PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ketika seorang pria menyukaimu, reaksimu akan bergantung kepada perasaanmu terhadapnya. Tentunya mengasyikkan saat mengetahui bahwa seseorang yang kamu puja memiliki perasaan yang sama tentangmu. Dalam situasi seperti ini, coba balas rayuannya. Namun, jika kamu tidak menyukainya, perhatian yang tidak diinginkan dapat menjadi sesuatu yang mengganggu. Coba kirimkan sinyal yang menunjukkan bahwa kamu tidak tertarik kepadanya. Apa pun tanggapan atau tindakanmu, jika ia masih tidak bisa menangkap pesanmu, coba bicaralah dengannya mengenai hubunganmu.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menanggapinya Saat Kamu Memiliki Perasaan yang Sama

PDF download Unduh PDF
  1. Jika ia memberimu sinyal, balas ia dengan mendekatkan diri ke arahnya. Coba duduk di dekatnya saat kamu menghadiri acara-acara sosial. Ketika mengobrol dengannya pada jeda mata pelajaran atau jam istirahat, berdirilah lebih dekat dengannya. Hal ini bisa menunjukkan kepadanya bahwa kamu pun menyukainya dan senang berada di dekatnya. [1]
  2. Momen ini bisa membantumu menilai apakah ia memang menyukaimu. Selain itu, keterbukaanmu untuk meluangkan waktu dengannya saja menunjukkan bahwa kamu pun tertarik kepadanya. Coba cari alasan untuk mengajaknya beraktivitas berdua saja agar kalian memiliki kesempatan untuk menjelaskan perasaan yang ada. [2]
    • Sebagai contoh, kamu bisa mengirimkan pesan singkat seperti "Tiba-tiba aku ingin makan hamburger. Apa kamu mau pergi ke McDonald’s bersamaku sepulang sekolah?"
  3. Dengan memberi perhatian lebih kepada pria yang diduga menyukaimu melalui media sosial, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu pun menyukainya. Coba unggah komentar pada foto dan unggahannya di situs-situs seperti Instagram dan Facebook. Balas twitnya di Twitter dan bagikan kembali twit-twit yang kamu anggap menarik. [3]
    • Sisipkan rayuan kecil pada komentarmu. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Manisnya! Kurasa warna biru cocok untukmu."
  4. Jika ia merayumu, balas rayuannya. Beberapa taktik rayuan yang cukup umum digunakan mencakup kontak mata, lemparan senyum, alis yang terangkat, dan kontak fisik santai/ringan. [4] Jika ia menunjukkan gestur-gestur seperti itu, coba balas rayuannya.
    • Sebagai contoh, jika ia menggesekkan lengannya ke lenganmu, tunggu beberapa saat. Setelah itu, kamu bisa mengacak-acak rambutnya atau menempatkan tanganmu di lututnya.
  5. Ingatlah bahwa ketika ia sudah menyukaimu, tidak ada yang perlu kamu ubah pada diri sendiri. Jadilah sosok yang unik saat sedang bersamanya dan jangan ragu untuk menurunkan gengsi atau rasa malumu. Bebaskan diri untuk bertingkah sedikit konyol atau liar saat bersamanya karena hal tersebut bisa membuatmu lebih menyukainya. [5]
    • Sebagai contoh, jika kamu menyukai musisi tertentu yang memang sedikit “unik” atau blak-blakan dengan sikapnya, jangan ragu untuk berbicara tentang musisi tersebut di depannya. Jika kamu menyukai jenis film tertentu yang unik, ajaklah ia menonton film tersebut denganmu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menanggapinya Saat Kamu Tidak Memiliki Perasaan yang Sama

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk menunjukkan bahwa kamu hanya ingin berteman dengannya, posisikan ia dalam lingkaran temanmu. Jangan meluangkan waktu berdua saja dengannya. Saat kamu mengajaknya beraktivitas atau meluangkan waktu, pastikan teman-temanmu yang lain pun ikut agar kamu tidak sampai menghabiskan waktu berdua saja dengannya. [6]
    • Sebagai contoh, ajaklah ia menonton film bersama teman-temanmu yang lain.
    • Kamu juga bisa mengarahkannya jika ia mengajakmu pergi ke suatu tempat berdua saja. Sebagai contoh, jika ia mengajakmu pergi ke pesta bersamanya, kamu bisa mengatakan, “Oh! Aku berencana pergi bersama teman-temanku. Bagaimana kalau kamu ikut bersama kami? "
  2. Sebagian orang terbiasa menunjukkan kontak fisik atau sentuhan kasual dengan teman-teman mereka. Kamu mungkin sering memeluk temanmu saat bertemu atau berpisah, atau sekadar menepuk pundak temanmu saat mengobrol. Jika kamu merasa pria yang bersangkutan menyukaimu, tahan diri untuk tidak menunjukkan kontak fisik seperti itu. Kontak fisik justru berisiko menunjukkan pesan yang salah. [7]
  3. Bukan hal aneh jika Anda memuji teman-teman. Namun, jangan berikan pujian secara berlebihan kepada pria yang diduga menyukaimu. Hal tersebut justru membuatnya berpikir bahwa kamu pun menyukainya, meskipun sebenarnya tidak. [8]
    • Sebagai contoh, katakanlah ia sedang mengenakan kemeja yang kamu sukai. Pujian seperti “Kamu tampak keren hari ini!” dapat dianggap sebagai bentuk rayuan.
    • Sebagai gantinya, cari komentar yang tidak mencerminkan rayuan. Kamu bisa mengatakan, “Kemejamu bagus!”. Agar aman, kamu juga mungkin tidak perlu mengomentari apa pun.
  4. Jika ia mulai melemparkan rayuan, berusahalah untuk mengabaikannya. Tanggapanmu justru bisa disalahartikan. Jika ia, misalnya, melemparkan senyuman kepadamu dari tempat duduknya, balas tatapannya dengan anggukan pelan, dan bukan senyuman.
    • Jika ia sering merayumu dalam cara yang membuatmu merasa tak nyaman, katakan sesuatu. Kamu bisa mengatakan, misalnya, “Aku tidak suka saat kamu selalu menyentuhku."
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membicarakan Perasaan dengan Jujur

PDF download Unduh PDF
  1. Saat ingin berbicara mengenai sesuatu yang sensitif (mis. perasaan terhadap seseorang), penting bagimu untuk mempersiapkan waktu dan tempat yang sesuai. Cari momen yang tepat agar kalian berdua sama-sama memiliki waktu luang (tanpa batas tertentu). Pilih tempat yang tertutup, seperti bangku di sudut taman yang lebih tenang. [9]
  2. Jika kamu ingin mengungkapkan perasaanmu, utarakan secara langsung. Tidak ada gunanya berbelit-belit dan melemparkan petunjuk. Utarakan perasaanmu secara terus terang dengan mengatakan, misalnya, “Aku menyimpan perasaanmu untukmu. Terkadang, aku merasa bahwa kamu pun menyukaiku. Apa itu benar?" [10]
  3. Jika kamu tidak menyukainya, tolak ia secara jujur. Beri tahu ia bahwa kamu mengapresiasi persahabatan yang dijalani dengannya, tetapi kamu tidak tertarik untuk menjalin hubungan romansa dengannya. Kamu tidak perlu menolaknya secara “brutal”, tetapi jelaskan bahwa kamu tidak mengharapkan hubungan yang lebih serius dengannya. [11]
    • Katakan sesuatu yang menunjukkan dengan jelas bahwa kamu tidak memiliki perasaan yang sama. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Aku tidak tertarik untuk menjalin hubungan cinta denganmu."
    • Tidak masalah jika kamu perlu memberi alasan, tetapi ungkapkan dengan sopan dan halus. Sebagai contoh, jika kamu tidak tertarik kepadanya, jangan katakan, “Aku tidak tertarik denganmu”. Kamu bisa mengatakan, misalnya, “Aku lebih senang berteman denganmu."
  4. Jika kamu menyalahartikan situasi, hal tersebut tentunya membuatmu sangat malu. Terlepas dari apakah perasaanmu berbalas atau tidak, situasi akan terasa canggung saat kamu menduga seseorang menyimpan perasaan untukmu, meskipun sebenarnya ia tidak menyukaimu. Pastikan kamu sudah merencanakan tanggapan untuk situasi seperti ini.
    • Terima tanggapannya dengan sopan. Apa pun skenario yang terjadi, kamu bisa mengatakan, misalnya, “Ah, kurasa aku salah mengartikan situasi. Terima kasih sudah bersikap jujur denganku."
    • Tidak masalah jika kamu merasa sedih saat ditolak oleh seseorang yang pada awalnya diduga menyukaimu. Luangkan waktu untuk berbagi keluh kesah dengan teman-temanmu dan memanjakan diri, seperti menonton film atau memesan makanan kesukaanmu. [12]
    Iklan

Peringatan

  • Jangan memilihnya hanya karena ia menyukaimu. Keputusan ini tidak adil baginya. Pastikan kamu pun memiliki perasaan yang tulus kepadanya sebelum mencoba menjalin hubungan dengannya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.141 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan