PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Rasa sakit hati karena putus cinta atau kehilangan orang terkasih membuat banyak orang tidak mau jatuh cinta lagi. Mungkin mereka takut kecewa lagi karena pernah disakiti oleh kekasih. Mungkin juga mereka merasa bersalah jika mencintai kekasih baru karena kehilangan orang terkasih. Apabila Anda mengalami hal yang sama, artikel ini menjelaskan beberapa kiat agar Anda siap mencintai dan dicintai lagi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Memahami Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Kemampuan mencintai orang lain, mengatasi sakit fisik, bahkan kecanduan dikendalikan oleh bagian otak yang sama. [1] Jatuh cinta adalah pengalaman yang sangat berkesan, tetapi bisa memicu beban emosional dan gangguan fisik apabila Anda patah hati atau kehilangan orang terkasih. Meskipun Anda bisa memulihkan diri seiring waktu, proses ini biasanya berjalan lambat.
  2. Mungkin Anda belum bisa meyakinkan diri sendiri bahwa Anda layak dicintai, apalagi jika Anda baru berpisah dengan orang yang sering mengkritik Anda, alih-alih menerima Anda apa adanya. Akan tetapi, setiap orang layak dicintai dan Anda mampu merasakannya dengan belajar mencintai diri sendiri sebab langkah ini membuat Anda lebih menghargai diri sendiri .
    • Kemampuan mencintai diri sendiri meliputi 3 aspek utama: bersikap baik kepada diri sendiri (menerima kenyataan bahwa Anda adalah manusia yang layak dihargai meskipun tidak sempurna), memahami adanya kesamaan aspek humanitas (memahami bahwa manusia tidak luput dari kesalahan), dan mampu berpikir objektif (mengalami dan menerima apa yang terjadi tanpa menilai).
    • Jika Anda tersadar sedang melakukan dialog batin yang menggeneralisasi diri sendiri, misalnya, "Semua orang tidak mencintai aku" atau "Aku tidak layak dicintai", carilah bukti yang menentang pernyataan ini, misalnya, "Aku belum punya kekasih, tapi aku punya banyak teman yang baik kepadaku" atau "Harga diriku tidak ditentukan oleh suka tidaknya orang lain kepadaku. Aku mampu menghargai diri sendiri dan aku layak dicintai". Psikolog mengatakan bahwa Anda bisa mengubah persepsi diri dengan menantang persepsi negatif tentang diri sendiri. [2]
  3. Sisihkan waktu untuk bermeditasi atau berlatih mengendalikan pikiran . Latihan ini merupakan hal mendasar yang membuat Anda mampu mencintai diri sendiri dan mengatasi stres atau kecemasan . Salah satu dampak paling buruk akibat putus cinta adalah penyesalan, misalnya: "Seharusnya aku tidak berbicara seperti itu" atau "Sayangnya aku kurang tinggi/kurus/humoris". Menyesali apa yang terjadi membuat Anda kesulitan melupakan pengalaman buruk dan menikmati kebahagiaan hidup. Meditasi membantu Anda mengatasi kelekatan pada masa lalu dengan menyadari apa yang sedang dialami. [3]
  4. Pastikan Anda mengenal diri sendiri dengan mencari tahu tujuan hidup yang ingin dicapai, hal-hal yang Anda minati, dan nilai keutamaan yang Anda yakini sebelum menjalin hubungan asmara lagi. Langkah ini membantu Anda menentukan hal-hal yang bisa dikompromikan dan tidak bisa diterima. Dengan demikian, Anda tidak menjalin hubungan dengan seseorang guna memenuhi keinginan yang bisa terwujud hanya oleh diri sendiri. [4]
    • Banyak aspek yang bisa dan memang berubah pada diri seseorang, tetapi hampir semua orang memiliki nilai keutamaan yang tidak berubah seumur hidup, misalnya ambisi, kejujuran, konsistensi, fleksibilitas, dan kerentanan yang memengaruhi perilaku, keputusan, dan tindakan orang yang bersangkutan. Dengan memahami hal tersebut, Anda akan memilih orang yang memegang teguh nilai keutamaan yang sama sebagai kekasih. [5]
    • Hal penting lain yang perlu dipertimbangkan adalah keputusan memiliki anak atau tidak, cara mendapatkan penghasilan, pengelolaan uang, proses pengambilan keputusan, dan keyakinan religius. [6]
  5. Banyak orang mengharapkan hal yang sama saat menjalin hubungan asmara, misalnya cinta, dukungan, penghargaan, tetapi setiap orang mewujudkannya dengan cara berbeda. Luangkan waktu untuk mencari tahu kebutuhan emosional dan hal-hal yang Anda prioritaskan lalu pertimbangkan kemampuan pasangan memenuhi apa yang Anda inginkan. Putuskan apa yang tidak bisa ditawar dan apa yang bisa dikompromikan.
    • Tentukan ekspektasi yang realistis. Keinginan memiliki pasangan yang menghargai dan mendukung Anda adalah hal yang baik dan benar sebab Anda tidak bisa menjalin hubungan yang sehat tanpa hal tersebut. Namun, Anda tidak perlu mencari pasangan agar Anda merasa "baik" atau "dihargai" sebab hanya Anda yang bisa memenuhinya.
    • Banyak orang mencari pasangan yang memenuhi sederet kriteria, tetapi terapis mengatakan bahwa kriteria utama kekasih yang tepat adalah kesamaan nilai keutamaan. Contohnya, jika Anda menghargai keterbukaan perasaan, tetapi ia tidak, Anda berdua kesulitan menjalin hubungan yang menyenangkan. [7]
  6. Agar Anda bisa menentukan tipe orang yang membuat hubungan asmara berjalan baik, pertimbangkan hubungan dengan orang lain yang membuat keseharian terasa menyenangkan, misalnya dengan teman atau anggota keluarga. Apa yang Anda rasakan saat bertemu mereka, mengapa? Apa yang membuat Anda merasa terhubung dengan mereka? Bagaimana mereka mengungkapkan perasaan kepada Anda? [8]
    • Pertimbangkan juga tipe teman-teman Anda. Biasanya, kita berteman dengan orang-orang yang kepribadiannya berbeda, tetapi mereka memiliki sifat tertentu yang membuat kita merasa senang berteman dengan mereka. Contohnya, jika teman baik Anda kebanyakan ekstrovert, sebaiknya Anda mencari kekasih yang ekstrovert. Apabila Anda senang berteman dengan orang yang sangat terbuka saat menunjukkan afeksi, orang yang enggan mengekspresikan perasaan tidak cocok untuk Anda.
  7. Mungkin Anda tidak mau memikirkan mantan kekasih saat baru putus cinta, tetapi riset menunjukkan bahwa orang-orang yang sempat melakukan refleksi lebih cepat dan lebih mudah pulih dibandingkan yang tidak. [9] Bercerita kepada terapis atau teman atau menulis buku harian untuk mengungkapkan perasaan membantu Anda memulihkan diri dari beban emosional karena patah hati dan mengembalikan rasa percaya diri.
    • Refleksi merupakan kesempatan mengevaluasi perilaku yang menghambat atau tidak bermanfaat saat menjalin hubungan terdahulu. Biasanya, perilaku yang sama berulang saat menjalin hubungan lagi, kecuali Anda mengubahnya. Selain itu, pertimbangkan saran di atas sewaktu memilih kekasih.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Memulai dan Membina Hubungan Asmara yang Sehat

PDF download Unduh PDF
  1. Istilah ini diciptakan oleh psikolog bernama Robert Firestone untuk mendeskripsikan fenomena yang sangat sering terjadi saat pasangan mulai menjalin hubungan asmara. Terbentuknya perilaku defensif akibat patah hati membuat orang yang baru memulai lagi hubungan asmara mengabaikan identitas dan preferensi personal lalu meleburkan diri dalam kehidupan pasangannya dengan harapan memperoleh kebahagiaan dan perlindungan. [10]
    • Hal ini memicu masalah sebab kedua belah pihak tidak bisa menjalani hidup dengan keunikan masing-masing sambil membina hubungan asmara yang sehat. Kondisi ini membuat orang yang pernah patah hati berperilaku dependen, bersikap posesif, dan menuntut pasangan menjalankan "peran" tertentu, alih-alih siap menerima tantangan yang muncul saat menjalin hubungan asmara. [11]
    • Hubungan yang dijalin berdasarkan "ikatan fantasi" ditandai oleh:
      • Kesulitan mengungkapkan keinginan atau pendapat yang tidak sejalan dengan pasangan
      • Ketergantungan pada rutinitas harian untuk menjalin keintiman, alih-alih kedekatan emosional
      • Pemakaian kata "kita" saat menyatakan sesuatu tentang pasangan
      • Keterikatan pada "peran" (istri, ibu, pencari nafkah, ayah), alih-alih berusaha mewujudkan tujuan hidup dan melakukan hal-hal yang diminati
      • Keengganan melakukan aktivitas yang diminati sendirian tanpa kehadiran kekasih (atau merasa tidak nyaman jika ia melakukan aktivitas ini)
  2. Orang yang putus cinta karena disakiti oleh kekasih biasanya enggan menceritakan apa yang sebenarnya ia inginkan dan rasakan. Namun, komunikasi yang bermakna berperan penting dalam menjalin hubungan asmara yang sehat dan membahagiakan. [12]
    • Ceritakan gagasan, interes, dan tujuan hidup Anda. Kemampuan mengungkapkan apa yang Anda anggap penting kepada kekasih merupakan salah satu hal mendasar dalam hubungan asmara.
    • Jangan berprasangka buruk. Ketika Anda merasa sudah mengenal baik seseorang, mungkin Anda ingin "menafsirkan" ucapan atau tindakannya, terutama yang membuat Anda kesal. Contoh respons dengan prasangka buruk karena kekasih lupa memenuhi janji kencan: "Kamu ketiduran sebab kamu enggak peduli sama aku". Jika Anda tersadar sedang berpikir, "Kalau kamu benar-benar mencintaiku, kamu pasti…", berusahalah menghentikannya. Seandainya kekasih mengatakan hal ini kepada Anda, jangan bersikap impulsif. [13] Tanyakan penyebabnya, alih-alih berasumsi.
  3. Dr. Arthur Aron, psikolog, melakukan riset yang menghasilkan lis berisi 36 pertanyaan untuk membangun keintiman interpersonal, misalnya, "Jika Anda tahu bahwa usia Anda tinggal setahun, apakah Anda ingin mengubah pola hidup? Jika ya, mengapa?" [14] Langkah ini sangat bermanfaat sebab pertanyaan yang baik mampu mengungkapkan kepribadian dan interes seseorang dengan berdiskusi tentang harapan, impian, keinginannya, dan nilai keutamaan yang ia yakini. [15]
  4. Begitu Anda mabuk kepayang karena jatuh cinta, ada kecenderungan mengidolakan pujaan hati sebagai satu-satunya orang yang mengenal, mampu membahagiakan, atau memahami Anda. Pada kenyataannya, tidak seorang pun bisa memenuhi keinginan seperti ini. Saat Anda mengetahui yang sebenarnya, Anda akan terpukul setelah melihat kekurangannya. [16]
    • Alih-alih merasa kesal atau mencela kekurangannya, berusahalah menerima kenyataan. Ingatlah bahwa semua orang punya kekurangan dan bisa berbuat salah. Kemampuan bersikap jujur kepada diri sendiri tentang hal ini membantu Anda menerima orang lain apa adanya, alih-alih memaksanya menjadi pribadi yang Anda inginkan.
  5. Jadilah diri sendiri . Orang yang benar-benar mencintai Anda akan mampu menerima Anda apa adanya termasuk kekurangan dan kelemahan Anda. Ia juga bisa memahami bahwa Anda memiliki interes yang membuat kehidupan Anda bermakna sehingga ia tidak melarang Anda melakukan hal-hal bermanfaat dan menyenangkan. Selain memberikan Anda kebebasan untuk merasakan kesenangan dan kebahagiaan, hubungan asmara selayaknya membuat kekasih mampu mengekspresikan diri dan menikmati kebebasan yang sama. [17]
    • Orang-orang yang pernah mengalami kekerasan atau hubungan traumatis cenderung ingin berubah agar menjadi orang yang layak dicintai. Meskipun Anda melakukan perubahan kecil untuk memenuhi keinginannya (dengan menjaga kerapian rumah, datang tepat waktu, dll.), sadari bahwa Anda tidak perlu mengalah kepada orang yang bersikap buruk kepada Anda atau menuntut Anda mengubah diri sendiri demi menyenangkan hatinya. [18] Jika Anda merasa takut mengungkapkan perasaan atau bersikap apa adanya saat berinteraksi dengan kekasih, Anda menjalin hubungan yang tidak sehat.
    Iklan

Tips

  • Jangan mengabaikan teman-teman dan anggota keluarga karena patah hati. Anda lebih mudah melupakan pengalaman buruk dan jatuh cinta lagi jika berkumpul dengan orang-orang yang mencintai dan mendukung Anda.
  • Jangan tergesa-gesa memulai hubungan asmara lagi. Untuk sementara waktu, sebaiknya Anda berteman biasa sebelum memutuskan menjalin hubungan asmara, terutama jika Anda baru putus cinta.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.556 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan