Unduh PDF
Unduh PDF
Pernah mendengar istilah “puasa kering”? Saat menjalankan puasa kering yang diklaim bersifat kuratif tersebut, Anda tidak diizinkan untuk menenggak air atau menyantap makanan apa pun selama periode berpuasa. Pada metode puasa kering ringan, Anda masih diizinkan untuk mandi dan menggosok gigi. Sementara itu, pada metode puasa kering murni atau berat, Anda benar-benar tidak diizinkan untuk bersentuhan dengan air dalam bentuk apa pun.
Langkah
-
Pilih waktu untuk berpuasa. Beberapa orang lebih suka melakukan puasa kering di masa liburan atau pergantian musim. Cobalah menentukan durasi puasa Anda dan tuliskan di kalender! Sejatinya, melakukan puasa kering selama lebih dari tiga hari tidak direkomendasikan meski beberapa orang terbukti berhasil melakukannya.
- Tentukan apakah Anda ingin melakukan puasa kering ringan atau berat. Beberapa orang bahkan memilih untuk melakukan puasa kering parsial dan masih mengonsumsi sepotong buah atau segelas air putih pada jam tertentu atau setiap 24 jam.
- Pertimbangkan kesiapan Anda untuk melakukan puasa kering. Untuk memahami kesiapan mental dan fisik Anda, cobalah terlebih dahulu berpantang buah-buahan, jus, dan air putih. Jika kadar racun di dalam tubuh terlalu banyak, pelepasan racun dengan kuantitas yang terlalu besar dapat membahayakan tubuh Anda. Oleh karena itu, cobalah mengawali puasa kering dengan berpantang air terlebih dahulu.
-
Mulailah melakukan transisi. Sebaiknya, seseorang hanya berpuasa setelah menyiapkan tubuh dan pikirannya dengan baik. Untuk itu, cobalah berhenti mengonsumsi kafeina setidaknya satu minggu sebelum berpuasa untuk menangkal efek samping negatif yang mungkin muncul. Selain itu, perbanyak konsumsi makanan vegan mentah, selada cair, dan teh herba untuk membersihkan sistem tubuh dan menyiapkan tubuh untuk mengalami proses detoksifikasi. Jika ingin, Anda juga bisa mengurangi kadar kalori dan/atau kuantitas makan berat per hari untuk membantu tubuh beradaptasi dengan lebih baik.
- Minum air putih sebanyak mungkin. Pastikan warna urine benar-benar jernih sebelum Anda mulai berpuasa. Beberapa orang bahkan lebih suka meminum air garam untuk membersihkan sistem pencernaan sebelum berpuasa.
Iklan
-
Perlakukan tubuh dengan baik selama berpuasa. Periode berpuasa adalah masa “pemulihan” tubuh Anda. Oleh karena itu, manfaatkan momen tersebut untuk bermeditasi, bersantai, dan berdoa. Selain itu, cobalah meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang menenangkan seperti menulis jurnal dan mendekatkan diri kepada alam. Sebagian orang bahkan memilih untuk melampiaskan rasa lapar dan membangun energinya melalui berbagai aktivitas seperti Qigong dan Thai Chi . Jika ingin, cobalah berbaring dengan mengangkat kaki dan menempelkannya di tembok untuk membantu melancarkan proses detoksifikasi dan menghilangkan rasa pusing yang mungkin muncul.
-
Dengarkan intuisi dan sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda. Selagi berpuasa, selalu dengarkan kebutuhan dan “keluhan” tubuh Anda, termasuk keinginan untuk mengakhiri masa puasa lebih awal. Hati-hati, rasa kelaparan yang hebat dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa di perut Anda! Selain mengamati kondisi liur dan urine untuk mengukur tingkat hidrasi tubuh, hindari pula cahaya matahari yang terik dan suhu yang terlalu tinggi.
-
Lakukan transisi yang sama lebih lambat saat akan mengakhiri masa berpuasa. Minum air secara berkala, santap buah-buahan yang tinggi kandungan air, dan konsumsi selada mentah seperti sayuran. Seiring berjalannya waktu, tingkatkan asupan kalori dan makanan berat secara bertahap untuk “membangunkan” sistem pencernaan Anda. Berusahalah untuk selalu terhubung dengan tubuh dan intuisi Anda!Iklan
Tips
- Telusuri berbagai artikel, video, dan blog yang membahas metode puasa kering agar motivasi Anda semakin bertambah.
- Jika perlu, ajukan cuti bekerja agar periode berpuasa dapat Anda lalui dengan tenang, nyaman, dan minim gangguan.
Iklan
Peringatan
- Makan terlalu banyak setelah periode berpuasa usai berisiko memicu depresi dan mengganggu kesehatan pencernaan Anda. Selain itu, perut akan terasa kembung dan berat badan Anda pun dapat meningkat secara drastis.
- Hati-hati, tidak menghidrasi tubuh dengan baik sebelum berpuasa berisiko membuat kesehatan Anda terganggu.
- Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, jangan mencoba berpuasa tanpa persetujuan dan pengawasan dokter. Kemungkinan besar, dosis obat yang Anda konsumsi perlu terlebih dahulu disesuaikan atau bahkan dihilangkan ketika tubuh sedang kehilangan kalori dan berat badan akibat berpuasa, dan ketika sistem pencernaan Anda sedang beristirahat.
- Jangan melakukan puasa kering jika Anda baru saja sembuh dari kecanduan alkohol. Setidaknya, cobalah berpuasa jus buah dan sayuran terlebih dahulu selama dua tahun pertama.
Iklan
Iklan