PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Diperlukan pertanyaan yang tepat untuk melakukan wawancara jurnalistik atau penelitian yang baik. Wawancara yang baik juga memerlukan narasumber yang berkenan untuk berkata jujur serta menjelaskan informasi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Ikuti dua langkah di bawah ini untuk memahami cara memberi dan menjawab pertanyaan wawancara.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengajukan Pertanyaan Wawancara

PDF download Unduh PDF
  1. Lihat: ( Melakukan Riset ). Anda harus mengetahui apa yang dikatakan oleh narasumber tersebut.
  2. Minta izin pada narasumber tersebut. Jika ia mengizinkan, maka Anda dapat mencatat beberapa catatan serta berikan perhatian lebih pada pertanyaan yang Anda berikan selama wawancara.
  3. Lihat: ( Memperkenalkan Diri ). [1] Lakukan sedikit obrolan yang sopan. Hal tersebut tidak akan berguna untuk tulisan Anda, tetapi akan berguna dalam membuat narasumber merasa nyaman.
  4. Tanyakan mengenai pendidikan, hobi, perkumpulan yang diikuti serta keluarga. Anda dapat membicarakan hal tersebut nanti.
    • Jika informasi yang Anda ingin ketahui merupakan informasi yang teknis, maka Anda dapat mengirimkan pertanyaan yang akan diajukan pada narasumber sebelum wawancara dilakukan.
    • Jika Anda ingin menyelidiki pertanyaan dari orang tersebut, maka jangan kirim pertanyaan padanya. Semakin terlatih mereka, maka semakin kecil kemungkinan mereka untuk menunjukkan diri mereka yang asli.
  5. Jika Anda menanyakan terlalu banyak pertanyaan, maka orang tersebut akan mengarahkan jawaban ke arah yang mereka mau.
  6. Anda dapat memulai dengan menanyakan pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Buat orang tersebut merasa nyaman dengan wawancara yang dilakukan.
  7. Jika Anda ingin mendapatkan elaborasi dari orang tersebut, maka tanyakan pertanyaan seperti “Jelaskan bagaimana cara” atau “Dapatkah Anda menjelaskan proses tersebut …?”
  8. Pelajari cara menggali pertanyaan dengan lebih dalam. Jika orang tersebut merasa kesal, gelisah, gembira atau terkejut, maka itu adalah waktu yang tepat untuk menyelidiki.
    • Contoh dari pertanyaan penyelidikan adalah seperti “Dapatkah Anda jelaskan maksud Anda saat Anda mengatakan …,” “Bagaimana Anda dapat melakukannya?,” “Mengapa hal tersebut dapat mengesankan bagi Anda?” and “Dapatkah Anda menjelaskan lebih lanjut tentang hal itu?” [2]
  9. Jika orang tersebut menjawab dengan jawaban yang panjang serta bertele-tele, maka coba untuk menyimpulkannya seperti “Jadi apa yang Anda katakan adalah …. Apakah kesimpulan tersebut cukup mewakili?” Anda dapat meminta penjelasan lebih lanjut tentang sesuatu hal pada orang tersebut.
    • Penting bagi Anda untuk mengendalikan wawancara tersebut serta mengarahkan percakapan pada jalur yang tepat jika menyimpang, kecuali jika Anda ingin narasumber tersebut melakukan penyimpangan. [3]
  10. Jika Anda ingin mencari tahu secara detail perihal kehidupan pribadi atau reaksi terhadap sesuatu, maka Anda dapat mengatakan, “Mengapa hal tersebut signifikan bagi Anda?” atau “Apa motivasi Anda?”
    • Jika orang tersebut emosi, maka berikan waktu sejenak sebelum melanjutkannya kembali. Anda tidak perlu menepuk bahu mereka, berikan saja waktu untuk menenangkan diri mereka sejenak.
  11. Anda perlu menyusun cara untuk memeriksa kembali segala sesuatu yang akan Anda tulis atau cetak. Jika perlu, minta orang tersebut untuk menandatangani pernyataan resmi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Merespons Pertanyaan Wawancara

PDF download Unduh PDF
  1. Wawancara yang diterbitkan dapat memberikan risiko bagi Anda, tetapi hal tersebut juga dapat membuat Anda terkenal.
  2. Jika Anda ingin terdengar seperti seorang ahli, maka baca jurnal, artikel web dan buku-buku seminggu sebelum wawancara dilakukan. Jika Anda ingin mengutip suatu pernyataan, maka kutiplah dengan benar.
  3. Jawaban yang tertulis tidak akan mencerminkan cara Anda memberikan jawaban tersebut, tetapi dapat membuat Anda menjelaskan fakta-fakta dengan tepat.
  4. Minta mereka untuk mengajukan pertanyaan yang dapat muncul. Lalu, coba jawab beberapa pertanyaan sehingga Anda akan terdengar lebih natural saat memberikan jawaban.
  5. Lakukan wawancara di area yang netral, kecuali jika jurnalis atau peneliti tersebut meminta Anda untuk melakukan wawancara di kantor atau rumah Anda. Pahami bahwa setiap informasi yang mereka kumpulkan dari latar yang digunakan mungkin digunakan untuk mendeskripsikan diri Anda.
  6. Daripada Anda berhenti sejenak, Anda dapat mengatakan, “Dapatkah Anda menjelaskan arti pertanyaan tersebut lebih lanjut?” atau “Dapatkah Anda mengulangi pertanyaan tadi?”
  7. Jika Anda telah melakukan penelitian serta melatih diri Anda, maka informasi yang ingin Anda jelaskan akan berada di luar kepala. Tunjukkan kepribadian Anda sembari menjadi profesional selama wawancara tersebut.
  8. Tanyakan pertanyaan pada pewawancara agar tampak saling memberi informasi. Orang tersebut akan menikmati wawancara yang dilakukan serta akan memiliki kesan yang lebih baik pada jawaban yang Anda berikan. [4]
  9. Jika pewawancara tersebut tampak melewatkan sesuatu hal yang penting, maka Anda dapat berkata, “Saya ingin menjelaskan kembali hal tersebut” atau “Saya rasa ini merupakan bagian yang penting yang perlu kita bahas.”
  10. Anda mungkin dapat berbicara dengan bertele-tele, maka berhentilah saat Anda telah selesai menguraikan suatu uraian yang lengkap. Anda tidak perlu menguraikan setiap pertanyaan.
  11. Pewawancara tersebut tidak selalu meneliti dengan baik, maka dari itu berikan informasi perihal latar belakang yang berguna bagi pada mereka.
  12. Anda juga dapat meminta mereka untuk mengirimkan beberapa salinan. Berikan alamat surel atau nomor telepon untuk pertanyaan lanjutan. [5]
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pulpen
  • Kertas
  • Perekam suara (ponsel atau alat)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.596 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan