PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tackle yang konsisten dan efektif adalah salah satu aspek yang paling penting dalam pertahanan yang kuat di American football, sepak bola, dan seni bela diri. Di olahraga apa pun, tackle yang baik membutuhkan teknik dan latihan yang benar untuk melakukannya dengan benar. Jika melakukannya dengan teknik yang benar, bahkan atlet yang kecil pun akan dapat melakukan tackle pada lawan yang lebih besar atau lebih kuat. Artikel ini akan menunjukkan cara untuk melakukan tackle dengan aman, benar, dan efektif dalam tiga olahraga. Lihat langkah 1 untuk informasi lanjut.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melakukan Tackle di American Football

PDF download Unduh PDF
  1. Kepala Anda harus tegak dan mata Anda harus selalu tertuju pada pembawa bola ketika Anda sedang bertahan. Kuda-kuda kaki Anda harus selebar bahu Anda, lutut ditekuk sedikit dan bahu Anda ke belakang. Idealnya, punggung Anda harus miring sekitar 45 derajat dengan lapangan.
    • Posisi ini biasa disebut dengan posisi “breakdown”. Ketika Anda berlatih di sasana, berlatihlah gerakan melompat dalam posisi breakdown dan naik turunkan kaki Anda dengan pendek dan cepat secara bergantian seolah-olah Anda sedang berdiri di atas arang panas. Ketika Anda melakukan ini, pindahkan berat badan Anda pada kedua kaki Anda secara bergantian dengan cepat, Anda harus ringan dan lincah. Dengan latihan ini, postur Anda akan menjadi bagus ketika melakukan tackle.
  2. Berlarilah ke arah pembawa bola secepat mungkin, lalu melambatlah ketika pembawa bola sudah berjarak 2,7 meter dari Anda. Jika Anda terus berlari dengan cepat, Anda akan keluar dari posisi Anda dan pemain yang membawa bola tersebut akan dapat melewati Anda dengan mudah. Ketika pemain yang membawa bola sudah dekat, melambatlah dan posisikan diri Anda dalam posisi breakdown. Mengandalkan pada pergerakan rusuk Anda untuk melakukan tackle.
    • Anda akan membutuhkan beberapa kali latihan untuk mendapatkan sudut yang pas dalam melakukan tackle. Sudut ini bergantung pada jarak antara Anda dengan pembawa bola dan kecepatan dari pembawa bola. Jika pembawa bola memiliki kecepatan yang tinggi, ambil sudut yang lebar ketika Anda mengejarnya agar posisi Anda tetap berada di antara pembawa bola tersebut dengan gawang (end zone).
  3. Tekuk lutut Anda, turunkan pinggul Anda, dan tangan Anda tetap di belakang. Pertahankan pusat tubuh Anda merata di tengah dengan membuat kaki Anda paling tidak selebar bahu Anda. Jangan memijak secara rata juga. Teruslah gerakkan kaki Anda dan perhatikan pergerakan dari pemain yang memegang bola.
    • Kepala Anda harus selalu tegak dan punggung Anda juga harus tegak. Posisi ini lebih aman dan membuat Anda lebih seimbang. Dalam kondisi apa pun, jangan pernah melakukan tackle dengan kepala menunduk, karena hal ini berbahaya bagi Anda dan pemain yang membawa bola.
  4. Idealnya, Anda ingin kepala Anda berada lurus dengan tubuh dan jalur lari dari pemain yang membawa bola. Jika pembawa bola bergerak ke arah kiri, maka Anda akan melakukan tackle ketika pembawa bola tersebut berada di sisi kanan kepala Anda. Sama dengan sebaliknya jika pembawa bola bergerak ke arah kanan. Perhatikan dengan jelas pinggul dari pemain tersebut agar Anda dapat membaca pergerakan dan pergantian arah yang dilakukannya sehingga Anda dapat mendekatinya dan melakukan kontak fisik. Penempatan yang baik dalam melakukan tackle akan membuat lawan Anda tidak seimbang, membuat kecil kemungkinan baginya untuk jatuh 1 meter lebih ke depan, yang dapat membuatnya lebih dekat ke gawang Anda.
  5. Ketika Anda dapat menjangkau pemain yang membawa bola, dorong diri Anda dengan kaki Anda sekeras mungkin dan gunakan kaki Anda untuk mempercepat diri agar Anda dapat mendorong lawan Anda. Tabrak bahu Anda ke pinggul dari pembawa bola. Teruslah dorong dengan kaki Anda hingga pembawa bola jatuh. Angkat lulut Anda tinggi ketika Anda melakukan penetrasi sebagai gerakan lanjutan pada tackle.
  6. Ketika pembawa bola sudah terkena pelindung bahu Anda, peluklah pembawa bola tersebut di bawah bokongnya dengan lengan Anda. Ini tidak hanya akan membuat pembawa bola tersebut jatuh tetapi Anda juga akan dapat menarik kakinya dari bawahnya ketika Anda melakukan tackle padanya. Dengan melakukan itu, hanya kemungkinan kecil tackle Anda akan tidak berhasil. Hasil akhirnya adalah suatu tackle yang spektakuler yang Anda perlu lakukan hanya dengan teknik yang baik bukan melakukannya dengan keras. Jangan berhenti berpenetrasi hingga pembawa bola terjatuh dan wasit meniupkan peluitnya.
  7. Tackle yang baik dapat terjadi karena postur dan penempatan tackle yang baik. Meski pun sorotan ulang pada NFL banyak diisi dengan tackle terbang yang terlihat spektakuler dan tackle yang membuat lawan kehilangan bola, namun jika Anda terus mencoba untuk melakukan itu setiap kali Anda melakukan tackle, maka tackle Anda akan sering meleset. Teruslah fokus akan membuat pembawa bola jatuh, bukan membuat pembawa bola kehilangan bolanya.
    • Jika Anda membantu rekan tim Anda dalam melakukan tackle, incarlah bola. Cobalah untuk pegang bola yang dipegang oleh pembawa bola dan tarik. Jika rekan tim Anda sudah pasti akan melakukan tackle pada pemegang bola, Anda dapat membantunya dengan mengincar bola yang dipegang saat rekan Anda melakukan tackle, bukan sebelum rekan Anda melakukan tackle.
    • Jangan pernah gunakan kaki Anda untuk melakukan tackle, dan jangan pernah penetrasi dengan kepala Anda. Ini adalah manuver yang dilarang dan dapat membahayakan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melakukan Tackle di Sepak Bola

PDF download Unduh PDF
  1. Tackle merosot seharusnya menjadi bagian yang jarang dilakukan pada permainan Anda. Seorang pemain bertahan hanya perlu melakukan tackle jika tidak memungkinkan untuk bertahan dalam posisi berdiri. Jika lawan Anda sudah melewati Anda dan Anda tidak menerima dukungan dari rekan tim Anda, akan pantas jika Anda melakukan tackle terhadap lawan Anda yang sedang membawa bola agar Anda dapat memberikan kesempatan untuk rekan tim Anda untuk mundur. Tackle merosot yang baik biasanya membuat bola keluar dari lapangan, membuat bola mengarah ke teman Anda, atau mengeluarkan bola dari zona yang berbahaya. [1]
    • Melakukan tackle merosot yang tidak aman akan dapat menjamin Anda mendapatkan kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan, dengan kemungkinan hukuman lebih lanjut dari liga atau pelatih Anda. Lakukan tackle merosot hanya jika Anda benar-benar harus melakukannya.
  2. Waktu yang paling baik untuk melakukan tackle merosot adalah ketika Anda dan lawan Anda sedang berlari secara paralel ke arah bola, dan Anda akan kehilangan bola tersebut dengan cepat jika Anda tidak bergerak sekarang. Jika Anda tidak dapat meraih bola dengan kaki Anda ketika Anda dalam posisi berdiri dan Anda akan kehilangan bola tersebut, inilah waktu yang sempurna untuk melakukan tackle.
    • Jangan pernah melakukan tackle merosot dari belakang. Tackle dari belakang atau ketika berhadapan langsung dengan lawan dari depan merupakan hal yang sangat berbahaya dan kemungkinan Anda mendapatkan kartu akan tinggi jika Anda melakukannya. Memungkinkan untuk melakukan hal itu dengan benar dalam situasi tertentu, seperti ketika Anda dan lawan Anda sama-sama mengincar bola yang lepas. Hal ini tidak direkomendasikan kecuali Anda yakin Anda dapat meraih bola tersebut terlebih dahulu.
  3. Waktu yang pas untuk melakukan tackle merosot adalah setelah pemain yang mengendalikan bola baru saja menendang bolanya, membuat jarak antara kakinya dengan bola. Jarak itu akan membuat Anda memiliki ruang untuk melakukan manuver dan melakukan tackle merosot. Mata Anda harus selalu tertuju pada bola dan perhatikan selalu bolanya ketika Anda melakukan tackle merosot. Tackle merosot yang baik seharusnya hanya fokus dalam mengambil bola tersebut dari kaki lawan Anda. [2]
  4. Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan tackle, pertahankanlah emosi Anda terlebih dahulu. Anda tidak melakukan tackle ke arah pemain lawan! Anda melakukan tackle ke arah bola agar tim Anda dapat mengendalikan bola lagi. Melakukan tackle ke arah pemain lawan akan membuat Anda terkena kartu merah dan mungkin Anda akan diusir dari tim Anda sendiri.
  5. Mulailah dengan kaki Anda yang dominan – kaki yang Anda gunakan untuk menendang bola – dan kaitkan bola pada kaki Anda. Yang paling utama adalah Anda menyentuh bola terlebih dahulu. Ketika Anda melakukan tackle, merosotlah dengan sehalus mungkin di lapangan ke arah bola hingga lawan Anda kehilangan bolanya.
    • Tackle merosot yang benar sama seperti ketika Anda merosot ketika bermain baseball. Anda tidak perlu merosot sambil melompat di udara dan menjatuhkan diri pada pinggul Anda dan menyakiti diri Anda sendiri. Turunkan bahu Anda yang paling dekat dengan bola dan merosot dengan memanjangkan kaki Anda.
    • Jangan pernah melambat sebelum Anda merosot atau Anda hanya akan jatuh secara datar. Anda harus berlari ketika akan melakukan tackle agar Anda terus merosot dan membuang bola.
  6. Tackle merosot yang legal sangat tergantung pada apakah Anda mendapatkan bola terlebih dahulu atau tidak. Jika Anda mendapatkan bola terlebih dahulu lalu lawan Anda jatuh dengan muka yang pertama mendarat di lapangan, tackle Anda tetap legal. Jika Anda melakukan tackle dan terkena kaki lawan Anda terlebih dahulu lalu setelah itu Anda membuang bola, Anda mungkin akan mendapatkan kartu kuning sebagai peringatan atau mungkin kartu merah.
  7. Jangan pernah melakukan tackle merosot kecuali Anda menggunakan dekker dengan ukuran yang benar. Ketika Anda melakukan tackle, ada potensi lawan akan tersandung di kaki Anda atau lawan akan menginjak kaki Anda dengan pul sepatunya, maka penting bagi Anda untuk melindungi diri Anda sendiri. Dekker mungkin bukan sesuatu yang paling nyaman untuk digunakan ketika bermain sepak bola, tetapi jika Anda akan melakukan tackle merosot, dekker sangatlah penting untuk digunakan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melakukan Tackle di Seni Bela Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Pada sendi bela diri, “tackle” biasanya disebut dengan “takedown,” dan digunakan untuk menyapu lawan Anda hingga jatuh dan bertarung di matras. Hal ini dapat dilakukan ketika Anda sedang bertarung dengan seseorang yang sangat menyerang dan Anda lebih suka bertarung di matras, atau Anda berpikir bahwa akan ada kemungkinan yang lebih besar bagi Anda untuk menang jika Anda bertarung di matras.
  2. Takedown yang paling umum di MMA adalah takedown dua kaki. Pada takedown ini, Anda harus mempenetrasikan bahu Anda pada pinggul lawan Anda, meletakkan kedua kaki lawan Anda di belakang lutut Anda dan menarik lawan Anda ke arah Anda. Banyak petarung yang akan mengangkat sedikit lawannya setelah dibuat tidak seimbang agar terbentur lebih keras di lantai. Sebagai tambahan, petarung di kurungan dapat memanfaatkan jeruji sebagai keuntungan pribadi baginya dan digunakan untuk mendorong lawannya ke jeruji terlebih dahulu.
    • Tunggu hingga lawan Anda melemparkan pukulan yang tergesa-gesa, lalu Anda jatuhkan kakinya. Georges St. Pierre merupakan petarung yang bagus dalam menunggu lawannya untuk berdiri di posisi yang kurang siap lalu diserang dengan menggunakan takedown dua kaki. [3]
    • Petarung bebas biasanya sering menggunakan gerakan ini, tetapi dalam posisi yang lebih rendah dari petarung MMA. Secara teknik, petarung bebas akan sering turun dengan cepat, lalu melakukan takedown pada tulang kering lawannya agar lawannya terjatuh. Sementara, petarung MMA perlu bertahan dari serangan lawan, membuatnya harus terus berdiri.
    • Pada bela diri Judo, takedown dua kaki disebut dengan “morote-gare” dan merupakan manuver yang legal semenjak awal tahun 1980an. [4]
  3. Pukulan Anda meleset dengan jauh? Berita baiknya adalah mungkin Anda lebih mendekatkan diri ke lawan Anda hingga Anda dapat mengunci tubuhnya (body lock). Dalam body lock, Anda hanya memeluk punggung lawan Anda dengan lengan Anda, dengan kepala Anda disamping kepala lawan Anda. Untuk menjatuhkan lawan Anda, letakkan kaki Anda yang dominan di belakang kaki lawan Anda. Setelah itu, putar bahu Anda untuk menjatuhkan lawan Anda di atas matras.
    • Bersiaplah untuk menggunakan lutut Anda untuk menendang perut atau siku yang bertaan. Ini bukanlah suatu posisi yang sangat bertahan, tetapi jika Anda melakukannya dengan cepat, Anda akan dapat terlepas dari situasi yang rumit dan Anda dapat membuat lawan Anda kesakitan.
  4. Jika lawan Anda membelakangi Anda dan setengah siap, tackle pass adalah cara yang paling baik untuk menahan serangannya dan kembali mengendalikan pertarungan. Untuk melakukan manuver ini, Anda perlu memutar lawan Anda dengan menggunakan berat dari bahu Anda pada pinggulnya, menggunakan tekanan yang cukup untuk meletakkan satu lengan di bawah area pinggul dan bokongnya. Penetrasikan tangan tersebut ke bawah dan peluk dengan menggunakan tangan Anda yang satu lagi, menggunakan tekanan dan membuatnya terjatuh.
  5. Suplex sudah tidak digunakan lagi pada gulat profesional. Dari clinch atau double-overhook, suplex dapat menjadi cara legar yang bagus dan mengejutkan untuk menjatuhkan lawan Anda. Pada suplex, Anda akan memeluk batang tubuh lawan Anda, entah dari belakang atau dari depan. Lalu angkat ke udara dan jatuhkan ke matras. Hal ini lebih mudah untuk dikatakan dibanding dilakukan, namun Anda akan lebih mudah melakukannya pada lawan yang lebih lemah atau lebih kecil. Cara ini merupakan cara menyerang yang umum dilakukan oleh petarung MMA, seperti Jon “Bones” Jones. [5]
    • Seringlah melatih ini di sasana terlebih dahulu sebelum Anda melakukannya. Jika Anda melakukannya dengan tidak benar, lawan Anda justru akan mendarat di atas Anda. Akhirnya lawan Anda berada di atas Anda dan siap menghajar Anda.
    Iklan

Tips

  • Ketika Anda melakukan tackle pada pembawa bola, penetrasi dengan bahu Anda, bukan dengan kepala / helm Anda! Hal ini dapat menyebabkan cidera yang serius atau kematian. Ingatlah selalu untuk tegakkan kepala Anda dan kencangkan leher Anda.
  • Jika Anda mengincar orang yang memegang bola, lakukan tackle pada kakinya. Jika Anda memegang kakinya dengan rendah, lawan Anda akan jatuh.
  • Jika Anda mengincar pengatur serangan (quarterback), bersiaplah untuk mengangkat tangan Anda ketika ia bersiap untuk melempar bola.
  • Jika pembawa bola berlari di dekat garis keluar lapangan, jangan buang-buang tenaga Anda untuk menjatuhkan lawan Anda tersebut. Dorong saja pembawa bola tersebut ke luar lapangan.
  • Jika Anda bisa, jatuhkan quarterback ketika ia baru mau melempar bola, meskipun Anda tidak mendapatkan bolanya. Hal ini dapat memaksa ia melakukan umpan yang tidak akurat atau rekan tim Anda dapat memotong bola yang ia lempar. Ingatlah saja jangan menjatuhkan quarterback yang tidak terlindungi dengan terlalu keras, karena ini akan dapat membuatnya cidera dan Anda bisa mendapatkan hukuman.
  • Penempatan diri yang benar adalah sahabat Anda. Tackle lawan Anda di tempat yang benar dan lawan Anda tersebut akan jatuh. Tetap rendah dan penetrasi untuk tackle yang baik.
  • Ketika Anda mendekat, mata Anda harus tertuju pada pembawa bola. Ini akan membuatnya sulit untuk mengoceh Anda dengan kakinya, lengannya, atau kepalanya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah turunkan kepala Anda! Selalu tegakkan kepala Anda! Jika Anda menurunkan kepala Anda, Anda berisiko untuk menjadi lumpuh! Anda dapat juga menciderai lawan Anda dan menyebabkan lawan Anda mendapatkan tembakan penalty.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.359 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan