Unduh PDF Unduh PDF

Anda hanya punya 90 detik, jadi buat kesan pertama yang bagus dengan orang lain. Setelah berhasil membuatnya, kesan baik tersebut kemungkinan tidak akan pernah berubah. Untungnya, semua orang kurang lebih sama -- jika Anda antusias dan tertarik padanya, orang tersebut juga akan antusias dan tertarik pada Anda. Tapi ada banyak hal yang lebih dari itu. Baca dari langkah pertama di bawah untuk belajar cara memaksimalkan 90 detik pertama Anda dengan orang lain.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menggunakan Percakapan

Unduh PDF
  1. Tidak bisa dipungkiri lagi, semua orang suka dengan individu yang menyukai mereka. Jika Anda bisa memperlihatkan bahwa Anda benar-benar tertarik dengan teman yang Anda temani ngobrol dan antusias menyimak apa yang dia katakan dan bertemu dengannya, maka Anda harusnya akan berhasil membuat kesan yang baik. Jika bisa melakukan ini, Anda bahkan bisa mengatakan omong kosong dan dia tidak akan sadar.
    • Bagaimana caranya? Tersenyum, buat kontak mata, dan fokus padanya. Bertanyalah, lalu aktif dan terlibat dalam percakapan. Semua itu bukan sains fisika dan hal mendasar (kita akan membahas hal yang kontra-intuitif nanti). Jika Anda muncul dengan niat yang baik dan positif, Anda harusnya akan berhasil.
  2. Jika tidak, lantas bagaimana Anda akan membuat percakapannya terus hidup? Ketika ngobrol dengan orang lain, tanyakanlah mengenai lawan ngobrol Anda. Orang umumnya suka membahas diri sendiri. Jadi, menjadi pendengar yang baik dan tertarik dengan apa yang dia katakan adalah salah satu cara yang mudah untuk disukai orang lain. Dia tidak akan pernah sadar bahwa dia yang paling banyak bicara ketika membahas dirinya sendiri.
    • Di sisi lain, pastikan Anda juga membahas hal menarik tentang diri sendiri untuk membuat percakapan tetap terbuka dan timbal-balik. Sebaiknya berikan pertanyaan terbuka (yang tidak bisa dijawab dengan “ya” atau “tidak”) dan perlihatkan kesamaan dan juga kepribadian. Jadi, daripada hanya mengatakan “Aku juga pernah pergi ke London,” katakan “Kamu baru dari London? Keren! Dulu aku ke sana bersama teman-teman. Apa yang kamu sempat lihat di sana?”
  3. Cara paling mudah dan cepat untuk disukai orang lain dalam waktu hampir sekejap adalah dengan memujinya. Kita semua pernah mengalami saat dimana bahkan pujian kecil bisa membuat hari kita menjadi lebih baik. Cukup pastikan bahwa pujian tersebut benar-benar tulus. Mengatakan “Eee, warna gigimu bagus,” tidak akan membuat Anda disukai.
    • Puji apa yang dia pakai atau kenakan (“Bajunya bagus sekali; benar-benar cocok untukmu.”) atau apa yang pernah dia lakukan (“Ikatan sepatunya keren. Sepertinya boleh dicoba.”) Cara ini berhasil karena biasanya sulit membenci seseorang mengatakan hal yang baik pada Anda.
    • Taktik ini perlu digabungkan dengan taktik lain jika Anda ingin berada bersama orang ini selama lebih dari 90 detik. Bayangkan jika Anda punya teman yang kerjanya hanya memuji Anda sepanjang waktu. Pada akhirnya Anda tidak akan percaya pada perkataannya. Jadi, untuk jangka panjang, gunakan trik ini hanya untuk pelengkap dari semua interaksi Anda dengannya.
  4. Jika Anda bertemu seseorang untuk kali pertama, dalam waktu 90 detik Anda harusnya sudah tahu namanya, dan Anda bisa menghabiskan 89 detik sisanya untuk membuat kesan yang baik. Ingat dan gunakan nama tersebut. Ketika berpisah, ucapkan salam perpisahan tapi pastikan Anda menggunakan namanya agar kesannya lebih akrab. “Senang bertemu denganmu Grace. Semoga kita bertemu lagi nanti.”
    • Dale Carnegie mengatakan bahwa nama seseorang adalah suara yang paling indah bagi pemilik nama tersebut, tidak peduli apa bahasanya. [1] Jadi, ingat dan gunakan namanya. Efeknya akan sangat baik untuk Anda dan hubungan Anda dengan orang tersebut.
  5. Ketika ngobrol, bahaslah hal-hal yang baik dan positif. Hal yang baik dan positif lebih menyenangkan untuk didengar ketimbang hal yang negatif. Bahaslah apa yang Anda suka, hobi, dan minat khusus. Jangan menghina apapun atau membahas hal yang Anda tidak sukai, karena jika Anda hanya punya waktu 90 detik dan harus membuat kesan pertama yang bagus, Anda tentu tidak ingin dianggap seorang yang berpandangan pesimis dan negatif dalam hidup.
    • Ya, bersimpati adalah metode yang bagus untuk menjalin hubungan, tapi cara ini tidak harus digunakan sejak awal. Simpan cara ini ketika Anda sudah mulai kenal dan dekat dengan lawan bicara Anda. Jadilah positif terlebih dahulu sebelum memperlihatkan sisi negatif Anda.
    • Untuk memastikan bahwa Anda tetap positif, hindari menyombongkan diri. Jadi, ketika lawan bicara Anda mengatakan “Ya, aku baru pulang dari London,” jangan membalas dengan “Oh, benarkah? Aku juga baru pulang dari Paris DAN Madrid!” Ini bukan kontes atau perlombaan. Anda harusnya merasa terhormat punya kesempatan ngobrol dengannya, bukan malah ingin membuat dia menghormati Anda.
  6. Di buku “How to Get People Like You in 90 Seconds or Less,” Nicholas Boothman membahas mengenai “bicara dengan bahasa orang lain.” Ia mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki tipe antara visual, kinestetik, atau auditori, dan menyesuaikan diri dengan lawan bicara akan membuat Anda terkesan mirip dengannya sehingga interaksi Anda akan menjadi lebih efektif, dan pada akhirnya semakin disukai. Jika Anda fokus pada aspek apapun yang dia miliki, Anda akan menjalin hubungan dengannya dalam sekejap.
    • Memang, kesannya abstrak. Contoh paling mudah adalah melihat bagaimana dia mengatakan “Aku mengerti”. Misalnya, jika dia mengatakan “kebayang”, dia mungkin lebih condong ke arah visual. Jika dia menggunakan gestur tangan, dia mungkin kinestetik.
  7. Ya, Anda tidak salah baca. Ini dikenal sebagai efek Benjamin Franklin. Mintalah seseorang melakukan sesuatu dan dia akan semakin menyukai Anda. Mungkin Anda berpikir ini terbalik, tapi Anda salah. Ini adalah disonansi kognitif dan membuat dia memikirkan Anda. Tapi memang, siapa sangka ada cara yang semudah ini.
    • Idenya adalah ketika dia melakukan sesuatu untuk Anda (yang dia pasti bersedia lakukan jika memang mudah dan tidak merepotkan), alam bawah sadarnya akan berpikir “aku baru saja melakukan sesuatu untuk orang yang tidak dikenal. Kenapa? Oh, ya, aku pasti suka padanya.” Memang terkesan klise dan dibuat-buat, tapi sadar atau tidak, tindakan kita bisa membentuk pikiran dan itu berlaku pada cara ini.
  8. Tidak ada yang suka dengan seseorang yang hanya menumpang dan ikut-ikutan. Luangkan waktu untuk mengenali dunia yang Anda tinggali. Tujuannya adalah untuk membuat Anda menjadi lebih bernilai dalam sebuah percakapan. Dengan mengenai dunia, Anda bisa membuat argumen dan masukan yang dihargai oleh orang lain, sehingga membuat Anda terlihat menarik dan berkesan.
    • Jika opini Anda mulai digoyahkan, pastikan Anda tetap berpegang padanya. Jika Anda plin-plan, orang mungkin jadi tidak menghargai Anda. Manusia tertarik pada orang yang percaya pada diri sendiri dan keyakinan yang dia anut. Jadi, jangan ragu! Jika Anda suka Miley Cyrus, katakanlah. Jika Anda benci anak anjing, jelaskan alasannya mengapa. Menjadi jujur adalah pilihan yang lebih baik daripada ikut-ikutan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menggunakan Bahasa Tubuh

Unduh PDF
  1. Tersenyum akan membuat Anda terlihat ramah, bisa didekati, dan ceria. Dan jika Anda tidak tahu, orang selalu mencari seseorang yang punya ketiga aspek tersebut. Tidak ada yang suka mendekati orang yang asing begitu saja. Jadi, tersenyum adalah hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk memperlihatkan bahwa dia tidak perlu takut. Bahkan orang paling percaya diri akan semakin yakin untuk mendekati orang lain jika dia tersenyum. Dan, hey, tersenyum itu gratis dan mudah dilakukan.
  2. Tiru posisi tubuh dan ekspresi wajahnya seolah Anda adalah sebuah cermin. Ini secara tidak sadar akan mengatakan bahwa Anda suka dengan lawan bicara Anda atau setuju dengannya. [2] Pernah datang ke konser rock dan pulang dengan sensasi bersenang-senang bersama 1.000 orang? Itu karena Anda bergerak dan meloncat kesana kemari bersama. Hal yang sama juga berlaku di percakapan normal tiap hari. Tanpa bicara banyak sekalipun, Anda masih bisa merasakan ikatan yang terjalin.
    • Jika Anda melakukan ini tiap saat, Anda akan ketahuan atau malah mendapat kesan yang buruk. Cukup lakukan di 90 detik pertama saja. Tiru sudut tubuh lawan bicara, letakkan tangan di posisi yang sama, dan tiru juga ekspresi wajahnya. Dari situ Anda mungkin akan merasakan pertukaran energi yang terjadi antara kalian berdua.
  3. Bayangkan bertemu dengan seseorang yang terus melihat ke arah lain. Anda mungkin akan berusaha menahan diri untuk melambaikan tangan di depan wajahnya dan mengatakan “hey, aku di sini.” Jangan biarkan orang lain merasakan hal yang sama ketika bicara dengan Anda. Dengan kata lain, buatlah kontak mata ketika bicara. Kontak mata yang baik akan mengindikasikan bahwa Anda menyimak dan mendengarkan, tertarik, dan terlibat penuh dalam percakapan serta menyerap semua hal yang dia katakan. Tidak membuat kontak mata biasanya dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan.
    • Jika Anda punya masalah di bagian ini, cobalah melihat bagian atas hidung lawan bicara Anda, atau tatap matanya hanya ketika dia bicara dan berhenti ketika Anda bicara. Anda tidak harus menatapnya setiap saat.
  4. Ini penting untuk memperlihatkan bahwa Anda sopan dan menghormati lawan bicara Anda. Jika tidak melakukan ini, Anda bisa dianggap tidak sopan dan tidak mau didekati. Untuk gambaran yang lebih jelas, bayangkan melihat seseorang dengan tangan yang terlipat dan kaki yang disilangkan, dia duduk di pojokan, dengan mata yang terpaku pada iPhone yang dia pegang. Apakah Anda akan mendekati orang tersebut? Apakah Anda akan menganggap dia sebagai orang yang bisa disukai? Mungkin tidak. Jadi, pasang bahasa dan postur tubuh yang seterbuka mungkin, meskipun tidak ada yang memperhatikan Anda.
    • Poris yang tepat -- selain sekedar tidak melipat tangan dan tetap mengangkat kepala -- adalah tetap menyimak semua perkataan lawan bicara Anda. Ketika handphone Anda berbunyi, abaikan. Perlihatkan bahwa Anda sedang menggunakan waktu Anda untuknya. Jangan melihat jam, atau menoleh ke komputer. Maksimalkan apa yang sedang Anda lakukan dengan orang yang ada di depan Anda. Handphone Anda tidak akan ke mana-mana.
  5. Bayangkan seorang rekan kerja menyapa sambil berjalan melewati meja kerja Anda. Percayalah, Anda akan lupa sapaan darinya lima detik kemudian. Sekarang, bayangkan rekan kerja yang sama berjalan melewati meja Anda dan menepuk pundak Anda sambil menyapa. Yang mana yang terasa lebih tulus dan membuat Anda lebih suka dengannya? Itulah kekuatan sentuhan.
    • Sekarang bayangkan rekan kerja tersebut mengatakan “Hey, apa kabar?” sambil menepuk bahu Anda. Dia menggabungkan sentuhan sambil menyebut nama Anda dan juga menyapa dengan penuh ketertarikan. Dalam sekejap, Anda pasti akan sedikit lebih suka pada rekan kerja tersebut.
  6. Ini sangat penting ketika Anda punya wewenang atau mengincar posisi yang berwenang, misalnya di kantor. Tapi hal ini juga penting ketika Anda mencoba meyakinkan orang lain atau bahkan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan. Bayangkan pacar Anda mengatakan “aku sayang kamu” sambil menggertakkan gigi dan mengepalkan tangan. Aneh, bukan?
    • Kesalahan ini sering terlihat pada politisi yang gagal. Tidak jarang kita melihat seseorang mengatakan “saya tersentuh melihat generasi muda sekarang. Saya tahu apa yang penting bagi mereka,” sambil menggerak-gerakkan tangan, menunjuk jari, dan mengerutkan dahi. Tanpa sadar, Anda pasti tidak percaya dengan perkataannya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjaga Sikap

Unduh PDF
  1. Kepribadian yang lemah membuat orang malas mendekati. Kepribadian yang sombong terkesan menjijikkan dan tentu membuat orang malas mendekati. Di tengah-tengah itu, yang paling menarik perhatian banyak orang adalah percaya diri. Jadi, dalam waktu 90 detik yang Anda punya, angkat kepala, busungkan dada, dan tersenyumlah. Anda pasti bisa melakukan ini, karena Anda keren dan tenang. Banyak orang yang ingin berada di dekat Anda.
    • Jika situasinya memang mengharuskan, jabat tangan orang lain dengan kuat. Jabat tangan yang lemah akan membuat orang tidak tertarik pada Anda, terutama dalam konteks profesional. Jabat tangan yang kuat berfungsi untuk mempertegas keberadaan Anda, sedangkan yang lemah memberi kesan yang sebaliknya.
  2. Orang-orang akan menilai Anda dari kesan pertama (termasuk pakaian). Jadi, pastikan Anda berpakaian dengan layak dan sesuai dengan tempat dan acara yang dihadiri. Tidak ada yang suka dengan orang yang menggunakan pakaian rumah di restoran mahal atau mengenakan make up di dalam gym. Suka atau tidak, harus diakui pakaian bisa membentuk anggapan orang lain terhadap kita karena sangat mudah diidentifikasi dan mebuat kita mau tidak mau menilai orang lain dari sana. Jadi, berpakaianlah dengan layak sesuai tempat dan acaranya.
    • Pikirkan juga hal kecil. Pria mungkin lupa bagaimana anggapan orang terhadap jam tangan mahalnya, dan wanita mungkin lupa hal yang sama ketika mengenakan anting-anting yang besar. Semua yang Anda kenakan, bahkan sepatu, make up, gaya rambut, dan perhiasan bisa menjadi aspek penilaian orang lain terhadap Anda. Jadi, pilih pakaian Anda dengan hati-hati jika Anda ingin memiliki kesan pertama yang baik.
  3. Ini sama dengan gagasan “tampak mirip” yang sering Anda dengar. Karena orang umumnya menyukai orang lain yang mirip dengannya dan punya beberapa kesamaan (terutama jika ditemukan di 90 detik pertama ketika bertemu), meniru atau mengadopsi sikap lawan bicara Anda adalah cara yang cukup efektif. Jadi, bagaimanapun sikapnya, jika Anda bisa menyesuaikan diri dengan sikap itu dengan mudah, tirulah.
    • Dengan kata lain, jika dia suka menggulung lengan baju, gulung juga. Jika dia suka melonggarkan dasi dan mengeluarkan ekor baju dari celana, lakukan juga. Jika dia minum latte ukuran besar dari Starbucks, pesan juga. Lihat semua aspek visual yang bisa Anda tiru dengan cara Anda sendiri.
  4. Jennifer Lawrence memang keren di film Hunger Games. Tapi momen ketika dia tersandung kursi ketika menerima penghargaan, dia menjadi semakin keren. Jadi, ketika Anda memuncratkan minuman ke pakaian Anda karena mendengar lelucon dari teman, tenanglah. Itu malah bisa menjadi hal positif jika Anda tidak panik. Mereka akan bereaksi terhadap noda baju tersebut sesuai dengan bagaimana reaksi Anda. Jadi, biarkan saja.
    • Semua orang suka jika dia tahu bahwa dia sedang seorang yang benar-benar “asli”. Karena di lubuk hati, kita semua adalah anak-anak yang aneh yang takut ketahuan melakukan hal aneh di depan guru. Berani mempermalukan diri sendiri (dan menertawakannya) memperlihatkan bahwa Anda bangga menjadi diri sendiri.
    Iklan

Tips

  • Ketika Anda membuat kontak mata dengan orang lain, jangan menatap seperti orang aneh. Tatap matanya ketika dia mengatakan hal yang penting atau menurutnya penting.
  • Ketika ngobrol, bahas hal umum yang tidak memerlukan opini pribadi yang terlalu dalam. Jika Anda malah membahas topik yang terlalu berat dan subjektif, Ada kemungkinan orang tersebut punya keyakinan atau pendapat yang berbeda, dan akhirnya memerlukan waktu lebih lama untuk membuat dia menyukai Anda.
  • Jika Anda mengalami hari yang buruk, tinggallah di rumah. Mood yang buruk sulit dihilangkan dan orang lain bisa menganggap Anda sebagai seorang yang negatif jika dia baru bertemu dengan Anda. Tunggu sampai mood Anda membaik dan menjadi positif.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.426 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan