Unduh PDF
Unduh PDF
Labur adalah sejenis penutup permukaan yang digunakan sebagai pelapis pengganti cat dan biasanya digunakan di peternakan atau di dalam lumbung dan kandang ayam. Labur tradisional biasanya dibuat dengan mencampurkan kapur bubuk dengan air untuk membuat cat atau pelapis yang tidak beracun dan aman untuk hewan. Banyak orang menyukai tampilan labur karena lapisannya lebih tipis sehingga serat kayu alami lebih terlihat. Pelaburan juga menjadi tren untuk mendapatkan tampilan putih pada perabot rumah tangga. Meski labur tradisional bukan pilihan yang baik karena mudah tergerus, Anda bisa mendapatkan tampilan putih untuk furnitur dengan mengencerkan cat lateks bersama air.
Langkah
-
Kumpulkan bahan. Untuk membuat labur tradisional, Anda membutuhkan beberapa bahan yang bisa dibeli di toko material setempat. [1] X Teliti sumber
- Kapur, yang juga dikenal sebagai kapur bangunan atau kapur tembok. Pastikan Anda tidak menggunakan kapur pertanian karena kandungan zatnya berbeda.
- Garam kualitas halus
- Air
- Ember besar
- Masker debu, kacamata pelindung, dan sarung tangan
-
Aduk bahan labur. Campurkan semua bahan di dalam ember besar untuk membuat labur. Kenakan peralatan pelindung untuk meminimalkan risiko cedera akibat kapur bubuk. Cukup kenakan masker debu, kacamata pelindung, dan sarung tangan.
- Campurkan 2 gelas garam dengan 4 liter air hangat dan aduk untuk melarutkan garam. [2] X Teliti sumber
- Tambahkan 6-8 gelas kapur ke dalam air garam.
- Aduk secara menyeluruh sampai kapur larut.
- Hasilnya harus lebih encer daripada cat biasa.
-
Melaburlah. Gunakan kuas, rol, atau semprotan untuk memulaskan kapur di tempat yang diinginkan.
-
Biarkan labur mengering. Beri waktu sampai labur benar-benar kering. Labur akan berubah putih saat mengering.Iklan
-
Kumpulkan barang-barang yang dibutuhkan. Anda bisa dengan mudah mendapatkan bahan yang diperlukan untuk membuat tampilan putih pada furnitur dari toko material setempat. [3] X Teliti sumber
- Cat lateks putih
- Ampelas, sanding block , atau orbital sander
- Air
- Poliuretan berbahan dasar air, jika Anda ingin menambahkan lapisan segel ( sealant ).
- Kain
- Ember atau wadah
- Kuas
-
Ampelaslah furnitur. Labur paling bagus disapukan pada kayu mentah. Jadi, Anda akan memerlukan ampelas, sanding block , atau orbital sander untuk mengampelas furnitur. Pengampelasan akan mengikis lapisan penutup yang sudah ada pada furnitur agar labur bisa menghasilkan tampilan yang Anda inginkan. [4] X Teliti sumber
-
Seka furnitur dengan kain kanebo kering. Bersihkan seluruh debu hasil pengampelasan sebelum melabur furnitur agar hasilnya halus. Gunakan kain kanebo kering untuk mengelap furnitur dan menghilangkan debunya.
-
Campurkan labur. Tambahkan satu bagian cat ke satu bagian air di dalam ember atau wadah, aduk sampai rata. Pencampuran ini akan mengencerkan cat lateks dan membuatnya tampak seperti labur biasa saat disapukan pada furnitur karena serat alami kayu akan kelihatan. [5] X Teliti sumber
-
Laburlah furnitur. Gunakan kuas untuk melabur furnitur dengan sapuan yang panjang sesuai arah serat kayu. Aplikasikan lapisan yang tipis untuk hasil terbaik. [6] X Teliti sumber
- Kerjakan sedikit demi sedikit karena kapur mengering dengan cepat.
- Biarkan labur sampai benar-benar kering, lalu tambahkan lapisan selanjutnya sampai Anda mendapatkan tampilan yang diinginkan.
-
Berikan lapisan penutup, kalau mau. Setelah labur kering, Anda bisa memulaskan poliuretan berbahan dasar air pada furnitur untuk memberinya segel dan lapisan penutup. Ini adalah opsional, tetapi akan membuat tampilan labur jadi lebih tahan lama.
- Pilih lapisan penutup matte (buram) atau satin.
Iklan
Tips
- Kapur akan jadi lebih putih setelah kering. Jadi, tunggu beberapa jam sampai labur benar-benar kering untuk menentukan apakah Anda memerlukan lapisan kedua.
- Saat mengecat furnitur, sapukan selalu searah serat kayu.
- Labur tradisional larut dalam air. Jadi, jika Anda mengecat sesuatu di tempat yang akan terkena air, benda itu harus dilabur secara berkala.
- Kalau Anda merasa hasil labur terlalu opak atau tebal setelah kering, ampelaslah tipis-tipis dengan kertas ampelas berbulir halus. Lakukan dengan perlahan dan hati-hati agar tidak mengikis terlalu banyak kapur. Mulailah di area yang tidak mencolok terlebih dahulu untuk menentukan apakah hasilnya sudah sesuai keinginan Anda.
Iklan
Peringatan
- Kalau furnitur yang dilabur tidak diberi segel, labur akan lebih rentan aus.
- Kapur sangatlah berbahaya. Jadi, Anda harus berhati-hati saat menanganinya. Kenakan masker wajah saat menyendok kapur agar tidak menghirup debunya. Anda juga disarankan untuk memakai kacamata pelindung dan sarung tangan.
- Labur hanya dianjurkan untuk digunakan memulas benda yang akan diletakkan di dalam ruangan, kecuali Anda menambahkan lapisan segel di atasnya.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.theprairiehomestead.com/2014/07/whitewash-recipe-barn-coop.html
- ↑ http://www.5acresandadream.com/2014/05/amish-whitewash.html
- ↑ http://www.designsponge.com/2010/09/before-and-after-basics-whitewash.html
- ↑ http://www.bobvila.com/articles/whitewashing/#.VkskbrerTjE
- ↑ http://www.countryliving.com/diy-crafts/how-to/a4668/whitewash-furniture/
- ↑ http://www.perfectlyimperfectblog.com/2010/10/whitewashing-vs-dry-brushing.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.833 kali.
Iklan