PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kata orang, masa kuliah adalah masa terindah. Betapa tidak, saat menjadi mahasiswa, Anda memiliki kebebasan, namun tidak terbebani tanggung jawab orang dewasa. Namun demikian, perjalanan Anda di kampus tidak selamanya indah. Kuliah, pertemanan, dan lingkungan kos/asrama mungkin membuat Anda lelah. Karena itu, berusahalah menangani semuanya sejak memulai kuliah.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mengatasi Masalah Akademis

PDF download Unduh PDF
  1. Di kelas-kelas besar tahun pertama, absensi mungkin tidak dihitung, sehingga Anda tidak akan mengalami masalah kehadiran layaknya masa SMA. Namun, bukan berarti Anda bisa membolos seenaknya, dan beberapa dosen mungkin menerapkan standar kehadiran minimum. Selain itu, membolos akan menyebabkan Anda ketinggalan ilmu-ilmu penting. Jangan menyulitkan diri sendiri dengan mengadopsi "sistem kebut semalam" sebelum ujian. Jangan lupa pula bahwa biaya kuliah yang tinggi artinya Anda memboroskan banyak uang jika Anda tidak masuk kelas, terlepas apakah biaya kuliah ditanggung sendiri atau oleh orang tua. [1]
    • Bacalah buku yang ditugaskan, dan jangan lupa mencatat. Anda akan belajar lebih banyak jika Anda membaca dengan aktif. Catatan Anda pun akan membantu saat ujian. [2]
    • Berpartisipasilah di kelas. Banyak mahasiswa yang masih tidak suka atau takut berbicara di depan umum, namun jika Anda bisa mengatasi ketakutan atau ketidaksukaan tersebut, Anda akan mendapat lebih banyak ilmu dan lebih menikmati kegiatan Anda di kelas. Jangan takut salah ucap, karena dosen Anda hanya ingin Anda mencoba. Pertanyaan yang diajukan dosen pun umumnya bukan pertanyaan yang dapat diukur jawabannya dengan "benar" atau "salah". [3]
  2. Sisihkan waktu 40 jam seminggu untuk belajar, layaknya bekerja penuh waktu. Belajarlah dua jam di rumah untuk setiap jam yang Anda habiskan di kelas. Waktu belajar Anda akan sangat dipengaruhi oleh mata kuliah (misalnya, mata kuliah laboratorium akan menuntut Anda menghabiskan lebih banyak waktu di kelas), namun umumnya, Anda harus belajar keras di rumah atau perpustakaan. [4]
  3. Beberapa mahasiswa melakukan aksi plagiat karena mereka yakin bisa melakukannya tanpa ketahuan, dan beberapa lainnya memplagiat secara tidak sengaja. Apa pun alasannya, mahasiswa yang melakukan plagiat harus bertanggung jawab, dan setiap aksi plagiat pasti ketahuan. Banyak kampus yang menerapkan sanksi tegas untuk tindakan plagiat, termasuk menggagalkan mata kuliah atau meninggalkan catatan khusus pada transkrip nilai. [5]
    • Plagiat yang sangat jelas termasuk menyalin tugas orang lain dan mengumpulkannya seolah tugas tersebut dikerjakan sendiri, dan menggunakan kutipan tanpa menulis sumbernya.
    • Lupa menulis tanda kutip di sekitar kutipan dan salah mengutip sumber (terutama jika Anda memalsukan sumber) pun termasuk tindak plagiat. [6]
    • Ringkasan yang buruk juga termasuk tindak plagiat. Ringkasan adalah rangkuman dari gagasan tertentu dengan kata-kata Anda sendiri, namun ringkasan bisa termasuk plagiat apabila ringkasan masih berisi kata-kata dari sumber, terutama jika struktur kalimat atau panjang ringkasan mirip dengan sumber. [7]
    • Secara luas, kecurangan akademis termasuk meminta tolong orang lain untuk mengerjakan tugas Anda, bekerja kelompok untuk mengerjakan tugas pribadi, dan membayar orang untuk menyelesaikan tugas. [8]
  4. Umumnya, dosen berada di ruangannya, menunggu mahasiswa berkonsultasi. Karena itu, mereka akan merasa senang apabila Anda berkunjung ke ruangan mereka. Jika Anda memiliki pertanyaan, ajukan secara pribadi di ruangannya agar wajah Anda dikenal dosen. Namun, Anda juga dapat berkenalan dengan dosen di awal semester. [9]
    • Jangan berharap muluk-muluk saat berkunjung ke ruang dosen. Dosen Anda tidak akan memeriksa karya ilmiah atau memberi topik esai, namun umumnya mereka mau berbagi untuk mengembangkan ide yang Anda miliki.
  5. Mahasiswa lebih menyukai SMS atau pesan instan lebih disukai ketimbang surel, namun Anda tidak bisa berharap dosen memberi Anda nomor ponselnya. Jika Anda ingin selalu mengetahui informasi terkait akademik, Anda harus mengecek alamat surel secara rutin. Pengumuman dari dosen, fakultas, dan lain sebagainya akan dikirim lewat surel.
    • Jika kelas Anda menggunakan sistem kelas daring, seperti Blackboard, jangan lupa memeriksa kelas Anda di internet. Terkadang, tugas dan nilai hanya akan dikirim ke kelas daring tersebut, dan jika Anda tidak memeriksanya, Anda akan kehilangan nilai.
  6. Dosen akan sering menugaskan kunjungan ke perpustakaan, terutama di awal kuliah, namun Anda juga harus belajar cara melakukan riset sendiri. Pertimbangkan untuk menjadwalkan pertemuan orientasi dengan pustakawan, terutama jika Anda belum pernah sekali pun menginjakkan kaki ke perpustakaan. Anda tidak sendirian, kok. Jangan merasa malu.
    • Kebanyakan perpustakaan memiliki pustakawan referensi untuk area tertentu, seperti sains, musik, atau bahasa. Jika Anda memiliki tugas besar, berkonsultasilah dengan pustakawan referensi tentang mata kuliah Anda. Pustakawan mengetahui hasil riset terbaru, dan dapat membantu Anda menemukan sumber terbaik. [10]
  7. Siapa pun Anda, kemungkinan besar Anda akan membaca sesuatu yang tidak Anda setujui. Hal tersebut disengaja oleh dosen Anda. Ia meminta Anda membaca dari berbagai sumber, sehingga mereka pasti menugaskan Anda membaca materi yang tidak Anda setujui. Anda tidak selalu harus menyetujui pemikiran yang berlawanan dengan kepercayaan Anda, namun cobalah mengetahui sumber pemikiran tersebut dan mengapa pemikiran tersebut muncul. Membongkar pemikiran juga mungkin merupakan tugas kuliah Anda.
  8. Universitas mengharuskan Anda menghabiskan sekian SKS yang terbagi menjadi beberapa bagian: mata kuliah umum (yang mungkin dipecah berdasarkan mata kuliah), kelas wajib, dan kelas pilihan. Berkonsultasilah dengan dosen pembimbing untuk memastikan Anda dapat lulus, atau Anda mungkin terpaksa bertahan di kampus lebih lama dan membayar lebih. [11]
  9. Misalnya, ika Anda mahasiswa teknik, cobalah mengikuti kelas sastra. Jika Anda mahasiswa sastra, cobalah mengikuti kelas Biologi. Dengan mengikuti mata kuliah luar jurusan, Anda akan mengenal orang baru, menemukan pemikiran baru, atau bahkan sesuatu yang menarik minat Anda. [12]
    • Perusahaan biasanya tertarik pada kandidat yang dapat melakukan banyak hal, misalnya menulis kalimat koheren dan menganalisa formula, alih-alih orang yang sangat berfokus pada satu hal sehingga tidak cocok dengan tuntutan dunia kerja modern yang luas. [13]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Mengatur Kehidupan Sosial

PDF download Unduh PDF
  1. Bagi sebagian orang, kehidupan kampus adalah kebebasan, dan bagi sebagian lainnya, kampus adalah tempat mencari ilmu. Banyak orang berada di tengah keduanya. Apa pun pandangan Anda soal dunia kuliah, Anda akan menemukan teman seperjuangan. Jangan merasa wajib mengikuti kegiatan sosial atau hal lain yang tidak Anda inginkan.
    • Namun demikian, ingat juga bahwa kehidupan kampus adalah kesempatan Anda belajar menjadi dewasa. Buatlah keputusan yang sesuai dengan kepercayaan Anda dan menyenangkan bagi Anda. Ingatlah bahwa terkadang Anda dan orang tua atau pihak lain mungkin berselisih, dan perselisihan tersebut bukanlah masalah.
  2. Berbagi kamar adalah hal yang menantang, terutama jika Anda belum pernah melakukannya. Mulailah kegiatan berbagi kamar dengan mengatur penggunaan ruang, dan hormati keputusan yang sudah dibuat. [14]
    • Hormati juga keputusan mengenai ruang fisik dan kelakuan. Apakah Anda setuju jika teman sekamar minum di kamar Anda, atau mengajak temannya menginap? Cobalah membuat persetujuan, atau hubungi pengawas asrama jika Anda masih berselisih. [15]
    • Jika terjadi masalah, utarakan keluhan Anda. Bersikap pasif-agresif atau mengabaikan masalah tidak akan membantu. Teman sekamar Anda toh tidak melakukan hal yang mengecewakan Anda dengan sengaja, jadi berpikirlah positif akan mereka dan cobalah menyelesaikan masalah. [16]
    • Habiskan waktu sendiri, meskipun Anda dan teman sekamar sangat cocok. Pastikan Anda tidak menempel dengan teman sekamar hingga tidak bergaul dengan teman lainnya.
    • Temukan ruang di luar kamar, seperti perpustakaan atau kafe terdekat, untuk belajar. Ruang belajar akan membantu Anda belajar saat Anda tidak tahan dengan kelakuan teman sekamar, atau bahkan bersahabat karib hingga Anda mengobrol terus-menerus dengannya.
    • Jika usaha Anda bergaul dengan teman sekamar selalu gagal, ketahuilah bahwa Anda tengah belajar menghadapi orang lain, yang akan membantu Anda berhadapan dengan orang yang keras kepala di masa depan.
    • Jika Anda merasa terancam dengan keberadaan teman sekamar, atau teman sekamar Anda melakukan hal ilegal, hubungi pengawas asrama. Anda mungkin dapat memilih untuk berpindah kamar. Jika tidak, setidaknya ada catatan bahwa Anda pernah melaporkan tindak ilegal teman sekamar dan bukanlah bagian dari tindak ilegal tersebut.
  3. Menjadi mahasiswa menawarkan kebebasan, namun juga risiko. Pastikan kegiatan yang Anda lakukan tidak mencelakakan.
    • Jika Anda ingin minum, minumlah secara terbatas, dan mintalah orang lain untuk mengemudi. Kampus Anda mungkin melarang Anda untuk minum di kampus, meskipun Anda sudah dapat minum secara legal.
    • Mahasiswi mungkin telah banyak mendengar tips mencegah pemerkosaan dan kekerasan seksual lain, seperti mengurangi minum, berjalan di jalan yang terang, memberi tahu teman soal keberadaan Anda, dll, namun ingatlah bahwa apa pun yang Anda lakukan, pemerkosa akan selalu bersalah, dan Anda boleh menuntut mereka ke jalur hukum. Laporkan perkosaan atau penyerangan seksual pada polisi, dan berkonsultasilah dengan konselor untuk mengetahui langkah selanjutnya. [17]
  4. Orang tua memang tidak lagi memantau untuk menghukum Anda, namun Anda kini telah dewasa, sehingga Anda harus bertanggung jawab akan seluruh tindakan Anda.
  5. Masa kuliah mungkin menajdi waktu saat Anda memiliki banyak kesempatan untuk belajar dari orang dengan berbagai latar belakang. Anda sangat beruntung karenanya, jadi pastikan Anda mengambil keuntungan dari perbedaan di kampus.
    • Ikuti kelas dengan fokus kekayaan budaya. Ikuti kegiatan budaya dan kuliah umum di kampus. Seluruhnya akan memperluas sudut padang Anda dan membantu Anda memperkuat nilai-nilai kepercayaan. Meskipun dengan mengikuti kegiatan budaya Anda justru memperkuat kepercayaan, setidaknya Anda mengetahui hal-hal di balik kepercayaan orang lain.
  6. Selain menjadi sarana bersenang-senang, dengan bergabung ke klub atau aktivitas kelompok, Anda akan mengembangkan kemampuan untuk mengatur orang, menjalankan organisasi, dll. Anda juga mungkin dapat menggunakan kemampuan yang Anda kuasai dari klub sebagai pemicu karir di masa depan. [18]
    • Klub sangat disarankan bagi mahasiswa pindahan atau mahasiswa komuter, yang mungkin merasa terasing dari kehidupan kampus.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Menjaga Kesehatan

PDF download Unduh PDF
  1. Kesibukan, ketersediaan makanan sampah, keterbatasan dana, dan kesulitan mengatur diri sendiri untuk pertama kalinya mungkin menyebabkan Anda mengandalkan makanan di kantin kampus, yang tidak selalu baik. Rawatlah diri Anda sehingga Anda memiliki energi untuk menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa. [19]
    • Isilah perut dengan sarapan. Tidak semua orang merasa lapar di pagi hari, namun jika Anda merasa lapar, sarapan akan mempermudah Anda menghadapi kelas di pagi hari. Di kantin, temukan makanan kaya serat atau protein, seperti sereal sarapan dari biji-bijian utuh, oatmeal , buah segar, yoghurt, dan telur. Siapkan protein bar dan buah awetan di kamar untuk sarapan di saat Anda terburu-buru.
    • Jangan lupa menyantap makan siang dan makan malam. Roti lapis dari roti gandum dan selada dengan protein rendah lemak akan memberi Anda tenaga untuk menghadapi hari. Perhatikan porsi makanan, yang mungkin sulit dilakukan jika Anda berada di kantin berpola "makan sepuasnya". Makan terlalu banyak, meskipun Anda mengonsumsi makanan sehat, akan menyebabkan kantuk.
    • Sediakan camilan sehat. Meskipun Anda tidak memiliki kulkas atau microwave , Anda bisa menyediakan roti gandum utuh, selai kacang, granola bar , apel, pisang, dendeng, dan kacang di kamar. Jika di asrama Anda tersedia kulkas, Anda bisa menyimpan susu, yoghurt, dan berbagai macam buah serta sayuran. Namun demikian, hindari makanan beku atau kalengan, yang umumnya memiliki kadar natrium tinggi.
    • Makanlah dengan seimbang. Anda mungkin berpikir bahwa Anda dapat mengatur makanan, namun jangan sampai Anda menyiksa diri sendiri. Jika diinginkan, belilah makanan cepat saji sesekali dengan teman. Namun saat Anda merasa kebiasaan tersebut mulai berbahaya, hubungi pihak konseling untuk mendapat konseling soal gangguan makan. [20]
  2. Olahraga secara rutin adalah salah satu cara menangani stres yang Anda alami sebagai mahasiswa. Anda mungkin merasa terlalu lelah dan tidak memiliki waktu untuk berolahraga, namun olahraga dapat memberi Anda lebih banyak energi, sehingga Anda layak mempertimbangkan untuk memasukkan olahraga pada daftar kegiatan. [21] Kampus Anda mungkin menyediakan gimnasium yang dapat digunakan untuk berolahraga.
    • Ketahui kapan saatnya berolahraga. Gimnasium yang padat mungkin membuat Anda grogi, terutama jika Anda pemula. Gimnasium akan penuh di awal semester, di pagi hari, dan di siang hari. Jika memungkinkan, datanglah di waktu gimnasium sepi.
    • Pertimbangkan untuk berolahraga dengan pelatih. Pelatih olahraga di gimnasium kampus umumnya adalah sesama mahasiswa, yang dapat mengukur tingkat kesehatan Anda dan menyarankan pola latihan.
    • Temukan jenis olahraga baru. Gimnasium mungkin menyediakan berbagai jenis kegiatan olahraga, mulai aerobik hinga Zumba. [22] Bergabunglah bersama teman agar Anda merasa termotivasi.
  3. Sebagai mahasiswa, Anda mungkin menghadapi depresi, kecemasan, gangguan makan, penyalahgunaan obat, masalah dalam hubungan, dan lain sebagainya. Pusat kesehatan di kampus Anda akan menawarkan banyak sumber daya untuk membantu Anda menyelesaikan kuliah meskipun Anda menghadapi salah satu gangguan di atas. Karena itu, jangan ragu-ragu untuk memanfaatkan sumber daya tersebut. [23]
    • Banyak kampus menyediakan sesi konseling pribadi dengan praktisi atau mahasiswa S2, yang umumnya bebas biaya untuk sejumlah sesi tertentu.
    • Anda juga umumnya dapat menemukan kelompok dukungan, terutama untuk masalah yang umum dihadapi oleh mahasiswa.
    • Jika Anda menghadapi masalah pelik, hubungi 112 atau hotline pencegahan bunuh diri 500-454.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Mengatur Keuangan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa menuntut ilmu dengan baik di mana saja, jadi pastikan bahwa kampus impian Anda benar-benar menawarkan pendidikan dengan biaya sepadan. Anda mungkin menyesali pilihan kampus saat Anda tidak dapat magang di tempat yang baik, tidak dapat melanjutkan ke jenjang S2, atau tinggal di tempat yang Anda inginkan karena beban utang yang terlalu tinggi. [24]
    • Jika Anda perlu meminjam uang untuk kuliah, pastikan Anda mengajukan seluruh beasiswa dan bantuan yang tersedia sebelum mulai meminjam. Atau, jika Anda berada di Amerika, gunakan pinjaman negara sebelum meminjam pada kreditur swasta. Pinjaman negara umumnya berbunga lebih rendah, memiliki pola pembayaran yang lebih ringan, dan bahkan pola subsidi, yang menanggung bunga selagi Anda kuliah.
  2. Salah satu bagian dari menjadi mahasiswa adalah belajar menjadi dewasa, dan membangun riwayat kredit yang baik adalah salah satu caranya. Sebaiknya Anda mengajukan aplikasi kartu kredit mahasiswa untuk membantu mengembangkan riwayat kredit. Dengan demikian, saat Anda lulus, Anda akan memiliki riwayat kredit yang baik dan skor kredit yang cukup untuk membantu Anda menemukan KPR atau KPM. [25]
    • Jangan anggap kartu kredit sebagai cek kosong yang bisa Anda gunakan seenaknya. Anda harus tetap memiliki dan mematuhi rencana keuangan.
    • Jangan menggunakan kartu kredit lebih dari kemampuan bayar Anda untuk menghindari bunga berbunga. Dengan membatasi diri, Anda juga dapat terhindar dari kesenangan fana yang mahal.
    • Beberapa kartu kredit khusus mahasiswa juga menawarkan hadiah jika nilai Anda baik. Sekecil apa pun hadiahnya, hadiah tersebut tetap berguna! [26]
  3. Pekerjaan paruh waktu mungkin akan menyita waktu Anda, namun aktivitas sosial adalah kegiatan yang mahal, dan mahasiswa umumnya membayar sendiri separuh atau seluruh biaya pendidikan mereka. Temukan kesempatan kerja sampingan yang cocok untuk mahasiswa dengan jadwal fleksibel. [27]
  4. Gunakan status Anda sebagai mahasiswa di kampus. Selain olahraga, Anda dapat menemukan kegiatan lain di kampus, seperti pembacaan puisi dan drama, dengan harga tiket yang lebih murah. Beberapa perusahaan lokal juga memberikan diskon mahasiswa.
  5. Anda mungkin dapat berhemat dengan membeli makanan secara katering, tergantung seberapa banyak Anda makan dan seberapa mudah Anda memasak di tempat kos/asrama. Kebanyakan katering menerapkan biaya harian atau per porsi. Perhatikan biaya makan mingguan Anda, lalu pertimbangkan opsi makan yang lebih murah, baik makan di kantin atau memasak sendiri.
    • Jika beasiswa Anda menyertakan makanan katering, maksimalkan uang saku dengan memakan sebanyak mungkin makanan di kampus jika memungkinkan. Dengan demikian, uang Anda akan dapat digunakan untuk buku dan keperluan lainnya.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mendapat Bantuan jika Diperlukan

PDF download Unduh PDF
  1. Kebanyakan dosen suka membantu mahasiswa, jadi jangan takut untuk meminta bantuan mereka. Namun, jangan menunggu hingga akhir semester untuk meminta bantuan. Di akhir semester, nilai Anda mungkin telah benar-benar tidak dapat diselamatkan, dan dosen Anda akan disibukkan dengan kegiatan akhir semester. [28]
    • Ingatlah bahwa tidak semua kelas menyediakan nilai tambahan. Setiap tugas akan berarti untuk menyelamatkan nilai Anda.
    • Jika Anda benar-benar tidak dapat menyelesaikan tugas pada waktunya, hubungi dosen sebelum tenggat waktu pengumpulan tugas. Mereka lebih suka memberi tambahan waktu daripada menanyakan mengapa Anda terlambat mengumpulkan tugas.
  2. Salah satu masalah yang dihadapi dosen adalah kemampuan penulisan mahasiswa. Jika Anda dapat menulis dengan baik, Anda akan dipandang baik oleh mereka. Banyak kampus menyediakan pusat kepenulisan untuk membantu Anda mengerjakan tugas yang sulit. [29]
    • Pastikan Anda tidak hanya menguasai EYD dan tata bahasa, namun juga persyaratan tulisan di setiap mata kuliah, baik struktur maupun gaya kutipan.
    • Meskipun Anda dapat menulis dengan baik, kunjungi saja pusat kepenulisan. Pembacaan ulang dan saran pengembangan teks akan berguna bagi seluruh mahasiswa.
  3. Kampus umumnya menawarkan penyesuaian bagi mereka yang memerlukan, baik secara fisik maupun mental. Penyesuaian yang diberikan dapat berupa bantuan mengerjakan tes, mengumpulkan tugas, dan lain sebagainya. Namun, Anda harus mencari bantuan tersebut sendiri. [30]
    • Ingatlah bahwa meskipun dosen Anda merupakan pakar dari mata kuliah yang mereka ajarkan, mereka tidak dapat memberi saran penyesuaian bagi mahasiswa mereka. Jika Anda mendatangi dosen di akhir semester untuk memberi tahu bahwa masalah mental menyulitkan Anda mengikuti kelas, mereka mungkin bersimpati, namun tidak dapat membantu Anda.
    • Alih-alih mengunjungi dosen, kunjungi sistem dukungan bagi penyandang cacat di kampus Anda sesegera mungkin. Anda mungkin memerlukan bukti dari pakar kesehatan mental sebelum mendapat penyesuaian.
    • Dosen Anda tidak akan mengetahui diagnosa Anda. Mereka hanya mengetahui penyesuaian apa yang Anda perlukan agar Anda dapat sukses (lebih banyak waktu saat ujian, aturan kehadiran fleksibel, dll).
    Iklan
  1. http://lib.slu.edu/files/about/executive-summary-subject-librarian-contributions-to-student-learning-and-success.pdf
  2. http://www.advising.umd.edu/
  3. http://www.huffingtonpost.com/ann-marie-gardinier-halstead/a-professors-pointers-for_b_5654706.html
  4. https://www.washingtonpost.com/news/innovations/wp/2013/07/30/we-need-more-humanities-majors/
  5. http://psychcentral.com/lib/dealing-with-that-roommate//
  6. http://blogs.rrc.ca/housing/your-resident-assistant/
  7. http://psychcentral.com/lib/getting-along-with-your-college-roommate//
  8. http://psychcentral.com/lib/coping-with-acquaintance-rape//
  9. http://psychcentral.com/lib/college-activities-not-so-incidental-learning/
  10. http://www.hungry-girl.com/go-to-guides/show/2381-hgs-back-to-school-survival-guide-college-edition
  11. https://www.nationaleatingdisorders.org/sites/default/files/CollegeSurvey/CollegiateSurveyProject.pdf
  12. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/exercise-and-stress/art-20044469
  13. http://recwell.umd.edu/Fitness/Group-Fitness
  14. http://www.health.umd.edu/mentalhealth/services
  15. http://www.theatlantic.com/business/archive/2015/06/millennials-student-loan-debt-money/396275/
  16. https://www.nerdwallet.com/student-credit-cards
  17. https://www.nerdwallet.com/student-credit-cards
  18. http://money.usnews.com/money/careers/articles/2014/09/03/9-tips-for-managing-the-work-life-school-balance
  19. http://www.huffingtonpost.com/ann-marie-gardinier-halstead/a-professors-pointers-for_b_5654706.html
  20. http://www.english.umd.edu/academics/writingcenter
  21. http://www.counseling.umd.edu/DSS/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.594 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan