PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda seorang pemalu yang ingin bisa berbicara blak-blakan ? Apakah Anda sering merasa diabaikan oleh kelompok dan ingin agar pendapat Anda didengarkan? Apakah nilai keaktifan Anda di dalam kelas menurun karena sifat Anda yang pemalu? Tentunya bukan kesalahan Anda terlahir sebagai orang yang sedikit pemalu ketimbang orang-orang pada umumnya. Akan tetapi, Anda bisa mengatasi situasi ini dengan melakukan beberapa langkah berikut. Dengan pola pikir baru dan beberapa tindakan, Anda juga bisa menjadi orang yang percaya diri dan mampu bersikap tegas pada saat berinteraksi dengan orang lain .

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengubah Pola Pikir

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin Anda selalu merasa malu, gugup, dan cenderung diam jika sedang berada di tengah orang banyak. Cobalah mencari tahu apa sebabnya sampai Anda begitu berhati-hati atau merasa takut. Dengan mengetahui apa yang membuat Anda merasa malu, Anda bisa lebih cepat mengatasinya. Selain itu, ketahuilah bahwa sifat pemalu bukanlah kepribadian, melainkan sekadar kendala yang menghalangi perjalanan Anda. [1]
    • Jangan terfokus hanya pada apa yang harus diperbaiki, tetapi pikirkan juga kekuatan Anda. Mungkin selama ini Anda cenderung menutup diri, tetapi Anda juga pasti memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengamati orang lain dan memahami mereka.
  2. Setelah mengetahui kemampuan yang menjadi kelebihan Anda, kembangkan terus agar semakin baik lagi. Cara ini akan meningkatkan perasaan berharga dan membuat Anda merasa lebih percaya diri. [2]
    • Sebagai contoh, jika Anda tahu bahwa Anda memiliki kemampuan yang baik dalam mengamati dan memahami orang lain, perhatikan dan kembangkan kemampuan ini. Mulailah dengan berempati kepada orang lain. Cara ini akan membuat Anda lebih mudah memulai percakapan dengan orang yang belum Anda kenal.
  3. Tidak ada orang yang sempurna. Jadi, Anda tidak perlu merasa frustrasi dan jangan biarkan hal ini memengaruhi perasaan berharga di dalam diri Anda. Jika dibiarkan, rasa frustrasi bisa menimbulkan rasa tidak aman dan depresi. Akuilah dan hargailah kelebihan Anda alih-alih hanya berfokus pada aspek yang harus Anda perbaiki. [3]
  4. Bangunlah citra diri yang baik . Memang mudah saja menganggap diri Anda sebagai orang yang pemalu dan menarik diri dari interaksi sosial. Jangan menghubungkan antara sifat pemalu dan merasa ditolak, aneh, atau tidak biasa. Justru sebaliknya, terimalah kenyataan bahwa Anda adalah seorang yang unik. Jangan memaksakan diri agar Anda bisa diterima atau harus menjadi seperti orang lain, tetapi berusahalah menemukan rasa nyaman dengan menjadi diri sendiri. [4]
  5. Jika Anda memang pemalu, perkenalkan diri secara daring melalui media sosial agar Anda bisa mengenal seseorang dengan lebih baik. Cara ini tidak bisa menggantikan interaksi sosial, tetapi media sosial akan membuat Anda merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan orang-orang yang ingin Anda kenal lebih jauh. [5]
    • Cobalah mencari minat yang sama dengan membagikan informasi tentang diri sendiri. Mungkin Anda akan terkejut setelah mengetahui bahwa ada orang-orang yang memiliki minat yang sama atau hal-hal yang tidak mereka sukai yang sama dengan Anda.
  6. Jika Anda khawatir karena harus pergi ke pesta atau pertemuan, lakukan kegiatan yang benar-benar Anda sukai tepat sebelum acara berlangsung. Bacalah buku yang menyenangkan, dengarkan musik, minum kopi, atau apa saja yang ingin Anda lakukan. Dengan demikian, Anda akan menjadi pribadi yang lebih suka berteman dan lebih ingin mengenal orang lain. [6]
  7. Berpikirlah positif . Berusahalah melihat segala hal dari sisi positif pada saat Anda menyadari sedang terfokus pada hal-hal negatif. Cara ini juga akan mengurangi kebiasaan Anda mengkritik diri sendiri dan membuat Anda lebih mampu menerima orang lain.
    • Sebagai contoh, jika Anda merasa malu atau gugup pada saat bertemu orang yang belum Anda kenal, cobalah melihat kesempatan berkenalan ini sebagai pertanda baik. [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menunjukkan Sikap Lebih Percaya Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Mulailah dari hal-hal kecil, misalnya dengan berusaha melakukan kontak mata selama berbicara. Anda juga bisa mencoba apa yang belum pernah Anda lakukan selama ini, misalnya mengubah gaya rambut. Dengan cara ini, Anda akan merasa berani dan lambat laun akan menjadi orang yang lebih berani, meskipun pada awalnya mungkin terasa agak aneh dan menakutkan. [8]
    • Jika Anda merasa sulit memulai percakapan, coba pikirkan pujian apa yang bisa Anda berikan atau pertanyaan apa yang bisa Anda ajukan. Dengan demikian, Anda bisa mengajak orang lain berbicara dengan lebih mudah.
  2. Daftarkan diri untuk mempelajari keterampilan baru atau bergabunglah dalam kelompok tempat berkumpulnya orang-orang dengan minat yang sama. Anda bisa menggunakan kesempatan baik ini untuk berkumpul secara rutin dengan orang-orang baru yang bisa Anda ajak berteman. [9]
    • Bersiaplah menghadapi rasa canggung pada awalnya, tetapi teruslah berusaha. Cobalah berbicara dengan orang-orang dalam kelompok ini setiap minggu agar Anda semakin mudah berbicara.
  3. Jika Anda belum bisa menemukan bahan pembicaraan, ceritakan apa yang sedang Anda alami sehari-hari. Berikan kesempatan kepada diri sendiri untuk merasakan menjadi seseorang yang menyenangkan dan tidak usah takut memberi tahu orang lain apa yang sedang terjadi pada Anda. [10]
    • Anda juga bisa menghidupkan pembicaraan dengan menunjukkan ketertarikan Anda pada hal-hal yang sama dalam kehidupan orang lain. Pembicaraan akan mengalir dengan sendirinya jika Anda terus berlatih.
  4. Pelajari teknik pernapasan atau latihan untuk meredakan kecemasan. Pejamkan mata sambil menarik napas panjang untuk menenangkan pikiran. Ada baiknya Anda mempelajari cara menciptakan rasa nyaman jika sedang berada di tengah banyak orang. [11]
    • Sebagai contoh, Anda bisa mempelajari teknik visualisasi. Pejamkan mata Anda sambil membayangkan perasaan bahagia dan percaya diri menggunakan imaji. Dengan cara ini, Anda akan merasa lebih percaya diri atau setidaknya bisa meredakan rasa takut.
  5. Jangan terus menunggu datangnya saat yang tepat. Untuk mengubah sifat pemalu menjadi rasa percaya diri, pertama-tama Anda harus melakukan kegiatan di luar rumah agar bisa bertemu dengan orang lain. Mulailah bersosialisasi dan berlatih berbicara. [12]
    • Terimalah jika muncul perasaan canggung. Anda harus berlatih agar bisa menjadi orang yang percaya diri. Jangan mudah menyerah jika baru satu kali mencoba bersikap berani. Interaksi akan semakin mudah dengan berulang kali berusaha. [13]
  6. Alihkan perhatian Anda kepada orang lain daripada hanya terfokus pada rasa malu dan kecemasan. [14] Sediakan waktu untuk menolong orang lain yang membutuhkan bantuan, tetapi Anda tidak harus melakukan sesuatu yang hebat.
    • Anda bisa menemani anggota keluarga yang sedang sendirian atau mengajak seorang teman yang butuh bantuan untuk makan malam bersama. Cara ini akan menumbuhkan perasaan berdaya di dalam diri Anda dan membuat orang lain merasa lebih baik.
  7. Lakukan kontak mata, tegakkan kepala Anda, dan tarik bahu Anda sedikit ke belakang. Duduk atau berdiri dalam pose gagah berani selama 2 menit bisa mengurangi kecemasan Anda 25%. [15]
    • Caranya, duduklah di kursi dan letakkan telapak tangan Anda di belakang kepala dengan menjalin jari-jari tangan. Pose ini bisa juga Anda lakukan sambil berdiri dengan kedua kaki direnggangkan selebar pinggul dan berkacak pinggang. Kedua pose ini disebut pose gagah berani. [16]
  8. Jadilah diri sendiri . Jadilah diri Anda yang sesungguhnya dan ekspresikan diri. Anda tidak perlu menjadi orang yang paling mudah bergaul secara spontan. Anda tetap bisa mengekspresikan diri meskipun dengan bersikap tenang dan terkendali. Jangan khawatir dengan apa yang orang lain pikirkan. Perasaan berharga yang Anda miliki adalah hal terpenting untuk membuat Anda lebih percaya diri.
    • Jangan memaksakan diri agar selalu bisa merasa nyaman dan percaya diri di setiap situasi. Mungkin Anda bisa mengatasi sikap berhati-hati dalam situasi sosial tertentu, tetapi tidak demikian jika Anda berada dalam situasi yang lain. Misalnya, Anda merasa senang bergaul dalam kelompok kecil, tetapi benar-benar tidak suka jika harus berkumpul dalam kelompok besar atau menghadiri pesta. [17]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 209.273 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan