Apa Luka Inner Child Kamu?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini!

Rasa sakit, ketakutan, dan perasaan insecure adalah bagian yang tak terpisahkan dari diri kita. Berapa pun usia kita, mungkin akan sulit menghilangkan semua trauma dan kenangan yang kita alami di masa kanak-kanak. Belajar untuk menyembuhkan dan bangkit dari pengalaman yang menyakitkan ini bisa menjadi tahap yang penting dan memperkuat diri kita saat dewasa. Lalu, bagaimana cara mulai menyembuhkan jika kamu tidak tahu apa yang membuatmu terluka?

Kamu tidak sendirian. Menggunakan dasar-dasar penelitian inner child oleh psikolog Dr. LePera, kami akan membantumu mengetahui luka apa yang memengaruhi inner child kamu, dan bagaimana cara menyembuhkannya. Siap melakukan refleksi diri? Tekan “Mulai Quiz” sekarang.

Seorang wanita yang memakai baju terusan dan rambut dikucir mengangkat kedua tangan ke atas dengan riang gembira ketika gelembung-gelembung beterbangan di sekitarnya.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Siapa protagonis film yang paling kamu sukai?
  1. Katniss di Hunger Games. Dia selalu membantu orang lain.
  2. Ariel di Little Mermaid. Dia ingin dicintai dan diterima bukan sebagai dirinya sendiri, tapi sebagai orang lain.
  3. Loki di Marvel. Dia memiliki tujuan besar, walaupun tidak selalu berhasil mewujudkannya.
  4. Jack Sparrow dalam Pirates of the Caribbean. Apa pun situasinya, dia selalu bisa melucu.
2. Seandainya kamu bisa punya kekuatan super, kekuatan apa yang akan kamu pilih?
  1. Bisa tidur 10 jam dalam 1 menit.
  2. Fasih berbicara dalam bahasa apa saja.
  3. Bisa meniru kekuatan super orang lain.
  4. Bisa menyembuhkan orang.
3. Apa ketakutan terbesarmu?
  1. Mengecewakan orang-orang yang dekat denganku.
  2. Ketahuan siapa aku yang sebenarnya.
  3. Mengalami konflik dalam bentuk apa pun.
  4. Tidak bisa mengatasi masalah.
4. Kutipan mana yang paling relate denganmu?
  1. “Sungguh menakjubkan melihat apa yang bisa kamu capai jika kamu tidak peduli siapa yang mendapatkan pujian.”
  2. “Kebahagiaan palsu merupakan kesedihan terburuk.”
  3. “Apa pun yang berlebihan adalah awal kekacauan.”
  4. “Kecerdasan tanpa ambisi seperti burung tanpa sayap.”
5. Bayangkan kamu bisa menjadi hewan dalam sehari. Kamu ingin menjadi hewan apa?
  1. Anjing. Aku bisa menyelamatkan banyak orang!
  2. Bunglon. Aku ingin membaur dengan lingkungan sekitar.
  3. Lebah. Aku bisa berkeliling ke segala arah dan berbuat sesuatu untuk bumi.
  4. Kungkang. Hewan ini konyol dan bisa membuat orang-orang tersenyum.
6. Apa yang membuat kamu tidak bisa tidur pada malam hari?
  1. Aku prihatin dengan masalah orang lain.
  2. Aku memikirkan cara membuat seseorang di kantor terkesan.
  3. Aku memikirkan di mana aku bisa menemukan energi untuk menjalani hari esok.
  4. Tidak ada yang membuat aku sulit tidur. Aku bisa menyingkirkan kekhawatiran dengan mudah.
7. Temanmu dan pasangannya sedang mengalami masalah. Bagaimana caramu menawarkan bantuan?
  1. Aku menawarkan diri menjadi mediator untuk membantu mereka mendiskusikan masalah.
  2. Aku mengirimkan meme lucu dan mencari cara agar mereka tersenyum.
  3. Aku akan meniru apa yang dilakukan teman-teman yang lain.
  4. Aku mengirim chat untuk menanyakan kabarnya.
8. Tiba saatnya untuk berlibur sehari. Ke mana kamu akan pergi?
  1. Ke kota! Aku sudah nggak sabar untuk menghabiskan waktu dengan beraktivitas.
  2. Ke pantai! Aku ingin rileks dan bersantai bersama teman-teman.
  3. Aku akan ikut ke mana saja teman-teman pergi.
  4. Ke taman hiburan! Aku akan mengajak teman-teman naik roller coaster.
9. Palet warna yang paling sesuai untukmu:
  1. Hijau mint, peach, putih pucat.
  2. Biru benhur, merah terang, kuning cerah.
  3. Abu-abu muda, biru muda, ungu muda.
  4. Pink neon, hijau lime, tangerine.
10. Apa makna cinta bagi kamu?
  1. Sesuatu yang harus diupayakan.
  2. Sesuatu yang tidak bisa kuraih.
  3. Sesuatu yang bersyarat.
  4. Sesuatu yang layak kudapatkan.
11. Seandainya kamu bermain dalam band, posisi apa yang kamu pilih?
  1. Penyanyi. Aku ingin menjadi pusat perhatian.
  2. Gitaris. Aku ingin memamerkan kecepatan jariku di fret gitar.
  3. Basis. Aku tidak ingin terlalu dikenal.
  4. Drumer. Aku ingin mendukung pemain lain dengan ketukan yang stabil.
12. Mimpi buruk apa yang paling mungkin kamu alami?
  1. Aku terus-menerus terjatuh.
  2. Aku terus-menerus diabaikan.
  3. Aku berusaha keras berlari, tapi tidak bisa bergerak maju.
  4. Aku terbawa angin puting beliung.

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?


Merawat diri sendiri memang tidak mudah, tetapi ingatlah bahwa keinginan dan kebutuhanmu juga penting. Menetapkan batasan dengan jelas meminta bantuan orang lain<\/a>, dan meluangkan waktu untuk rileks<\/a> dan beristirahat adalah beberapa strategi untuk keluar dari sosok pengasuh agar kamu bisa memikirkan diri sendiri.

Cara bagus lain untuk menyembuhkan inner child kamu yang terluka adalah mengasihi diri sendiri, meluangkan waktu untuk menikmati aktivitas yang kamu sukai di masa kecil, menulis surat yang menyenangkan dan penuh perhatian untuk dirimu sendiri di masa lalu, dan membayangkan kenangan masa kecil ketika kamu merasa aman dan rileks.

Sebaiknya kamu tidak menghadapi luka ini sendirian. Carilah psikolog atau konselor untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan yang bisa membuat kamu sembuh, berkembang, dan menjadi lebih sehat dan bahagia. Siap memulai? Layanan terapi daring (online) seperti
Ibunda<\/a><\/b> bisa membantu kamu mendapatkan layanan profesional kesehatan mental yang berkualitas.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mendahulukan-Kepentingan-Pribadi"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri"}],"link_data":[{"title":"Ini Cara Mendahulukan Kepentingan Pribadi","id":2174277,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mendahulukan-Kepentingan-Pribadi","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/29\/Put-Yourself-First-Step-13.jpg\/-crop-200-200-200px-Put-Yourself-First-Step-13.jpg","alt":"Ini Cara Mendahulukan Kepentingan Pribadi"},{"title":"Cara Memahami Diri Sendiri","id":2140734,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3b\/234458-20.jpg\/-crop-200-200-200px-234458-20.jpg","alt":"Cara Memahami Diri Sendiri"}],"minimum":0},{"text":"Luka inner child kamu adalah overachiever (tuntutan untuk terus berhasil)","meaning":"Kamu mungkin merasa orang tua atau walimu akan memberi perhatian jika kamu berprestasi atau mendapatkan nilai yang bagus. Kamu harus mengeluarkan 110% kemampuan untuk semua hal yang kamu lakukan. Kamu merasa orang-orang akan mencintai dan menghargaimu jika kamu terus-menerus berhasil, bukan?

Memperlambat laju kehidupan memang tidak selalu mudah, tetapi tuntutan untuk selalu berhasil dan bekerja terlalu keras bisa membuatmu kehabisan tenaga. Kamu pantas dicintai apa adanya, tanpa harus melalui prestai atau pencapaian. Cobalah meluangkan banyak waktu untuk beristirahat saat kamu berupaya keras untuk menggapai tujuan baru, dan rayakan pencapaian yang baru kamu dapatkan (alih-alih langsung berupaya mencapai tujuan yang baru).

Cara bagus lain untuk menyembuhkan inner child kamu yang terluka adalah mengasihi diri sendiri, meluangkan waktu untuk menikmati aktivitas yang kamu sukai di masa kecil, menulis surat yang menyenangkan dan penuh perhatian untuk dirimu sendiri di masa lalu, dan membayangkan kenangan masa kecil ketika kamu merasa aman dan rileks.

Sebaiknya kamu tidak menghadapi luka ini sendirian. Carilah psikolog atau konselor untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan yang bisa membuat kamu sembuh, berkembang, dan menjadi lebih sehat dan bahagia. Siap memulai? Layanan terapi daring (online) seperti
Ibunda<\/a><\/b> bisa membantu kamu mendapatkan layanan profesional kesehatan mental yang berkualitas.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Bekerja-Cerdas,-alih-alih-Bekerja-Keras"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri"}],"link_data":[{"title":"Cara Bekerja Cerdas, alih alih Bekerja Keras","id":2158306,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Bekerja-Cerdas,-alih-alih-Bekerja-Keras","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/7a\/Work-Smart%2C-Not-Hard-Step-16.jpg\/-crop-200-200-200px-Work-Smart%2C-Not-Hard-Step-16.jpg","alt":"Cara Bekerja Cerdas, alih alih Bekerja Keras"},{"title":"Cara Memahami Diri Sendiri","id":2140734,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3b\/234458-20.jpg\/-crop-200-200-200px-234458-20.jpg","alt":"Cara Memahami Diri Sendiri"}],"minimum":0},{"text":"Luka inner child kamu adalah sosok tak terlihat.","meaning":"Orang tua atau walimu mungkin sering melontarkan kritik pedas setiap kali kamu berbuat kesalahan, atau kamu merasa sangat takut tidak bisa menggapai impian. Ketika usia bertambah, kamu berusaha membangun tembok emosional yang membuat kamu tidak bisa berhubungan dengan (atau dilihat) orang lain. Kamu merasa orang-orang akan mencintaimu apabila kamu tidak mengganggu siapa pun, bukan?

Mungkin sulit untuk menampilkan diri sendiri di depan orang-orang ketika kamu telah terbiasa hidup di balik bayang-bayang. Namun, kamu pantas diperhatikan, dicintai, dan dihargai apa adanya.
Melatih diri sendiri untuk bersikap tegas<\/a>, menetapkan batasan yang jelas terhadap orang-orang di sekitarmu, menulis buku harian, dan bermeditasi merupakan cara yang bagus agar kamu bisa menjalani hidup secara lebih sehat.

Cara bagus lain untuk menyembuhkan inner child kamu yang terluka adalah mengasihi diri sendiri, meluangkan waktu untuk menikmati aktivitas yang kamu sukai di masa kecil, menulis surat yang menyenangkan dan penuh perhatian untuk dirimu sendiri di masa lalu, dan membayangkan kenangan masa kecil ketika kamu merasa aman dan rileks.

Sebaiknya kamu tidak menghadapi luka ini sendirian. Carilah psikolog atau konselor untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan yang bisa membuat kamu sembuh, berkembang, dan menjadi lebih sehat dan bahagia. Siap memulai? Layanan terapi daring (online) seperti
Ibunda<\/a><\/b> bisa membantu kamu mendapatkan layanan profesional kesehatan mental yang berkualitas.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mendapat-Rasa-Hormat-dari-Orang-Lain"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri"}],"link_data":[{"title":"Cara Mendapat Rasa Hormat dari Orang Lain","id":2142226,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mendapat-Rasa-Hormat-dari-Orang-Lain","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/0a\/Command-Respect-from-Other-People-Step-20-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Command-Respect-from-Other-People-Step-20-Version-2.jpg","alt":"Cara Mendapat Rasa Hormat dari Orang Lain"},{"title":"Cara Memahami Diri Sendiri","id":2140734,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3b\/234458-20.jpg\/-crop-200-200-200px-234458-20.jpg","alt":"Cara Memahami Diri Sendiri"}],"minimum":0},{"text":"Luka inner child kamu adalah sosok malaikat pelindung.","meaning":"Kamu mungkin pernah merasa rapuh dan tidak terlindungi saat masih kanak-kanak, atau ketika orang tua atau walimu tidak memberikan dukungan ketika kamu mengira mereka akan melakukannya. Ketika usiamu bertambah, luka itu berubah menjadi suatu kebutuhan untuk menjadi malaikat pelindung untuk semua orang, walaupun mereka tidak memintanya. Kamu merasa akan dicintai jika terus berusaha mengatasi masalah orang lain, bukan?

Peduli kepada orang lain adalah sikap yang baik, tetapi
mendahulukan kebutuhan sendiri juga hal yang penting<\/a>. Tetapkan batasan yang jelas terhadap diri sendiri (bukan untuk orang lain). Luangkan waktu untuk rileks<\/a>, beristirahat, dan memenuhi kebutuhanmu sendiri!

Cara bagus lain untuk menyembuhkan inner child kamu yang terluka adalah mengasihi diri sendiri, meluangkan waktu untuk menikmati aktivitas yang kamu sukai di masa kecil, menulis surat yang menyenangkan dan penuh perhatian untuk dirimu sendiri di masa lalu, dan membayangkan kenangan masa kecil ketika kamu merasa aman dan rileks.

Sebaiknya kamu tidak menghadapi luka ini sendirian. Carilah psikolog atau konselor untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan yang bisa membuat kamu sembuh, berkembang, dan menjadi lebih sehat dan bahagia. Siap memulai? Layanan terapi daring (online) seperti
Ibunda<\/a><\/b> bisa membantu kamu mendapatkan layanan profesional kesehatan mental yang berkualitas.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Fokus-pada-Diri-Sendiri"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri"}],"link_data":[{"title":"Cara Fokus pada Diri Sendiri","id":2172133,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Fokus-pada-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/53\/Focus-on-Yourself-Step-18.jpg\/-crop-200-200-200px-Focus-on-Yourself-Step-18.jpg","alt":"Cara Fokus pada Diri Sendiri"},{"title":"Cara Memahami Diri Sendiri","id":2140734,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3b\/234458-20.jpg\/-crop-200-200-200px-234458-20.jpg","alt":"Cara Memahami Diri Sendiri"}],"minimum":0},{"text":"Luka inner child adalah sosok penggembira.","meaning":"Saat masih kecil, mungkin kamu dimarahi setiap kali merasa takut atau sedih, atau kamu tidak pernah bisa mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dengan bebas. Ketika usia bertambah, kamu akan terus melucu untuk meringankan suasana hati, atau melakukan apa saja yang bisa membuat orang-orang bahagia dan senang. Kamu merasa tidak pantas mendapatkan cinta jika orang-orang tidak merasa gembira, bukan?

Walaupun kamu memiliki kemampuan yang sangat bagus untuk membuat orang-orang tersenyum, tidak masalah jika kamu memiliki perasaan negatif sesekali. Itu hal yang normal! Kamu layak dicintai apa adanya, bukan karena perasaan kamu. Walaupun awalnya sulit, berikan diri kamu lebih banyak ruang gerak dan kebebasan untuk merasakan dan mengeksplorasi emosimu, alih-alih memaksakan diri untuk terus tersenyum.

Cara bagus lain untuk menyembuhkan inner child kamu yang terluka adalah mengasihi diri sendiri, meluangkan waktu untuk menikmati aktivitas yang kamu sukai di masa kecil, menulis surat yang menyenangkan dan penuh perhatian untuk dirimu sendiri di masa lalu, dan membayangkan kenangan masa kecil ketika kamu merasa aman dan rileks.

Sebaiknya kamu tidak menghadapi luka ini sendirian. Carilah psikolog atau konselor untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan yang bisa membuat kamu sembuh, berkembang, dan menjadi lebih sehat dan bahagia. Siap memulai? Layanan terapi daring (online) seperti
Ibunda<\/a><\/b> bisa membantu kamu mendapatkan layanan profesional kesehatan mental yang berkualitas.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengekspresikan-Diri"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengekspresikan Diri","id":2153296,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengekspresikan-Diri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/ed\/Express-Yourself-Step-15.jpg\/-crop-200-200-200px-Express-Yourself-Step-15.jpg","alt":"Cara Mengekspresikan Diri"},{"title":"Cara Memahami Diri Sendiri","id":2140734,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3b\/234458-20.jpg\/-crop-200-200-200px-234458-20.jpg","alt":"Cara Memahami Diri Sendiri"}],"minimum":0},{"text":"Luka inner child kamu adalah pengagum pahlawan.","meaning":"Kamu mungkin merasa orang tua atau walimu adalah orang yang sempurna atau tidak pernah melakukan kesalahan. Ketika umur bertambah, kamu akan mengabaikan kepribadianmu sendiri demi meniru sosok penting dan sempurna lain dalam hidupmu. Kamu merasa hanya akan mendapatkan cinta jika menjadi orang lain yang sempurna, bukan?

Kamu orang yang istimewa apa adanya, dan kamu tidak membutuhkan guru atau orang istimewa dalam hidupmu yang mengajarkan cara menjalani kehidupan! Mulailah melakukan penyembuhan dengan mencatat hal-hal yang kamu sukai.
Membuat keputusan<\/a> sendiri (walaupun hanya kecil) sangat bagus untuk memperkuat persepsi diri (sense of self).

Cara bagus lain untuk menyembuhkan inner child kamu yang terluka adalah mengasihi diri sendiri, meluangkan waktu untuk menikmati aktivitas yang kamu sukai di masa kecil, menulis surat yang menyenangkan dan penuh perhatian untuk dirimu sendiri di masa lalu, dan membayangkan kenangan masa kecil ketika kamu merasa aman dan rileks.

Sebaiknya kamu tidak menghadapi luka ini sendirian. Carilah psikolog atau konselor untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan yang bisa membuat kamu sembuh, berkembang, dan menjadi lebih sehat dan bahagia. Siap memulai? Layanan terapi daring (online) seperti
Ibunda<\/a><\/b> bisa membantu kamu mendapatkan layanan profesional kesehatan mental yang berkualitas.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengakhiri-Obsesi-Terhadap-Seseorang"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengakhiri Obsesi Terhadap Seseorang","id":2136654,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengakhiri-Obsesi-Terhadap-Seseorang","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/17\/Kiss-a-Boy-for-the-First-Time-Step-12-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Kiss-a-Boy-for-the-First-Time-Step-12-Version-2.jpg","alt":"Cara Mengakhiri Obsesi Terhadap Seseorang"},{"title":"Cara Memahami Diri Sendiri","id":2140734,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3b\/234458-20.jpg\/-crop-200-200-200px-234458-20.jpg","alt":"Cara Memahami Diri Sendiri"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>\"Benarkah<\/picture>","alt":"Quiz: Benarkah Kamu Mengalami Depresi?"},{"title":"Apakah Kamu Punya Anger Issues? - Test","id":2176742,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Masalah-Kemarahan-quiz","image":"\"Masalah<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Punya Anger Issues? - Test"},{"title":"Apakah Kamu Mengalami Imposter Syndrome? - Quiz","id":2176692,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Sindrom-Impostor-quiz","image":"\"Sindrom<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Mengalami Imposter Syndrome? - Quiz"}],"number":1},{"text":"Sepertinya tidak. Aku merasa nyaman dengan apa yang aku jalani saat ini.","result":"Bagus sekali! Kami punya beberapa kuis yang mungkin kamu sukai, hanya untuk hiburan:","next_quizzes":[{"title":"Emosi Manusia yang Manakah Kamu? - Quiz","id":2176176,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Emosi-Manusia-yang-Manakah-Kamu-quiz","image":"\"Emosi<\/picture>","alt":"Emosi Manusia yang Manakah Kamu? - Quiz"},{"title":"Apakah Kamu Pribadi Introver atau Ekstrover? - Test","id":2175809,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Introver-atau-Ekstrover-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Pribadi Introver atau Ekstrover? - Test"},{"title":"Ras Kucing Apa yang Sesuai dengan Kepribadianmu? - Test","id":2176254,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Ras-Kucing-Apa-yang-Cocok-dengan-Kamu-quiz","image":"\"Ras<\/picture>","alt":"Ras Kucing Apa yang Sesuai dengan Kepribadianmu? - Test"}],"number":2}]}" class="quiz_questionnaire_data"/>

Mengenal Inner Child Lebih Lanjut

Apa itu teori inner child ?

  • Teori inner child diperkenalkan pertama kali oleh psikolog Swiss Carl Jung. Berdasarkan teori ini, setiap orang mempunyai bagian jiwa yang polos dan kekanak-kanakan yang memengaruhi tindakan dan keputusannya.
  • Inner child adalah buah dari pengalaman di masa kanak-kanak. Menurut psikolog John Firman dan Ann Russell , " inner child menanamkan semua usia tersembunyi dari masa lalu ke dalam pikiran yang membentuk perjalanan hidup seseorang”. Dengan kata lain, inner child adalah berbagai luka dan trauma yang terkumpul dalam diri seseorang di sepanjang hidupnya, serta perasaan kekanak-kanakan tentang kegembiraan, kekaguman, dan imajinasi.
  • Inner child yang terluka memengaruhi siapa dirimu dan bagaimana cara kamu bertindak di masa sekarang. Semua anak butuh dukungan dan cinta ketika tumbuh dewasa. Apabila kebutuhan dasar ini tidak dipenuhi, inner child seseorang bisa menyebabkan goresan dan luka yang bertahan sampai dewasa. Beberapa hal yang membuat inner child terluka di antaranya adalah:
    • Tidak mendapatkan perhatian secara fisik (misalnya tidak diberi makanan dan tempat tinggal secara konsisten, atau mengalami pelecehan seksual atau fisik)
    • Tidak mendapatkan perhatian secara emosional (misalnya diabaikan, atau dihukum ketika menampakkan emosi atau menginginkan dukungan emosional)
    • Tidak mendapatkan perhatian secara psikologis (misalnya sering dicaci atau dihina, atau dimanipulasi oleh orang tua/wali secara psikologis)
  • Menurut beberapa psikolog, inner child seseorang dibagi menjadi beberapa arketipe. Psikolog Nicole LePera, dalam bukunya How to Do the Work , membagi konsep inner child yang terluka menjadi beberapa arketipe, yang mewakili kebutuhan spesifik seseorang yang tidak terpenuhi pada masa lalu, serta reaksi dan perilaku seseorang pada saat ini yang terwujud dalam kehidupannya. Beberapa arketipe inner child di antaranya adalah:
    • Sosok pengasuh: Pernah mengalami hubungan kodependen (ketergantungan kepada orang lain) di rumah; mengutamakan orang lain dan mengabaikan kebutuhannya sendiri
    • Sosok overachiever : Membentuk persepsi diri yang rendah; menganggap keberhasilan dan pencapaian sebagai satu-satunya cara untuk memperoleh cinta orang lain
    • Sosok underachiever : Takut terhadap kegagalan atau kritikan; membuat dirinya menjadi tidak terlihat dan menyendiri sebagai sarana untuk memperoleh cinta orang lain
    • Sosok penyelamat atau pelindung: Menyembunyikan perasaan rentan yang mendalam; berupaya keras untuk "menyelamatkan" dan membantu orang lain
    • Sosok penggembira: Merasa malu untuk menampakkan segala bentuk emosi; menampilkan wajah bahagia dan berusaha keras untuk membuat orang lain tetap ceria
    • Pengagum pahlawan: Di masa kecil, dia menganggap orang tua atau walinya sebagai orang yang sempurna. Dia merasa harus mengikuti orang lain

Cara Menyembuhkan Inner Child

  • Tulislah surat untuk inner child kamu sendiri. Menulis surat untuk diri sendiri merupakan metode yang bagus untuk mengakui luka dan perjuangan yang kamu alami, serta memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk sembuh, berkembang, dan memprioritaskan diri sendiri . Berikut ini contoh surat untuk diri sendiri:
    • Dimas tersayang, aku tahu kamu selalu memikul beban yang berat untuk mengutamakan kepentingan orang lain, walaupun itu berarti kamu harus mengabaikan kebutuhanmu sendiri berulang kali. Ingat, kamu tidak punya tanggung jawab terhadap kesejahteraan orang lain, dan sangat layak jika kamu lebih mementingkan keinginan dan kebutuhanmu sendiri. Dengan penuh cinta, Dimas.
  • Berlatihlah di depan cermin. Jika kamu sulit mengatasi persepsi diri yang rendah dan pola pikir negatif, cobalah berdiri di depan cermin dan tatap dirimu sendiri. Ucapkan pernyataan positif yang memperkuat rasa cinta kepada dirimu sendiri, misalnya “Aku sangat penting” dan “Aku layak berbahagia dan dicintai”.
  • Prioritaskan untuk mengasihi diri sendiri. Seperti halnya belas kasih yang kamu tunjukkan ketika memperlakukan orang lain dengan cinta dan kebaikan, cobalah memperlakukan diri sendiri dengan cara yang sama. Latih diri kamu untuk lebih menyayangi diri sendiri dengan melakukan beberapa aktivitas, seperti menulis buku harian , melakukan meditasi , serta melawan pikiran negatif dan kritis.
  • Bersenang-senanglah seperti anak kecil. Bergembira dan bersenang-senang merupakan bagian penting dalam hidup yang sehat dan bahagia, berapa pun usiamu. Luangkan waktu untuk mendengarkan lagu-lagu yang kamu sukai, bersantailah dengan mencorat-coret buku mewarnai untuk orang dewasa, pergilah keluar rumah untuk bermain-main, atau tonton acara favoritmu.
  • Identifikasi pemicunya dan validasi perasaanmu. Saat kamu mengalami reaksi negatif yang kuat terhadap sesuatu, cobalah melacak perasaan tersebut ke memori tertentu di masa kecil. Setelah penyebab luka hati diketahui, luangkan waktu untuk memvalidasi inner child kamu dan ingatkan diri sendiri bahwa orang-orang menyayangi dan mencintaimu, dan kamu adalah orang yang penting.
  • Berkonsultasilah dengan psikolog. Cari pakar kesehatan mental terdekat dan pergilah ke kliniknya. Selama menjalani sesi, terapis akan membantu mengidentifikasi apa yang melukai inner child kamu sehingga kamu bisa melakukan penyembuhan dan berkembang.