PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kencan pertama dengan orang yang disukai kadang terasa agak menakutkan dan mendebarkan. Anda ingin membuatnya terkesan, tetapi juga ingin tetap rileks dan bersenang-senang. Tenangkan kegugupan itu dengan melakukan persiapan sewajarnya, serta mengetahui apa yang bisa Anda katakan dan lakukan agar kencan berjalan lancar. Meskipun tidak ada cara bersikap "benar" pada kencan pertama, ingatlah beberapa kiat agar Anda merasa lebih percaya diri dan menjadi diri sendiri.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Merasa Siap dan Percaya Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Rencanakan kencan sendiri atau tanyakan acaranya pada pasangan kencan Anda. Pilih pakaian yang akan dikenakan dan apa yang harus dibawa berdasarkan tipe aktivitas atau tempatnya.
    • Jika Anda yang merencanakan, cobalah kegiatan selain makan dan nonton. Cobalah hiking , bermain gim arcade , atau pergi ke museum sains. Kegiatan yang aktif dan menarik akan mengurangi tekanan untuk mengobrol dan memungkinkan Anda dan pasangan untuk lebih rileks.
    • Tanyakan apa ide pasangan kencan Anda jika dia yang merencanakannya. Jika masih rahasia, tanyakan tipe tempatnya, misalnya apakah luar ruangan, aktif, atau mewah. Jika ragu-ragu, pilih sesuatu yang nyaman untuk bergerak, khususnya sepatu. [1]
  2. Sebelum berkencan, bangun kepercayaan diri dengan melakukan sesuatu yang membuat Anda merasa senang. Ucapkan kata-kata penyemangat, bayangkan kencan Anda sukses, atau ingatlah saat Anda berhasil mencapai prestasi besar.
    • Cobalah berdiri di depan cermin dan motivasi diri Anda. Meskipun terasa konyol, kata-kata penyemangat akan membuat suasana hati lebih baik. Cobalah mengatakan, “Aku senang dan bahagia, jadi apa pun yang terjadi, aku akan bersenang-senang!” [2]
    • Pikirkan acara lain yang benar-benar membuat Anda gugup, tetapi akhirnya berjalan dengan sangat baik. Bayangkan rasa lega dan puas setelah Anda menyelesaikan apa yang harus dikerjakan. Ketahui bahwa kali ini pun tidak ada bedanya.
  3. Rencanakan waktu yang cukup untuk bersiap sebelum kencan, mandi dan berpakaian, menata rambut dan merias wajah, atau mengucapkan kata-kata motivasi di depan cermin. Jangan sampai terburu-buru karena Anda akan kebingungan dari awal.
    • Mungkin Anda sudah punya gambaran berapa lama waktu yang diperlukan untuk bersiap. Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang ekstra pada penampilan, lebih dari yang membuat Anda merasa nyaman. Dia sudah mengenal Anda dan berharap melihat penampilan Anda yang normal.
    • Hindari bersiap jauh dari jam kencan karena setelah selesai, Anda akan makin gugup dan gelisah. Selain itu, ada kemungkinan pakaian jadi kotor, rambut berantakan, riasan wajah rusak, dan sebagainya.
    KIAT PAKAR

    Lisa Shield

    Pelatih Kencan
    Lisa Shield adalah pakar cinta dan hubungan yang tinggal di Los Angeles. Dia meraih gelar Master dalam Psikologi Spiritual dan merupakan pelatih hubungan dan hidup besertifikat dengan lebih dari 17 tahun pengalaman. Kisah Lisa ditampilkan di The Huffington Post, Buzzfeed, LA Times, dan Cosmopolitan.
    Lisa Shield
    Pelatih Kencan

    Pikirkan tentang kesan yang Anda ingin ciptakan dari busana. Pilihlah busana yang sopan untuk kencan pertama. Misalnya, jika Anda mengenakan blus berpotongan rendah, jangan pakai rok pendek, atau jika Anda mengenakan rok pendek, pakailah atasan yang lebih tertutup. Ingat pula, pria lazim memilih penampilan lebih alami, maka minimalkan penggunaan riasan dan perhiasan.

  4. Pastikan Anda mengetahui bagaimana, kapan, dan di mana akan bertemu dia. Ini akan menghindari kebingungan atau kecanggungan yang dapat mengacaukan kencan dari awal karena salah komunikasi.
    • Komunikasikan apakah salah satu dari Anda akan menjemput yang lain dan di mana, atau apakah Anda akan menemuinya di tempat yang sudah disetujui, dan putuskan tempat pertemuan yang jelas. Misalnya, "Kita ketemu di pintu utama bioskop," atau "Sampai ketemu di taman ya, pas di patung kuda."
    • Datanglah tepat waktu. Datang terlambat, meskipun maksudnya untuk menciptakan kesan, tidak akan memberi kesan baik dan hanya akan membuat dia khawatir dan mengira Anda tidak jadi datang. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Bersikap Nyaman dan Ramah

PDF download Unduh PDF
  1. Ucapkan halo ketika bertemu. Jika Anda merasa nyaman, peluk dia sebentar untuk menunjukkan bahwa Anda senang bertemu dengannya dan terbuka untuk kedekatan.
    • Cobalah melontarkan lelucon untuk meringankan kecanggungan, atau bahkan akui bahwa Anda gugup. Ini akan membuat pasangan kencan tidak merasa sendirian jika dia juga gugup, atau cari cara untuk membuat diri Anda nyaman.
    • Jika dia menjemput Anda, lambaikan tangan. Anda dapat menghindari pelukan canggung di mobil dan bisa mengobrol santai sambil melakukan sesuatu yang alami, seperti memakai jaket atau mengambil tas dan siap pergi. [4]
  2. Tunjukkan bahwa Anda senang melalui senyuman dan tatapan mata, untuk membuktikan bahwa Anda mendengarkan dan menikmati waktu. Jangan memaksakan ekspresi wajah tertentu, pasang wajah netral dan menyenangkan.
    • Jika Anda kesulitan menjalin kotak mata, bayangkan ada segitiga kecil di antara dua mata dan mulutnya. Alihkan pandangan ke titik segitiga berbeda setiap lima hingga sepuluh detik agar Anda tidak perlu menatap matanya, tetapi tetap terlihat tertarik. [5]
    • Jangan memaksakan senyum atau tawa ketika rasanya tidak tepat. Senyum alami akan muncul dari obrolan lucu atau menyenangkan, atau untuk membalas senyumnya. Jika dia tidak membuat Anda tersenyum, mungkin dia tidak tepat untuk Anda.
  3. Tunjukkan ketertarikan dengan mendekatkan diri secara fisik, jika Anda merasa nyaman. Tidak perlu pendekatan besar, Anda hanya perlu duduk atau berdiri dekat dengannya dalam situasi yang memungkinkan.
    • Cobalah duduk pada sisi meja yang sama saat makan agar bisa lebih dekat, atau duduk berdampingan agar Anda dapat menjangkau dan menyentuhnya, tetapi tetap dapat menjalin kontak mata.
    • Ingat bahwa reaksi orang terhadap jarak dan sentuhan berbeda-beda. Dia mungkin senang jika Anda menyentuh tangannya, dan akan tersenyum atau balas menyentuh Anda. Atau, mungkin juga dia akan menarik diri dan mengekspresikan ketidaknyamanan secara fisik atau verbal. Hargai keinginan dan perasaannya.
    • Pertimbangkan juga batasan Anda sendiri tentang kontak fisik. Sebelum berangkat, pikirkan level kenyamanan Anda dalam kedekatan dan kemesraan fisik pada kencan pertama. Ini dapat membantu Anda menetapkan batasan. Jika dia terlalu sering menyentuh atau ingin mencium, katakan, "Hei, aku suka memang kamu, tapi nggak mau buru-buru," atau "Aku belum siap untuk itu."
  4. Jika kencan Anda merupakan aktivitas yang mengeluarkan banyak uang, tawarkan diri untuk membagi tagihannya. Atau, Anda boleh membayar semuanya jika mau. Jangan berasumsi bahwa pasangan kencan yang akan membayar, dan jangan menawarkan diri membayar jika Anda tidak mau. Hindari permainan tidak perlu, cukup tunjukkan kesetaraan dan kejujuran.
    • Untuk menghindari kecanggungan saat tagihan datang, sebelum makan, cobalah mengatakan, "Aku yang traktir," jika Anda ingin membayar, atau katakan, "Biarkan aku ikut bayar, ya?".
    • Jika dia berkeras ingin membayar semuanya, jangan memaksakan sebaliknya dan ucapkan terima kasih, dengan janji bahwa kali berikutnya Anda yang akan membayar. Anda bisa mengatakan, "Terima kasih, kamu baik sekali. Aku yang nanti beli tiket nontonnya!" [6]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menciptakan Koneksi

PDF download Unduh PDF
  1. Bicaralah dan jangan takut menyampaikan opini. Jangan membuat dia yang memutuskan semuanya atau mengatakan bahwa Anda tertarik pada sesuatu padahal sebenarnya tidak.
    • Misalnya, jika dia menyarankan restoran steik untuk makan malam sementara Anda vegetarian, bicaralah, dan sarankan restoran lain atau tipe makanan yang Anda sukai.
    • Hindari kata-kata "Terserah, kamu mau apa?" Jika dia bertanya apa yang ingin Anda makan atau apa yang ingin Anda lakukan, katakan saja. Beri jawaban jujur. [7]
  2. Kencan pertama adalah kesempatan untuk mengetahui banyak informasi baru tentang dia dan kesamaan yang mungkin Anda miliki dengannya. Tanyakan hal-hal yang sama-sama Anda sukai atau sesuatu tentang dirinya yang ingin Anda ketahui.
    • Cobalah bertanya tentang sekolah, pekerjaan, hobi, acara TV, buku, film, keluarga, dsb. Kebanyakan orang menghindari topik seperti politik, agama, dan mantan pacar, tetapi lakukan apa pun yang terasa wajar dan apa yang membangkitkan minat Anda. [8]
    • Anda bisa bertanya, "Hei, kemarin itu aku lihat kamu pakai kaus Star Wars. Menurutmu film terbarunya bagaimana? " atau "Jadi, kamu pindah ke Jakarta dari Jogja? Bagaimana hidup di Jogja? Menyenangkan?"
    • Pertanyaan juga tidak terasa seperti wawancara atau penyelidikan. Anda dapat bertanya tentang musik yang dia putar di mobil atau pengamatan serupa tentang suasana sekitar. [9]
  3. Biarkan fokus beralih pada Anda sebentar dan ceritakan sesuatu yang lucu atau menarik. Cerita merupakan cara mudah untuk melancarkan percakapan, dan minta dia untuk bercerita juga. [10]
    • Misalnya, jika dia bertanya tentang keluarga Anda, daripada mengatakan bahwa Anda punya kakak laki-laki, ceritakan, "Aku punya satu kakak, namanya Seno. Dia di Peru sekarang! Dia itu petualang. Pernah suatu kali, waktu liburan sekolah, dia melakukan sesuatu yang sangat gila...."
    • Jika Anda takut mendominasi percakapan, ceritakan sesuatu yang singkat. Kemudian, minta dia bercerita dengan mengatakan, "Ada cerita menarik di keluargamu?" Itu akan membuat percakapan berjalan dua arah.
  4. Dengan cara yang halus jika segalanya berjalan lancar, sarankan kencan berikutnya pada akhir kencan pertama. Katakan kepadanya untuk menelepon atau mengirim pesan, atau sarankan kegiatan lain yang bisa Anda lakukan bersama.
    • Cobalah mengangkat topik yang sudah dibicarakan, seperti aktivitas yang disukai atau sesuatu yang ingin dicoba. Misalnya, katakan, "Jadi, kapan aku bisa mencoba gim barumu?" atau "Aku ingin mencoba jalur hiking yang kamu ceritakan tadi, kalau kamu mau menunjukkannya kapan-kapan." [11]
    • Ucapkan perpisahan dengan pelukan singkat. Jangan merasa terpaksa untuk berciuman pada kencan pertama, kecuali jika Anda memang mau.
  5. Sayangnya, rencana tidak selalu sejalan dengan kenyataan, dan kadang kencan bisa menjadi bencana. Misalnya, Anda mulai merasa tidak nyaman atau dia ternyata kasar atau tidak sopan. Mungkin Anda terdorong untuk mencoba bertahan demi alasan kesopanan, tetapi sesungguhnya itu tidak perlu. Jika kencan tidak berjalan baik dan dia menyarankan untuk melanjutkan dengan minum atau makanan penutup, Anda bisa mengatakan, "Makan malamnya lezat, tapi aku sedang tidak ingin minum (atau es krim, berdansa, dsb.) setelah..."
    • Jika dia bersikap tidak sopan atau kasar dan membuat Anda tidak nyaman atau tidak aman, katakan. Akan tetapi, jangan membalas dengan kekasaran yang sama. Anda bisa mengatakan, "Kata-katamu kayak menyerang aku deh," atau "Kurasa itu tidak lucu, menurutku justru kasar dan aku tidak ingin mendengarnya," atau cukup dengan, "Aku sangat merasa tidak nyaman sekarang." Jika dia terus bersikap kasar, akhiri kencan saat itu juga. Mintalah tagihan atau tinggalkan uang bagian Anda dan pergilah dari sana. Hubungi taksi, teman, atau orang tua untuk menjemput kalau perlu.
    • Jika kencan berjalan baik-baik saja, tetapi Anda tidak merasakan sesuatu yang istimewa, Anda juga boleh bicara. Katakan, "Aku suka kamu, tapi lebih seperti 'teman'. Apa kamu juga merasa begitu?" [12]
    • Anda tidak berkewajiban berkencan lebih lama jika tidak merasa nyaman. Jangan mengkhawatirkan apakah Anda akan dianggap kasar atau jahat karena mengakhiri kencan lebih awal. Sampai di sini, yang paling penting adalah menjaga diri.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.820 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan