PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Banyak orang yang sifatnya sangat pemalu. Orang yang pemalu merasa tidak nyaman berada di antara orang lain yang tidak dikenalnya. Dalam ruangan yang penuh orang asing, mereka tetap sendiri, menjauhi kerumunan, seperti berada di dunia sendiri. Ketika merasa nyaman dengan orang lain, mereka akan terbuka, dan bisa sangat menyenangkan. Ketika teman yang pemalu mulai terbuka, Anda mungkin akan lupa betapa malunya ia ketika Anda baru pertama kali berjumpa. Pelajari cara memecah keheningan dan berteman dengan orang yang sangat pemalu.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mendekati Orang yang Pemalu

PDF download Unduh PDF
  1. Berikan senyuman yang ramah. Bersikaplah tenang dan sopan. Perkenalkan diri Anda dan tanyakan namanya. Jangan berbicara dengan nada yang sangat bersemangat sehingga orang yang pemalu tersebut menjadi tidak nyaman. Bicaralah dengan lembut dengan nada biasa.
    • Pastikan pendekatan Anda terasa ramah dan menyenangkan, namun jangan terlalu bersemangat sehingga tampak tidak tulus. Anda bisa mengatakan sesuatu seperti “Hai, aku lihat kamu sendirian di sini. Aku Jeff, kamu siapa?”
    • Mendekati orang tersebut seorang diri dan tidak secara berkelompok meningkatkan kemungkinan orang tersebut tertarik dengan Anda. Orang yang pemalu biasanya merasa tidak nyaman dan terintimidasi dengan kelompok besar.
  2. Orang yang pemalu cenderung merasa mawas diri atau canggung dalam situasi sosial. Perasaan ini meningkat ketika merasakan pandangan yang tajam. Memandang orang lain tanpa berkedip akan terasa mengancam. Jadi, coba alihkan pandangan sekali-sekali untuk membantu teman baru Anda agar merasa lebih nyaman.
    • Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa kontak mata secara langsung meningkatkan kewaspadaan diri, yang merupakan keadaan yang tidak nyaman untuk orang yang sangat pemalu. [1]
    • Untuk meningkatkan tingkat kenyamanan bersama Anda, usahakan untuk melakukan kontak mata antara 30-60 persen selama waktu percakapan. Biasanya Anda harus melakukan kontak mata sedikit lebih sering ketika mendengarkan daripada ketika berbicara. [2]
    • Untuk membantu teman baru Anda agar bisa menyesuaikan diri dengan Anda, berdirilah di sampingnya dan bukan di hadapannya. Posisi ini seringkali terasa tidak terlalu mengancam. Pastikan untuk sedikit memutar tubuh untuk menunjukkan minat dan ketertarikan kepadanya.
  3. [3] Untuk menarik orang pemalu, Anda bisa menanyakan beberapa pertanyaan. Pertanyaan open-ended question , yaitu pertanyaan yang memerlukan lebih dari sekadar jawaban “ya” atau “tidak”, adalah yang terbaik. Jenis pertanyaan ini memungkinkan orang tersebut menjawab pertanyaan dengan kata-katanya sendiri dan bukan memberikan pilihan jawaban terbatas. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada calon teman Anda untuk berbicara sesedikit atau sebanyak mungkin yang diinginkannya.
    • Misalnya, jika Anda berada di sebuah pertemuan sosial, dan ingin memulai percakapan dengan orang yang pemalu yang berada di sudut ruangan atau menyandarkan tubuhnya ke dinding, Anda bisa bertanya, “Kamu tahu siapa pembawa acaranya?”
    • Pertanyaan open-ended question lainnya adalah: “Mengapa kamu datang ke sini?”, “Apa yang kamu lakukan untuk bersenang-senang?” atau “Menurutmu, bagaimana filmnya?”
  4. Percakapan membutuhkan kondisi berbicara, mendengar, dan keheningan yang naik turun dan alami. Jika Anda adalah orang yang ramah, Anda mungkin mengasumsikan keheningan sebagai tanda bahwa usaha Anda untuk bersosialisasi telah gagal. Sebenarnya tidak begitu. Keheningan beberapa detik adalah hal yang normal, apalagi bersama orang yang pemalu. Orang-orang seperti ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk memproses apa yang dikatakan dan direspons. Setelah terbiasa dengan keheningan, pilihlah sebuah tema dalam percakapan atau ambil kesempatan untuk mengakhiri percakapan. [4]
    • Jika ingin melanjutkan pembicaraan, Anda bisa mencoba mencari hubungan dari sesuatu yang dikatakan sebelumnya seperti “Tadi kamu bilang kakakmu bisa memperbaiki mobil?”
    • Jika Anda ingin menyelamatkan diri Anda dan orang tersebut dari keheningan yang ganjil, Anda bisa berkata ”Baiklah, senang bertemu denganmu, Becky. Kita akan bertemu lagi, nanti”.
  5. Meskipun keheningan yang ganjil tidak membahayakan percakapan, langkah yang baik adalah menjaga percakapan tersebut agar terasa singkat dan menyenangkan. Ketika Anda berdua berinteraksi secara singkat, buatlah jeda yang alami dalam percakapan agar Anda bisa keluar dari sana.
    • Orang pemalu memerlukan waktu agar bisa tertarik dengan orang baru dan situasi baru. Hargai keinginan tersebut dengan membatasi percakapan pertama, lalu secara bertahap tingkatkan durasi interaksi ketika orang tersebut semakin nyaman dengan Anda. [5]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Meningkatkan Hubungan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika serius berteman dengan orang yang sangat pemalu, Anda harus melakukan inisiatif. Hal ini berarti menyiapkan beberapa pengantar percakapan dalam benak dan seringkali harus menjemput bola ketika percakapan mulai terhenti.
    • Tentu saja, dalam beberapa kasus, orang yang pemalu bisa lebih cepat terbuka dan mulai tertarik. Namun di awal-awal persahabatan, Anda harus bersiap memulai dan/atau mengendalikan percakapan. [6]
  2. Ketika memulai percakapan dengan orang yang pemalu, Anda perlu menghindari percakapan kecil. Biasanya, banyak orang introver lebih menyukai percakapan yang lebih menarik dan mendalam sebagai kebalikan dari topik yang biasa-biasa saja seperti cuaca atau rencana akhir pekan. [7]
    • Cobalah untuk mendorong teman baru Anda dengan mempelajari apa yang membuatnya tertarik berbicara dan terus membicarakan topik tersebut.
    • Misalnya, jika teman Anda tampak tertarik ketika membahas acara televisi tertentu, cobalah untuk mendorongnya agar membicarakan acara tersebut lebih mendetail. Anda bisa bertanya, “Siapa tokoh favoritmu di acara tersebut dan mengapa?” atau “Coba ceritakan episode yang akhirnya membuatmu menjadi penggemar acara tersebut.”
  3. Orang yang pemalu seringkali takut dengan interaksi sosial, kadang-kadang merespons keadaan seperti ini dengan tanda-tanda fisik seperti berkeringat, jantung berdebar, atau wajah memerah. Mereka seringkali terlalu berlebihan mengkhawatirkan cara orang lain memandangnya. [8] Gunakan bahasa tubuh Anda sendiri untuk menciptakan percakapan yang menenangkan dan tidak mengancam. Ketika Anda bersama orang yang pemalu, pastikan untuk: [9]
    • Melakukan kontak mata sekali-sekali (jangan mengharapkan sebaliknya)
    • Mengenali perhatiannya selama percakapan
    • Belajar menunjukkan minat dalam percakapan
    • Menjaga agar lengan dan kaki dalam keadaan terbuka dan rileks di samping tubuh
    • Tersenyum dan mengangguk untuk mendorongnya agar terus bicara
  4. Pengungkapan diri adalah cara yang berani namun efektif untuk mengubah teman biasa menjadi sahabat. [10] Sahabat saling mengetahui hal-hal satu sama lain yang tidak diketahui orang lain. Jika Anda berharap untuk meningkatkan hubungan dengan orang yang pemalu, bersikaplah terbuka secara pribadi.
    • Salah satu aspek utama persahabatan adalah keakraban. Anda bisa mencapai keakraban melalui pengungkapan diri yang tepat. Namun, berhati-hatilah, berbagi rahasia yang paling dalam dan paling kelam adalah hal yang tidak perlu. Kenyataannya, melakukan hal tersebut bisa membuat teman baru Anda takut karena adanya keakraban yang tiba-tiba.
    • Mulailah dengan sesuatu yang kecil namun tidak banyak orang yang mengetahuinya. Anda bisa menyangkal pengungkapan diri dengan mengatakan “Banyak orang yang tidak tahu hal ini, tetapi..”.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghargai Perbedaan

PDF download Unduh PDF
  1. [11] Orang yang tidak nyaman dengan situasi sosial cenderung lelah ketika harus bersosialisasi dalam waktu yang lama. Berikan waktu untuknya agar bisa menyendiri dan Anda tak perlu merasa kecewa. Ini bukan tentang Anda; teman Anda hanya memerlukan waktu untuk menyegarkan diri.
    • Meskipun tampaknya tidak seperti itu, teman pemalu Anda bisa sangat tidak nyaman selama berinteraksi. Ia mungkin cemas sehingga ingin meninggalkan percakapan tersebut.
  2. Hindari mencoba membuat teman baru Anda melakukan hal-hal di luar zona nyamannya. [12] Orang-orang yang ramah mungkin menganggap hal yang diperlukan orang pemalu untuk menjadi orang yang senang berteman adalah sedikit dorongan. Rasa malu bisa menjadi masalah sosial yang serius yang menghambat hubungan dan pekerjaan orang lain. [13] . Hal ini tidak akan hilang hanya dengan menantang orang tersebut untuk mengambil risiko.
    • Jika menggunakan cara ini, Anda bisa menimbulkan rasa tidak percaya dan teman Anda akan menjauhi Anda. Anda bisa menyarankan beberapa hal “menyenangkan” untuk dilakukan dengan teman baru, namun jika ia tampak tidak tertarik, jangan dipaksakan.
  3. Cara cepat lainnya yang bisa menghancurkan persahabatan adalah mengomentari sifat pemalu teman Anda. Perlakukan teman Anda seperti Anda memperlakukan orang lainnya. Tak perlu menunjukkan sifat pemalunya.
    • Menanyakan mengapa teman Anda begitu pendiam atau memperkenalkannya sebagai “si pemalu” akan tampak kasar.
    • Hal ini mungkin akan membuat teman Anda terganggu dan membuatnya lebih mawas diri. Akibatnya, perilaku Anda bisa membuatnya lebih menarik diri dan tidak membuatnya bersikap terbuka.
  4. Dengan melakukan sedikit riset, Anda bisa memahami dan berempati lebih baik dengan perilaku sosial teman Anda. Menurut ilmu pengetahuan, orang pemalu cenderung merasa canggung atau takut dengan situasi sosial, apalagi jika berada di dekat orang baru atau yang tidak dikenal. Detak jantung teman Anda bisa berdebar atau perutnya menjadi sakit. Ia akan menganggap setiap orang sedang memandangnya atau menilainya. [14]
    • Anda bisa menjadi teman baik untuk orang yang pemalu dengan memahami bahwa semua orang kadang-kadang bisa merasa malu. Teman Anda hanya tampak sangat pemalu.
    • Ia mungkin tidak sedang malu karena ia tidak menyukai orang lain atau bahkan karena ingin menghindarinya. Ia hanya tidak nyaman dalam kebanyakan situasi sosial. Ia mungkin benar-benar ingin merasa memiliki namun tidak tahu caranya. Bantulah ia agar merasa memiliki dengan berhenti menilai atau menjuluki perilakunya. [15]
  5. Baik saat sedang duduk dalam keheningan yang ganjil atau menunggu teman Anda yang sangat pemalu untuk bersikap terbuka, Anda harus melatih kesabaran. Jika Anda berniat tulus dan baik, nantinya hubungan ini akan tumbuh sepenuhnya. [16]
    • Jangan memaksa teman baru Anda untuk bersikap terbuka. Biarkan persahabatan tumbuh dengan sendirinya. Dengan demikian Anda berdua akan nyaman dengan alur persahabatan yang ada dan teman pemalu Anda bisa menjadi dirinya sendiri saat berada di dekat Anda.
    Iklan

Tips

  • Lakukan secara bertahap. Jangan bawa teman pemalu ke dalam kelompok besar yang akan membuatnya merasa tidak nyaman.
  • Pastikan Anda tidak mendekatinya tiba-tiba. Lakukan dengan baik dan secara bertahap dan bukan membuatnya takut.
  • Jika orang tersebut sangat pemalu, jangan berusaha berteman hanya dalam satu hari-lakukan secara bertahap.
  • Jadilah diri sendiri daripada berusaha bersikap “santai”. Orang akan merasa kalau Anda adalah orang yang menarik jika bersikap apa adanya.
  • Berteman saja, bersikap tenang, sopan, dan tertarik dengan apa yang mereka katakan.
Iklan

Peringatan

  • JANGAN PERNAH bertanya mengapa mereka begitu pendiam atau pemalu karena hal ini merupakan hal terburuk yang Anda katakan, sehingga ia menjadi malu dan tidak nyaman. Jika Anda menanyakan atau mengatakan hal ini, ia bisa membenci Anda. Anda harus berpura-pura kalau ia bukan orang yang pemalu dan perlakukan dia seolah-olah tidak ada yang salah atau ganjil dalam dirinya karena bersikap diam. Pada akhirnya ia akan bersikap terbuka.
  • Usahakan untuk tidak mendekati orang yang pemalu secara berkelompok dengan teman-teman Anda, karena banyak orang yang pemalu merasakan hal tersebut sangat canggung dan sulit untuk berhadapan dengan begitu banyak orang baru sekaligus, dan ia bisa merasa takut dengan kehadiran Anda.
  • Kebanyakan orang merasa malu karena takut orang lain mengkritik atau menilainya. Berhati-hatilah agar tidak mengatakan segala sesuatu yang menilai karakater atau minatnya. Misalnya, jangan katakan “Menurut temanku, kamu membosankan” atau bahkan membicarakannya di belakangnya, karena kemungkinan ia akan mengetahuinya. Akibatnya, ia tidak mau bersikap terbuka dan berteman dengan Anda karena ia tidak percaya kepada Anda. Lakukan hal sebaliknya dengan menemukan cara untuk mengingatkannya sesekali tentang apa yang Anda sukai dari dirinya.
  • Jangan membuat komentar yang menyerang yang berkaitan dengan stereotip, diskriminasi jenis kelamin, ras, dan sebagainya. Atau jangan katakan apa pun yang mengarah ke kelompok tertentu. Meskipun teman baru Anda membicarakan hal-hal seperti ini, bersikaplah sopan dan jangan ikut membicarakannya.
  • Berhati-hatilah dengan kontak mata. Memandang orang yang pemalu terlalu lama akan membuatnya merasa seperti serangga di bawah mikroskop—Orang yang pemalu akan cepat memperhatikan hal ini, jika tidak segera, dan akan merespons dengan keinginan untuk menghindar.
  • Jangan pernah menempatkan mereka dalam situasi yang memalukan atau membuat tidak nyaman.
  • Jangan berkata “Mengapa kamu tidak tersenyum?”, atau “Kamu kelihatan lelah..”. Kemungkinan besar mereka tidak nyaman dan Anda hanya akan menambah berat kondisi tersebut. Sebaliknya, cobalah untuk menceritakan hal lucu atau memujinya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.834 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan