Apakah Kamu Seorang Jock, Nerd, Prep, atau Goth?
Apakah kamu cenderung jock , nerd , prep , atau goth ? Dulu, stereotipe ini dipakai sebagai kategori, terutama di kalangan anak-anak SMA di AS. Namun, stereotipe ini sudah berkembang menjadi subkultur, yang masing-masing punya sejarah yang sangat kaya (dan menarik). Singkatnya, tidak ada cara yang benar atau salah untuk menjadi diri sendiri, baik kamu lebih cenderung suka berolahraga, modis, akademis, maupun tidak konvensional.
Ingin tahu stereotipe mana yang paling mirip dengan kamu? Kamu mungkin akan terkejut, walaupun sudah menduganya! Jawab pertanyaan berikut ini untuk mengetahui diri kamu yang sebenarnya dan termasuk ke dalam kelompok yang manakah kamu.
Ringkasan Pertanyaan
- Percaya diri.
- Berdedikasi.
- Kompetitif.
- Reflektif.
- Smoothie buah.
- Teh.
- Protein kocok.
- Kopi.
- Party sama teman-teman.
- Baca buku yang aku suka.
- Bersepeda bareng teman.
- Bersantai dan mendengarkan musik.
- Hijau lime.
- Biru muda.
- Merah terang.
- Ungu tua.
- Pop.
- Klasik.
- Rock klasik.
- Metal atau alternatif.
- Pantai dengan pasir yang indah.
- Kota yang sibuk dan kaya sejarah.
- Pondok di hutan dengan banyak jalur pendakian.
- Festival musik dengan musisi baru yang keren.
- Monopoli.
- Catan.
- Charades (tebak kata).
- Clue.
- Clueless.
- Star Wars.
- A League of Their Own.
- The Addams Family.
- Aku sangat reliabel. Teman-teman bisa mengandalkan aku.
- Aku gampang mengikuti obrolan yang seru dan cerdas.
- Aku sangat energik dan seru diajak bergaul.
- Aku bisa menyimpan rahasia teman-temanku dalam kondisi apa pun.
- Yang modis, misalnya sepatu flat.
- Yang nyaman, misalnya clog atau Crocs.
- Yang mudah digunakan untuk bergerak, misalnya sepatu kets.
- Yang terlihat keren, misalnya sepatu boot tempur.
- London.
- Tokyo.
- New York.
- Paris.
- IPS.
- IPA.
- Olahraga.
- Seni.
Quiz Lain
Tentang Jock , Nerd , Prep , dan Goth
Jock
Jock adalah stereotipe yang berasal dari tahun 60-an, yang merujuk pada orang yang sangat tertarik dengan atletik dan olahraga. Seiring waktu, istilah " jock " berkembang menjadi suatu subkultur, terutama di SMA dan kampus. Jock adalah anak-anak atletis yang tergabung dalam tim olahraga, misalnya sepak bola, basket, voli, renang, bulu tangkis, atau tenis meja.
Secara stereotipe, jock tidak terkait dengan prestasi akademis atau kecerdasan yang tinggi. Namun, itu juga hanya stereotipe! Meskipun begitu, istilah " meathead " (bodoh) dan " musclebrain " (ahli dalam olahraga, tetapi bodoh dalam akademik) juga sering dihubungkan dengan jock karena mereka sering kali dianggap atletis dan berotot, tetapi tidak begitu cerdas. Pada kenyataannya, banyak orang yang mampu menekuni aktivitas olahraga dan intelektual sekaligus. Jock dan Nerd sering kali dianggap sebagai 2 hal yang bertentangan, dan sering dijadikan tema dalam film dan acara TV Amerika, terutama di tahun 90-an dan 2000-an.
Istilah " jock
" berasal dari kata " jockstrap
", yaitu benda pelindung alat kelamin laki-laki ketika berolahraga. Orang-orang yang tergabung dalam subkultur jock
biasanya dianggap kuat, aktif, olahragawan, dan tangguh.
Nerd
Nerd merujuk pada orang yang cerdas dan memiliki pengetahuan luas. Di tahun 70-an, " nerd " berkembang menjadi stereotipe yang menggambarkan orang yang canggung dalam bersosialisasi, tekun belajar, dan sangat paham mengenai sains, teknologi, dan komputer.
Istilah " nerd " menjadi populer di tahun 80-an, yang digunakan untuk menggambarkan anak-anak yang tidak keren, tetapi punya prestasi akademik yang bagus, berkacamata, terlihat pemalu, atau bahkan sangat antisosial. Istilah ini memiliki konotasi negatif di saat itu, walaupun seiring waktu, " nerd " telah diklaim oleh orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai subkultur " nerdy ". Di tahun 90-an (ketika internet dan teknologi menjadi populer), menjadi nerd dianggap sangat keren!
Kawula muda mulai bangga mengidentifikasi diri sebagai " nerd
" dan " geek
". Perkembangan budaya nerd
tidak hanya dalam kemampuan di bidang teknologi dan akademis, tetapi juga aktivitas " nerd
" tradisional, misalnya membaca, main game, dan menikmati media fiksi ilmiah/fantasi seperti Dungeons and Dragons
dan Star Trek
. Pada saat ini, " nerd
" tidak lagi dicap buruk seperti dahulu. Orang-orang yang berada dalam budaya nerd
memakai gelar ini dengan sangat bangga.
Prep
" Prep " atau " Preppy " merupakan suatu subkultur yang populer di pertengahan abad ke-20, yang berkembang hingga menjadi seperti sekarang. Di tahun 20-an dan 30-an, film dan majalah ramai mengiklankan gaya " preppy " yang secara khusus dikaitkan dengan mahasiswa elit di universitas, yang kadang-kadang dinamakan juga gaya " Ivy League ".
Dari sini, gagasan mengenai subkultur dan gaya " preppy " terus berkembang di tahun 50-an dan 60-an, dan mencapai puncak pada tahun 80-an. Beberapa merek, misalnya Ralph Lauren merancang fashion untuk menangkap gaya prep , yang meniru orang-orang " preppy " kaya sehingga gaya pakaian ini bisa didapatkan siapa saja. Hal ini membuat gaya berpakaian ala prep menjadi populer. Kawula muda dari berbagai strata sosial ingin melibatkan diri dalam subkultur ini dan tampil seperti prep . Dengan demikian, pada suatu saat mereka bisa hidup seperti bangsawan kaya yang menginspirasi gaya preppy ini.
Pakaian (misalnya kaus polo, sepatu perahu, dan celana khaki
) adalah bahan utama dalam gaya " prep
". Beberapa prep
dianggap tinggi hati dan sombong karena berasal dari keluarga kaya. Meskipun begitu, prep
juga dikenal sebagai sosok yang penuh percaya diri, sopan, dan makmur.
Goth
Tidak seperti subkultur lain di kuis ini, " goth " sebenarnya adalah subkultur berbasiskan musik. Subkultur ini mulai muncul sebagai subkultur kaum muda di tahun 70-an, walaupun tema " gothic " sebenarnya telah eksis dalam arsitektur, mode, dan seni selama berabad-abad!
Ciri penting subkultur goth adalah ketertarikan mereka terhadap tema-tema menakutkan, kematian, dan berbagai hal supernatural. Subkultur ini muncul dari penggemar musik rock gothic , walaupun dipengaruhi juga oleh fiksi gothic pada abad ke-19, film horor, dan fashion dari era Edwardian, Victoria, dan Belle Époque. Subkultur goth biasanya dihubungkan dengan musik yang murung dan gelap (khususnya genre alternatif, punk, death rock , dan metal) dan cenderung berkumpul di klub malam dan konser musik.
Para " goth " juga sering dihubungkan dengan gaya tertentu yang terkait dengan rambut, pakaian, dan riasan gelap (khususnya hitam). Scene goth juga memiliki gagasan yang kuat dalam menolak norma budaya dan menerima gaya yang lebih ekspresif dan individualis. Oleh karena itu, walaupun sekarang tidak begitu populer, subkultur gothic terus memengaruhi musisi, seniman, dan budaya pop pada saat ini.
Ingin tahu lebih lanjut?
Untuk informasi lebih lanjut mengenai sejarah dan budaya jock , nerd , prep , dan goth , baca referensi ini: