Unduh PDF
Unduh PDF
Hidup normal dan bahagia dengan kondisi skizofrenia memang tidak mudah, tetapi bukannya tidak mungkin. Untuk mencapainya, Anda perlu mencari satu atau lebih metode perawatan yang cocok untuk Anda, mengendalikan hidup dengan menjauhi pemicu stres, serta menciptakan sistem pendukung untuk diri Anda. Jangan berputus asa jika Anda terdiagnosis dengan kondisi skizofrenia. Sebaliknya, kelola kekuatan diri Anda dan hadapi kondisi ini dengan berani. Selain itu, terdapat juga panduan atau informasi yang berharga tentang cara hidup bersama penderita skizofrenia.
Langkah
-
Mulailah sejak dini. Jangan menunda-nunda untuk memulai perawatan skizofrenia. Jika Anda belum didiagnosis secara resmi, temui tenaga medis yang profesional segera setelah menemukan gejala-gejala pada diri Anda, agar Anda bisa segera memulai program perawatan. Lebih awal Anda memulai perawatan, lebih baik pula hasilnya. Gejala-gejala pada kondisi ini cenderung muncul para pria di usia awal atau pertengahan 20-an, dan pada wanita di usia akhir 20-an. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber [2] X Teliti sumber Tanda-tanda skizofrenia termasuk: [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber :
- perasaan curiga
- pikiran-pikiran tidak wajar atau ganjil, misalnya percaya bahwa orang terdekat Anda merencanakan untuk mencelakai Anda
- halusinasi, atau perubahan pengalaman inderawi, misalnya, melihat, merasa, mencium, mendengar, atau meraba hal-hal yang tidak dialami oleh orang lain pada situasi yang sama dengan Anda mengalaminya [4] X Teliti sumber
- cara berbicara atau berpikir yang kacau
- gejala-gejala "negatif" (yaitu pengurangan perilaku atau fungsi yang biasa), misalnya penurunan emosi, berkurangnya kontak mata, minimnya ekspresi wajah, pengabaian kebersihan diri, dan/atau menarik diri dari pergaulan
- perilaku motorik yang kacau atau tidak normal, misalnya posisi tubuh yang tidak wajar atau gerakan yang berlebihan atau tidak bertujuan.
-
Pelajari faktor-faktor risikonya. Ada beberapa faktor yang membuat seseorang mengalami peningkatan risiko menderita skizofrenia [5] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber :
- memiliki riwayat keluarga penderita skizofrenia
- mengkonsumsi obat-obatan yang mengubah pikiran saat usia remaja atau muda
- mengalami hal-hal tertentu saat dikandung di rahim ibu, misanya paparan virus atau zat beracun
- meningkatnya aktivasi sistem kekebalan tubuh terhadap hal-hal seperti luka bakar.
-
Temui dokter Anda untuk membicarakan perawatannya. Sayangnya, skizofrenia tidak mudah disembuhkan sama sekali. Perawatan akan menjadi bagian yang panting dalam hidup Anda, dan menyusun program perawatan akan membantu Anda mengubahnya menjadi bagian yang normal dalam keseharian Anda. Untuk menyusun program perawatan, berkonsultasilah dengan dokter tentang pengobatan dan terapi yang paling cocok untuk kondisi Anda secara spesifik.
- Ingatlah bahwa setiap orang berbeda. Tidak semua jenis pengobatan atau terapi akan cocok untuk semua orang, dan Anda harus tetap berusaha menemukan yang paling cocok untuk Anda sendiri.
-
Tanyakan pilihan pengobatan yang ada kepada dokter Anda. Jangan berusaha menentukan jenis pengobatan yang cocok bagi Anda hanya dengan membaca-baca di internet. Ada begitu banyak informasi daring yang tersedia, dan tidak semuanya akurat. Sebaliknya, berbicaralah dengan dokter Anda, yang mampu menentukan pengobatan mana yang paling tepat untuk Anda. Gejala-gejala, usia, dan riwayat kesehatan sebelumnya akan berperan sangat penting dalam proses penentuan pengobatan yang tepat ini. [6] X Teliti sumber Comer, J. R. (2008). “Abnormal psychology”. (7th Ed.) Princeton University Press, pp.518-523.
- Jika pengobatan yang Anda jalani ini membuat Anda merasa tidak nyaman, beri tahukan kepada dokter Anda. Dokter bisa menyesuaikan dosis atau merekomendasikan obat yang lain untuk Anda coba.
- Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala skizofrenia adalah obat golongan antipsikotik, yang bekerja di bagian neurotransmitter dopamin dan serotonin. [7] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Obat-obatan antipsikotik atipikal cenderung menimbulkan lebih sedikit efek samping dan biasanya lebih banyak dipilih karenanya. Contoh-contohnya adalah [8]
X
Sumber Tepercaya
Mayo Clinic
Kunjungi sumber
:
- Aripiprazole ("Abilify")
- Asenapine ("Saphris")
- Clozapine ("Clozaril")
- Iloperidone ("Fanapt")
- Lurasidone ("Latuda")
- Olanzapine ("Zyprexa")
- Paliperidone ("Invega")
- Quetiapine ("Seroquel")
- Risperidone ("Risperdal")
- Ziprasidone ("Geodon")
- Obat-obatan antipsikotik generasi pertama cenderung menimbulkan lebih banyak efek samping (yang bisa saja berlangsung permanen), walaupun harganya memang lebih murah. Contoh-contohnya adalah [9]
X
Sumber Tepercaya
Mayo Clinic
Kunjungi sumber
:
- Chlorpromazine ("Thorazine")
- Fluphenazine ("Prolixin", "Modecate")
- Haloperidol ("Haldol")
- Perphenazine ("Trilafon")
Iklan - Cobalah psikoterapi.
Psikoterapi membantu Anda untuk tetap mengikuti program perawatan sekaligus menolong Anda memahami diri sendiri dan kondisi Anda. Bicarakan dengan dokter Anda tentang jenis psikoterapi yang menurutnya cocok untuk Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa psikoterapi itu sendiri tidak dapat menyembuhkan skizofrenia. [10]
X
Teliti sumber
Beberapa contoh psikoterapi yang umum termasuk [11]
X
Teliti sumber
:
- Psikoterapi individu: Terapi ini dilakukan dengan Anda bertemu secara empat mata dengan terapis untuk membicarakan perasaan Anda, masalah yang Anda hadapi, dan hubungan-hubungan yang Anda jalani, selain berbagai topik lainnya. Terapis akan berusaha mengajarkan Anda cara menghadapi masalah sehari-hari dan memahami kondisi Anda lebih baik.
- Pembelajaran keluarga: Inilah metode untuk Anda dan anggota keluarga menjalani terapi bersama-sama sehingga semua orang dalam keluarga dapat belajar memahami kondisi Anda dan berusaha berkomunikasi serta berinteraksi secara efektif satu sama lain. [12] X Teliti sumber
- Terapi kognitif juga bermanfaat bagi penderita skizofrenia. [13] X Teliti sumber Namun, yang terpenting adalah bahwa psikoterapi yang dipadukan dengan pengobatan medis merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi skizofrenia. [14] X Sumber Tepercaya National Institute of Mental Health Kunjungi sumber [15] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Pikirkan untuk terlibat dalam pendekatan masyarakat. Jika Anda pernah dirawat di rumah sakit karena kondisi ini, mungkin sebaiknya Anda mempertimbangkan pendekatan masyarakat, misalnya assertive community treatment (ACT), atau perawatan asertif berbasis masyarakat. Pendekatan ini akan membantu Anda menemukan kembali diri Anda di dalam masyarakat dan mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan sambil mengembangkan kembali kebiasaan harian dan interaksi sosial. [16]
X
Teliti sumber
Rector, N., Stolar, N., Grant, P. Schizophrenia: Cognitive Theory, Research, and Therapy. 2011
[17]
X
Sumber Tepercaya
PubMed Central
Kunjungi sumber
- ACT melibatkan tim lintas bidang ilmu yang bersama-sama melakukan pengujian dan intervensi dalam berbagai bentuk. Anggota tim ini misalnya adalah spesialis penyalahgunaan zat, spesialis rehabilitasi pekerjaan, dan perawat. [18] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Untuk menemukan informasi tentang lokasi ACT yang terdekat dengan Anda, lakukan pencarian daring dengan kata kunci " assertive community treatment + kota atau wilayah Anda", atau tanyakan rekomendasi dokter Anda.
5
Mengendalikan Hidup Anda
- Tetaplah konsumsi obat-obatan Anda. Penderita skizofrenia biasa menghentikan pengobatannya sendiri. Namun, gunakan beberapa cara untuk bertahan tetap menjalani pengobatan, terutama di saat-saat Anda ingin berhenti [19]
X
Teliti sumber
:
- Ingatkan diri Anda sendiri bahwa pengobatan ini akan merawat diri Anda karena kondisi skizofrenia ini, walaupun tidak menyembuhkannya sama sekali. Ini berarti agar terus merasa lebih baik, Anda tetap harus mengkonsumsi obat-obatan.
- Gunakan dukungan sosial apa pun yang Anda miliki, mintalah kepada keluarga dan sahabat saat Anda merasa baik-baik saja agar mereka mendorong Anda tetap mengkonsumsi obat-obatan itu saat Anda ingin berhenti.
- Anda dapat menuliskan pesan kepada diri sendiri di masa depan, agar Anda tetap melanjutkan pengobatan dan mengapa demikian (karena itu adalah perawatan, bukan penyembuhan), serta meminta anggota keluarga membacakannya kepada Anda saat Anda ingin menghentikan pengobatan.
- Berusahalah menerima kondisi Anda. Menerima kondisi Anda akan membantu mempermudah pengalaman pemulihan Anda. Di sisi lain, menyangkali kenyataan atau berpikir bahwa kondisi Anda ini akan menghilang dengan sendirinya akan justru membuatnya semakin parah. [20]
X
Teliti sumber
Keefe, R., Harvey, P, Understanding Schizophrenia. 2010
Karenanya, penting sekali agar Anda memulai perawatan dan menerima kedua fakta berikut:
- Ya, Anda memang menderita skizofrenia dan kondisi ini akan sulit untuk dihadapi.
- Ya, Anda dapat memiliki kehidupan yang normal dan bahagia.
- Menerima diagnosis Anda adalah hal yang penting agar Anda bisa mendapatkan perawatan, namun berkeinginan untuk memperjuangkan kehidupan yang normal dapat membantu Anda mendapatkan kehidupan yang Anda inginkan itu. [21] X Teliti sumber
- Ingatkan diri Anda sendiri bahwa selalu ada cara untuk hidup normal. Shock awal karena menerima diagnosis ini memang akan terasa sangat berat bagi pasien dan keluarganya. Hidup normal adalah mungkin, tetapi dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi Anda dan menemukan program perawatan yang cocok untuk Anda.
- Penderita skizofrenia yang menjalani pengobatan dan terapi bisa saja berhasil sangat mengurangi masalah yang dialaminya dalam hal interaksi sosial, mempertahankan pekerjaan, berkeluarga, dan justru berhasil mencapai prestasi dalam hidupnya. [22] X Teliti sumber
- Hindari pemicu stres Anda. skizofrenia sering kali muncul saat Anda mengalami tekanan pada tingkat tertentu oleh pemicu stres. Karenanya, jika Anda memiliki kondisi ini, penting sekali bahwa Anda menghindari hal-hal yang dapat memicu stres pada Anda dan membuat gejala Anda kambuh. [23]
X
Teliti sumber
Allen, Francis. “Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders” (4th Ed.), American Psychological Association, 1990.pp. 507-511.
Ada banyak cara untuk menangani stres, dan Anda dapat memilih cara yang tepat untuk Anda.
- Setiap orang memiliki faktor pemicu stresnya sendiri. Menjalani terapi akan membantu Anda mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan Anda stres, entah itu adalah orang, situasi, atau tempat tertentu. Setelah Anda mengetahui pemicu stres Anda, berusahalah sebaik-baiknya untuk menghindarinya jika memungkinkan.
- Anda juga bisa mempraktikkan teknik relaksasi, misalnya meditasi atau bernapas dalam-dalam. [24] X Teliti sumber Allen, Francis. “Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders” (4th Ed.), American Psychological Association, 1990.pp. 507-511.
- Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga tidak hanya akan melegakan tubuh dari stres, tetapi juga melepaskan endorfin yang meningkatkan rasa kesejahteraan. [25]
X
Teliti sumber
[26]
X
Teliti sumber
[27]
X
Sumber Tepercaya
PubMed Central
Kunjungi sumber
- Cobalah mendengarkan musik yang memompa semangat selama Anda berolahraga.
- Tidurlah dengan cukup. Kurang tidur di malam hari akan mengakibatkan stres dan kecemasan. Pastikan bahwa Anda tidur cukup di malam hari. Tentukan berapa jam waktu tidur yang Anda butuhkan untuk mendapatkan istirahat yang memadai, dan tetap ikuti panduan jumlah jam itu. [28]
X
Teliti sumber
[29]
X
Sumber Tepercaya
PubMed Central
Kunjungi sumber
- Jika Anda kesulitan tidur, cobalah membuat seluruh kamar Anda gelap dan senyap dengan cara memblokir bunyi-bunyian dari luar atau mengenakan penutup mata dan penutup telinga. Lakukan rutinitas tertentu setiap malam.
- Makanlah makanan yang sehat. Makanan yang tidak sehat dapat membuat Anda merasa negatif, dan hal ini akan meningkatkan stres. Maka, penting sekali bahwa Anda makan dengan benar untuk melawan stres. [30]
X
Teliti sumber
- Usahakan untuk makan daging tanpa lemak, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran. [31] X Teliti sumber
- Makan sehat berarti menerapkan pola makan yang seimbang. Hindari mengkonsumsi salah satu jenis makanan terlalu banyak.
- Cobalah teknik kognitif. Meskipun tidak dapat menggantikan terapi atau terapisnya, ada teknik-teknik kognitif yang dapat Anda coba untuk menghilangkan gejala-gejala Anda.
- Misalnya, Anda bisa menggunakan teknik normalisasi. Dalam teknik ini, Anda memandang pengalaman psikotik Anda sebagai bagian dari kehidupan yang berjalan dan juga berisi pengalaman-pengalaman normal lainnya. Anda pun mengakui bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda dari normal setiap harinya. Cara ini mungkin berguna hingga Anda merasa tidak terlalu terasing dan "tercap" sebagai penderita skizofrenia, yang akan berdampak positif pada kondisi kesehatan Anda. [32] X Teliti sumber
- Untuk menangani halusinasi suara, misalnya jika Anda mendengar suara-suara tertentu, cobalah sebutkan semua bukti yang menentang isi instruksi dalam suara itu. Contohnya, jika ada suara yang menyuruh Anda melakukan sesuatu yang negatif (misalnya, mencuri), sebutkan alasan-alasan bahwa mencuri tidak baik (misalnya, Anda bisa mendapatkan masalah, ini melanggar norma sosial, ini merugikan orang lain, kebanyakan orang akan menentang pencurian, dll.). Lalu, jangan dengarkan suara itu. [33] X Teliti sumber
- Cobalah teknik distraksi. Jika Anda mengalami halusinasi, cobalah mendistraksi diri Anda dengan cara-cara tertentu, misalnya mendengarkan musik atau membuat karya seni. Lakukan usaha terbaik Anda untuk sepenuhnya menenggelamkan diri dalam distraksi ini, demi memblokir pengalaman-pengalaman yang tidak diinginkan. [34] X Teliti sumber
- Lawan pikiran-pikiran "miring". Untuk menghadapi kecemasan sosial yang bisa saja menyertai kondisi skizofrenia, cobalah identifikasi lalu lawan pikiran-pikiran "miring". Contohnya, jika muncul pikiran bahwa "setiap orang di ruangan ini sedang mengamati aku", cobalah lawan pikiran itu dengan mempertanyakan kebenarannya. Amati saja seluruh ruangan dan temukan buktinya. Apakah memang setiap orang sedang mengamati Anda? Tanyakan kepada diri sendiri berapa banyak perhatian yang Anda berikan kepada seseorang yang sekadar sedang berjalan di hadapan orang-orang lain. [35]
X
Sumber Tepercaya
PubMed Central
Kunjungi sumber
- Ingatkan juga diri Anda bahwa dalam ruangan yang penuh dengan banyak orang, perhatian orang-orang ini sangat mungkin berputar-putar di antara mereka sendiri, sehingga mereka hampir tidak mungkin berfokus hanya pada Anda.
- Tetaplah sibukkan diri. Setelah Anda berhasil mengendalikan gejala-gejala melalui pengobatan dan terapi, jalani kembali hidup Anda secara normal dan buatlah diri Anda sibuk. Waktu menganggur dapat memicu Anda untuk memikirkan hal-hal yang membuat stres, sehingga gejala Anda akan kambuh kembali. Agar tetap sibuk, lakukan hal-hal ini:
- Berusahalah melakukan pekerjaan Anda sebaik-baiknya.
- Aturlah waktu Anda untuk dinikmati bersama keluarga dan para sahabat juga.
- Lakukan hobi yang baru.
- Bantulah teman atau jadilah sukarelawan di suatu tempat.
- Jangan terlalu banyak mengkonsumsi kafeina. Lonjakan asupan kafeina dalam tubuh Anda akan membuat gejala-gejala "positif" skizofrenia memburuk (misalnya, delusi dan halusinasi bertambah). Meski demikian, jika Anda memang terbiasa mengkonsumsi banyak kafeina, menghentikannya atau tetap mengkonsumsinya tidak akan berpengaruh apa-apa pada gejala Anda. Kuncinya adalah menghindari perubahan besar yang mendadak dalam kebiasaan konsumsi kafeina Anda. [36] X Teliti sumber Porsi yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 400 mg per orang per hari. Namun, ingatlah bahwa unsur kimia dalam tubuh masing-masing orang berbeda. Riwayatnya dengan kafeina pun berbeda, maka tingkat toleransi tubuh Anda mungkin bisa jadi lebih tinggi atau lebih rendah daripada porsi anjuran ini. [37] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Hindari alkohol. Mengkonsumsi alkohol berkaitan dengan hasil perawatan yang semakin buruk, gejala-gejala yang semakin parah, dan periode rawat inap di rumah sakit yang semakin sering. Anda lebih baik berhenti mengkonsumsi alkohol sama sekali. [38] X Teliti sumber
Menciptakan Sistem Pendukung untuk Diri Anda
- Luangkan waktu bersama orang-orang yang memahami kondisi Anda. Penting sekali bahwa Anda meluangkan waktu bersama orang-orang yang tahu kondisi Anda, agar Anda tidak perlu merasa stres karena harus menjelaskan kondisi ini kepada orang yang belum tahu. Berikan waktu Anda kepada orang-orang yang berempati, tulus, dan peduli.
- Hindari orang-orang yang tidak peka kepada kondisi Anda dan cenderung membuat Anda stres.
- Usahakan untuk tidak menghindari pengalaman-pengalaman sosial. Mungkin Anda merasa sangat sulit mengumpulkan energi dan ketenangan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam situasi sosial, tetapi hal ini penting. Manusia adalah makhluk sosial, dan kebersamaan dengan orang lain akan membuat otak kita melepaskan unsur kimia yang menimbulkan rasa aman dan bahagia. [39]
X
Teliti sumber
Keefe, R., Harvey, P, Understanding Schizophrenia. 2010
- Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai bersama orang-orang yang Anda kasihi.
- Ekspresikan emosi dan ketakutan Anda kepada orang yang Anda percayai. Skizofrenia dapat membuat Anda merasa terkucil, maka berbicara kepada sahabat yang dipercaya tentang apa yang sedang Anda alami akan membantu melawan perasaan ini. Berbagi pengalaman dan perasaan dapat menjadi terapi yang sangat baik dan bermanfaat untuk meredakan tekanan.
- Anda harus tetap menceritakan pengalaman Anda, meskipun mungkin orang yang mendengarkan itu tidak memiliki masukan atau nasihat apa pun. Mengungkapkan pikiran dan perasaan saja akan membantu Anda merasa lebih tenang dan terkendali.
- Bergabunglah dalam kelompok pendukung. Dalam hal menerima skizofrenia sebagai bagian dari hidup Anda, bergabung dalam kelompok pendukung memiliki banyak manfaat. Memahami bahwa orang lain juga memiliki masalah yang serupa dengan Anda dan menemukan cara untuk menghadapi masalahnya itu akan membuat Anda terbantu untuk memahami serta menerima kondisi Anda sendiri. [40]
X
Teliti sumber
Allen, Francis. “Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders”. (4th Ed.), American Psychological Association, 1990.pp. 507-511.
- Berpartisipasi dalam kelompok pendukung juga akan membuat Anda lebih percaya diri dengan kemampuan Anda sendiri serta lebih tidak takut terhadap kondisi itu dan akibatnya terhadap hidup Anda.
Tips
- Hidup dengan kondisi skizofrenia tidak perlu menjadi hidup yang sangat kacau-balau seperti yang dibayangkan oleh banyak orang. Memang terdiagnosis dengan kondisi ini akan terasa berat, baik bagi si penderita maupun keluarganya, tetapi hidup Anda tidak harus berubah drastis karena kondisi ini.
- Sejauh Anda menerima kondisi yang terjadi dan bersedia berjuang sebaik-baiknya untuk tetap menjalani program perawatan, Anda tetap dapat meraih hidup yang bahagia dan sejahtera, meskipun memiliki kondisi skizofrenia.
Peringatan
- Waspadalah karena skizofrenia berkaitan dengan tingginya kejadian bunuh diri, melebihi yang terjadi dalam kelompok masyarakat umum. Jika Anda memiliki pikiran-pikiran atau gagasan tentang bunuh diri, penting sekali untuk segera mencari pertolongan agar diri Anda tetap aman.
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/schizophrenia/basics/symptoms/con-20021077
- ↑ http://psychcentral.com/lib/living-with-schizophrenia/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/schizophrenia/basics/symptoms/con-20021077
- ↑ http://psychcentral.com/lib/living-with-schizophrenia/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/schizophrenia/basics/risk-factors/con-20021077
- ↑ Comer, J. R. (2008). “Abnormal psychology”. (7th Ed.) Princeton University Press, pp.518-523.
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/schizophrenia/basics/treatment/con-20021077
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/schizophrenia/basics/treatment/con-20021077
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/schizophrenia/basics/treatment/con-20021077
- ↑ http://psychcentral.com/lib/schizophrenia-treatment/
- ↑ http://www.webmd.com/schizophrenia/guide/schizophrenia-therapy
- ↑ http://psychcentral.com/lib/schizophrenia-treatment/
- ↑ http://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(13)62246-1/abstract
- ↑ http://www.nimh.nih.gov/health/topics/schizophrenia/index.shtml
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20819983
- ↑ Rector, N., Stolar, N., Grant, P. Schizophrenia: Cognitive Theory, Research, and Therapy. 2011
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3792827/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3792827/
- ↑ http://psychcentral.com/lib/schizophrenia-treatment/
- ↑ Keefe, R., Harvey, P, Understanding Schizophrenia. 2010
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2014/10/10/what-its-like-to-live-with-schizophrenia/
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2014/10/10/what-its-like-to-live-with-schizophrenia/
- ↑ Allen, Francis. “Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders” (4th Ed.), American Psychological Association, 1990.pp. 507-511.
- ↑ Allen, Francis. “Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders” (4th Ed.), American Psychological Association, 1990.pp. 507-511.
- ↑ http://psychcentral.com/lib/discontinuing-psychiatric-medications-what-you-need-to-know/?all=1
- ↑ https://www.cmha.bc.ca/get-informed/mental-health-information/improving-mh
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18505314
- ↑ https://www.cmha.bc.ca/get-informed/mental-health-information/improving-mh
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18505314
- ↑ https://www.cmha.bc.ca/get-informed/mental-health-information/improving-mh
- ↑ https://www.cmha.bc.ca/get-informed/mental-health-information/improving-mh
- ↑ http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/abcs-cognitive-behavioral-therapy-schizophrenia
- ↑ http://www.neomed.edu/academics/bestcenter/list-of-60-coping-strategies-for-hallucinations.pdf
- ↑ http://www.neomed.edu/academics/bestcenter/list-of-60-coping-strategies-for-hallucinations.pdf
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2811142/
- ↑ http://ps.psychiatryonline.org/doi/pdf/10.1176/ps.49.11.1415
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/caffeine/art-20045678
- ↑ http://ovidsp.tx.ovid.com/sp-3.16.0b/ovidweb.cgi?WebLinkFrameset=1&S=CBPIFPFCMGDDLBBBNCKKICMCIPMAAA00&returnUrl=ovidweb.cgi%3fMain%2bSearch%2bPage%3d1%26S%3dCBPIFPFCMGDDLBBBNCKKICMCIPMAAA00&directlink=http%3a%2f%2fgraphics.tx.ovid.com%2fovftpdfs%2fFPDDNCMCICBBMG00%2ffs047%2fovft%2flive%2fgv038%2f00005053%2f00005053-198907000-00004.pdf&filename=Alcohol+Use+and+Abuse+in+Schizophrenia%3a+A+Prospective+Community+Study.&link_from=S.sh.29%7c1&pdf_key=FPDDNCMCICBBMG00&pdf_index=/fs047/ovft/live/gv038/00005053/00005053-198907000-00004&D=ovft
- ↑ Keefe, R., Harvey, P, Understanding Schizophrenia. 2010
- ↑ Allen, Francis. “Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders”. (4th Ed.), American Psychological Association, 1990.pp. 507-511.
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.011 kali.
Iklan