dia: Oke, aku akan menjemput mereka jam enam.
  3. Lakukan apa saja yang diperlukan untuk melindungi diri Anda dan anak-anak. [19]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.354 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan