Unduh PDF
Unduh PDF
Berbicara dengan orang yang mengintimidasi Anda bisa menakutkan. Barangkali Anda menghadapi atasan yang suka mendominasi atau teman sekelas yang suka merundung. Walau jalan keluar termudah adalah mengabaikan mereka, kita kerap harus berbicara dengan orang yang ingin kita hindari. Apa pun situasinya, Anda bisa belajar berbicara penuh percaya diri dengan meningkatkan harga diri, bersikap asertif, dan mengatasi perasaan terintimidasi.
Langkah
-
Bersiap untuk berbicara. Mulailah mengatasi kecemasan Anda dengan merencanakan apa yang hendak Anda katakan. Anda mungkin cemas ketika hendak menemui atasan Anda untuk membicarakan proyek yang sedang Anda kerjakan. Pakailah waktu Anda dengan bijaksana dan pastikan Anda memenuhi tenggat, tidak ada detail yang terlupa, atau ada kesalahan yang terabaikan. Antisipasi pertanyaan apa yang mungkin diajukan oleh atasan Anda dan bersiaplah menjawabnya. [1] X Teliti sumber
- Anda bahkan bisa minta tolong rekan kerja Anda untuk mengecek pekerjaan Anda agar mereka bisa memberi tahu hal-hal yang terlewatkan.
-
Pertahankan kontak mata. Ketika gugup, Anda mungkin menunduk dan melihat ke lantai untuk menghindari kontak mata. Namun, seorang yang percaya diri melihat mata orang yang diajak bicara. Pertahankan tatapan Anda, tetapi jangan menatap dengan kosong. Anggukkan kepala, tertawa dan tersenyumlah sepantasnya. [2] X Teliti sumber
-
Berbicaralah pelan-pelan. Kalau gugup, Anda mungkin berbicara dengan cepat atau gagap. Luangkan waktu untuk lebih memelankan langkah. Pikir baik-baik apa yang hendak Anda sampaikan kemudian ucapkan dengan jelas. Ingat, Anda tak perlu berbicara buru-buru dan orang bisa lebih paham jika Anda berbicara secara runtut. [3] X Teliti sumber
- Anda bisa berlatih melakukan ini dengan membaca keras-keras untuk diri sendiri atau orang lain.
-
Atur nada suara Anda. Selain berbicara dengan perlahan, perhatikan juga nada suara Anda. Hindari berbicara dengan nada yang terlalu tinggi, terlalu pelan, atau keras. Alih-alih, berbicaralah dengan nada biasa dan sesuaikan dengan keramaian di sekitarnya. [4] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda berada di acara arisan sore, usahakan suara Anda tetap pelan. Namun, jika Anda berada di tengah konser, berbicaralah dengan lebih keras.
-
Tersenyum. Meskipun Anda merasa tidak percaya diri, pura-puralah tersenyum sampai Anda bisa merasa percaya diri. Terbukti bahwa tersenyum, meskipun pura-pura, bisa meningkatkan suasana hati. Sebelum berbicara, tersenyumlah singkat kepada orang tersebut lalu lanjutkan. [5] X Teliti sumber
-
Pertahankan postur yang baik. Jangan membungkuk, menyeret kaki, dan melihat ke lantai. Alih-alih, gunakan tubuh Anda untuk menguasai tempat dan memancarkan kepercayaan diri. Duduklah tegak. Sebaiknya jangan menyilangkan kaki atau duduklah dengan pergelangan kaki lurus dengan lutut. Ketika berdiri, berdirilah tegak lurus dan kaki sedikit membuka. Jangan bersedekap. [6] X Teliti sumber
- Jabat tangan dengan hangat dan erat ketika menyapa orang dalam suasana profesional.
-
Pulihkan diri dari kesalahan. Mungkin Anda sadar suara Anda mulai gemetar atau Anda berkomentar konyol. Lontarkan pertanyaan yang membuat mereka membutuhkan waktu untuk merespons lalu gunakan kesempatan ini untuk menenangkan diri. Anda juga bisa minta izin ke kamar mandi dan cuci muka sebentar.
- Anda bisa bertanya seperti ini, “Saya mendengar penelitian Anda dengan Dr. Jaka. Bisa diceritakan sedikit tentang hal itu?”
- Anda juga bisa berkata, “Permisi sebentar; saya perlu ke kamar kecil.”
-
Mundurlah kalau perlu. Kalau seseorang bersikap kasar terhadap Anda, tidak apa-apa jika Anda pergi. Orang lain tidak pantas meneriaki atau berbicara kasar dengan Anda. Katakan, “Saya akan berbicara dengan Anda kalau Anda sudah lebih tenang” lalu pergilah. [7] X Teliti sumberIklan
-
Takar sumber intimidasi. Manusia secara alami akan menganggap berlebihan suatu ancaman dan meremehkan sumber daya serta kesempatan. Kendati hal ini bisa berguna pada saat ada bahaya yang nyata, hal ini bisa membuat kita kalah ketika berhadapan dengan mereka yang suka mendominasi. Daripada menaruh perhatian secara berlebihan pada apa yang membuat Anda takut, berfokuslah pada apa yang membuat Anda bahagia. Pakailah pengalaman ini untuk meningkatkan suasana hati, membangun kepercayaan diri, dan menyingkirkan ketakutan Anda. [8] X Teliti sumber
- Misalnya, daripada berfokus pada ejekan yang Anda terima hari ini, ingatlah lima pujian yang Anda dapatkan kemarin.
- Sebaiknya pertimbangkan pula apakah intimidasi itu adalah bagian dari kepribadian atau budaya mereka dan tidak ditujukan semata-mata kepada Anda.
-
Daftar kesamaan Anda. Anda mungkin mendapati bahwa Anda dan orang yang suka mengintimidasi ini memiliki punya banyak kesamaan melebihi yang Anda sadari. Semakin banyak kesamaannya, Anda semakin tidak perlu takut dengan mereka. Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan dalam hal apa saja Anda serupa dan gunakan hal itu sebagai awalan percakapan dengan mereka di kemudian waktu.
- Misalnya, mungkin Anda berdua suka basket, tinggal di lingkungan yang sama, atau suka acara televisi tertentu.
-
Tarik napas dalam-dalam beberapa kali. Sebelum mendekati mereka, sebaiknya tarik napas dalam-dalam. Menarik napas dalam-dalam dapat membantu Anda menenangkan diri sehingga Anda tampak lebih percaya diri. Tarik napas dalam perlahan-lahan melalui hidung, kemudian keluarkan lewat mulut. Ulangi sampai Anda benar-benar merasa tenang.
-
Bayangkan mereka berada dalam situasi lucu. Sebelum Anda berbicara dengan mereka, bayangkan mereka memakai kostum lucu atau berada dalam situasi yang lucu. Hal itu akan membantu Anda merasa lebih santai berhadapan dengan mereka serta membuat suasana hati Anda lebih riang.
-
Berlatih berbicara dengan orang yang tidak Anda kenal. Berusahalah untuk meningkatkan keterampilan sosial Anda dan berinteraksilah dengan orang lain yang berpotensi mengintimidasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang yang tidak Anda kenal. Luangkan waktu sejenak untuk menyapa pelayan toko atau mengajak bicara orang asing di bus sebentar. [9] X Teliti sumber
-
Pertahankan sikap profesional. Jika orang yang mengintimidasi adalah atasan Anda, pastikan Anda bersikap profesional. Jangan berteriak atau emosional. Jangan berbicara buruk tentang atasan Anda kepada orang lain. Jika atasan melakukan perundungan kepada Anda, laporkan dia kepada bagian personalia. [10] X Teliti sumber
-
Pikirkan beberapa langkah ke depan. Mungkin ada guru atau penyelia yang mengintimidasi Anda atau selalu mengkritik pekerjaan Anda. Sebelum berbicara dengannya, antisipasilah tanggapannya. Periksalah pekerjaan rumah dan proyek Anda, serta perhatikan apa saja yang terlewatkan, buat perbaikan, atau kembangkan beberapa langkah. Dengan demikian Anda yakin dan siap untuk berbicara. [11] X Teliti sumber
- Selesaikan semua tugas dengan baik sebelumnya agar Anda bisa mengecek sebelum Anda menyerahkan hasilnya.
Iklan
-
Buat daftar prestasi Anda. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan semua hal baik yang telah Anda raih. Mengingat hal-hal ini bisa mengingkatkan kepercayaan diri dan membuat Anda merasa lebih nyaman saat berbincang dengan orang lain. Buat daftar seperti nilai bagus, promosi, penghargaan, dan ulasan positif dari teman sekelas atau rekan kerja. [12] X Teliti sumber
-
Tetapkan tujuan jangka pendek dan capailah. Satu cara cepat untuk membangun kepercayaan diri adalah dengan menetapkan tujuan yang bisa dicapai lalu menyelesaikannya. Tetapkan hal-hal sederhana misalnya pergi ke pusat kebugaran sepulang kerja atau belajar selama satu jam sepulang sekolah. [13] X Teliti sumber
- Jika Anda memiliki kepercayaan diri karena berhasil menyelesaikan tugas-tugas kecil, Anda akan lebih yakin untuk menyelesaikan kewajiban yang lebih sulit.
-
Selektif dalam berteman. Kadang orang-orang yang paling bisa mematikan harga diri adalah orang-orang terdekat kita. Jika Anda punya teman yang suka merendahkan, mengkritik, atau menghina Anda, jagalah jarak dengannya. Tidak perlu sering menjawab teleponnya dan jangan sering-sering menghabiskan waktu bersamanya. Sebaliknya, kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bisa meningkatkan semangat dan memuji Anda. [14] X Teliti sumber
- Anggota keluarga yang bersikap negatif terhadap Anda lebih sulit untuk dihindari. Coba abaikan orang seperti ini atau pergilah jika dia bersikap kasar.
-
Perhatikan penampilan Anda. Cara lain untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan senantiasa tampil menarik setiap hari. Pastikan Anda mandi, memakai pakaian bersih dan disetrika rapi, serta menyisir rambut supaya tidak kusut. [15] X Teliti sumber
- Bawa selalu cermin kecil di tas atau telepon yang berkamera sehingga Anda bisa mengecek penampilan sebelum berbicara dengan orang yang suka mengintimidasi. Anda tak perlu khawatir soal penampilan.
-
Rawatlah diri sendiri. Orang yang merasa nyaman cenderung akan terlihat percaya diri daripada orang yang lelah dan memiliki bentuk tubuh yang buruk. Tidurlah sedikitnya 7 jam setiap malam, berolahraga sekurangnya tiga kali seminggu, dan konsumsilah buah, sayur, serta protein yang banyak. [16] X Teliti sumber
-
Lakukan yang Anda suka. Orang yang percaya diri sering kali adalah orang yang bahagia. Setiap hari, rencanakan setidaknya satu aktivitas menyenangkan untuk diri sendiri. Jika ada hal menyenangkan yang Anda tunggu-tunggu, berbicara dengan orang yang mengintimidasi Anda akan terasa seperti halangan kecil di jalan. Buat rencana untuk menyaksikan tontonan kesukaan Anda, bersenang-senang dengan teman-teman, menikmati es krim, atau pergi berbelanja. [17] X Teliti sumberIklan
Referensi
- ↑ https://www.inc.com/peter-economy/5-powerful-ways-to-boost-your-confidence.html
- ↑ https://www.inc.com/peter-economy/5-powerful-ways-to-boost-your-confidence.html
- ↑ https://www.inc.com/peter-economy/5-powerful-ways-to-boost-your-confidence.html
- ↑ https://www.entrepreneur.com/article/247353
- ↑ https://www.inc.com/peter-economy/5-powerful-ways-to-boost-your-confidence.html
- ↑ https://www.inc.com/peter-economy/5-powerful-ways-to-boost-your-confidence.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/cutting-edge-leadership/201201/how-deal-difficult-or-bullying-boss
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/your-wise-brain/201209/dont-be-intimidated
- ↑ https://www.entrepreneur.com/article/247353
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/cutting-edge-leadership/201201/how-deal-difficult-or-bullying-boss
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/cutting-edge-leadership/201201/how-deal-difficult-or-bullying-boss
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/hide-and-seek/201205/building-confidence-and-self-esteem
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/hide-and-seek/201205/building-confidence-and-self-esteem
- ↑ https://www.inc.com/peter-economy/5-powerful-ways-to-boost-your-confidence.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/hide-and-seek/201205/building-confidence-and-self-esteem
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/hide-and-seek/201205/building-confidence-and-self-esteem
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/hide-and-seek/201205/building-confidence-and-self-esteem
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 31.361 kali.
Iklan