Cara Hamil Saat Menyusui Tanpa Sempat Menstruasi

Unduh PDF
Unduh PDF

Apabila menyusui secara eksklusif, Anda biasanya tidak akan menstruasi sampai setidaknya 6 bulan setelah melahirkan. Selama waktu itu, menyusui bisa dijadikan kontrasepsi alami, yang disebut Metode Amenore Laktasi. Akan tetapi, jika ingin langsung hamil lagi, mungkin Anda mengkhawatirkan menstruasi yang tak kunjung datang. Untungnya, kehamilan bisa terjadi saat Anda masih aktif menyusui walaupun belum menstruasi. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengubah Siklus Menyusui

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/7\/76\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-1-Version-2.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-1-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/76\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-1-Version-2.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-1-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Biasanya, menyusui hanya bisa mencegah kehamilan jika bayi menyusu langsung. Isapan bayi memicu hormon yang memproduksi ASI lebih banyak dan menghambat ovulasi. Jika ASI dipompa, level hormon akan berkurang sehingga Anda bisa berovulasi lagi. Cobalah memompa 1–2 kali sehari untuk membantu ovulasi. [2]
    • Memompa tidak akan memengaruhi produksi ASI, tetapi dapat membantu Anda berovulasi.
    • Ini biasanya merupakan opsi terbaik karena bayi tetap bisa menikmati ASI pada jadwal rutin dan Anda juga tetap memberi ASI eksklusif jika mau.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/38\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-2-Version-2.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-2-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/38\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-2-Version-2.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-2-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Menyusui dapat membuat Anda tidak subur jika dilakukan setiap 4 jam pada siang hari dan setiap 6 jam pada malam hari. Jika tidak menyusui lebih dari 6 jam, mungkin Anda bisa berovulasi lagi. Beri jarak yang cukup lama sehingga Anda tidak perlu menyusui setidaknya 6 jam berturut-turut sekali atau dua kali sehari. [3]
    • Anda bisa menyusui bayi pukul 06.00, 11.00, 16.30, 20.30, dan 23.30. Ingat bahwa cara ini tidak bisa dilakukan jika bayi sangat membutuhkan ASI. Prioritaskan kebutuhannya.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/38\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-3-Version-2.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-3-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/38\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-3-Version-2.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-3-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Kebanyakan bayi tetap menyusu di tengah malam selama beberapa bulan. Meskipun bagus untuk memperkuat ikatan ibu dan anak, menyusui pada jam-jam ini juga mencegah ovulasi. Jika Anda ingin hamil, susui bayi pada siang hari saja. [4]
    • Tanyakan kepada dokter apakah tidak masalah jika Anda berhenti menyusui di tengah malam. Jika bayi haus, berikan ASI perah atau susu formula.
    • Jika bayi tidur sepanjang malam, jangan bangunkan untuk disusui.

    Tahukah Anda? Prolaktin adalah hormon yang menginstruksikan tubuh untuk memproduksi susu. Hormon ini juga dapat menghentikan ovulasi. Prolaktin lebih tinggi di malam hari sehingga tidak menyusui di tengah malam dapat mempercepat ovulasi. [5]

  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/8a\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-4-Version-2.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-4-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/8a\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-4-Version-2.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-4-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Anda harus menyusui secara eksklusif supaya tidak hamil. Jika Anda memberikan susu formula atau makanan padat, kemungkinan kerja hormon yang mencegah ovulasi akan terganggu. Sediakan susu formula atau makanan padat jika dokter mengatakan bayi sudah siap. [6]
    • Minta rekomendasi susu formula terbaik kepada dokter.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengubah Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/f\/f1\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-5-Version-3.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-5-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/f1\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-5-Version-3.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-5-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Sepertinya memang mudah saja kalau mau hamil, tetapi sering kali tidak demikian. Untuk bisa hamil, sperma sehat harus berada di dalam tubuh Anda ketika telur sehat dilepaskan. Seks yang cukup sering memastikan ada sperma dalam tubuh ketika telur dilepaskan. Sperma bisa hidup di dalam tubuh selama 5 hari. Jadi, sebaiknya Anda bercinta paling tidak 5 hari sekali. [7]

    Variasi: Jika Anda menjalani inseminasi buatan, tanyakan kepada dokter kapan Anda harus mulai mencoba. Dokter mungkin menyarankan untuk menunggu sampai mendapat haid supaya sperma tidak sia-sia ketika Anda tidak subur.

  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/3d\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-6-Version-3.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-6-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3d\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-6-Version-3.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-6-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Saat menyusui, vagina bisa jadi kering sehingga Anda tidak bisa benar-benar basah ketika bergairah. Ini membuat seks tidak nyaman. Jadi, pakai pelumas sebelum bercinta untuk mengatasi kekeringan tersebut. [8]
    • Gunakan pelumas berbahan dasar air atau silikon, tergantung preferensi.
    • Pastikan pelumas yang dipakai tidak mengandung spermisida yang akan mencegah kehamilan.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/2\/2e\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-7-Version-3.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-7-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/2e\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-7-Version-3.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-7-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Berhenti merokok jika Anda perokok. Saat menyusui, mungkin Anda memang tidak merokok karena nikotin dapat ditransfer kepada bayi melalui ASI. Jika masih merokok, sebaiknya hentikan sambil berusaha hamil lagi. Merokok akan menurunkan level progesteron yang dibutuhkan tubuh untuk mempersiapkan rahim. Jangan merokok jika Anda ingin hamil. [9]
    • Berhenti merokok memang berat, tetapi Anda bisa melakukannya. Cobalah mengikuti kelompok dukungan untuk membantu. Selain itu, ganti merokok dengan kebiasaan lain, seperti mengunyah permen karet.
    • Kemungkinan Anda tidak boleh menggunakan produk pengganti nikotin saat menyusui.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengubah Pola Makan

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/81\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-8-Version-2.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-8-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/81\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-8-Version-2.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-8-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Omega 3 dapat menyeimbangkan hormon secara alami dan melancarkan sirkulasi darah ke organ reproduksi. Omega 3 juga dapat menambah lendir serviks dan membantu ovulasi. Masukkan makanan kaya omega 3 dalam diet sehari-hari untuk membantu Anda hamil saat menyusui. [10]
    • Makanan kaya omega 3 meliputi ikan berlemak, minyak hati ikan cod , minyak kanola, walnut , biji labu, kacang mete, alpukat, biji bunga matahari, almon, biji wijen, minyak zaitun, minyak jagung, dan minyak safflower .
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/b\/b4\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-9-Version-3.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-9-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b4\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-9-Version-3.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-9-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Royal jelly dihasilkan oleh lebah dan dapat meningkatkan kesuburan. Suplemen ini mengandung vitamin B6 yang meningkatkan level progesteron, serta asam lemak yang memperbaiki kualitas telur. Selain itu, royal jelly membantu menyeimbangkan hormon dan menjaga kesehatan bakteri usus untuk mendukung kesuburan. Minum suplemen royal jelly jika dokter menyatakan aman. [11]
    • Walaupun umumnya aman, suplemen bukan untuk semua orang. Pastikan dengan dokter apakah royal jelly aman untuk Anda.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/61\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-10-Version-3.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-10-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/61\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-10-Version-3.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-10-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Nutrisi yang baik dapat menyeimbangkan hormon sehingga siklus Anda kembali normal. Selain itu, vitamin membantu upaya hamil dan bayi yang sehat. Minum vitamin prenatal setiap hari demi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk menyusui dan memperbesar kemungkinan hamil. [12]
    • Konsultasikan dengan dokter sebelum minum vitamin dan suplemen apa pun.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengecek Ovulasi

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/c\/c2\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-11-Version-3.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-11-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c2\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-11-Version-3.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-11-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Oleh karena menstruasi terjadi ketika tubuh mengeluarkan telur yang tidak dibuahi, ovulasi pertama akan terjadi sebelum menstruasi kembali. Artinya, mungkin Anda sudah subur, tetapi tidak menyadarinya. Jika ingin memantau kesuburan, beli kit tes kesuburan di apotek. Kemudian, gunakan dengan mengikuti instruksi pada kemasannya. [13]
    • Umumnya, Anda harus buang air kecil pada strip tes ovulasi. Jika hasilnya positif, Anda bisa saja hamil jika bercinta pada hari itu.

    Tip: Anda hanya bisa hamil jika sedang berovulasi. Mengetahui tanggal ovulasi akan membantu Anda menjadwalkan hubungan seksual atau inseminasi supaya lebih mudah hamil.

  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/f\/fe\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-12-Version-2.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-12-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/fe\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-12-Version-2.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-12-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Catat suhu basal tubuh untuk mengetahui sedikit peningkatan. Suhu tubuh meningkat sedikit ketika berovulasi. Jadi, dengan terbiasa mencatat suhu tubuh, Anda dapat mendeteksi tanggal ovulasi. Gunakan termometer tubuh basal untuk mengetahui suhu di pagi hari sebelum bangkit dari tempat tidur. Catat hasilnya supaya Anda bisa mengetahui peningkatan kecil sebesar nol koma sekian derajat. Saat itu terjadi, mungkin Anda sedang berovulasi. [14]
    • Tubuh tubuh basal rata-rata berkisar antara 36,1 sampai 36,4°C. Selama ovulasi, suhu akan meningkat sekitar 36,4 sampai 37,0°C.
    • Perubahan suhu berkisar dari 0,2 sampai 0,5°C.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/f\/f0\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-13-Version-2.jpg\/v4-460px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-13-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/f0\/Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-13-Version-2.jpg\/v4-728px-Get-Pregnant-While-Breastfeeding-with-No-Period-Step-13-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Konsistensi lendir serviks berbeda-beda di sepanjang siklus. Untuk memeriksanya, lap bukaan vagina sebelum buang air kecil, masukkan 2 jari bersih ke dalam vagina untuk mengambil lendir, atau lihat cairan yang keluar di celana dalam. Gosok untuk merasakan apakah lengket atau licin. Tulis hasil pengamatan ini untuk membantu Anda mengetahui masa ovulasi. [15]
    • Jika teras kering, mungkin Anda tidak sedang berovulasi.
    • Lendir kuning, putih, atau keruh yang terasa lengket merupakan tanda bahwa Anda akan berovulasi.
    • Selama ovulasi, lendir terlihat bening atau agak keruh seperti putih telur. Biasanya, lendir terasa licin dan meregang jika ditarik.
    Iklan

Tips

  • Menyusui hanya mencegah kehamilan selama 6 bulan pertama sejak melahirkan. Setelah itu, kontrasepsi alami ini tidak efektif lagi. [16]
  • Anda bisa hamil lagi sekitar 3 minggu setelah melahirkan walaupun menyusui dan belum haid. [17]
  • Tetap menyusui saat hamil aman-aman saja.
Iklan

Peringatan

  • Bicaralah dengan dokter sebelum mengubah jadwal menyusui.
  • Umumnya disarankan untuk menunggu 12–18 bulan setelah melahirkan untuk hamil lagi. Jarak ini membantu kehamilan sehat.
Iklan

wikiHow Terkait

Cara
Mengecek Pembukaan Serviks
Cara
Mengenali Pendarahan Implantasi
Cara
Memerah ASI dengan Tangan (Marmet)
Cara
Melakukan Aborsi (untuk Remaja)
Cara
Memotong Tali Pusat Bayi
Cara
Meningkatkan Kadar HCG pada Wanita
Cara
Mengecilkan Perut 2 Tahun Setelah Melahirkan
Cara
Mengetahui Posisi Bayi di Rahim
Cara
Berpakaian di Masa Persalinan
Cara
Cepat Hamil
Cara
Membuat Gadis Anda Hamil
Cara
Menyusui
Cara
Kreatif Menyampaikan Berita Kehamilan kepada Suami
Cara
Cepat Melebarkan Leher Rahim
Iklan

Referensi

  1. ↑ https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/sex-contraception-after-birth/
  2. ↑ https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/breastfeeding
  3. ↑ https://www2.hse.ie/wellbeing/child-health/breastfeeding-and-fertility.html
  4. ↑ https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/sex-contraception-after-birth/
  5. ↑ https://www2.hse.ie/wellbeing/child-health/breastfeeding-and-fertility.html
  6. ↑ https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/sex-contraception-after-birth/
  7. ↑ https://www2.hse.ie/wellbeing/child-health/breastfeeding-and-fertility.html
  8. ↑ https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/breastfeeding/what-are-disadvantages-using-breastfeeding-birth-control
  9. ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9265557
  1. ↑ https://www.wellandgood.com/good-advice/best-foods-for-fertility/
  2. ↑ https://www.wellandgood.com/good-advice/best-foods-for-fertility/
  3. ↑ https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/healthy-pregnancy-diet/
  4. ↑ https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/breastfeeding/what-are-disadvantages-using-breastfeeding-birth-control
  5. ↑ https://www.uofmhealth.org/health-library/hw202058
  6. ↑ https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/fertility-awareness/whats-cervical-mucus-method-fams
  7. ↑ https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/breastfeeding
  8. ↑ https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/sex-contraception-after-birth/

Tentang wikiHow ini

Bahasa lain
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.348 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan