Unduh PDF Unduh PDF

Mengalami penguntitan ( stalking ) adalah pengalaman mengerikan yang akan membuat seseorang merasa diteror dan tidak berdaya. Menurut statistik di Amerika, 1 dari 4 wanita dan 1 dari 13 pria menjadi korban penguntitan pada suatu waktu dalam kehidupan mereka, dan biasanya korban mengenal si pelaku. Jika Anda berpikir seseorang menguntit Anda, lakukan beberapa langkah tertentu untuk memastikan keamanan Anda dan mengumpulkan bukti untuk melawan pelaku. Jangan lupa untuk menghubungi 112 jika Anda merasa berada dalam bahaya, atau Anda merasa dikuntit. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Memutus Komunikasi

Unduh PDF
  1. Tindakan penguntitan membuat pelaku merasa seolah dia memiliki kekuasaan atas diri Anda. Jika Anda bereaksi dengan cara apa pun, bahkan sekadar menyuruhnya pergi, itu berarti dia berhasil memanipulasi Anda untuk menunjukkan respons yang dia harapkan. Jangan pernah menanggapi atau bereaksi terhadap perilakunya. [2]
    • Jangan membalas pesan teks, surel, atau komentar di situs web. Sebagai gantinya, simpanlah semua komunikasi ini sebagai bukti.
    • Jika Anda melihat pelaku, cobalah untuk tidak menunjukkan reaksi apa pun. Dia ingin melihat Anda bereaksi untuk memastikan bahwa dia memegang kendali. Usahakan untuk menunjukkan wajah tanpa ekspresi dan bersikap pasif, tetapi jangan menyalahkan diri sendiri jika tidak berhasil. Bukan salah Anda jika penguntit bertingkah seperti itu.
  2. Jika penguntit mengancam akan menyakiti Anda, baik secara langsung maupun tidak langsung, percayalah. Segera hubungi polisi dan buatlah rencana penyelamatan diri. [3]
    • Begitu berada di tempat yang aman, pastikan Anda mencatat dan melaporkan semua detail ancaman yang Anda terima.
    • Penguntit juga bisa mengancam akan melakukan tindakan bunuh diri untuk memanipulasi Anda, terutama jika Anda pernah menjalin hubungan romantis dengannya di masa lalu. Jika ini terjadi, hubungi polisi. Jangan biarkan dia memanipulasi Anda.
  3. Jika penguntit memiliki akses ke ponsel atau komputer Anda, beli yang baru. Perangkat lama mungkin terinfeksi spyware atau pelacak GPS. Buat alamat surel baru dan ganti nomor telepon Anda. [4]
    • Kirimlah surel dari alamat baru ke semua kontak terdekat. Anda bisa mengatakan, “Aku harus mengganti alamat surel karena mantan suamiku saat ini sedang mengganggu dan menguntitku. Aku mohon kamu tidak memberikan alamat ini kepada orang lain tanpa persetujuan dariku terlebih dahulu.”
    • Ubahlah kata sandi untuk semua akun daring Anda, termasuk rekening bank, situs belanja dan hiburan.
    • Anda mungkin perlu membiarkan surel dan nomor telepon lama tetap aktif untuk mengumpulkan bukti yang akan Anda gunakan untuk melawan penguntit, tetapi jangan lupa mengirimkan informasi tersebut kepada polisi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Meminta Dukungan Keluarga dan Teman

Unduh PDF
  1. Hal paling penting yang harus Anda lakukan adalah memberi tahu orang lain tentang penguntitan yang mengganggu Anda. Ceritakan kekhawatiran Anda kepada orang-orang tepercaya untuk mendapatkan jaringan dukungan yang dibutuhkan. Orang-orang ini juga dapat mengawasi dan membantu menjaga keselamatan Anda. [5]
    • Bicaralah dengan orang-orang yang Anda percaya, seperti anggota keluarga, teman dekat, guru, rekan kerja atau anggota komunitas religius yang Anda ikuti.
    • Anda juga dapat memberi tahu orang-orang yang memiliki otoritas di sekolah atau di tempat kerja (misalnya, kepala sekolah, otoritas akademis, atau bagian keamanan kantor) tentang situasi yang Anda hadapi.
    • Tunjukkan foto penguntit atau berikan deskripsi terperinci tentang penampilan orang tersebut. Beri tahu mereka apa yang harus dilakukan jika mereka melihat orang tersebut. Contohnya, “Tolong hubungi polisi segera jika Anda melihatnya dan beri tahu saya melalui WA supaya saya bisa menghindar.”
  2. Mintalah teman untuk tidak mengeposkan informasi apa pun tentang keberadaan Anda atau mengunggah foto Anda. Pertimbangkan untuk menghapus akun Anda, atau membatasi penggunaannya secara ketat.
    • Penguntit mungkin menggunakan publikasi Anda di media sosial untuk melacak keberadaan dan mengetahui aktivitas Anda sehari-hari.
    • Jika Anda mengetahui siapa si penguntit dan identitas daringnya, blokir dia sehingga tidak bisa mengakses akun Anda lagi.
  3. Siapkan rencana yang bisa segera diimplementasikan jika Anda merasa terancam. Rencana ini bisa mencakup tempat berlindung yang aman, kemudahan mengakses dokumen penting dan nomor telepon dalam situasi mendesak, atau mengirim sinyal kepada orang lain dalam keadaan darurat. [6]
    • Anda mungkin perlu menyiapkan tas darurat yang berisi dokumen dan kebutuhan lain jika sewaktu-waktu Anda harus pergi dengan cepat.
    • Pertimbangkan untuk memberi tahu keluarga dan teman tentang kode berupa kata atau frasa yang menunjukkan bahwa Anda dalam bahaya dan tidak bisa berbicara dengan bebas. Contohnya, Anda bisa memutuskan kalimat “Kamu mau pesan makanan Thailand malam ini?” sebagai sinyal kepada teman untuk menghubungi polisi. [7]
    • Jika Anda memiliki anak-anak, beri tahu mereka lokasi aman yang harus mereka datangi dan orang yang harus mereka hubungi jika Anda atau mereka berada dalam bahaya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Menjaga Keselamatan

Unduh PDF
  1. Variasikan rutinitas harian Anda dan usahakan untuk tidak membentuk kebiasaan tertentu. Ambil jalan berbeda saat pergi ke tempat kerja dan berangkatlah pada jam berbeda, belilah kopi di kafe berbeda, atau ubahlah jadwal latihan olahraga Anda. [8]
  2. Jangan terlalu terfokus pada ponsel, atau mendengarkan musik melalui headphone di tempat umum. Ingatlah ucapan ini, “Lebih aman di tengah orang banyak”. Jadi, mintalah teman atau keluarga untuk menemani Anda jika ingin pergi ke suatu tempat kalau perlu.
    • Jangan berjalan sendirian di malam hari. Mintalah teman untuk mengantar Anda sampai rumah.
    • Pastikan Anda membawa semua barang pribadi. Contohnya, jangan sampai lupa di mana Anda menaruh dompet atau jaket.
  3. Bergabunglah dengan pusat kebugaran atau ajaklah teman-teman saat bersepeda. Berolahragalah di tempat-tempat yang ramai dan terang.
    • Jangan memakai headphone . Bawalah alat pertahanan diri, seperti semprotan merica.
    • Ajaklah teman-teman untuk berolahraga bersama. Contohnya, jika Anda menyukai olahraga lari, ajaklah salah satu teman untuk menemani Anda berlatih menghadapi perlombaan.
  4. Pelajari keterampilan bela diri . Mengetahui cara mempertahankan diri jika mendapat serangan dapat membantu Anda merasa lebih kuat dan siap. Anda juga bisa mempelajari cara untuk lebih menyadari lingkungan sekitar Anda. [9]
    • Ikuti kursus bela diri. Biasanya Anda bisa menemukan kelas bela diri di pusat kebugaran, pusat komunitas, kampus, atau klub bela diri lokal.
    • Bawalah alat pertahanan diri, seperti semprotan merica, saat bepergian dan pastikan Anda tahu cara menggunakannya. Pertimbangkan untuk meminta rekomendasi tentang alat pertahanan diri yang tepat dari polisi.
  5. Ambil tindakan pencegahan untuk melindungi rumah dan menjaga keselamatan Anda saat berada di rumah. Beri tahu tetangga yang bisa Anda percaya tentang situasi yang sedang Anda hadapi sehingga mereka juga bisa mengawasi jika ada perilaku yang mencurigakan. Berikut beberapa tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan: [10]
    • Pastikan pintu dan jendela selalu terkunci, bahkan saat Anda berada di rumah. Tutuplah tirai.
    • Berikan kunci cadangan ke salah satu tetangga daripada menyembunyikannya di sekitar rumah, misalnya di bawah pot.
    • Pasanglah kamera atau sistem keamanan di rumah.
  6. Anda mungkin harus berhenti membuka pintu setiap kali bel berbunyi, kecuali sedang menunggu kedatangan seseorang. Jangan takut dianggap kasar: Lebih baik dianggap bersikap kasar, tetapi selamat.
    • Mintalah teman atau anggota keluarga untuk menelepon Anda saat mereka berada di depan pintu rumah, atau mengidentifikasikan diri dengan menyebutkan nama sambil mengetuk pintu. Contohnya, “Halo, Julia! Ini Caca! Aku ada di depan pintu!”
    • Pertimbangkan untuk mengubah alamat pengiriman ke tempat kerja, jika memungkinkan, atau ke rumah teman atau saudara.
    • Jika Anda meminta orang lain bekerja di rumah Anda, misalnya tukang listrik, mintalah mereka untuk menunjukkan kartu identitas.
    • Pasang lubang intip di pintu jika belum ada.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Mengumpulkan Bukti dan Menjajaki Pilihan Hukum

Unduh PDF
  1. Hukum di Indonesia tidak mengenal tindak pidana penguntitan sebagaimana di negara lain (misalnya AS) sehingga perbuatan tersebut tidak dapat dipidana. Namun, jika suatu perbuatan membuat Anda merasa terintimidasi, diteror, atau ketakutan, Anda bisa melapor kepada polisi dan menjerat pelaku dengan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.
  2. Penguntit bisa dianggap melakukan perbuatan yang melanggar pasal 335 KUHP, atau melakukan kejahatan lain seperti merusak properti Anda. Bicaralah dengan polisi tentang apa yang bisa Anda lakukan. Mereka akan membuka kasus dan memberi tahu tindakan pencegahan terbaik yang dapat Anda lakukan dan jenis informasi yang akan berguna bagi mereka. [11]
  3. Jika Anda mengetahui identitas penguntit, Anda bisa mengajukan perintah penjauhan terhadapnya untuk melindungi diri. Anda bisa membicarakan hal ini dengan polisi atau pengacara.
    • Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pasal 335 KUHP, klik di sini .
  4. Catat dan simpan semua pesan teks, surel atau panggilan telepon yang berisi ancaman. Kirimkan kepada polisi yang menangani kasus Anda. Jangan membuang bukti apa pun yang Anda dapatkan dari penguntit, serahkan kepada polisi. [12]
    • Ambil tangkapan layar dari semua bukti penguntitan di internet dan kirimkan kepada polisi. Anda juga dapat melaporkan masalah ini kepada pengelola situs web, yang mungkin bisa membantu Anda atau polisi untuk melacak lokasi pelaku penguntitan.
    • Jika Anda menduga penguntit telah melakukan perusakan terhadap properti Anda, laporkan kepada polisi (untuk tujuan asuransi sekaligus bukti), dan pastikan Anda memotret kerusakan tersebut.
  5. Catat semua detail dari setiap pertemuan dengan penguntit. Tuliskan tanggal dan waktu kejadian, apa yang terjadi, dan tindak lanjut Anda dengan polisi.
    • Jika ada orang lain yang Anda kenal bertemu dengan penguntit secara rutin, misalnya rekan kerja atau teman sekamar, mintalah kesediaan mereka untuk membuat log insiden sendiri yang merinci kapan mereka melihat/bertemu penguntit sebagai bukti tambahan.
    • Tautan contoh log insiden ini bisa Anda gunakan sebagai referensi.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mengidentifikasi Perilaku Penguntit

Unduh PDF
  1. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan situasi yang terjadi, jangan menganggap reaksi Anda terlalu berlebihan. Penguntit menyebarkan teror kepada korban-korbannya karena dia ingin memiliki kekuasaan atas mereka dan memegang kendali situasi. Jika seseorang terus-menerus muncul dalam hidup Anda dengan berbagai cara, dan mulai menimbulkan ketidaknyamanan, ada kemungkinan Anda berhadapan dengan penguntit. [13]
    • Penguntit bukan orang yang menunjukkan diri terus-menerus dan mengganggu Anda. Pertemuan yang berulang itu baru bisa dianggap penguntitan hanya jika dia mulai menjalankan kekuasaan atas diri Anda dan membuat Anda ketakutan. [14]
  2. Cobalah mengenali sinyal-sinyal peringatan dan perilaku khas seorang penguntit, di antaranya:
    • Orang tersebut mengikuti Anda (entah Anda mengetahuinya atau tidak)
    • Menelepon berkali-kali dan memutus koneksi, atau mengirimkan banyak pesan teks atau surel yang tidak diinginkan
    • Muncul di rumah, sekolah, atau tempat kerja, atau menunggu Anda di luar tempat-tempat tersebut
    • Meninggalkan hadiah untuk Anda
    • Merusak rumah atau properti lain milik Anda [15]
  3. Dalam kebanyakan kasus, penguntit adalah seseorang yang dikenal korban. Dia mungkin saja mantan kekasih, seorang kenalan, atau kerabat, tetapi tidak tertutup kemungkinan dia orang asing.
    • Jika Anda mengenal pelaku penguntitan, berikan semua informasi yang Anda ketahui tentang orang tersebut kepada polisi, termasuk informasi elektronik seperti alamat surel atau nama pengguna. Berikan foto dirinya jika Anda punya.
    • Jika Anda tidak mengenalnya, cobalah untuk merekam video atau memotretnya secara diam-diam. Tuliskan nomor pelat mobil berikut deskripsinya sedetail mungkin.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.678 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan