Unduh PDF Unduh PDF

Pertemuan langsung dengan orang yang dikenal dari internet adalah hal yang wajar, dan sering kali berjalan dengan lancar bagi setiap orang yang terlibat. Namun, tetap ada risiko saat kamu menemui seseorang yang dikenal dari internet untuk kali pertama. Lindungi diri sendiri dan informasi pribadimu dari sosok yang mungkin berniat jahat, baik saat kamu menggunakan media sosial atau aplikasi kencan. Jika kamu ingin bertemu dengan seseorang yang dikenal dari internet secara aman, pastikan beberapa pertemuan pertamamu dilakukan secara singkat di tempat umum. Selain itu, selalu buat rencana “pelarian diri” sejak awal. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berinteraksi di Internet

Unduh PDF
  1. Jika kamu ingin tetap menjaga keamanan diri di internet, jadilah anonim. Jangan gunakan nama depan dan belakang asli, atau mencantumkan informasi tempat tinggal dan sekolahmu. Jangan sampai orang asing mengetahui terlalu banyak hal tentangmu. [2]
    • Jika kamu perlu memasukkan informasi lokasi, sebisa mungkin gunakan informasi yang lebih umum/luas. Alih-alih nama kota, masukkan nama daerah yang lebih umum (mis. provinsi atau negara). Jangan pernah mencantumkan alamat lengkapmu.
    • Beberapa situs memungkinkanmu untuk mengelola teman-teman ke dalam beberapa kelompok. Kamu bisa menetapkan kendali privasi agar orang-orang dalam kelompok-kelompok tersebut saja yang dapat melihat anggota grup lainnya.
  2. Setiap platform media sosial atau aplikasi kencan memiliki pengaturan privasi yang didesain untuk melindungimu. Pengaturan ini memungkinkanmu untuk menentukan siapa saja yang dapat melihat informasi spesifik atau unggahan yang kamu buat. [3]
    • Jika kamu tidak memahami cara kerja pengaturan privasi, bicaralah kepada teman yang bisa membantu menjelaskan pengaturan tersebut dan menyesuaikan pengaturan privasi sesuai keinginanmu.
    • Sebagian besar platform media sosial memungkinkanmu untuk melihat profilmu dari sudut pandang orang asing (yang belum berteman). Dengan demikian, kamu bisa memastikan bahwa kamu tidak sampai menunjukkan terlalu banyak informasi dibandingkan yang seharusnya ditampilkan.
  3. Setelah mulai sering mengobrol dengannya, inilah waktunya untuk melakukan penelusuran lebih lanjut sebelum kamu bertemu dengannya secara langsung. Meskipun kamu tidak mengetahui banyak informasi pribadi tentangnya, ada beberapa cara yang bisa diikuti untuk menentukan apakah ia berniat menipu atau tidak. [4]
    • Lihat daftar temannya. Jika kalian berdua memiliki teman-teman yang sama, hubungi mereka dan tanyakan seberapa baik mereka mengenalnya, dan apakah mereka pernah bertemu dengannya secara langsung.
    • Lakukan pencarian foto untuk mengetahui apakah fotonya muncul di situs-situs lain. Jika seseorang berpura-pura menjadi orang lain, ada kemungkinan ia berniat melukai atau membahayakanmu.
    • Amati interaksinya dengan teman-teman atau para pengikutnya. Melalui interaksi tersebut, kamu bisa mengetahui apakah ia dan teman-temannya memang saling mengenal di dunia nyata.
  4. Secara umum, jangan beberkan terlalu banyak informasi mengenai diri sendiri hingga kamu bertemu dengannya secara langsung. Kenali ia lebih baik terlebih dahulu sebelum kamu menyebutkan tempat tinggal, tanggal ulang tahun, atau riwayat kehidupanmu. [5]
    • Hal yang sama bisa berlaku untuknya. Jika ia pun berjaga-jaga, ia tidak akan membeberkan informasi pribadinya. Hal ini menyulitkanmu untuk mengetahui latar belakangnya, tetapi coba hargai keputusannya dan pahami bahwa ia pun memiliki kekhawatiran mengenai privasinya sendiri, sama sepertimu.
  5. Saat mengobrol dengan seseorang di internet—terutama jika kamu cukup sering berinteraksi dengannya, akan mudah bagimu untuk menceritakan terlalu banyak informasi pribadi. Kendalikan emosimu dan jaga diri secara berkala untuk memastikan kamu tidak sampai “kebablasan” menceritakan banyak informasi pribadi. [6]
    • Jangan sampai ia mengetahui terlalu banyak hal tentangmu hingga kamu bertemu dengannya secara langsung minimal 2-3 kali.
    • Arahkan obrolan agar terpusat pada minat-minat yang bersifat umum, seperti musik atau film. Jangan terlalu banyak bercerita mengenai kehidupan pribadi, pendapat, atau perasaanmu.
  6. Saat berteman dengan seseorang, kamu mungkin tergoda untuk mengabaikan komentar atau perilaku yang biasanya membuatmu waspada. Perlu diingat bahwa ia adalah orang asing sehingga kamu tidak boleh begitu saja memercayai atau berprasangka baik. [7]
    • Jika ia mengatakan sesuatu yang membuatmu tak nyaman, bahas hal tersebut secara langsung. Utarakan pendapatmu secara jujur dan jangan biarkan ia merasa bahwa kamu merasa baik-baik saja dengan sesuatu yang sebenarnya mengganggumu.
    • Jika kamu merasa tak nyaman berbicara dengannya mengenai sesuatu yang mengganggu pikiranmu, ini merupakan tanda peringatan yang menunjukkan bahwa ia bukanlah sosok sahabat yang tepat untukmu.
    KIAT PAKAR

    Keamanan merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, ingatlah bahwa jika kamu melihat sesuatu yang mencurigakan, jangan temui ia.

    Joshua Pompey

    Pelatih Kencan
    Joshua Pompey adalah Pakar Hubungan yang berpengalaman membantu orang menjelajahi dunia kencan daring selama lebih dari 10 tahun. Joshua menjalankan bisnis jasa konsultasi terkait hubungan sejak 2009 dengan tingkat kesuksesan di atas 99%. Usahanya ini pernah ditampilkan oleh CNBC, Good Morning America, Wired, dan Refinery29. Joshua sendiri dianggap sebagai teman kencan daring terbaik di dunia.
    Joshua Pompey
    Pelatih Kencan
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Bertemu di Tempat Umum

Unduh PDF
  1. Jangan bertemu di tempat yang terlalu dekat dari rumahmu jika kamu takut ia sampai mengetahui tempat tinggalmu. Di sisi lain, jangan temui ia untuk kali pertama di daerah yang tidak kamu kenali. [8]
    • Biasanya, kamu akan merasa lebih nyaman di tempat yang sudah pernah dikunjungi beberapa kali, terutama jika kamu merasa gugup saat akan bertemu dengannya untuk kali pertama.
    • Idealnya, pilih tempat yang tidak begitu sering kamu kunjungi. Jika pertemuan pertamamu tidak berjalan lancar, setidaknya kamu tidak akan sampai bertemu atau berpapasan lagi dengannya.
    • Coba temui ia di siang hari jika memungkinkan. Jika kalian berdua hanya memiliki waktu luang di sore atau malam hari, pilih tempat yang biasanya cukup ramai dikunjungi pada jam pertemuan yang sudah disepakati.
    KIAT PAKAR

    Joshua Pompey

    Pelatih Kencan
    Joshua Pompey adalah Pakar Hubungan yang berpengalaman membantu orang menjelajahi dunia kencan daring selama lebih dari 10 tahun. Joshua menjalankan bisnis jasa konsultasi terkait hubungan sejak 2009 dengan tingkat kesuksesan di atas 99%. Usahanya ini pernah ditampilkan oleh CNBC, Good Morning America, Wired, dan Refinery29. Joshua sendiri dianggap sebagai teman kencan daring terbaik di dunia.
    Joshua Pompey
    Pelatih Kencan

    Pilih tempat umum untuk menjaga keamananmu. Saat bertemu seseorang untuk kali pertama, selalu adakan pertemuan di tempat yang banyak dikunjungi orang. Sebagai contoh, memintanya menjemputmu dari rumah bukanlah pilihan yang bijak. Temui ia di lokasi yang bersifat “netral”, dan jangan ceritakan terlalu banyak informasi pribadi karena di era seperti ini, kamu tidak pernah tahu siapa yang sebenarnya kamu hadapi atau temui.

  2. Sebelum kamu menemui seseorang yang dikenal dari internet, pastikan ia sesuai dengan apa yang ia katakan mengenai dirinya sendiri. Cara terbaik untuk memastikannya adalah dengan menelepon atau melakukan obrolan video dengannya.
    • Jika ia tidak bisa melakukan obrolan video denganmu, mintalah ia untuk mengambil swafoto sambil memegang kertas dengan kata-kata tertentu. Dengan begini, kamu bisa memastikan bahwa ia tidak “mencuri” foto orang lain dari internet.
    • Jika pertemananmu dengannya berkembang dan kamu ingin menemuinya, biasanya ia tidak akan keberatan melakukannya. Jika ia menolak atau menyebutkan berbagai alasan, ini dapat menjadi tanda peringatan bagimu.
  3. Jika kamu merasa gugup saat akan bertemu dengannya, ajaklah temanmu atau adakan pertemuan bersama beberapa teman yang lain. Jika ia ingin mengenalmu secara tulus, ia tidak akan keberatan saat kamu mengajaknya bertemu bersama teman-teman yang lain terlebih dahulu.
    • Ajak seseorang yang mengenal daerah atau kawasan yang akan dikunjungi, terutama jika kamu akan menemuinya di tempat yang cukup jauh dari rumah (atau di kawasan yang tidak kamu kenali).
  4. Bagi orang-orang yang sudah cukup umur, bukan hal yang aneh untuk bertemu orang-orang di bar atau pub. Masalahnya adalah alkohol dapat menurunkan kewaspadaan dan membuatmu kehilangan kendali. [9]
    • Jika kamu memang ingin menikmati minuman beralkohol, pesan satu minuman dengan kadar alkohol yang rendah (mis. bir ringan) dan air. Nikmati minumanmu secara perlahan dan minum bir dan air secara bergantian.
  5. Tujuanmu bertemu dengannya adalah mengenalnya lebih dekat. Karena ia mungkin lebih tertutup dibandingkan saat berinteraksi denganmu di internet, bersiaplah untuk mengajukan banyak pertanyaan agar ia mau membuka diri. [10]
    • Bahas kembali obrolanmu di internet agar kalian berdua merasa lebih nyaman. Kamu bisa menghubungkan lawan bicara dengan obrolan yang dijalani sebelumnya.
    • Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Oh! Aku ingat kamu pernah bercerita bahwa grup musik kesukaanmu adalah Radiohead. Apa kamu tahu bahwa mereka mengadakan konser di sini beberapa bulan yang lalu?"
    KIAT PAKAR

    Joshua Pompey

    Pelatih Kencan
    Joshua Pompey adalah Pakar Hubungan yang berpengalaman membantu orang menjelajahi dunia kencan daring selama lebih dari 10 tahun. Joshua menjalankan bisnis jasa konsultasi terkait hubungan sejak 2009 dengan tingkat kesuksesan di atas 99%. Usahanya ini pernah ditampilkan oleh CNBC, Good Morning America, Wired, dan Refinery29. Joshua sendiri dianggap sebagai teman kencan daring terbaik di dunia.
    Joshua Pompey
    Pelatih Kencan

    Berusahalah menghindari jeda sunyi. Siapkan beberapa cerita menarik sebagai cadangan karena cerita-cerita seperti ini bisa melawan rasa gugup yang dapat merusak kepercayaan dirimu.

  6. Untuk pertemuan pertama, cari tempat untuk duduk dan mengobrol selama sekitar setengah jam, dan jangan rencanakan pertemuan yang lebih panjang. Dengan demikian, jika ternyata kamu tidak tertarik dengannya, kamu tidak perlu meluangkan banyak waktu bersamanya.
    • Pertemuan singkat memberi kesempatan bagi kalian berdua untuk “mengecek ombak” dan menentukan apakah ada keterikatan yang sama saat bertemu secara langsung, seperti halnya saat berinteraksi di dunia maya.
    • Buat janji dengan teman lain sehingga kamu bisa “melarikan diri” dengan mudah jika ia mencoba meyakinkanmu untuk ikut dengannya ke tempat lain.
    • Jika ia berusaha mengajakmu pergi ke tempat lain, perhatikan tempat tujuan yang ia usulkan. Sosok pemangsa akan mencoba mengajakmu pergi ke tempat yang lebih tertutup atau asing.
  7. Jika kamu perlu pergi sejenak (mis. ke toilet), jangan tinggalkan atau titipkan dompet dan ponselmu begitu saja kepadanya. Tetap perlakukan ia sebagai orang asing dan jangan biarkan ia mengakses informasi pribadimu.
    • Waspadalah jika kamu memesan minuman. Periksa minumanmu saat kembali untuk memastikan bahwa minuman tersebut tidak ditambahi sesuatu.
  8. Jika pertemuan pertama berjalan lancar, rencanakan pertemuan kedua yang lebih lama daripada memperpanjang pertemuan pertama. Dengan demikian, kamu tetap bisa menjalani hubungan dengan santai dan tetap mengendalikan situasi yang ada. [11]
    • Batasi durasi pertemuan kedua menjadi 20-30 menit. Namun, tidak masalah jika pertemuan berikutnya berjalan sedikit lebih lama.
    • Secara bertahap, perpanjang durasi pertemuan-pertemuan berikutnya. Sebagai contoh, kamu bisa mengajaknya makan bersama atau berjalan-jalan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menangani Situasi yang Sulit

Unduh PDF
  1. Meskipun segala sesuatu berjalan lancar dan ia tampak baik-baik saja, kamu mungkin merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Jangan abaikan perasaan tersebut. Jika kamu merasa tidak aman, segera tinggalkan tempat pertemuan sesegera mungkin. [12]
    • Jika kamu merasa perlu pergi, lakukanlah, terutama jika kamu merasa keamanan pribadimu sedang terancam. Pergilah ke kamar mandi dan hubungi teman yang sedang berada di sekitar tempat pertemuan untuk menolongmu.
    • Kamu juga bisa berbicara kepada seseorang yang bekerja di tempat pertemuanmu. Jelaskan situasi yang ada kepadanya. Mungkin ia bisa membantumu.
  2. Sebelum bertemu dengannya, pikiran beberapa opsi yang memungkinkanmu untuk melarikan diri dari situasi yang ada dengan cepat jika sewaktu-waktu terjadi hal buruk. Sebisa mungkin, gunakan kendaraanmu sendiri. [13]
    • Jika kamu memiliki mobil, berkendaralah ke tempat pertemuan dan parkirkan mobilmu di tempat terdekat. Jangan pergi ke tempat yang memungkinkannya untuk menjauhkanmu dari kendaraanmu.
    • Siapkan beberapa opsi lain jika kamu tidak memiliki mobil atau menggunakan transportasi umum. Sebagai contoh, kamu bisa memesan taksi, GO-JEK, atau Grab.
  3. Selalu pastikan ada beberapa orang yang mengetahui ke mana dan kapan kamu pergi. Mintalah seorang teman untuk menanyakan kabarmu pada momen pertemuanmu agar kamu bisa mengabarkannya jika situasi tidak berjalan lancar. [14]
    • Selalu bawa ponselmu, baik dengan nada dering yang aktif atau mode getar agar kamu tidak sampai melewatkan pesan singkat atau panggilan telepon dari temanmu.
    • Kamu juga bisa meminta temanmu datang ke tempat pertemuan dan bersikap seolah-olah kalian tidak sengaja bertemu. Namun, lakukan ini hanya jika kalian berdua bisa “bermain peran” dengan baik.
  4. Jika pertemuan berjalan dengan buruk dan ia ternyata adalah sosok yang berbahaya, laporkan ia ke polisi, serta ke platform media sosial atau aplikasi pertemuan yang sebelumnya digunakan. [15]
    • Jika kamu melaporkan perilakunya ke situs web atau aplikasi yang bersangkutan, akunnya bisa diblokir.
    • Kamu juga bisa memblokirnya agar ia tidak bisa melihat profilmu atau menghubungimu lagi.
    Iklan

Tips

  • Ada baiknya kamu menggunakan program obrolan video seperti Skype sebelum bertemu dengannya secara langsung untuk kali pertama. Dengan demikian, kamu bisa memastikan bahwa sosok dengan profil yang terhubung denganmu mengunggah informasi yang jujur.
Iklan

Peringatan

  • Jika usiamu masih di bawah 18 tahun, ada baiknya kamu tidak bertemu dengan orang-orang yang kamu kenal dari internet. Jika pada akhirnya kamu ingin bertemu dengannya, pastikan orang tua atau orang dewasa lain yang dapat dipercaya mau menemanimu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.526 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan