PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Hidup terasa sangat menyenangkan karena kamu punya teman pondokan yang baik dan menyenangkan! Rutinitas harian berjalan lancar tanpa kendala, tetapi tiba-tiba, kamu menyadari ada "sesuatu" yang berbeda. Ternyata, kamu selalu memikirkannya dan setiap ada kesempatan, kamu terus bercerita tentang teman pondokan meskipun kamu tidak menyangka akan tertarik kepadanya. Agar kalian tetap bersahabat, terapkan petunjuk berikut untuk mengatasi masalah ini demi kebaikan bersama.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Memastikan Apa yang Kamu Rasakan

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin kamu sebenarnya hanya merasa bersyukur dan senang karena tinggal serumah dan sering bertemu sahabat baik yang bisa menjadi teman mengobrol. Kalau benar ini yang kamu rasakan selama 1-2 bulan, kalian bisa menjalin persahabatan sebab kamu tidak jatuh cinta kepadanya. [1]
    • Pikirkan mengapa kamu ingin melakukan pendekatan. Apa yang membuatmu tertarik kepadanya? Apakah kalian memiliki nilai keutamaan dan keyakinan yang sama? Jika kamu menyukainya karena alasan yang sahih, boleh-boleh saja. Namun, pemikiranmu keliru jika ingin mendekatinya agar selalu ada yang memberikan dukungan secara fisik dan emosional. [2]
  2. Mungkin kamu ingin menceritakan dengan jujur apa yang kamu rasakan, tetapi pastikan momennya tepat. Untuk saat ini, berusahalah mencari tahu mengapa kamu menyukainya. [3]
    • Jika kamu ingin mengungkapkan isi hati, pastikan kamu berbicara sambil berpikir jernih dan logis . Untuk itu, sisihkan waktu guna memastikan apa yang sebenarnya kamu rasakan.
  3. Biasanya, rasa suka kepada seseorang sangat sulit ditutupi saat berbicara dengannya. Oleh sebab itu, bersikaplah seolah tidak ada apa-apa.
    • Lakukan rutinitas harian seperti biasa. Jika perilakumu aneh, mungkin ia menduga kamu menyembunyikan sesuatu atau merasa khawatir jangan-jangan ia berbuat salah.
    • Ingatlah bahwa cara ini bukan solusi jangka panjang. Dengan bersikap seolah tidak ada apa-apa, kamu masih sempat merefleksikan perasaan dan menentukan apa yang harus dilakukan tanpa memicu masalah atau mengambil keputusan yang gegabah.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Menentukan Langkah Berikutnya

PDF download Unduh PDF
  1. Tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan karena kamu tertarik kepada teman pondokan bisa ditentukan setelah kamu tahu benar tidaknya ia menyukaimu. Untuk itu, amati tanda-tanda yang bisa menunjukkan perasaannya kepadamu. Jika kamu khawatir akan ditolak, kamu ingin mengungkapkan perasaan kepadanya, tetapi tidak berharap ia membalasnya.
    • Bersikaplah jujur kepada diri sendiri. Ketika kita menyukai seseorang, kita cenderung menganggapnya sebagai pasangan ideal. Jika kamu merasa ragu, kemungkinan besar ia tidak tertarik kepadamu. [4]
    • Pesan apa yang ingin ia sampaikan kepadamu melalui bahasa tubuhnya ? Saat kalian mengobrol, apakah ia sering tersenyum ? Apakah ia terlihat ceria dan banyak tertawa? Saat ia berbicara denganmu, apakah ia memberikan perhatian penuh kepadamu atau menatap ke tempat lain? Orang yang menyukaimu akan melakukan kontak mata dan memberikan perhatian penuh saat berinteraksi denganmu. [5]
    • Apakah ia sudah punya pacar atau sering bercerita tentang seseorang? Jika ia sudah punya pacar, jangan mengganggu hubungan mereka. Kalau ia sering bercerita tentang seseorang atau ia pernah mengatakan kepadamu bahwa ia menyukai orang lain, ini merupakan petunjuk bahwa ia tidak tertarik kepadamu.
  2. Pertimbangkan opsi pindah atau tetap tinggal di pondokan. Tanyakan kepada diri sendiri: apakah kamu mampu membayar jika biaya pondokan baru lebih mahal? apakah kamu sudah mencari pondokan baru? apakah kamu siap untuk pindah? Jika jawabannya "tidak", sembunyikan rapat-rapat perasaanmu setidaknya sampai kamu siap untuk pindah.
    • Jika kamu mengungkapkan perasaan, mungkin ia memutuskan pindah pondokan atau menolakmu. Bersiaplah menghadapi hal ini kalau kamu tidak bisa menyembunyikan perasaan.
    • Jika kamu berdua menanggung bersama biaya tertentu, apakah kamu sanggup membayar sendiri apabila ia pindah pondokan? Jika tidak, kamu harus mencari teman baru supaya biaya tersebut bisa ditanggung bersama. [6]
  3. Entah kamu ingin mengungkapkan perasaan atau tidak, siapkan rencana untuk pindah pondokan jika kamu stres dan gundah karena situasi ini. Kalau kamu ingin berbicara apa adanya, langkah ini sangat penting sebab kamu harus segera pindah jika ia memintanya. [7]
    • Seperti apa kondisi pondokan yang kamu tempati saat ini? Jika kamu tinggal di kota besar, kebutuhan kamar pondokan sangat tinggi sehingga tarifnya relatif mahal dan sangat sedikit pondokan yang kosong. Saat mencari pondokan baru, pertimbangkan kondisi ini dan berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai kamu bisa pindah.
    • Pertimbangkan untuk menginap di rumah teman atau sanak saudara. Langkah ini bisa menjadi solusi ketika kamu merasa tertekan dan canggung kalau tidak pindah, tetapi belum menemukan pondokan baru. Kamu bisa mencari pondokan baru sambil mengatasi rasa kecewa jika boleh menginap di rumah teman atau sanak saudara selama beberapa minggu.
    • Hubungi pengelola asrama kampus. Jika kamu tinggal di asrama kampus, cari tahu opsi lain dengan menghubungi pengelola. Ia bertugas mengurus asrama agar semua penghuni merasa tenang dan nyaman. Mungkin ia bisa membantu jika kamu menjelaskan dengan jujur apa yang sedang terjadi. Ceritakan kepadanya bahwa kamu menyukai teman asrama dan belum memutuskan apa pun, tetapi kamu ingin pindah pondokan jika diperlukan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Menyiapkan Diri untuk Pindah Pondokan

PDF download Unduh PDF
  1. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum pindah, tetapi kalau rasa suka kepada teman pondokan terus mengusik, sebaiknya cari pondokan baru. [8]
    • Jika ia juga menyukaimu saat kamu mengungkapkan isi hati, tinggal di pondokan yang sama membuat hubungan makin akrab.
    • Jika kamu mengungkapkan isi hati, tetapi ia menolak, lebih baik kamu pindah agar kamu bisa mengatasi rasa kecewa dan tidak merasa canggung karena masih tinggal serumah dengannya.
    • Jika selama ini kamu menyembunyikan perasaan, keputusan pindah pondokan menghilangkan rasa canggung saat kamu mengungkapkan perasaan. Selain itu, ia bisa mempertimbangkan perasaanmu sebelum memberikan jawaban.
  2. [9] Setelah mengungkapkan perasaan, katakan dengan jujur apa sebabnya kamu ingin pindah, misalnya: "Sejujurnya, aku menyukaimu selama ini. Lebih baik aku pindah supaya aku merasa lebih tenang." Kalau kamu ingin merahasiakannya, cari alasan lain. Jika kamu ingin tetap berteman baik agar bisa melakukan pendekatan, berikan penjelasan bahwa kamu pindah atas keinginan sendiri.
    • Jika kamu terpaksa berdalih, katakan kepadanya bahwa kamu tidak mampu membayar biaya bulanan dan sudah menemukan pondokan yang lebih murah.
    • Selain itu, kamu boleh memberikan alasan bahwa jarak pondokan dan kantor atau sekolah terlalu jauh.
    • Jika kamu sanggup mengontrak rumah, katakan kepadanya bahwa kamu ingin menempati rumah sendirian.
    • Sampaikan rencana pindah pondokan secara personal. Jika ia tidak tahu bahwa kamu menyukainya, mungkin ia sangat terkejut saat mendengar bahwa kamu ingin pindah. Hati-hatilah saat memberitahukan rencana ini kepadanya agar ia tidak merasa dipersalahkan.
  3. Jika kamu belum mendapatkan pondokan baru, tentukan batas waktu untuk pindah, misalnya beberapa minggu atau beberapa bulan tergantung lokasi dan seberapa sulitnya mencari pondokan baru. Selain itu, ia masih sempat mencari teman baru atau pindah ke pondokan baru. [10]
    • Terapkan jadwal secara konsisten. Sampaikan kepadanya tanggal berapa kamu akan pindah supaya ia bisa mencari teman baru. Selain itu, kamu terkesan bersungguh-sungguh ingin menjalankan keputusan ini.
  4. Bagaimanapun juga, tetaplah berinteraksi dengannya setelah pindah ke pondokan baru. Ingatlah bahwa semua ini bukan salahnya sehingga kamu menyukainya. [11]
    • Jangan terus mengontaknya jika kamu bertepuk sebelah tangan, tetapi jangan sampai ia merasa dipersalahkan.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Menyembunyikan Perasaan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu terpaksa menyembunyikan perasaan, terimalah kenyataan bahwa hubungan kalian hanya sebatas berteman. Dengan demikian, kamu bisa menjalin persahabatan dan mengatasi rasa kecewa. [12]
    • Terlalu lama menyembunyikan perasaan bisa memicu stres dan beban pikiran. Pertimbangkan cara terbaik menghadapi situasi tidak menyenangkan seperti ini, entah dengan mengungkapkan perasaan atau pindah pondokan untuk menenangkan pikiran.
    • Ingatlah bahwa perasaan bisa berubah. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan. Seiring berjalannya waktu, mungkin kamu bertemu orang lain yang lebih menarik atau seseorang mengungkapkan perasaannya kepadamu.
    • Jangan menyalahkan teman pondokan. Kamu akan merasa kesal jika tidak bisa menerima keadaan sebab semua ini bukan salah siapa-siapa. Jangan menyalahkan diri sendiri atau marah kepadanya. Terimalah kenyataan bahwa kamu menyukainya.
    • Pertimbangkan untuk pindah pondokan jika kamu tidak bisa mengatasi beban pikiran.
  2. Jika kamu ingin menyembunyikan perasaan, kurangi interaksi dengannya supaya kamu tidak merasa gundah. Namun, jangan menjauhinya agar hubungan tidak bermasalah. [13]
    • Contohnya, jika kalian sering bepergian hanya berdua, ajak teman-teman agar kalian tidak terlalu akrab.
    • Jangan melakukan aktivitas seperti sedang "berkencan", misalnya menonton film, makan di restoran, atau pergi ke mal berduaan. Aktivitas ini membuat kamu lebih menyukainya dan makin gundah.
  3. Gunakan waktu luang untuk berkumpul dengan teman-teman atau kembangkan hobi baru. Habiskan waktu di luar rumah dengan bekerja paruh waktu atau belajar sendirian di perpustakaan. Selain melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi diri sendiri, kamu bisa mengendalikan perasaan dan mengambil keputusan yang bijaksana. [14]
    • Gunakan aplikasi kencan daring untuk mencari teman baru agar kamu bisa beraktivitas di luar rumah. Bisa jadi, kamu bertemu seseorang yang lebih menarik.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Mengungkapkan Perasaan Kepadanya

PDF download Unduh PDF
  1. Kamu boleh mengungkapkan perasaan secara spontan saat mengobrol dengannya atau menunggu momen yang tepat saat kamu sudah siap. [15]
    • Ungkapkan perasaan secara personal atau melalui telepon. Jangan mengirim pesan melalui WA atau surel supaya kamu tidak gelisah karena menunggu jawaban. Jika ia enggan merespons, mungkin ia mengabaikannya sehingga kamu merasa ragu jangan-jangan pesanmu tidak sampai.
    • Saat mengungkapkan perasaan, sampaikan kepadanya bahwa kamu siap untuk pindah. Contohnya, "Selama ini kita berteman baik, tapi aku mau jujur tentang perasaanku. Aku akan pindah kalau kamu keberatan aku tinggal di sini. Apa pun keputusanmu, aku terima."
    • Jika kamu ingin berbicara dengan jujur tentang perasaanmu, ajak ia makan malam atau makan siang di restoran (agar kamu berdua berada di posisi yang netral). Katakan kepadanya bahwa kamu ingin menyampaikan hal penting dan berharap kalian tetap berteman apa pun keputusannya. Jelaskan bahwa kamu ingin berdiskusi untuk menentukan solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Bersiaplah menerima kenyataan seandainya kamu bertepuk sebelah tangan.
    • Kalau kamu ingin menunggu momen yang tepat, bersabarlah sampai ia mengeluh tentang mantan pacarnya yang menjengkelkan. Manfaatkan situasi ini untuk bertanya, " Gimana kalau aku jadi pacarmu?" Saat ini, mungkin ia mengira kamu hanya bercanda. Berusahalah meyakinkannya bahwa kamu bersungguh-sungguh dengan melanjutkan, "Aku serius mau ajak kamu ngedate ."
  2. Ada kemungkinan, ia mengatakan bahwa ia perlu mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Jadi, biarkan ia berpikir dengan tenang. Sementara ini, tetaplah bersikap seperti biasa saat bertemu dengannya agar ia merasa nyaman untuk mengungkapkan perasaan dengan jujur. [16]
    • Usahakan agar kalian tidak bertemu. Pastikan ia tahu bahwa kamu sabar menunggu saat ia berpikir dan akan tinggal di pondokan selama beberapa hari. Jika kamu merasa tidak nyaman, lakukan aktivitas di luar rumah sesering mungkin atau tetap di dalam kamar saat berada di rumah.
  3. Semoga ia segera memberikan jawaban, tetapi kamu harus bersabar. Harapannya, ia memberikan jawaban sesuai keinginanmu, tetapi bersiaplah menerima kenyataan seandainya ia menolak, bahkan meminta kamu pindah pondokan. Tunjukkan respek kepadanya, apa pun yang ia katakan. [17]
    • Jika perasaannya sama, mimpi menjadi kenyataan! Bersyukurlah! Saat ini, kamu perlu membahas langkah selanjutnya. Hal yang lebih penting adalah menentukan perlu tidaknya salah satu dari kalian pindah pondokan. Selain itu, pastikan kamu mampu memberikan respons yang bijak seandainya ia menolak.
    • Jika ia tidak menyukaimu, terimalah dengan lapang dada. Jangan marah atau menangis. Katakan kepadanya, "Aku sedih, tapi aku ngerti perasaanmu." Kalau ini yang terjadi, pikirkan cara mengatasi rasa kecewa saat masih tinggal bersamanya atau perlu tidaknya kamu pindah. Apa pun keputusannya, kamu harus membicarakan rencana ini dengannya.
    • Jika kamu ditolak, ingatkan kepada diri sendiri bahwa setidaknya kamu tahu keputusannya sehingga merasa lega karena sudah mendapatkan jawaban darinya.
    Iklan

Tips

  • Bersabarlah sambil melihat perkembangan situasi. Mungkin kamu langsung "jatuh cinta" saat bertemu teman baru karena membayangkan hal-hal indah bersamanya. Perasaan ini belum tentu cinta yang tulus meskipun terkesan seperti ini pada awalnya. Adakalanya, rasa tertarik muncul tanpa disadari karena kamu sangat mengaguminya, tetapi perasaan ini akan hilang dengan sendirinya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan bertindak gegabah, misalnya kamu tiba-tiba menciumnya . Hubungan akan bermasalah jika kamu melakukan hal ini, apalagi jika ia tidak menyukaimu.
  • Hidup ini bukan komedi situasi atau drama percintaan. Jangan bermimpi kehidupanmu berjalan mulus agar kamu tidak kecewa.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 899 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan