Unduh PDF Unduh PDF

Mudah-mudahan Anda sudah tahu bahwa kencing sembarangan adalah tindakan yang tercela atau ilegal. Namun, dalam situasi tertentu, mau tidak mau Anda terpaksa kencing di luar ruangan, misalnya akibat macet parah selama berjam-jam di tempat yang jauh dari kamar mandi, atau sedang berada di tengah gunung saat mendaki. Walaupun Anda perlu berusaha sebisa mungkin untuk mencegah kencing di luar ruangan, ada beberapa langkah untuk menjaga kesopanan dan akal sehat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Kencing di Tempat Umum

Unduh PDF
  1. Jika telah banyak minum di bar atau klub, Anda mungkin tergoda untuk kencing di trotoar atau dinding terdekat. Namun, Anda bisa ditangkap karena melakukan perbuatan tercela di tempat umum. [1] Inilah sebabnya Anda perlu memilih tempat tenang dan terpencil untuk kencing tanpa terlihat.
    • Bagi perempuan, tidak ada cara cepat dan mudah untuk kencing di luar ruangan, terutama jika memakai celana. Apabila mengenakan rok, Anda bisa mencoba menurunkan celana dalam sebelum berjongkok. Sebaiknya coba tarik celana dalam ke samping uretra supaya tidak kotor.
  2. Jika keluar di malam hari, Anda mungkin tergoda kencing di tiang lampu, tetapi hal ini akan mempermudah polisi menemukan Anda. Alih-alih, pilih lorong gelap atau taman yang tidak berpenerang.
    • Jika Anda keluar bersama teman, pastikan mereka tahu bahwa Anda mencari tempat gelap untuk buang air sehingga mereka bisa menjaga keamanan Anda dari kejauhan.
  3. Kencing di dinding atau trotoar terdengar lebih keras dibandingkan tanah atau rumput. Jika Anda berada dekat taman lokal atau lokasi bertanah, sebaiknya buar air di sini sehingga tidak mudah ditemukan orang.
  4. Jika Anda terjebak di kemacetan jalan, coba cari area berhutan dekat jalan tol supaya Anda bisa buang air tanpa dilihat pengemudi lain.
    • Ketahui bahwa kencing di hutan tidak merusak lingkungan dan bisa dimaklumi dalam situasi tertentu asalkan masuk akal. Walau jarang, terkadang (terutama bagi lelaki) hal ini diperintahkan dan bukan langsung berarti hal buruk.
    • Jika Anda mendaki atau berkemah, pilih tempat yang mudah dicapai dengan berjalan kaki dari tenda atau sesama pendaki, tetapi tidak pula mudah dilihat. Kencinglah di balik pohon, jauh dari orang lain di situs kemah.
    • Apabila Anda terjebak di jalan dan tidak ada pohon yang menghalangi Anda, keluarlah dari mobil dan buka pintu supir dan pintu penumpang di belakangnya. Langkah ini akan menghalangi pandangan dari mobil lain ketika Anda kencing. Apabila ada mobil di jalur sebelah Anda, punggungi mereka dan kencing menghadap mobil Anda.
    • Bagi perempuan yang harus kencing berjongkok, cobalah minta sesama penumpang memegangkan selimut atau handuk untuk menyembunyikan Anda.
  5. Jangan kencing di dekat sekolah, taman bermain, atau lokasi lain dengan banyak anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan masalah legal serius (dibahas di bawah). Anda juga bisa menghadapi kemurkaan orang tua anak, yang tidak segan menghubungi polisi.
    • Pahami konsekuensi menjadi pelaku perbuatan cabul. Di Indonesia, dalam situasi tertentu, kencing sembarangan dapat dianggap melanggar kesopanan/kesusilaan sehingga menyebabkan Anda menjadi pelaku perbuatan cabul. [2]
    • Pelaku perbuatan cabul dapat kehilangan segalanya mulai dari pekerjaan sampai hak tinggal di kota (kebanyakan pelaku perbuatan cabul tidak boleh tinggal 150-760 meter dari sekolah, taman, dan halte bus).
    • Anda juga bisa dilarang menghadiri acara dengan banyak anak-anak, misalnya pertunjukan sekolah atau lomba anak-anak. Walaupun tidak peduli hal ini saat mabuk, Anda akan menyesal saat tidak bisa menghadiri pertandingan atau penampilan anak Anda.
    • Di Indonesia, kencing sembarangan dianggap sebagai perbuatan asusila sehingga bisa dilabeli pelaku perbuatan cabul. [3]
  6. Transportasi umum secara teknis adalah tempat umum, dan Anda bisa ditangkap atau didenda untuk segala kerusakan pada kereta, bus atau kendaraan umum lainnya. Orang lain juga akan bisa melihat dan melaporkan Anda.
    • Sebagian besar lokasi ini juga memiliki kamera pengawas; walaupun Anda berpikir tidak ada yang melihat, kemungkinan Anda diawasi dari kejauhan.
  7. Setelah kencing, pakai penyanitasi tangan (tersedia juga dalam kemasan kecil untuk bepergian dan bisa dibeli di apotek) atau tisu antibakteri untuk membersihkan tangan. Cuci tangan di wastafel atau kamar mandi terdekat.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Kencing di Tempat Umum bagi Tunawisma

Unduh PDF
  1. Kalau memungkinkan, cari tempat istirahat dekat kamar mandi umum. Biasanya kamar mandi umum ada di taman, monumen nasional dan situs bersejarah, pusat pelayanan masyarakat, perpustakaan, stasiun bus atau kereta, atau pusat perbelanjaan. [4] .
    • Kalau tidak menemukan kamar mandi umum, coba ikuti beberapa kiat di atas. Kencinglah di tempat tenang dan terisolasi yang tidak akan didengar atau diganggu orang lain.
    • Kalau Anda tidak bisa membayar sewa, tetapi masih punya uang, cobalah mendaftar keanggotaan pusat kebugaran atau kesehatan lokal. Biaya tahunan pusat kebugaran biasanya lebih rendah dari sewa kamar atau indekos, dan Anda memperoleh akses ke kamar mandi, loker, dan pancuran saat jam buka.
  2. Menjadi tunawisma berarti terkadang Anda terpaksa melanggar hukum dan kencing di tempat umum. Kalau Anda didenda atau dilaporkan, coba bela diri secara legal dengan menjelaskan keterpaksaan tindakan Anda.
    • Anda mungkin perlu hadir di persidangan jika tidak bisa membayar denda atau dilaporkan atas perilaku yang lebih serius. Jika memiliki pengacara untuk membela Anda, dia perlu membuktikan bahwa Anda memiliki alasan kuat dan niat baik terhadap kesalahan yang dilakukan. [5]
    • Carilah pengacara yang bekerja sukarela untuk tunawisma di area Anda. Cukup banyak pengacara bagi tunawisma yang dapat membantu menghapuskan catatan kriminal minor seperti kencing sembarangan.
    • Sebagian kota memberikan penawaran untuk menghapuskan catatan kriminal minor dari tunawisma jika pihak terkait menerima jasa tertentu, misalnya pelatihan kerja, atau program penanganan kecanduan. [6]
  3. Jika memiliki akses ke komputer atau perpustakaan umum, Anda bisa meriset sumber daya yang tersedia bagi tunawisma di kota atau provinsi Anda. Di Amerika Serikat, The Department of Housing and Urban Development (HUD) memberikan panduan di pranala berikut: https://www.hudexchange.info/homelessness-assistance/ .
    • Kota atau provinsi Anda mungkin menawarkan sumber daya seperti tempat tinggal, menawarkan program untuk membantu memperoleh tempat tinggal, program pelatihan kerja, layanan kesehatan jiwa, dan lain-lain. [7]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencegah Kencing DI Tempat Publik

Unduh PDF
  1. Jika Anda menuju bar baru, cukup pakai kamar mandi setelah sampai di bar.
    • Biasanya Anda juga bisa memakai kamar mandi di restoran cepat saji dan pom bensin tanpa harus membeli sesuatu.
    • Area dengan banyak bar dan klub biasanya dipatroli polisi.
  2. Apabila Anda akan berkendara cukup lama, rencanakan untuk berhenti setiap 2-3 kali ke kamar mandi. Cek peta untuk memastikan ada kota atau fasilitas terdekat yang bisa disinggahi untuk ke kamar mandi.
    • Jika Anda menyukai malam panjang bersama teman, pastikan untuk ke kamar mandi sebelum meninggalkan bar atau restoran yang disinggahi.
  3. Jika Anda berada di negara asing, jangan kencing di tempat publik. Warga lokal akan langsung melihatnya sebagai gestur meremehkan dan cerminan warga negara Anda, alih-alih sekadar “kecelakaan” dari pihak Anda.
  4. Konsekuensinya tidak layak ditanggung.
    • Jangan pula berpikir bahwa hanya karena teman pernah kencing di tempat umum tanpa hukuman, Anda juga akan mengalami hal sama.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.015 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan