PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Berlawanan dengan mitos, mandi pancuran pada masa menstruasi sebenarnya aman dan justru disarankan. Anda akan tetap merasa segar dan wangi, dan jika sudah terbiasa, Anda bisa melakukannya sesering mungkin.

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Mandi tanpa produk kebersihan kewanitaan mungkin menakutkan dan terasa jijik jika Anda tidak terbiasa, tetapi hal ini sebenarnya tidak ada salahnya (tampon dan corong menstruasi bisa dilepaskan ketika mandi). Cairan mens akan mengalir ke saluran pembuangan bahkan jika pada awalnya darahnya akan mengejutkan Anda (air akan membuat darah tampak lebih banyak), nantinya Anda akan terbiasa. Mandi akan mengistirahatkan tubuh Anda dari pemakaian tampon yang bisa menyebabkan TSS ( toxic shock syndrome ) melalui infeksi bakteri [1] atau pembalut tebal. Buang tampon atau pembalut sebelum masuk kamar mandi atau ketika mandi jika tempat sampahnya berada di dalam kamar mandi.
    • Jika Anda mandi seusai jam olahraga di sekolah atau kamar mandi umum lainnya , Anda mungkin sebaiknya tetap memakai tampon atau corong mens. Jika memakai pembalut, maka sebaiknya Anda mandi sambil membiarkan darah mens mengalir, atau tidak mandi sama sekali (laporkan pada guru olahraga jika diperlukan).
  2. Dengan demikian, sisa-sisa darah di sana akan dibersihkan dan pendarahan akan minimal.
  3. Hal ini dikarenakan level pH vagina diatur oleh tubuh untuk mencegah infeksi di vagina. Sabun mengganggu keseimbangan pH sehingga vagina menjadi rentan terhadap infeksi. [2] Bersihkan kulit di sekitar vagina, alih-alih bagian dalamnya atau labia , kemudian bersihkan dengan sambun untuk menghilangkan bau.
    • Jika kulit Anda berminyak selama masa haid, Anda sebaiknya menggunakan sabun khusus untuk kulit berminyak. Sama halnya dengan sampo, gunakanlah merek yang mengurangi minyak pada rambut jika diperlukan. Anda boleh berkeramas lebih banyak selama masa haid.
  4. Air hangat akan meningkatkan suasana hati dan tubuh Anda yang sebelumnya jelek. Ditambah lagi, air hangat juga akan mengurangi rasa nyeri dari kram Anda.
  5. Dengan demikian, kamar mandi tidak akan terlalu berantakan. Pastikan Anda menggunakan handuk kertas supaya tidak mengotori handuk kain Anda.
  6. Caranya tergantung pada produk yang digunakan:
  7. Pastikan tidak ada bekas apa pun yang tertinggal yang mungkin akan dilihat orang lain.
    Iklan

Tips

  • Ganti pembalut atau tampon secara teratur. Anda akan merasa semakin wangi dan segar.
  • Pembalut mens sebaiknya sudah dipasang di celana dalam ketika Anda keluar kamar mandi dan kenakan dengan benar supaya tidak berantakan.
  • Gunakan handuk lama berwarna gelap atau lap badan untuk mengeringkan daerah kewanitaan, jika berantakan. Atau, lebih baik gunakan tisu bayi atau kertas tisu.
  • Kenakan pakaian yang sejuk dan berbahan natural.
  • Sebagai pengganti pembalut wanita dan tampon , coba gunakan corong mens. Produk ini berupa corong yang fleksibel untuk dimasukkan ke vagina yang fungsinya mengumpulkan darah. Produk ini bisa dicuci dan dipakai kembali. Penelitian menyatakan produk ini lebih jarang bocor dan tidak perlu diganti sesering pembalut maupun tampon. [3] Karena corong ini tidak menyerap air, bakteri penyebab toxic shock syndrome tidak akan berkembang. [4] Sebagian besar perempuan mengganti corong ini satu kali dalam beberapa tahun, sehingga dalam jangka panjang lebih murah dan berkelanjutan dibandingkan produk-produk sekali pakai.
  • Jangan lupa membersihkan penyaring rambut di kamar mandi sehingga pemakai selanjutnya tidak kaget dan jijik.
  • Selalu sediakan pembalut ke mana saja Anda pergi untuk bersiap-siap.
  • Untuk menghindari darah mengotori handuk ketika mengeringkan diri, pertama-tama tepuk daerah kewanitaan dengan tisu toilet untuk membersihkan darah dan kemudian keringkan bagian tubuh lain seperti biasa.
Iklan

Peringatan

  • Jangan terburu-buru dan panik seakan semua akan berantakan jika pembalut atau tampon tidak dipakai secepatnya. Vulva Anda akan menjaga darah menetes selama beberapa menit, dan tetesannya cukup kecil untuk dibersihkan dengan kertas toilet.
  • Hindari pula penyemprot vagina dan sabun yang parfumnya kuat.
  • Tidak disarankan menggunakan pembalut dan tampon yang memiliki wewangian, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif.
  • Jangan lakukan douche . Cara ini akan mengganggu bakteri baik yang melindungi vagina dari jamur. Gravitasi dan cairan vagina akan membersihkan daerah ini secara alami.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.425 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan