Unduh PDF Unduh PDF

Dengan adanya internet, kegiatan meriset sebuah topik menjadi sangat mudah. Tanpa perlu pergi ke perpustakaan, cukup dengan akses internet, semua orang dapat membuka mesin pencari dan mengetikkan hal yang ingin mereka cari. Namun, selain memberikan akses informasi, internet juga mempermudah untuk mengakses informasi yang salah. [1] [2] [3] Dengan mengikuti beberapa aturan sederhana, Anda dapat menghindari informasi salah atau palsu dari sumber-sumber yang tidak akurat atau bias.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mengetahui Tempat Memulai

Unduh PDF
  1. Apabila perusahaan, sekolah, atau universitas Anda menyediakan layanan mesin pencari atau direktori, mulailah di sana. Apabila Anda memiliki akses terhadap basis data artikel ilmiah dari perpustakaan seperti EBSCOhost, mulailah dari sana. [4] Basis data perpustakaan memberikan Anda akses pada hasil riset yang telah diulas oleh para ahli sehingga keakuratan, kepercayaan, dan informasi di dalamnya telah terjamin dan bisa menjadi standar utama dalam penelitian akademis. Walaupun Anda mungkin ingin mempelajari sesuatu untuk diri Anda sendiri saja, riset akademis akan memberikan informasi yang paling terbarukan dan bisa diandalkan.
    • Biasanya, Anda dapat mengakses basis-basis data tersebut melalui situs perpustakaan. Beberapa perpustakaan universitas akan membutuhkan kata kunci untuk bisa diakses dari luar wilayah mereka.
    • Apabila Anda tidak memiliki akses ke perpustakaan, cobalah menggunakan Google Scholar. Anda dapat menemukan hasil-hasil penelitian menggunakan mesin pencari yang satu ini, dan Google Scholar akan menunjukkan pada Anda tempat untuk mengunduh artikel secara gratis.
  2. Ada basis-basis data tertentu yang menyediakan informasi spesifik untuk setiap bidang riset. Sebagai contoh, pada e-Resources Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Anda dapat melakukan pencarian pada publikasi ilmiah dari berbagai bidang seperti ilmu budaya, teknologi, dan lain sebagainya [5] .
  3. Apabila Anda memiliki akses ke perpustakaan, temui pustakawan di sana. Mereka telah dilatih untuk membantu Anda dalam mengakses hasil-hasil riset dan ilmu pengetahuan terbaik yang ada. [6] Mereka dapat membantu Anda mencari dan menentukan kredibilitas suatu sumber informasi.
  4. Mesin-mesin pencari menjelajahi internet, mendaftar laman demi laman yang ada, dengan membaca kata-kata dan frasa yang ada. Dari sana, proses tersebut dilangsungkan secara otomatis. Setiap mesin pencari memiliki algoritma yang digunakan untuk meranking hasil-hasil dari pencarian spesifik tertentu. Artinya, tidak ada campur tangan manusia dalam menentukan akurasi pencarian. “Hasil teratas” hanya merupakan hasil pencarian dari algoritma, tanpa jaminan kualitas isinya. [7]
    • Sebagian mesin pencari dapat dikelabui oleh situs-situs yang canggih guna memastikan konten tertentu muncul di paling atas. Terlebih, setiap mesin pencari memiliki algoritma tersendiri, dan beberapa di antaranya mengatur hasil pencarian berdasarkan riwayat penelusuran di peramban web Anda. Jadi, hasil teratas di Google belum tentu merupakan hasil teratas di Yahoo meski Anda melakukan pencarian dengan kata-kata yang sama persis. [8]
    • Informasi yang Anda temukan di internet belum tentu kredibel atau otoritatif. Setiap orang dapat membuat laman web, dan jumlah informasi yang tidak benar, tidak terverifikasi, dan menjurus ke kesalahan sering kali lebih banyak dibandingkan informasi yang benar. [9] Guna menyortir hal-hal yang tidak berguna dari yang bermanfaat, lakukan diskusi dengan guru atau pustakawan, dan gunakan mesin pencari akademik atau perpustakaan sebanyak mungkin.
  5. Untuk setiap pencarian, terdapat pilihan kata dan frasa dalam jumlah yang sangat banyak yang dapat Anda masukkan ke mesin pencari. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mempertimbangkan dengan hati-hati mengenai apa yang Anda harapkan akan Anda peroleh dari pencarian tersebut. Gunakan juga beberapa kombinasi pencarian yang berbeda.
    • Apabila Anda menggunakan mesin pencari akademik seperti fitur pencarian dari perpustakaan, cobalah gunakan kombinasi kata kunci dan operator Boolean (kata-kata yang dapat Anda gunakan untuk menyempitkan pencarian seperti AND, OR, dan NOT). [10]
      • Sebagai contoh, apabila Anda melakukan riset mengenai feminisme di Cina, lakukan pencarian dengan “feminisme AND Cina”. Hasil yang muncul akan mencakup kedua kata kunci tersebut.
      • Anda dapat menggunakan OR untuk pencarian kata-kata kunci yang terkait. Sebagai contoh, apabila And melakukan pencarian dengan “feminisme OR feminis OR keadilan sosial”, hasil yang muncul akan mengandung sekurang-kurangnya satu dari kata-kata kunci tersebut.
      • Anda dapat menggunakan NOT untuk mengeluarkan kata-kata kunci tertentu dari pencarian. Sebagai contoh, apabila Anda melakukan pencarian “feminisme AND Cina NOT Jepang”, Anda tidak akan memperoleh hasil pencarian yang meliputi Jepang.
    • Anda dapat menggunakan tanda kutip untuk mencari satu frasa penuh. Sebagai contoh, apabila Anda ingin mencari performa akademik , gunakan tanda kutip untuk mencari satu frasa penuh (“performa akademik”). Namun, penggunaan tanda kutip akan mengeluarkan hasil pencarian yang tidak memiliki frasa yang sama persis. Sebagai contoh, Anda tidak akan memperoleh hasil mengenai “performa sekolah” atau “fungsi akademik” karena frasa-frasa tersebut tidak sama persis dengan frasa yang Anda gunakan.
    • Gunakan frasa-frasa kata kunci spesifik untuk mencari informasi yang paling relevan. Sebagai contoh, apabila Anda ingin mencari informasi mengenai anggaran dana jaminan sosial di Indonesia, Anda akan memperoleh hasil yang Anda inginkan dengan mencari “total anggaran program jaminan sosial di Indonesia” alih-alih menggunakan “jaminan sosial” yang justru akan mengarahkan Anda ke definisi jaminan sosial, jenis jaminan sosial di negara-negara lain, dan ribuan hasil lainnya yang tidak Anda inginkan. Namun, Anda tidak akan bisa selalu memperoleh informasi dengan cara ini—semakin banyak kata yang Anda masukkan, semakin sedikit hasil yang akan Anda dapatkan.
    • Gunakan kata-kata atau frasa kunci alternatif untuk mencari sumber-sumber riset tambahan. Sebagai contoh, apabila Anda meriset “jaminan sosial”, gunakan juga “program sosial” atau “jaring pengaman sosial” atau “bantuan publik” untuk menemukan hasil-hasil yang lainnya. Dalam banyak kasus, pilihan kata yang Anda gunakan juga dapat mengakibatkan bias dalam hasil pencarian meski tidak disengaja. Sebagai contoh, istilah “jaminan sosial” merupakan istilah yang penuh dengan pengaruh politik. Dengan menggunakan berbagai jenis istilah, Anda akan memperoleh sumber yang lebih luas dan lebih tidak bias.
  6. Apabila Anda meriset sebuah topik yang tidak begitu Anda ketahui, mulailah pencarian dengan istilah-istilah yang luas, lalu gunakan informasi yang Anda peroleh dari pencarian pertama tersebut untuk menyempitkan pencarian berikutnya.
    • Sebagai contoh, saat Anda mencari “total anggaran program jaminan sosial di Indonesia”, Anda akan mendapati adanya beberapa program bantuan publik yang tersedia seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin). Gunakan informasi tersebut untuk memilih program mana yang menarik bagi Anda, lalu lakukan pencarian baru yang lebih spesifik, seperti “total anggaran program Raskin di Indonesia”
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Memperoleh Sumber yang Bagus

Unduh PDF
  1. Tugas yang paling sulit—dan penting—dalam melakukan riset di internet adalah memastikan Anda memilih sumber yang kredibel. Secara umum, prioritaskan informasi dari sumber-sumber pemerintah, akademis, dan organisasi jurnalistik yang diakui secara nasional. [11]
    • Sumber-sumber pemerintah sering kali memiliki “.go.id” di alamatnya. Sebagai contoh, situs web Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia adalah http://ristekdikti.go.id/.
    • Situs yang memiliki akhiran .ac.id biasanya merupakan bagian dari kampus atau universitas. Namun, Anda harus berhati-hati dengan situs .ac.id karena sering kali dosen dan mahasiswa dapat memiliki laman pribadi yang memiliki akhiran .ac.id, dan informasi di dalamnya belum tentu diakui oleh universitas. [12] Untuk mencari sumber akademik, lakukan menggunakan basis data atau mesin pencari akademik seperti EBSCOhost atau Google Scholar.
    • Situs yang berakhiran .org dimiliki oleh organisasi-organisasi nonprofit. Walaupun beberapa di antaranya memiliki kredibilitas tinggi, banyak di antaranya yang tidak. Setiap orang dapat membeli sebuah situs dengan akhiran .org. Periksalah situs-situs tersebut dengan saksama, jangan bergantung pada situs jenis ini sebagai sumber satu-satunya dalam mencari informasi. [13]
    • Sumber-sumber berita mayor seperti Kompas, CNN, dan Tempo cenderung memiliki kredibilitas yang baik, tapi Anda harus memastikan bahwa sumber yang Anda gunakan merupakan artikel berdasarkan fakta dan bukan artikel opini. Banyak situs berita yang juga memiliki blog dan editorial berisikan opini yang tidak selalu didasarkan pada fakta.
  2. Jangan batasi Anda pada hanya beberapa laman pertama hasil mesin pencari. Lihatlah laman-laman berikutnya. [14]
    • Walaupun Anda tidak mungkin bisa membaca seluruh hasil pencarianyang ada, sangatlah penting untuk memeriksa setidaknya beberapa laman pertama pencarian guna memastikan tidak ada informasi penting yang terlewatkan. Dikarenakan adanya optimasi mesin pencari, apabila Anda menggunakan mesin pencari reguler seperti Google atau Yahoo, beberapa laman pertama dapat mengandung tautan-tautan yang dipromosikan untuk muncul di urutan pertama alih-alih tautan yang mengandung informasi terbaik. [15]
  3. Walaupun Wikipedia dapat menjadi tempat yang bagus untuk memulai, situs seperti ini dapat disunting oleh semua orang, yang berarti informasi di dalamnya dapat mengandung inakurasi, tidak terbarukan, dan bias. [16] Apabila Anda menggunakan Wikipedia atau situs wiki lainnya untuk riset, lihatlah bagian 'Referensi' di bawah laman dan periksalah tautan yang ada. Carilah sumber aslinya sebisa mungkin.
    • Sebagai contoh, apabila Anda sedang menulis sebuah laporan mengenai pinguin, mulailah pada laman Wikipedia mengenai pinguin. Lihat bagian Referensi untuk menemukan artikel-artikel ilmiah terulas mengenai pinguin dan beberapa buku referensi yang dipublikasikan oleh penerbit akademis. Bacalah sumber-sumber tersebut guna memperoleh informasi yang lebih otoritatif.
  4. Saat melakukan riset, Anda akan menemukan banyak pernyataan di internet yang tidak seluruhnya adalah benar atau bermanfaat. Beberapa sumber tidak memiliki referensi, atau sumber tersebut dapat memuntir referensi yang ada untuk mengatakan sesuatu yang berbeda dari aslinya. Jangan terima segalanya begitu saja. Apabila ada situs yang melaporkan fakta atau statistik yang patut dipertanyakan, carilah sumber aslinya.
    • Sebagai contoh, apabila Anda melakukan riset mengenai perubahan anggaran dana jaminan sosial selama 20 tahun terakhir, jangan percaya pada Yahoo answers, sebuah blog, atau sumber sekunder lainnya. Sebagian besar sumber yang kredibel akan menginformasikan bahwa data yang digunakan berasal dari badan-badan pemerintah. Oleh karena itu, akan lebih baik apabila Anda juga mencari sumber data pemerintah yang asli dan mengutipnya secara langsung alih-alih mengutip sebuah laman yang hanya melaporkan suatu data tanpa diketahui kebenarannya.
    • Pengutipan sumber asli juga akan membuat riset Anda lebih otoritatif dan kredibel. Sebagai contoh, guru Anda akan lebih terkesan apabila Anda mengutip sebuah artikel dari situs Kementerian Kesehatan alih-alih situs Klikdokter meski informasi yang terkandung di dalamnya sama. Akan lebih baik lagi apabila Anda dapat mengutip artikel akademik asli yang menghasilkan informasi yang Anda cari.
  5. Apabila Anda tidak dapat menemukan sumber asli dari suatu fakta, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan verifikasi melalui beberapa situs yang kredibel.
    • Untuk informasi apa pun, apabila Anda tidak dapat menemukan sumber resminya, jangan percayai informasi tersebut hingga Anda dapat menemukan informasi yang identik di beberapa situs lainnya yang independen. Sebagai contoh, apabila Anda tidak dapat menemukan sumber asli mengenai anggaran dana Raskin pada tahun 2010, masukkan data yang Anda temukan ke mesin pencari untuk memastikan angka yang sama juga dicantumkan pada berbagai situs dan bahwa situs-situs tersebut tidak mengutip satu sumber sama yang juga tidak kredibel.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menilai Kredibilitas

Unduh PDF
  1. [17] Carilah sponsor atau pemilik dari suatu situs untuk menentukan kredibilitasnya. Sebagai contoh, situs Cifor berafiliasi dengan Center for International Forestry Research, salah satu organisasi kehutanan dan lingkungan hidup paling prestisius di dunia. Cifor merupakan organisasi nonprofit, sehingga Cifor tidak memperoleh uang dari konten yang disediakannya. Artikel-artikelnya ditulis oleh para ahli kehutanan dan lingkungan hidup. Poin-poin tersebut mengindikasikan bahwa informasi yang Anda temukan di situs tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Sebaliknya, sebuah situs “lingkungan hidup” yang memiliki laman komersial atau banyak iklan tidak memiliki afiliasi institusional atau profesional, dan oleh karenanya, tidak dapat sepenuhnya dipertanggungjawabkan.
    • Apabila Anda menggunakan basis data akademis, periksalah penerbitnya. Artikel dari jurnal prestisius dan buku-buku dari penerbit universitas memiliki kredibilitas lebih tinggi dibandingkan sumber-sumber dari rumah penerbitan yang tidak terlalu dikenal.
    • Apabila Anda tidak pernah mendengar mengenai suatu penerbit sebelumnya, periksalah laman “Tentang Kami” atau sejenisnya di situs mereka. Apabila laman tersebut belum memberi informasi yang cukup mengenai produsen laman web tersebut, cobalah mencari di internet mengenai situs itu sendiri. Sering kali, artikel berita, Wikipedia, dan lain sebagainya memiliki sumber informasi yang memasukkan informasi mengenai afiliasi, ideologi, dan pendanaannya. Apabila Anda masih belum menemukannya, gunakan mesin pencari alamat situs untuk mengetahui siapa pemilik situs tersebut. Namun, apabila Anda sampai harus melakukan hal tersebut, kemungkinan besar situs itu tidak terlalu terpercaya.
  2. Sayangnya, banyak sumber di internet yang tidak mencantumkan nama penulis. Akan tetapi, apabila Anda mencari hasil riset yang telah diulas para ahli, Anda akan menemukan sumber-sumber yang mencantumkan nama penulisnya. Periksalah riwayat mereka. [18]
    • Sebagai contoh, periksalah apakah sang penulis memiliki pendidikan di bidang yang dia tulis. Neil deGrasse Tyson memiliki Ph.D dalam bidang Astrofisika dari Universitas Columbia yang ternama, dan oleh karenanya, artikel mengenai Astrofisika yang dia tulis kemungkinan besar dapat dipertanggungjawabkan, otoritatif, dapat dipercaya dan terbarukan. [19] Sebaliknya, seorang blogger pengamat bintang amatir tidak memiliki otoritas yang sama meski informasi yang dimiliknya juga akurat.
    • Apakah sang penulis menulis hal lainnya mengenai topik tersebut? Banyak penulis, di antaranya jurnalis dan akademisi, yang memiliki bidang keahlian tertentu dan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari dan menulis dalam bidang tersebut. Apabila sang penulis telah menulis banyak artikel lainnya dalam bidang yang sama, kredibilitasnya akan jauh lebih tinggi, terutama apabila artikel yang ditulisnya telah diulas oleh para ahli.
    • Apabila tidak tercantum nama penulis, apakah sumber informasi tersebut kredibel? Beberapa sumber, terutama sumber-sumber milik pemerintah, tidak mencantumkan nama penulis. Namun, apabila sumber informasi tersebut otoritatif—semisal, sebuah artikel mengenai cacar dari situs Kementerian Kesehatan—absennya nama penulis tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
  3. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa informasi tersebut terbarukan, terutama apabila Anda meriset pada bidang kedokteran atau ilmiah. Konsensus ilmiah selalu berubah dengan adanya penelitian dan informasi baru. Periksalah tanggal publikasi artikel atau laman situs tersebut. Usia publikasi 5-10 tahun tidak terlalu buruk, tapi usahakan selalu mencari artikel terbaru untuk mendapatkan informasi terbaik. [20]
    • Sebagai contoh, apabila Anda menulis sebuah artikel ilmiah mengenai pengobatan kanker, jangan gunakan artikel dari tahun 1970-an walaupun artikel tersebut diterbitkan di jurnal akademik yang presitisius.
  4. Ada banyak sumber yang mengklaim sebagai sumber yang berbasiskan fakta meski sebenarnya tidak. Situs-situs yang tidak memiliki agenda yang jelas biasanya bukan merupakan sumber yang baik karena situs tersebut dapat tidak menghiraukan atau menyalahartikan suatu bukti yang tidak sejalan dengan posisi mereka.
    • Cari sumber-sumber suatu situs. Situs internet yang kredibel akan mencantumkan sumbernya. Situs yang benar-benar bagus akan memberikan tautan ke artikel riset yang orisinal sehingga Anda dapat menelusurinya secara langsung. Apabila Anda tidak dapat menemukan referensi apa pun atas suatu informasi yang diberikan, atau apabila referensi yang dicantumkan sudah kadaluarsa atau berkualitas rendah, situs tersebut tidak bisa terlalu dipercaya.
    • Hati-hati dengan bias. Bahasa yang terlalu emosional, retorika yang berlebihan, dan kepenulisan yang tidak formal adalah tanda-tanda bias dari sumber Anda. Sebagian besar tulisan ilmiah berusaha untuk bebas dari bias dan menargetkan impartialitas serta objektivitas sebanyak mungkin. Jika situs yang Anda temukan menggunakan bahasa emosional seperti “Perusahaan obat-obatan manipulatif akan membuat Anda bangkrut dan sakit guna menggembungkan kantong mereka sendiri”, maka kemungkinan besar terdapat bias pada situs tersebut.
    • Ulas kesalahan tata bahasa dan tautan yang tidak berfungsi dari masing-masing situs. Apabila suatu situs memiliki tata bahasa yang akurat dan seluruh tautannya berfungsi dengan baik, maka situs tersebut bisa diandalkan dan kredibel. Situs dengan banyak kesalahan dalam tata bahasa dan tautan yang tidak berfungsi kemungkinan besar hanya menyalin informasi yang mereka miliki dari sumber lainnya atau bisa jadi tidak absah.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Menghimpun dan Menyimpan Sumber

Unduh PDF
  1. Guna menghindari kesalahan yang sama yang dibuat oleh situs-situs yang tidak akurat, selalu dokumentasikan sumber Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk kembali mengeceknya di waktu kemudian apabila diperlukan, dan akan memungkinkan orang lain untuk mengecek sumber tersebut secara langsung.
    • Daftar pustaka untuk laman situs biasanya mencantumkan nama penulis dari artikel atau laman web tersebut (apabila tersedia), judul artikel atau laman, nama situs, alamat situs, dan tanggal Anda mengaksesnya.
  2. Walaupun suatu sumber tersedia di internet pada hari ini, belum tentu besok masih ada. Guna memastikan riset Anda tetap relevan, cobalah menyimpan laman-laman situs tersebut.
    • Cara paling sederhana untuk menyimpan suatu laman web adalah dengan mencetaknya di kertas atau menyalin dan menyimpannya dalam format PDF. [21] Hal ini akan membuat Anda bisa tetap mengutip laman tersebut meski sudah dipindahkan atau dihapus.
    • Dikarenakan sebuah salinan dalam bentuk PDF atau cetakan di kertas hanya tersedia untuk Anda, secara rutin, periksalah tautan-tautan dari riset Anda apabila diterbitkan di internet. Apabila Anda mendapati bahwa suatu laman web telah dihapus atau dipindahkan, Anda bisa mencari lokasinya yang baru di mesin pencari atau memeriksa apakah laman tersebut telah diarsipkan menggunakan Archive.org yang menyimpan laman web sebagaimana tampilan awalnya. [22]
  3. Ada banyak fitur peramban web, aplikasi, dan layanan yang dapat membantu Anda menyimpan sumber dengan cepat dan mengelolanya dengan mudah.
    • Fitur markah buku pada peramban web merupakan cara termudah untuk menyimpan sumber. Alih-alih menaruh seluruh sumber pada folder “Markah buku”, buatlah beberapa folder turunan untuk topik-topik spesifik. Sebagai contoh, apabila Anda meriset jaminan sosial, buatlah folder untuk “Jaminan sosial” di “Markah buku” lalu buatlah folder-folder lagi di dalamnya dengan judul “Raskin”, “JKN”, dst.
  4. Selain menggunakan fitur markah buku dan aplikasi, piranti-piranti lunak riset tingkat lanjut dapat membantu Anda menciptakan repositori sumber untuk Anda sendiri.
    • Berbagai layanan dan aplikasi telah membuat sinkronisasi sumber ke internet, menyimpan tampilan gambar suatu laman web sebagaimana Anda menemukannya, menambahkan kata kunci ke sumber tersebut, dst.
    • Banyak di antara layanan tersebut—seperti Zotero—merupakan perangkat gratis yang dibuat oleh para akademisi dan pendukung perangkat lunak sumber terbuka. Beberapa lainnya, seperti Pocket, menawarkan beberapa layanan secara gratis dan berbayar untuk yang lainnya. Apabila Anda membutuhkan fungsi-fungsi di luar fitur markah buku standar dari peramban web, cobalah menggunakan salah satu layanan tersebut untuk mempermudah pengelolaan sumber Anda.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.635 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan