PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Penting bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana memberikan pertolongan pertama pada bayi tersedak. Tata cara yang disarankan yaitu menepuk punggung dan dada atau menekan area perut untuk mengeluarkan sumbatan. Jika tidak ada perubahan, lakukan CPR (Cardiopulmonary resuscitation) atau pemberian napas buatan. Harus diperhatikan bahwa bayi berusia di bawah dua belas bulan memiliki prosedur penanganan yang berbeda dengan anak berusia di atas satu tahun. Keduanya dijelaskan di bawah ini.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Menilai Situasi

PDF download Unduh PDF
  1. Jika bayi batuk atau muntah, artinya jalur pernapasannya hanya tersumbat sebagian sehingga ia tidak sepenuhnya mengalami kekurangan oksigen. Jika ini yang terjadi, biarkan bayi tetap batuk, karena batuk merupakan cara paling efektif mengeluarkan sumbatan. [1]
    • Jika bayi Anda mulai tersedak dan ia sudah bisa memahami Anda, cobalah untuk menyuruhnya batuk atau contohkan cara batuk sebelum memberikan pertolongan pertama. [2]
  2. Jika bayi tidak mampu menangis atau mengeluarkan suara, jalur pernapasannya sepenuhnya tersumbat sehingga bayi tidak akan mampu mengeluarkan sumbatan dengan batuk. Gejala-gejala lainnya yang menandakan bayi tersedak yaitu:
    • Mengeluarkan suara yang terdengar berat atau ketidakmampuan mengeluarkan suara sama sekali.
    • Memegangi tenggorokan.
    • Kulit menjadi merah terang atau biru pucat.
    • Bibir dan kuku memucat.
    • Tidak sadarkan diri.
  3. Apa pun yang Anda lakukan, jangan coba-coba mengeluarkan sumbatan dengan memasukkan tangan ke tenggorokan bayi. Ini akan menyebabkan objek yang tersumbat semakin masuk ke dalam, dan merusak tenggorokan bayi. [3]
  4. Setelah Anda yakin bahwa bayi Anda tersedak, langkah berikutnya yaitu melakukan pertolongan pertama darurat. Jika bayi terlalu lama mengalami kekurangan oksigen, bayi akan kehilangan kesadaran dan bisa menderita kerusakan otak bahkan kematian. Dalam situasi darurat seperti ini, sangat penting untuk memanggil tenaga medis terlatih sesegera mungkin: [4]
    • Jika memungkinkan, mintalah seseorang untuk segera menghubungi layanan darurat, selagi Anda melakukan prtolongan pertama.
    • Jika Anda hanya berdua dengan bayi Anda, segeralah lakukan pertolongan pertama. Lakukan ini selama dua menit, lalu hentikan dan hubungi layanan darurat. Lanjutkan pertolongan pertama hingga tenaga medis tiba. [1]
    • Perlu diketahui bahwa jika bayi menderita kelainan jantung atau Anda mencurigai adanya reaksi alergi (tenggorokan bayi menutup), Anda harus segera menghubungi layanan darurat, walaupun Anda sendirian di rumah. [1]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Melakukan Pertolongan Pertama pada Bayi di Bawah Satu Tahun

PDF download Unduh PDF
  1. Saat melakukan pertolongan pertama pada bayi di bawah satu tahun, topanglah kepala dan lehernya selama melakukan pertolongan pertama. Agar bayi berada pada posisi yang aman dan disarankan secara profesional, ikuti langkah-langkah berikut:
    • Selipkan salah satu lengan Anda di bawah punggung bayi sehingga kepala bayi tersangga oleh tangan Anda dan punggung bayi bertumpu pada lengan atas Anda.

    • Letakkan lengan Anda yang satunya di sepanjang bagian depan tubuh bayi sehingga badan bayi diapit di antara kedua lengan Anda. Gunakan tangan Anda yang berada di bagian atas untuk menggenggam rahang bayi di antara jempol dan jari-jari tangan, tanpa menutup jalur pernapasannya. [1]
    • Perlahan balikkan bayi sehingga bayi menelungkup pada lengan Anda yang satunya. Tetap topang kepala bayi pada rahangnya. [1]
    • Letakkan lengan Anda di atas paha untuk topangan tambahan dan memastikan kepala bayi lebih rendah dari keseluruhan tubuhnya. Sekarang, posisi Anda sudah benar untuk melakukan tepukan punggung. [1]
  2. Tepukan pada punggung membuat tekanan dan getaran pada jalur pernapasan bayi, yang dapat mengeluarkan benda yang tersumbat. [5] Untuk melakukan tepukan punggung pada bayi di bawah dua belas bulan:
    • Gunakan tumit tangan Anda untuk menepuk punggung bayi dengan kuat, di antara tulang belikat. Pastikan kepala bayi ditopang dengan benar saat Anda melakukan ini. [5]
    • Ulangi gerakan ini hingga lima kali. Jika benda yang tersumbat tidak kunjung keluar, lakukan entakan dada (chest thrust). [5]
  3. Sebelum melakukan entakan dada, Anda harus membalikkan bayi kembali. Untuk melakukan ini:
    • Letakkan lengan yang sebelumnya Anda gunakan untuk menepuk lima kali di sepanjang punggung bayi dan pegang bagian belakang kepala bayi dengan tangan Anda.
    • Perlahan balikkan bayi, dengan menjaga tangan dan lengan Anda tetap menempel pada bagian depan tubuh bayi. [1]
    • Rendahkan lengan yang menyangga punggung bayi sehingga bertumpu pada paha Anda. Lagi-lagi, pastikan kepala bayi lebih rendah dari keseluruhan tubuhnya. [1]
  4. Entakan dada mendorong udara keluar dari paru-paru bayi, yang dapat mengeluarkan benda yang tersumbat. [5] Untuk melakukan tekanan dada pada bayi di bawah satu tahun:
  5. Lakukan lima tepukan punggung dan lima entakan dada secara selang-seling hingga benda keluar, bayi mulai menangis atau batuk, atau layanan darurat tiba. [1]
  6. Jika bayi tidak memberikan reaksi dan layanan darurat belum juga datang, Anda harus melakukan CPR. Perlu diketahui CPR yang dilakukan pada bayi kecil berbeda dengan yang dilakukan pada orang dewasa. [1]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Melakukan CPR pada Bayi di Bawah Satu Tahun

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum memulai CPR, Anda perlu memeriksa mulut bayi untuk melihat apakah objek penyebab tersedak sudah keluar. Baringkan bayi pada permukaan yang datar dan kokoh.
    • Gunakan tangan untuk membuka mulut bayi dan melihat ke dalam. Jika Anda melihat ada sesuatu, keluarkan dengan menggunakan jari kelingking.
    • Walaupun Anda tidak melihat apa-apa, lanjutkan ke tahap berikutnya.
  2. Anda dapat melakukan ini dengan menggunakan satu tangan untuk memiringkan kepala bayi ke belakang dan satu tangan mengangkat dagunya. Jangan miringkan kepala bayi terlalu ke belakang, sedikit saja untuk membuka jalur pernapasan bayi yang kecil. [1]
  3. Sebelum melanjutkan CPR, Anda harus memeriksa untuk memastikan bayi tidak bernapas. Lakukan ini dengan meletakkan pipi sangat dekat pada mulut bayi, dan melihat ke arah tubuhnya. [1]
    • Jika bayi masih bernapas, dadanya akan terlihat naik turun perlahan.
    • Selain itu, Anda juga bisa mendengar suara napasnya dan merasakan napasnya di pipi Anda.
  4. Setelah Anda yakin bahwa bayi tidak bernapas, Anda dapat memulai CPR. Mulailah dengan menutup mulut dan hidungnya dengan mulut Anda dan embuskan dua napas buatan kecil secara perlahan ke dalam paru-parunya.
    • Setiap napas harus diembuskan selama sekitar satu detik dan dada bayi akan mengembang saat udara masuk. Berhentilah di antara dua napas untuk membiarkan udara keluar. [1]
    • Ingatlah bahwa paru-paru bayi sangatlah kecil, jadi jangan beri napas buatan dengan terlalu kuat.
  5. Setelah memberikan napas buatan, baringkan bayi dan gunakan teknik yang sama seperti entakan dada, menggunakan dua atau tiga jari untuk menekan dada bayi dengan kuat sekitar 3,8 cm. [1]
    • Tekan tepat di tulang dada, di bagian tengah dada bayi, sedikit di bawah puting.
    • Kompresi dada harus dilakukan dengan kecepatan 100 tekanan per menit. Artinya, Anda harus mampu melakukan tiga puluh kompresi yang disarankan, di samping dua napas buatan, dalam waktu sekitar 24 detik. [1]
  6. Ulangi siklus dua napas buatan ini, diikuti oleh tiga puluh kompresi dada, hingga bayi mulai bernapas lagi dan kembali sadar atau layanan darurat tiba. [1]
    • Walaupun bayi sudah mulai bernapas lagi, bayi tetap harus diperiksa oleh tenaga medis untuk memastikan tidak ada cedera lebih lanjut.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Melakukan Pertolongan Pertama pada Anak di Atas Satu Tahun

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk memberikan pertolongan pertama pada anak di atas satu tahun, duduk atau berdirilah di belakang anak dan letakkan satu lengan secara diagonal di depan dada anak. Sandarkan anak ke depan sehingga anak bersandar pada lengan Anda. Dengan tumit tangan Anda yang satunya, berikan lima tepukan yang kuat dan tegas pada punggung anak, tepat di antara tulang belikat. Jika sumbatan tidak keluar, lakukan tekanan perut (abdominal thrust). [6]
  2. Tekanan perut, juga dikenal sebagai Heimlich maneuver, bekerja dengan cara mendorong udara ke luar paru-paru, dalam upaya untuk mengeluarkan sumbatan dari jalur pernapasan. Ini aman dilakukan pada anak di atas satu tahun. [7] Untuk melakukan tekanan perut:
    • Berdiri atau duduklah di belakang anak dan lingkarkan lengan Anda pada pinggang anak.
    • Kepalkan satu tangan dan letakkan dengan kuat pada perut anak, jempol berada di dalam kepalan, sedikit di atas pusar. [7]
    • Genggam kepalan tangan dengan tangan yang satunya dan lakukan tekanan yang cepat ke arah atas dan bawah perut anak. Gerakan ini akan mendorong udara dan benda tersumbat akan tertiup akan keluar dari saluran pernapasan. [7]
    • Untuk anak yang lebih kecil, hati-hatilah untuk tidak menekan tulang dada, karena dapat menyebabkan cedera. Tangan tetap di atas pusar. [6]
    • Ulangi hingga lima kali.
  3. Jika anak masih tersedak setelah lima tepukan punggung dan lima tekanan perut, ulangi keseluruhan prosedur dan lanjutkan hingga benda keluar, anak mulai batuk, menangis atau bernapas, atau layanan darurat tiba. [6]
  4. Jika anak masih tidak bisa bernapas dan kehilangan kesadaran, Anda harus melakukan CPR secepat mungkin.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Melakukan CPR pada Anak di Atas Satu Tahun

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum memulai CPR, buka mulut anak dan cari benda yang mungkin tersumbat. Jika Anda melihat sumbatan, keluarkan dengan jari anak Anda. [6]
  2. Selanjutnya, bukalah jalur pernapasan anak dengan memiringkan kepala anak ke belakang dan sedikit mengangkat dagunya. Periksa apakah anak masih bernapas dengan meletakkan pipi di dekat mulut anak. [6]
    • Jika anak masih bernapas, lihatlah apakah dada anak naik turun perlahan, mengeluarkan suara bernapas, atau napasnya terasa mengenai pipi Anda.
    • Jangan lanjutkan CPR jika anak bernapas sendiri. [4]
  3. Jepit hidung anak dan tutup mulutnya dengan mulut Anda. Berikan dua napas buatan, masing-masing selama sekitar satu detik. Pastikan untuk jeda di antara setiap napas agar udara kembali keluar.
    • Napas buatan dikatakan berhasil jika dada anak mengembang saat Anda mengembuskan napas. [4]
    • Jika dada anak tidak mengembang, berarti saluran pernapasannya masih tersumbat dan Anda harus kembali ke prosedur pertolongan pertama untuk mengeluarkan sumbatan.
  4. Mulailah lakukan kompresi dada dengan menempelkan salah satu tumit tangan pada tulang dada anak, tepat di antara puting. Letakkan tumit tangan yang satunya di atas dan kunci dengan jari-jari Anda. Posisikan tubuh Anda persis di atas tangan dan mulailah menekan:
    • Setiap tekanan harus kuat dan cepat, dengan kedalaman hingga 5 cm. Biarkan dada anak kembali ke posisi normal di antara setiap tekanan. [4]
    • Hitung setiap kompresi dengan nyaring, agar tidak lupa sudah tekanan yang keberapa. Tekanan harus dilakukan dengan kecepatan 100 tekanan per menit. [4]
  5. Ulangi dua napas buatan yang diikuti oleh tiga kompresi dada ini hingga anak mulai bernapas kembali atau layanan darurat tiba. [4]
    Iklan

Tips

  • Ingatlah bahwa CPR dan pertolongan pertama paling baik dilakukan oleh tenaga terlatih yang telah menyelesaikan kursus pelatihan pertolongan pertama terakreditasi. Anda tidak akan menjadi tersertifikasi hanya dengan membaca artikel ini. Hubungi PMI untuk kursus pertolongan pertama di sekitar Anda.
Iklan

Peringatan

  • Tepukan punggung tidak disarankan bagi korban tersedak, walaupun instruksi ini terkadang masih diajarkan untuk diterapkan pada bayi. Praktik ini dapat menyebabkan kerusakan dengan mendorong benda masuk lebih dalam ke tenggorokan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.109 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan