Unduh PDF
Unduh PDF
Serangan jantung sering kali terjadi ketika orang sedang sendirian, dan mengetahui hal-hal yang harus dilakukan ketika gejala serangan jantung muncul dapat menyelamatkan hidup Anda. Teruslah membaca artikel ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Langkah
-
Ketahui gejala-gejala yang paling umum. Gejala serangan jantung yang paling jelas dan paling umum adalah rasa nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada, tetapi ada juga gejala-gejala khas lainnya yang harus Anda waspadai.
- Rasa tidak nyaman pada dada biasanya terjadi di bagian tengah dada. Rasa tidak nyaman ini juga dapat digambarkan seperti rasa berat pada dada, sesak, tekanan, sakit, rasa seperti terbakar, mati rasa, rasa penuh pada dada, atau seperti ditindih/diremas, dan rasa nyeri tersebut dapat berlangsung selama beberapa menit atau juga dapat hilang dan muncul kembali. Terkadang orang-orang keliru menganggapnya sebagai gangguan pencernaan atau heartburn (rasa panas di dada seperti terbakar akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan). [1] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
- Anda juga dapat mengalami rasa nyeri atau tidak nyaman di bagian-bagian lainnya pada tubuh bagian atas, antara lain lengan, bahu kiri, punggung, leher, rahang, atau perut.
- Gejala-gejala lainnya yang berhubungan dengan serangan jantung antara lain:
- Kesulitan bernapas
- Berkeringat atau berkeringat "dingin"
- Rasa kenyang, gangguan pencernaan, atau tersedak
- Mual atau muntah
- Sensasi berkunang-kunang, pusing, kelemahan fisik yang ekstrem, atau kecemasan yang ekstrem
- Denyut jantung cepat dan tidak beraturan
-
Perlu diketahui bahwa gejala-gejala pada wanita bisa berbeda. Meskipun wanita sering mengalami nyeri dada dan gejala-gejala umum serangan jantung lainnya, mereka juga memiliki kemungkinan lebih besar mengalami gejala-gejala serangan jantung yang lebih jarang terjadi.
- Gejala-gejala ini antara lain:
- Nyeri di bagian punggung atas atau pada bahu
- Nyeri rahang atau rasa nyeri yang menyebar ke rahang
- Rasa nyeri yang menyebar ke lengan
- Kelelahan yang tidak biasa selama berhari-hari
- Sulit tidur
- Sekitar 78 persen wanita penderita serangan jantung mengalami sedikitnya satu gejala umum atau tidak umum lainnya selama lebih dari satu bulan sebelum serangan jantung terjadi.
- Gejala-gejala ini antara lain:
-
Jangan meremehkan gejala-gejala yang Anda alami. Sering kali orang-orang mengira serangan jantung terjadi secara dramatis dan seketika, padahal sebenarnya kebanyakan serangan jantung bersifat ringan dan dapat berlanjut selama satu jam atau lebih. Walaupun demikian, serangan jantung ringan juga bisa sama seriusnya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami salah satu dari gejala yang telah dijelaskan tadi selama 5 menit atau lebih, Anda harus mengambil tindakan-tindakan untuk menjamin keselamatan hidup Anda.
- Anda harus berusaha mendapatkan pengobatan untuk serangan jantung Anda dalam waktu satu jam pertama gejala awal. Jika Anda menunggu lebih lama dari 1 jam, jantung Anda akan lebih sulit untuk memperbaiki kerusakan. Tujuan utamanya adalah agar arteri yang menyempit kembali terbuka dalam waktu 90 menit untuk meminimalkan kerusakan sebanyak mungkin. [2] X Teliti sumber
- Sering kali orang-orang menunggu untuk mencari pengobatan karena gejala-gejalanya berbeda dari yang mereka kira atau karena mereka berpikir gejala-gejalanya berhubungan dengan masalah kesehatan lainnya. Orang-orang juga bisa menunda pengobatan karena mereka masih muda dan meragukan serangan jantung bisa terjadi pada mereka atau karena mereka menyangkal gejala-gejala yang mereka alami merupakan hal yang serius/gawat dan berusaha mencegah rasa malu apabila pergi ke rumah sakit karena "alarm palsu."
Iklan
-
Segera hubungi 1-1-2. Hal yang terpenting untuk dilakukan ketika Anda merasa mengalami serangan jantung adalah menghubungi layanan darurat medis.
- Selalu hubungi 1-1-2 sebelum Anda menghubungi orang lain. Cara ini biasanya merupakan cara tercepat untuk mendapatkan perawatan, dan walaupun Anda tinggal di daerah yang mungkin sulit dicapai oleh ambulans, operator 1-1-2 dapat memberikan petunjuk mengenai cara meminimalkan kerusakan akibat serangan jantung.
- Bantuan darurat akan mulai memberikan pengobatan segera setelah mereka tiba, inilah sebabnya menghubungi 1-1-2 merupakan pilihan yang lebih baik daripada menelepon teman atau saudara untuk meminta bantuan.
-
Pertimbangkan untuk menghubungi seseorang agar segera datang. Jika Anda memiliki tetangga atau saudara yang dapat dipercaya yang tinggal di dekat Anda, lakukan panggilan telepon lainnya untuk meminta orang tersebut agar datang menemui Anda. Kehadiran orang lain di dekat Anda akan sangat membantu jika Anda tiba-tiba mengalami henti jantung.
- Anda hanya boleh melakukannya jika operator 1-1-2 mengizinkan Anda untuk menutup telepon atau jika Anda memiliki sambungan telepon kedua yang dapat digunakan sementara operator tetap terhubung pada sambungan telepon pertama.
- Jangan mengandalkan orang lain untuk membawa Anda ke rumah sakit kecuali jika diminta oleh operator 1-1-2. Tunggulah sampai paramedis darurat muncul.
-
Kunyahlah aspirin. [3] X Teliti sumber Kunyah dan telanlah 1 tablet aspirin 325 mg yang tidak bersalut enterik. Ini akan sangat efektif jika dilakukan dalam waktu 30 menit saat gejala pertama terjadi.
- Aspirin menghambat trombosit, yang merupakan komponen utama dalam pembentukan bekuan darah. Mengonsumsi aspirin dapat menunda pembentukan bekuan darah yang kemudian dapat memblokir pembuluh-pembuluh darah arteri Anda selama terjadinya serangan jantung.
- Jangan menggunakan tablet yang bersalut enterik karena akan terlalu lambat diserap sehingga tidak memberikan banyak manfaat.
- Kunyahlah aspirin tersebut sebelum menelannya. Dengan mengunyah aspirin, Anda menelan obat tersebut dalam bentuk yang lebih banyak secara langsung ke dalam perut dan mempercepat penyerapannya ke dalam aliran darah.
- Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengan aspirin atau jika dokter mengatakan bahwa Anda tidak boleh mengonsumsi aspirin, maka jangan melakukan pengobatan ini.
-
Jangan berusaha mengemudikan kendaraan. Mengemudi sendiri ke rumah sakit tidaklah dianjurkan, dan jika Anda mulai mengalami gejala serangan jantung saat berada di balik kemudi, Anda harus segera menepi ke sisi jalan.
- Satu-satunya alasan yang harus Anda pertimbangkan jika ingin mengemudi sendiri ke rumah sakit yaitu jikalau semua pilihan benar-benar telah dilakukan dan tampaknya mengemudi sendiri ke rumah sakit merupakan satu-satunya cara bagi Anda untuk mendapatkan perawatan medis darurat.
- Jika Anda mengalami serangan jantung penuh, pada akhirnya kemungkinan Anda akan jatuh pingsan. Inilah alasan utama mengapa mengemudi saat mengalami serangan jantung tidak dianjurkan.
-
Tetaplah tenang. Sama mengerikannya dengan serangan jantung itu sendiri, tergesa-gesa atau menempatkan diri dalam keadaan panik dapat memperburuk masalah. Tenangkan diri Anda sebanyak mungkin untuk menjaga denyut jantung tetap stabil dan tenang.
- Untuk menenangkan diri, pikirkan kenangan yang menenangkan dan yakinkanlah bahwa Anda telah membiasakan diri dengan hal-hal yang perlu dilakukan dan bahwa bantuan sedang dalam perjalanan.
- Lakukan perhitungan sebagai cara untuk memperlambat detak jantung Anda. Pastikan Anda menghitung dengan perlahan, dan gunakan metode hitungan standar one-one-thousand, two-one-thousand, three-one-thousand... .
-
Berbaringlah. Berbaringlah telentang dan angkatlah kaki Anda ke atas. Posisi ini akan membuka diafragma, sehingga lebih memudahkan Anda untuk bernapas dan memberi suplai oksigen ke darah. [4] X Teliti sumber
- Buatlah posisi tersebut menjadi lebih mudah dipertahankan dengan menyangga kaki Anda pada bantal atau benda lain. Anda juga dapat berbaring di lantai dengan kaki disangga pada sofa atau kursi.
-
Ambil napas dalam-dalam dan bernapaslah dengan stabil. Meskipun naluri alami Anda ingin bernapas dengan cepat ketika mengalami serangan jantung, cara terbaik untuk mempertahankan suplai oksigen ke darah dan jantung adalah dengan bernapas lambat dan dalam.
- Pertimbangkan untuk berbaring di depan jendela yang terbuka, pintu yang terbuka, kipas angin, atau penyejuk udara. Memperoleh aliran udara segar yang konsisten dapat membantu memberi suplai oksigen ke jantung Anda.
-
Jangan mencoba melakukan "cough CPR" (CPR lewat batuk) [5] X Teliti sumber Selama beberapa waktu, ada tipuan internet yang terjadi mengatakan bahwa Anda dapat bertahan ketika mengalami serangan jantung saat sendirian melalui batuk dengan cara tertentu. Cara ini kemungkinan tidak akan berhasil, dan lebih buruk lagi, mencoba teknik ini bahkan dapat menempatkan Anda dalam bahaya yang lebih buruk.
- Cough CPR digunakan di rumah sakit pada pasien yang akan mengalami serangan jantung penuh. Selain itu, teknik ini hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan ketat dan instruksi dari dokter.
- Mencoba prosedur ini sendiri dapat mengakibatkan Anda secara tidak sengaja mengganggu irama jantung dan lebih menyulitkan Anda untuk memperoleh oksigen ke dalam darah ketimbang lebih memudahkan Anda.
-
Hindari makanan dan minuman. Makan dan minum mungkin merupakan hal terakhir yang ada di pikiran Anda ketika mengalami serangan jantung, tetapi patut untuk diingat, Anda harus menghindari makanan dan minuman jika menginginkannya. Adanya zat lain selain aspirin di dalam sistem tubuh Anda dapat lebih menyulitkan paramedis untuk memberikan pengobatan yang memadai.
- Jika perlu, Anda dapat meminum sedikit air untuk membantu aspirin masuk ke dalam sistem tubuh Anda, tetapi hal ini seharusnya dihindari jika memungkinkan.
Iklan
-
Bicarakan dengan dokter Anda tentang apa yang harus dilakukan nanti. Mengalami serangan jantung sekali akan meningkatkan risiko Anda mengalami serangan jantung di kemudian hari. Saat Anda bertahan dari serangan jantung Anda kali ini, Anda harus berbicara dengan dokter Anda untuk membahas cara-cara meningkatkan kesempatan untuk bertahan hidup jika Anda harus mengalami serangan jantung lagi.
- Dokter mungkin akan meresepkan obat tertentu untuk mengobati masalah jantung yang mendasar. Misalnya, ia mungkin akan memberikan nitrogliserin untuk membantu memperlebar pembuluh darah dan mengurangi tekanan pada arteri. Dia juga akan mencoba obat-obatan beta ( beta blocker ), yang bekerja dengan menghalangi hormon yang bertanggung jawab untuk memicu respons stres pada jantung dan jaringan kardio di sekitarnya.
- Dokter juga dapat memberikan oksigen botol yang harus Anda hirup ketika serangan jantung terjadi.
- Selain berbicara tentang obat-obatan, Anda juga harus bicarakan dengan dokter mengenai cara-cara untuk mengurangi risiko Anda mengalami penyakit jantung lebih lanjut melalui pola makan, olahraga, dan gaya hidup.
-
Dapatkan Sistem Personal Tanggap Darurat ( Personal Emergency Response System /PERS). PERS adalah perangkat elektronik yang dapat Anda pakai di leher atau diselipkan ke dalam saku. Anda dapat mengaktifkan perangkat ini ketika Anda mengalami serangan jantung atau darurat medis lainnya dan tidak dapat mencapai telepon untuk menelepon 1-1-2.
- Meskipun Anda memiliki PERS, Anda tetap harus menelepon 1-1-2 jika Anda mampu melakukannya. PERS tidak cukup dapat diandalkan dibandingkan menelepon 1-1-2 secara langsung, dan Anda mungkin akan mendapatkan pengobatan lebih cepat dengan menelepon 1-1-2.
- Anda juga harus melakukan penelitian menyeluruh sebelum membeli PERS untuk menentukan yang mana yang memiliki fitur terbaik dan keandalan yang terkenal.
-
3Kemaslah tas yang berisi "perbekalan untuk bepergian". Jika Anda berisiko mengalami serangan jantung di kemudian hari, Anda harus menyiapkan obat-obatan dan informasi kontak darurat Anda di dalam tas yang dapat diambil dengan cepat saat pergi ke rumah sakit.
- Letakkan tas tersebut di dekat pintu di area yang mudah ditemukan.
-
Simpanlah kartu yang berisi informasi medis Anda di dalam dompet. Termasuk dokter, obat-obatan dengan dosisnya dan info kontak orang terdekat, kerabat atau pengasuh.
- Masukkan semua obat rutin ke dalam tas sehingga paramedis dan dokter tahu jenis obat yang sedang Anda konsumsi. Juga termasuk daftar dokter dan anggota keluarga yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Telepon
- Aspirin
Referensi
- ↑ http://my.clevelandclinic.org/heart/disorders/cad/mi_symptoms.aspx
- ↑ http://www.maimonidesmed.org/Main/Newsletter/How-to-Survive-a-Heart-Attack-if-You-Are-Alone-129.aspx
- ↑ http://www.homestayplan.com/blog/2013/01/13/how-to-survive-a-heart-attack-even-when-youre-alone/
- ↑ http://humannhealth.com/how-to-survive-a-heart-attack-when-alone/302/
- ↑ http://www.snopes.com/medical/homecure/coughcpr.asp
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.748 kali.
Iklan