PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Patah hati sungguh merupakan peristiwa yang berat dan menyedihkan. Meskipun sepertinya dunia yang Anda kenal sudah berakhir, bukan berarti masa depan Anda tidak bisa cerah dan diisi dengan cinta. Mengatasi patah hati memang membutuhkan waktu, tetapi nanti Anda akan merasa seperti diri sendiri lagi. Sementara itu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengobati hati yang terluka.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menerima Patah Hati

PDF download Unduh PDF
  1. Sangat alami bagi siapa pun merasa semacam emosi setelah putus cinta – dari kesedihan yang terucap hingga kemarahan yang membutakan. Bila Anda tiba-tiba merasa kesedihan mendalam, keluarkan saja – Anda akan merasa lebih baik setelahnya. Namun, penting untuk mengingat bahwa jangan sampai emosi ini mendikte hidup Anda. Bila Anda merasa sedih, silakan meresapi emosi itu, keluarkan, dan kemudian lanjutkan hidup. Mencoba mati rasa atau menahan emosi dapat membuat patah hati terus melekat dalam diri Anda – dan dapat menyebabkan stres yang sebenarnya tidak perlu. [1]
    • Ini juga berlaku untuk menangis. Bila Anda dikuasai desakan untuk menangis, jangan ditahan. Memang, ada waktu-waktu tertentu ketika menangis membuat situasi menjadi tidak nyaman (seperti di tempat kerja, di kelas, di antrean toko swalayan, dll.). Dalam situasi seperti ini, mencoba berbagai cara untuk menahan ledakan tangis selalu merupakan pilihan bagus.
    KIAT PAKAR

    Amy Chan

    Pelatih Hubungan
    Amy Chan adalah pendiri Renew Breakup Bootcamp, sebuah kegiatan retret yang mengambil pendekatan ilmiah dan spiritual bagi pemulihan hati. Amy dan tim yang terdiri dari pakar psikologi dan pelatih telah membantu ratusan orang hanya dalam 2 tahun sejak mulai beroperasi. Sosok Bootcamp ini telah muncul di CNN, Vogue, New York Times, dan Fortune, berkat pendekatan inovatif dan ilmiah untuk menyembuhkan hati yang terluka. Buku pertamanya, Breakup Bootcamp, akan diterbitkan oleh HarperCollins pada Januari 2020.
    Amy Chan
    Pelatih Hubungan

    Merasa sakit dan ketakutan yang mendalam setelah putus cinta itu normal. Amy Chan, pendiri Renew Breakup Bootcamp, mengatakan: "Menurut pakar ilmu saraf Jaak Panksepp, penolakan dan pemisahan dari seseorang tercinta dapat menjerumuskan kita dalam 'primal panic'. Meskipun pemisahan tak berbahaya secara fisik, otak kita memproses kehilangan hubungan sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup."

  2. Ketika mengalami patah hati, Anda mungkin merasa seperti semua orang menyakiti Anda atau bahwa dunia adalah tempat yang gelap dan jahat. Penting untuk mengingat bahwa hal ini tidak benar – ada banyak orang yang mencintai Anda dan banyak keindahan di dunia. Untuk membebaskan diri dari pikiran negatif, fokuslah pada hal-hal yang Anda cintai dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang dan segala hal yang membuat Anda bahagia. Salah satu cara yang bagus untuk menghilangkan pikiran negatif adalah meditasi.
    • Bila Anda mulai merasa jatuh ke dalam pikiran negatif, belokkan dengan melakukan sesuatu yang mengalihkan pikiran dan menenangkan. Pergilah berjalan-jalan untuk mencari udara segar, telepon sahabat Anda untuk mencari tahu kabarnya, atau rencanakan proyek yang ingin Anda kerjakan.
  3. Mengeluarkan perasaan lewat kata-kata dapat sangat menolong. Bicaralah pada anggota keluarga, teman, atau ahli terapi mengenai apa yang sedang Anda alami. Kemungkinan, pengamat luar akan bisa membantu memperbaiki perasaan Anda dan memunculkan rencana bagaimana menghadapi patah hati.
  4. Ketika seseorang yang dipercaya, seperti mantan, tiba-tiba menyakiti, hal ini bisa membuat Anda mulai mempertanyakan nilai diri Anda sendiri. Jangan biarkan diri Anda terpuruk seperti itu – Anda sangat berharga. Ingatkan diri tentang semua kekuatan dan hal-hal yang Anda kuasai atau nikmati. Fokuskan energi pada hal-hal yang menimbulkan perasaan baik tentang diri sendiri. Selesaikan karya seni campuran yang sedang Anda kerjakan, baca buku yang bagus, atau mulai latihan untuk maraton. Ini semua akan membantu mengingat bahwa meskipun Anda sedang terluka, Anda cukup kuat untuk mengatasi patah hati. [2]
    KIAT PAKAR

    "Luangkan waktu setiap malam untuk mengingatkan diri tentang kualitas baik yang Anda miliki dan fakta bahwa Anda layak dicintai."

    Moshe Ratson, MFT, PCC

    Terapis Perkawinan dan Keluarga
    Moshe Ratson adalah Direktur Eksekutif spiral2grow Marriage & Family Therapy, sebuah klinik pelatihan dan terapi di New York City. Dia meraih gelar MS dalam Terapi Perkawinan dan Keluarga dari Iona College dan telah menggeluti dunia terapi lebih dari 10 tahun.
    Moshe Ratson, MFT, PCC
    Terapis Perkawinan dan Keluarga
  5. Secara umum, tenggelam dalam masa lalu harus dihindari – terutama setelah putus cinta. Ini artinya Anda harus menghalangi diri sendiri melakukan sesuatu yang membawa kenangan lama dan membuat Anda merasa sedih. Buatlah daftar hal-hal yang mengingatkan Anda pada hubungan yang sudah berakhir dan lakukan yang terbaik untuk menghindarinya. Misalnya, memata-matai halaman Facebook mantan mungkin akan membuat Anda merasa buruk sekali – masukkan ini dalam daftar “buruk”.
    • Hal lain yang mungkin perlu dihindari antara lain mendengarkan musik “Anda berdua”, memandang foto Anda dan mantan, mengunjungi tempat yang dulu spesial bagi hubungan Anda, dll.
  6. Terlepas dari fakta bahwa Anda mungkin ingin tidur seharian, Anda harus menjaga kesehatan. Ingat makan dan cobalah olahraga ringan setiap beberapa hari – olahraga meningkatkan level serotonin yang nantinya akan membuat Anda merasa lebih bahagia. Makan apa yang Anda bisa dan dorong keinginan untuk makan dengan membeli makanan istimewa yang Anda suka, paling tidak sekali (es krim, smoothie , cokelat, selada kale yang sangat enak – apa pun yang Anda suka).
    • Perlu diingat bila jika penghibur Anda adalah bir dingin, anggur, atau koktail yang luar biasa, jangan sampai mabuk. Meskipun mabuk dan sedikit keliaran mungkin terlihat seperti penawar yang sempurna untuk patah hati, namun perasaan di luar kendali adalah hal terakhir yang Anda butuhkan sekarang ini. Di atas semuanya, mabuk dapat menyebabkan banyak sekali air mata dan sakit kepala parah yang akan menempatkan perasaan Anda lebih rendah dari yang sudah-sudah.
  7. Meskipun orang yang Anda pikir tadinya mencintai Anda sudah pergi, Anda memiliki banyak orang lain yang akan meninggalkan semuanya untuk datang memberi Anda cinta. Rencanakan pulang di akhir pekan untuk bersama dengan keluarga setelah putus cinta – mereka akan memberi pelukan yang Anda butuhkan. Jadwalkan satu malam keluar bersama teman-teman, pergi ke bioskop dengan saudara Anda – daftar kemungkinannya tak berujung. Biarkan diri Anda rileks, tertawa, dan merasakan cinta.
    • Putus cinta benar-benar bisa membuat Anda merasa ingin sendirian. Meskipun sangat penting memiliki waktu sendirian untuk merenung dan mengeluarkan emosi, namun Anda harus berusaha pergi keluar rumah dan menemui orang-orang yang bisa membantu Anda melewati apa yang sedang dilalui.
    KIAT PAKAR

    Amy Chan

    Pelatih Hubungan
    Amy Chan adalah pendiri Renew Breakup Bootcamp, sebuah kegiatan retret yang mengambil pendekatan ilmiah dan spiritual bagi pemulihan hati. Amy dan tim yang terdiri dari pakar psikologi dan pelatih telah membantu ratusan orang hanya dalam 2 tahun sejak mulai beroperasi. Sosok Bootcamp ini telah muncul di CNN, Vogue, New York Times, dan Fortune, berkat pendekatan inovatif dan ilmiah untuk menyembuhkan hati yang terluka. Buku pertamanya, Breakup Bootcamp, akan diterbitkan oleh HarperCollins pada Januari 2020.
    Amy Chan
    Pelatih Hubungan

    Cobalah untuk tetap sibuk. Amy Chan, pendiri Renew Breakup Bootcamp, mengatakan: "Setelah putus cinta, habiskan waktu bersama teman dan keluarga. Ikuti aktivitas sehat seperti berolahraga, bahkan jika Anda tidak meniatkannya. Jika Anda memenuhi keinginan tubuh, tubuh akan meminta Anda untuk mengisolasinya, entah untuk berhenti makan makanan manis atau asin. Buatlah pilihan untuk mengendalikan dorongan-dorongan itu."

  8. Jangan frustrasi bila Anda sudah merasa lebih baik dan kemudian suatu hari, merasa seolah putus cinta sekali lagi. Hari-hari tertentu memang akan lebih berat dari hari lain. Jangan terlalu keras pada diri Anda bila merasa sedih ketika sedang memulihkan diri. Patah hati adalah hal aneh yang tidak akan bisa diperbaiki dalam sehari – pada hari-hari ketika Anda merasa sedih, marah, atau kehilangan, biarkan diri Anda merasakannya – dan kemudian lanjutkan hidup.
    KIAT PAKAR

    Moshe Ratson, MFT, PCC

    Terapis Perkawinan dan Keluarga
    Moshe Ratson adalah Direktur Eksekutif spiral2grow Marriage & Family Therapy, sebuah klinik pelatihan dan terapi di New York City. Dia meraih gelar MS dalam Terapi Perkawinan dan Keluarga dari Iona College dan telah menggeluti dunia terapi lebih dari 10 tahun.
    Moshe Ratson, MFT, PCC
    Terapis Perkawinan dan Keluarga

    Sakit hati berarti Anda masih punya ruang untuk tumbuh. Terapis perkawinan dan keluarga, Moshe Ratson mengatakan: "Terimalah bahwa mengejar cinta berisiko sakit hati. Jika dibiarkan, rasa sakit itu akan membuat Anda terjebak dan menahan Anda dari kemungkinan dan peluang yang akan hadir. Namun, kesedihan dan penyembuhan perlu waktu, maka Anda harus banyak bersabar."

  9. Tidak ada keraguan tentang ini – Anda berdua memutuskan hubungan. Terlepas dari kata-kata manis yang diberikannya pada Anda – seperti “ini bukan kesalahanmu, ini kesalahanku” atau “kamu terlalu baik untukku” – pesannya sama: kekasih Anda tidak ingin berhubungan lagi dengan Anda. Jangan sia-siakan waktu dengan mencoba bermain-main untuk mendapatkannya lagi. Mencoba membuat dia cemburu, atau terus meneleponnya untuk membicarakan tentang putusnya hubungan itu hanyalah membuang-buang waktu – kerahkan energi Anda untuk melangkah maju dan memulai hidup baru tanpanya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Melangkah Maju

PDF download Unduh PDF
  1. Meskipun Anda tidak bisa menghindari mantan sepenuhnya (seperti berada sekolah atau kelompok teman yang sama), Anda dapat – dan harus – meminimalkan waktu kontak dengannya. Jangan kirimkan teks pasif agresif atau meneleponnya sambil menangis. Dan yang pasti jangan menelepon mantan saat mabuk pada malam hari. Melakukan ini hanya akan membuat Anda lebih buruk, jadi cobalah menghindari bertemu atau menghubungi mantan sebaik mungkin. [3]
    • Bila Anda harus bertemu mantan, seperti di kelas yang sama, jangan menyerah pada keinginan untuk lari ke arahnya dan menampar wajahnya, memohonnya untuk kembali pada Anda, atau hanya berteriak “mengapa?????”. Sebaliknya, kendalikan diri Anda dan abaikan dia, atau sapa dengan singkat tanpa interaksi lebih lanjut. Jangan biarkan mantan melihat bahwa dia telah membuat Anda merasa kacau.
  2. Baik di kehidupan nyata atau situs media sosial, sekarang saatnya “memblokir” mantan. Minta teman-teman Anda untuk tidak memberi tahu Anda bila mereka bertemu mantan atau mendengar sesuatu tentangnya. Hapus mantan dari berita pembaruan Facebook Anda (atau batalkan pertemanan sekaligus). Meskipun sulit dilakukan namun pada akhirnya ini akan menjadi yang terbaik.
    • Bila Anda dan mantan memiliki kelompok teman yang sama, cobalah menghindari berkumpul dengannya sesering mungkin. Lebih baik Anda berkumpul dengan teman-teman dalam kelompok yang lebih kecil, atau sarankan acara yang khusus untuk laki-laki atau perempuan saja. Namun, jangan minta teman-teman Anda untuk berhenti berteman dengan mantan. Memberi mereka ultimatum seperti itu selalu berujung pada peperangan yang tidak ada untungnya.
  3. Seperti kata pepatah “ketika yang lama pergi, yang baru akan datang”, salah satu cara terbaik untuk melangkah maju adalah dengan mencoba sesuatu yang baru. Ini waktunya untuk membentuk masa depan yang cerah dan bersemangat. Apakah Anda sudah lama ingin mencoba menyelam? Main lacrosse? Membuat patung? Lakukan! Bergabunglah dengan tim olahraga atau mendaftar kursus setelah jam kerja atau pulang sekolah. Anda tidak hanya akan mengalami sesuatu yang baru, tetapi juga akan bertemu orang-orang baru yang menyukai hal yang sama seperti Anda (dan tidak pernah mendengar siapa mantan Anda).
  4. Sekarang benar-benar bukan saatnya menonton The Notebook untuk pertama kalinya atau mengembangkan selera untuk lagu romantis. Lebih baik mendengarkan musik yang akan memompa semangat dan memotivasi Anda, daripada daftar lagu-lagu sedih yang Anda setel pada hari-hari pertama putus cinta. Walaupun ini terdengar aneh, namun memasukkan semua lagu yang mengingatkan pada mantan ke dalam daftar hitam akan membantu Anda melangkah maju, daripada menenggelamkan diri dalam kesedihan yang Anda rasakan. [4]
    • Ini berlaku untuk semua bentuk hiburan – film, buku, sandiwara romantis – semua yang berputar di sekitar percintaan atau hubungan cinta yang gagal harus dimasukkan dalam daftar hitam untuk sekarang.
  5. Salah satu cara terbaik untuk melangkah maju adalah menempatkan situasi dalam perspektif. Daripada memikirkan masalah sendiri, bantulah orang lain menghadapi masalahnya. Mulailah bekerja sukarela di yayasan amal lokal, hubungi teman yang sedang mengalami masa sulit, atau hanya membantu ibu Anda mengatur ulang perabotan – melakukan sesuatu untuk orang lain akan membuat Anda menyadari bahwa meskipun sedang patah hati, hidup Anda sebenarnya sangat indah. [5]
  6. Olahraga sungguh merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres dan kesedihan. Ketika Anda olahraga sampai berkeringat, Anda juga meningkatkan level serotonin yang pada gilirannya akan membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih rileks. Aturlah rutinitas olahraga atau bergabung dengan kelas Zumba yang sudah lama ingin Anda coba. [6]
  7. Salah satu langkah terbesar yang bisa Anda ambil untuk melangkah maju adalah berharap yang baik-baik untuk mantan. Anda tidak harus melakukan ini di depan wajahnya – sebaliknya katakan pada diri sendiri, “Aku harap ___ selalu dalam keadaan baik.” Anda tidak harus memaafkan mantan karena mematahkan hati Anda, atau harus melupakan apa yang Anda lalui karena putus cinta. Namun, menghilangkan kemarahan dan kesedihan yang disebabkan mantan adalah langkah sehat dan positif untuk terus maju. [7]
    • Apabila Anda merasa sepertinya penting untuk tetap berteman dengan mantan, Anda harus betul-betul yakin bahwa Anda tidak menyimpan sisa-sisa perasaan cinta untuknya. Bila Anda masih merasakan denyut di perut ketika melihat mantan, atau menemukan diri Anda berfantasi untuk kembali bersama, lebih baik Anda tidak mencoba berteman dulu. Ketika nanti Anda menjadi teman lagi, sadarilah bahwa Anda hampir tidak akan pernah bisa bertemu dengan mantan tanpa mengingat hubungan lama – tidak apa-apa, arahkan saja perasaan itu dalam pertemanan (dan tidak lebih).
  8. Ini tidak berarti Anda harus terburu-buru menjalin hubungan baru – khususnya bila ini hanya pelarian yang tidak berarti banyak untuk Anda sekaligus berpotensi menyakiti orang lain. Pelan-pelan saja ketika bertemu seseorang yang Anda rasa bisa menjadi cinta baru.
    Iklan

Tips

  • Ingat bahwa patah hati tidak akan sembuh dalam sehari – proses ini memakan waktu tetapi akhirnya Anda akan merasa seperti diri sendiri lagi.
  • Ingatkan diri sendiri setiap hari bahwa Anda istimewa.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.630 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan